Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matrikulasi Keperawatan Maternitas
KELOMPOK 6
REZKY ALFIAN MALIQ (P17211186008)
ARDIKA SULISETIYANI (P17211186014)
ALKHALIFA AMIN (P17211186017)
NI PUTU DEVI INDRIYANI (P17211186022)
MARTOYO ICHWAN (P17211186026)
DEWI RETNO WULANDARI (P17211186030)
- Saluran respirasi
pada kehamilan > 32 minggu wanita hamil yang mengeluh rasa sesak. Hal
ini dikarenakan usus-usu tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma,
sehingga diafragma kurang leluasa bergerak. Selain itu kadar CO2 menurun dan
kadar O2 meningkat.
- Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke PAP, hal ini menyebabkan
sering kencing karena kandung kencing akan mulai tertekan kembali, peningkatan
sirkulasi darah ginjal pada kehamilan peningkatan filtrasi di glomelurus 69-70 %.
- Sistem pencernaan
Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat
menyebabkan konstipasi. Selain itu juga karena perubahan pola makan.
Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus lambat, penurunan
mobilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus, penyerapan air dari calon
meningkat tekanan pada usus yang membesar karena uterus yang ukurannya
semakin besar terutama pada akhir kehamilan.
- Sistem Integumen
Pada kehamilan TM III terjadi hiperpigmentasi pada areola serta puting,
vagina dan adanya cloasma gravidarum pada muka semakin lebih gelap. Strie dan
linea pada payudara akan semakin terlihat jelas.
- Payudara
Pada kehamilan TzzmM III payudara telah membesar dan menegang.
Fungsi laktasi akan mulai sempurna dimana koloatrum sudah terproduksi secara
sempurna untuk bayi
(Kusmiyati.2009)
a. Pada Maternal
- Usia Kehamilan 28 minggu
TFU ± 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat dan prosesus xipiodeus TFU
26,7 cm diatas simpis
- Usia Kehamilan 32 minggu
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 29,5 – 30 cm
diatas simpisis
- Usia Kehamilan 36 minggu
TFU terletak 3 jari dibawah prosesus xipiodeus sampai setinggi prosesus xipiodeus,
TFU 32 cm diatas simpisis
- Usia Kehamilan 40 minggu
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 37,7 cm diatas
simpisis
b. Pada Janin
- Usia kehamilan 28 minggu
a) Panjang janin 35 cm
b) Berat badan janin 1000 gram
c) Kulit warna merah ditutupi verniks. Bila lahir dapat bernafas, menagis pelan dan
lemah. Bayi imature
- Usia kehamilan 32 minggu
a) Panjang janin 40 cm
b) Berat badan janin 1800 gram
c) Kulit warna merah keriput, bila laihir kelihatan seperti orang tua kecil
- Usia Kehamilan 36 mingg
a) Panjang janin 45 cm
b) Berat badan janin 2500 gram
c) Muka berseri, tidak keriput, bayi prematur
- Usia kehamilan 40 minggu
a) Panjang janin 50 cm
b) Berat badan janin 3000 gram
c) Bayi cukup bulan, kulit licin, verniks kaseosa bbanyak, rambut kepala tumbuh
baik. Organ-organ baik, pada perempuan labia mayor sudah berkembang baik,
pada laki-laki tertis sudah berada dalam skrotum.
(Kusmiyati.2009)
5. Konstipasi
Penyebab
- Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat
- Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi dari otot-otot halus
- Penyerapan air dari colon meningkat
- Tekanan dari uterus yang membesar pada usus
- Suplemen zat besi
- Diet
- Kurang senam
Penagganan
- Istirahat yang cukup
- Makan makanan berserat
- Senam
- BAB segera setealh ada dorongan
- Membiasakan BAB secara teratur (Kusmiyati, 2009)
1. Pengkajian
a. Data Subyektif
1) Biodata
2) Keluhan Utama
Bertujuan untuk apakah penderita datang,untuk pemeriksaan kehamilan ataukah
ada pengaduan-pengaduan lain yang penting.
3) Riwayat Keluhan Utama
4) Riwayat Menstruasi
- Menarche
- Haid Teratur atau tidak dan siklus
- Lamanya haid
- Banyaknya darah
- Sifatanya darah: cair atau berbeku-beku,warnanya dan baunya
- Haid nyeri atau tidak
- Haid yang terakhir
5) Riwayat Obstetri
- Riwayat Kehamilan Sekarang
- Riwayat Kehamilan Yang Lalu
- Riwayat Ginekologi
- Pola Kebiasaan Buruk Yang Mungkin Dilakukan: merokok, alkohol, obat
Terlarang
6) Latar Belakang Sosial-Budaya
7) Riwayat Psikososial
8) Pola Kebiasaan Fungsional Sehari-hari
- Nutrisi
- Eliminasi
- Istirahat
- Aktivitas
- Personal hygiene
- Seksual
9) Pengetahuan dan Kemampuan Ibu
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
b) Berat badan dan tinggi badan
- Dalam menimbang seseorang bukan berat badannya saja yang
penting tapi lebih penting lagi perubahan berat setiap kali ibu itu
memeriksakan diri.
- Berat badan dalam trimester III tak boleh lebih dari 1 kg,seminggu
atau 3 kg sebulan.
- Penambahan yang lebih dari batas-batas tersebut di atas disebabkan
oleh penimbunan (retensi) air dan disebut praoedema.
- Kemungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi < 145 cm,berat
badan 75 kg.
- Untuk seorang ibu yang berat badannya normal sebelum hamil,
penambahan berat yang dianjurkan adalah 11,4-15,9 kg.
- Pola pertambahan berat badan
Trimester pertama : 1,6 – 2,3 kg
Trimester ke dua dan ke tiga : sekitar 0,5 kg/minggu
Peningkatan kalori : hanya 300 kkal per hari
c) Pengukuran TTV
- Tekanan darah
Tensi pada orang hamil tidak boleh mencapai 140 sistol atau 90
diastolik. Juga perubahan 30 sistol dan 15 diastol di atas tensi
sebelum hamil menandakan toxaemia gravidarum.
Normal : 140/90 mmHg.
- Suhu normal : 36 – 37,5 0C
- Pernapasan Normal : 12 -20 x/menit
- Nadi
Denyut nadi maternal sedikit meningkat selama masa
hamil,tetapi jarang melebihi 100 denyut per hari (dpm). Curigai
hipotiroidisme jika denyut nadi lebih dari 100 dpm. Periksa
adanya eksoftalmia dan hiperrefleksia yang menyertai. Apabila
denyut nadi lebih dari 100 dpm,instruksikan melakukan T3 dan
T4 bebas. Hipertiroidisme tidak terjadi jika tidak terdapat
takikardia. Nadi normal : 60-100 x/menit.
2) Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi : Pigmentasi di linea alba,nampakkah gerakan janin atau
kontraksi uterus,adakah striae gravidarum.
b) Palpasi : Pemeriksaan Leopold. PEMERIKSAAN EDEMA……
c) Head to toe
1. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut klien cukup bersih, warna hitam, rambut
menyebar merata. Tidak ada nyeri tekan dan benjolan di daerah kepala.
2. Mata
Mata berfungsi secara normal (dapat melihat dengan jelas).
Konjungtiva anemis, mata simetris, sklera tak ikterik, pupil isokor.
3. Telinga
Kedua telinga klien masih baik. Keadaan telinga klien bersih dan tidak
ada kotoran.
4. Hidung
Hidung masih berfungsi secara normal atau masih dapat membau
berbagai bau-bauan. Pernafasan tidak menggunakan cuping hidung.
Hidung klien terlihat bersih.
5. Mulut
Klien berbicara dengan jelas, tidak luka atau sariawan, mulut dan gigi
klien terlihat bersih, dan tidak berbau.
6. Leher
Leher tegak, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, warna kulit sama
dengan warna sekitar. Tidak ada nyeri tekan.
7. Dada
Inspeksi : Dada simetris, tidak ada lesi, ekspansi dada simetris.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa pada dada klien.
Perkusi : Suara perkusi dada resonan pada bagian paru-paru
dan pekak jantung pada interkosta 4 sinistra.
Auskultasi : Suara nafas vesikuler. Detak jantung cepat dan kuat. Bunyi
jantung S1-S2 murni (tidak ada bunyi jantung tambahan).
8. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada asites, tidak ada luka, warna sawo matang
dan tidak ada rambut.
Auskultasi: Suara peristaltik usus terdengar pada semua kuadran,
suara peristaltik usus 18 x/ menit.
Perkusi : Suara redup pada kuadran kiri atas dan kiri bawah, suara
timpani pada kuadran kanan atas dan kanan bawah.
Palpasi : Lingkar Perut : 94 cm
Leopold 1 : TFU: 25 cm
Leopold 2 : Punggung janin berada di perut kanan Ibu.
Leopold 3 : Posisi terbawah janin adalah kepala.
Leopold 4 : Kepala janin sudah masuk pintu atas
panggul
9. Ekstremitas :
Atas : Simetris, tidak ada edema, turgor kulit baik, tidak ada luka.
LILA : 31,5 cm
Bawah : Simetris, tidak ada edema, tugor kulit sedang, tidak ada luka,
capilari refill 2 detik.
3) Pemeriksaan penunjang
a) Air kencing (Protein unrin dan glukosa urine)
Terutama diperiksa glukosa,protein urin dan sedimen. Pada akhir
kehamilan dan dalam nifas reaksi reduksi dapat menjadi positif oleh adanya
laktase dalam air kencing. Protein positif dalam air kencing pada nefritis,
toxaemia gravidarum dan radang dari saluran kencing.
b) Darah
- Dari darah perlu ditentukan Hb, 3 bulan sekali karena pada orang
hamil sering timbul anemia karena defisiensi Fe.
- Hb Normal wanita hamil 11 g %
- Klasifikasi anemia :
Anemia ringan : 9 – 10 g %
Anemia sedang : 7 – 8 g %
Anemia berat : < 7 g %
- Ibu hamil memiliki Hb 10,5 gr% dikatakan fisiologis, dikarenakan ibu
hamil mangalami Hemodilusi(pengenceran). Akibatnya, plasma
dalam darah meningkat dan kadar Hb munurun, puncak hemodilusi
pada TM II.
- Selanjutnya perlu diperiksa reaksi serologis (WR) dan golongan
darah. Juga pemeriksaan kadar gula darah. Golongan darah ditentukan
supaya kita cepat dapat mencarikan darah yang cocok jika
penderita memerlukannya. Kalu ibu golongan O maka mungkin
timbul ABO antagonisme.