Vous êtes sur la page 1sur 9

ISI MATERI

Judul : Satuan Acara Penyuluhan kepada Keluarga Ny.B di kampung


Cilolohan RT 03/ RW 08 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang
Kota Tasikmalaya Mengenai Nutrisi Ibu Hamil Dengan Anemia.

Pokok Bahasan : Anemia pada ibu hamil.

Sub. Pokok Bahasan : Edukasi penyakit ibu hamil dengan anemia.

Sasaran :Keluarga Ny.B di kampung Cilolohan RT 03/ RW 08 Kelurahan


Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Target : Ny. B di kampung Cilolohan RT 03/ RW 08Kelurahan Kahuripan


Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.

Waktu : 30 Menit.

Hari/ Tanggal : kamis, 30 agustus 2018.

Tempat : Rumah Ny. B

A. LATAR BELAKANG

Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah (eritrosit) yang
terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk
membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh (Proverawati, 2013).

Anemia pada kehamilan tidak dapat dipisahkan dengan perubahan fisiologis yang terjadi selama
proses kehamilan, umur janin, dan kondisi ibu hamil sebelumnya. Pada saat hamil,tubuh akan
mengalami perubahan yang signifikan, jumlah darah dalam tubuh meningkat sekitar 20 -30 %,
sehingga memerlukan peningkatan kebutuhan pasokan besi dan vitamin untuk membuat
hemoglobin (Hb). Ketika hamil, tubuh ibu akan membuat lebih banyak darah untuk berbagi
dengan bayinya. Tubuh memerlukan darah hingga 30 % lebih banyak dari pada sebelum hamil
(Noverstiti, 2012).

Anemia kehamilan disebut "potential danger to mother and child" (potensial membahayakan ibu
dan anak). Dampak dari anemia pada kehamilan dapat terjadi abortus, persalinan
pre¬maturitas,hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim, mudah terjadi infeksi, perdarahan
antepartum, ketuban pecah dini (KPD), saat persalinan dapat mengakibatkan gangguan His, kala
pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar, dan pada kala nifas terjadi
subinvolusi uteri menimbulkan perdarahan pospartum, memudahkan infeksi puerperium, dan
pengeluarkan AS1 berkurang(Aryanti dkk, 2013).

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan selama 1x30 menit kepada ibu hamil di Kampung
cilolohan RT 03/RW 08 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya di
harapkan keluarga Ny. B dapat memahami dan mengerti tentang ibu hamil dengan anemia
dengan kriteria hasil :
a. Pengertian anemia pada ibu hamil
b. Gejala anemia pada ibu hamil
c. Penyebab anemia pada ibu hamil
d. Pengobatan anemia pada ibu hamil
e. Dampak anemia bagi ibu dan janin
C. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Metode : Diskusi
2. Media : Leaflet
3. Garis Besar Materi :
 Pengertian anemia
 Gejala anemia pada ibu hamil
 Penyebab anemia pada ibu hamil
 Pengobatan anemia pada ibu hamil
 Dampak anemia bagi ibu dan janin
D. PROSES PELAKSANAAN

N Kegiatan Penyuluhan Peserta waktu


o
1 Pembukaan  salam pembuka  Menjawab salam
.
a. 5 menit
 Perkenalan  Memperhatikan
 Mengkomunikasikan  Memperhatikan
tujuan

2. Kerja f. Pengertian Menyimak dan


anemia memperhatikan
g. Gejala anemia penyuluhan
pada ibu
hamil
h. Penyebab Menanyakan hal-hal
anemia pada yang belum jelas. 20 menit
ibu hamil
i. Pengobatan
anemia pada
ibu hamil
j. Dampak
anemia bagi
ibu dan janin
3. Penutup Kesimpulan Memperhatikan 5 menit
Salam penutup
Menjawab salam
E. SETTING TEMPAT

Keterangan :

= Pemateri

= Peserta

F. PENGORGANISASIAN
Pemateri : ZAMZAM ALIF YASIN

G. EVALUASI
1. Jenis Evaluasi : Sumatif
2. Bentuk : Lisan.

Butir Pertanyaan :
1. Apa Pengertian Anemia?
Jawab : Anemia secara umum memiliki arti tidak cukupnya sel darah merah yang sehat
untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika jaringan tubuh kita tidak
mendapatkan cukup oksigen, maka fungsinya akan terganggu
2. Apa gejala anemia pada ibu hamil ?
Jawab: Gejala anemia pada ibu hamil sering luput dari perhatian, karena umumnya begitu
ringan pada awalnya. Namun, karena terus berlangsung, maka gejalanya menjadi memburuk.
Oleh karena itu kita harus mengenalinya secara dini. Beberapa gejala anemia pada ibu hamil
yang harus dikenali antara lain: Kelemahan atau kelelahan Pusing Sesak napas Denyut
jantung Cepat atau berdebar-debar Nyeri dada Tampak pucat pada bibir, kuku, dan kulit
Tangan dan kaki dingin Sulit berkonsentrasi
3. Apa penyebab dari anemia pada ibu hamil?
Jawab:
 Anemia defisiensi
 Anemia defisiensi folat Folat atau asam folat,
 Anemia Kekurangan vitamin B12
4. Bagaimana cara pengobatan pada anemia ibu hamil?
Jawab: wanita dengan anemia berat mungkin memerlukan transfusi darah. Bicarakan dengan
dokter tentang suplemen yang mungkin diperlukan untuk Anda. Pencegahan anemia selama
kehamilan Anemia pada ibu hamil dapat dicegah dengan mudah, profesional medis
menganjurkan wanita hamil mengonsumsi 30 mg zat besi (setidaknya tiga porsi) setiap hari.
Contoh makanan kaya zat besi antara lain: Daging merah dan unggas Telur Sayuran berdaun
hijau (seperti brokoli dan bayam) Kacang-kacangan dan biji-bijian Tahu dan tempe Karena
banyaknya kendala asupan saat hamil.
5. Apa dampak dari anemia pada ibu dan janin?
Anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi yang tidak ditangani maka dapat
meningkatkan risiko seperti bayi prematur atau mengalami berat badan yang rendah
saat lahir. Sedangkan pada ibu hamil akan mengalami kehilangan sejumlah besar
darah pada saat persalinan dan mengalami depresi setelah melahirkan

1. BUKU SUMBER
]Permata sari,2013. Hubungan Status Gizi dengan kejadian Anemia pada ibu hamil
Trimester III DI BPS HJ,sri Sulasmiati SST.http/ejurnal/ Hospital
Majapahit.ac.id./index.php/Hsm/article/view/ di unduh tanggal 23 Desember 2015.
LAMPIRAN

1. Pengertian anemia

Anemia secara umum memiliki arti tidak cukupnya sel darah merah yang sehat
untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Ketika jaringan tubuh kita
tidak mendapatkan cukup oksigen, maka fungsinya akan terganggu. Anemia pada
ibu hamil, menjadi perhatian yang lebih, karena ini akan mempengaruhi janin
yaitu berat badan lahir rendah, kelahiran prematur dan kematian ibu. Ibu hamil
memang rentan terkena anemia, karena meningkatnya kebutuhan nutrisi guna
memproduksi sel darah merah yang lebih banyak yaitu untuk dirinya sendiri dan
janin yang dikandungnya. Umumnya, Anemia selama kehamilan tergolong ringan
dan mudah ditangani jika ditemukan pada kondisi dini. Namun, dapat menjadi
berbahaya bagi ibu dan janinnya, apabila lama tidak ketahuan dan tidak diobati.
Di sinilah pentingnya untuk rutin periksa kehamilan sesuai yang dijadwalkan.

2. Gejala Anemia Pada Kehamilan

Gejala anemia pada ibu hamil sering luput dari perhatian, karena umumnya begitu
ringan pada awalnya. Namun, karena terus berlangsung, maka gejalanya menjadi
memburuk. Oleh karena itu kita harus mengenalinya secara dini. Beberapa gejala
anemia pada ibu hamil yang harus dikenali antara lain: Kelemahan atau kelelahan
Pusing Sesak napas Denyut jantung Cepat atau berdebar-debar Nyeri dada
Tampak pucat pada bibir, kuku, dan kulit Tangan dan kaki dingin Sulit
berkonsentrasi

3. Penyebab Anemia Pada Ibu Hamil

Ada banyak penyebab anemia sesuai dengan jenisnya, dan daftar di bawah ini
merupakan jenis penyebab anemia pada ibu hamil yang paling utama:

 Anemia defisiensi besi Ini merupakan penyebab anemia pada ibu hamil
yang paling banyak. Sekitar 15% sampai 25% dari seluruh kehamilan
mengalami kekurangan zat besi. Zat Besi merupakan mineral yang
ditemukan dalam sel-sel darah merah (hemoglobin) dan digunakan untuk
membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika asupan zat besi
kurang, maka hemoglobin darah akan menurun dan terjadilah anemia.
Kurangnya zat besi dalam makanan sebagai akibat dari tidak makan
makanan kaya zat besi yang cukup atau ketidakmampuan tubuh untuk
menyerap zat besi yang dikonsumsi. Untuk itu, selalu penuhi kebutuhan
zat besi dengan konsumsi sumber-sumber zat besi. Kebutuhan akan zat
besi yang meningkat karena Kehamilan itu sendiri, selain untuk produksi
sel-sel darah merah ibu, Zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah
merah janin. Oleh karena itu suplementasi besi selama kehamilan
diperlukan.
 Anemia defisiensi folat Folat atau asam folat merupakan vitamin yang
larut dalam air yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf pada
janin jika kebutuhannya dipenuhi selama kehamilan. Asam folat
merupakan suplemen yang wajib diminum oleh wanita hamil, tetapi asam
folat juga dapat ditemukan dalam makanan seperti sereal, sayuran berdaun
hijau, pisang, melon, dan kacang-kacangan. Kekurangan asam folat juga
dapat menyebabkan Anemia, karena berperan dalam produksi sel darah
merah.
 Anemia Kekurangan vitamin B12 Vitamin B-12 juga merupakan
vitamin yang diperlukan tubuh untuk membantu produksi sel darah merah.
Meskipun beberapa wanita cukup mengkonsumsi vitamin B-12 melalui
makanannya, akan tetapi mungkin saja tubuh memiliki kemampuan yang
rendah dalam menyerapnya sehingga tetap kekurangan. Penyebab Anemia
pada Kehamilan yang merupakan proses fisiologis Selain faktor di atas,
penurunan kadar hemoglobin selama kehamilan disebabkan oleh
meningkatnya volume plasma yang tidak sebanding dengan peningkatan
volume sel darah merah. Disproporsi antara tingkat kenaikan volume
plasma dan eritrosit memiliki perbedaan yang paling besar selama
kehamilan trimester kedua.
4. Pengobatan Anemia Pada Ibu Hamil

Anemia selama kehamilan dapat dengan mudah diobati dengan menambahkan


zat besi atau suplemen vitamin sebagai rutinitas harian. Dengan cara seperti ini
biasanya masalah anemia pada kehamilan dapat teratasi. Namun, dalam kasus
yang sangat jarang, wanita dengan anemia berat mungkin memerlukan transfusi
darah. Bicarakan dengan dokter tentang suplemen yang mungkin diperlukan
untuk Anda. Pencegahan anemia selama kehamilan Anemia pada ibu hamil dapat
dicegah dengan mudah, profesional medis menganjurkan wanita hamil
mengonsumsi 30 mg zat besi (setidaknya tiga porsi) setiap hari. Contoh makanan
kaya zat besi antara lain: Daging merah dan unggas Telur Sayuran berdaun hijau
(seperti brokoli dan bayam) Kacang-kacangan dan biji-bijian Tahu dan tempe
Karena banyaknya kendala asupan saat hamil, terutama untuk makan lebih
banyak zat besi, maka mengkonsumsi suplemen zat besi dianjurkan juga selain
mengkonsumsi makanan ini. Makanan yang tinggi vitamin C juga dapat
membantu tubuh menyerap zat besi yang lebih banyak, sehingga sangat
bermanfaat juga. Makanan kaya vitamin C antara lain: Buah jeruk dan jus,
Stroberi, Kiwi, dan Tomat. Lebih lanjut silahkan baca: Sumber vitamin C Dengan
demikian, jangan sampai ada wanita hamil yang mengalami anemia.

5. Dampak Anemia pada ibu dan janin

Anemia yang terjadi karena kekurangan zat besi yang tidak ditangani maka dapat
meningkatkan risiko seperti bayi prematur atau mengalami berat badan yang
rendah saat lahir. Sedangkan pada ibu hamil akan mengalami kehilangan
sejumlah besar darah pada saat persalinan dan mengalami depresi setelah
melahirkan. Sedangkan risiko anemia pada kehamilan yang disebabkan karena
defisiensi folat maka dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau
mengalami berat badan yang rendah dan juga bayi mengalami cacat lahir yang
serius pada otak dan tulang belakang. Begitu juga dengan anemia yang
disebabkan karena kekurangan vitamin B12 akan berdampak pada perkembangan
janin. Pada ibu yang mengalami anemia kekurangan vitamin B12 maka akan
meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf. Maka dapat
disimpulkan dampak anemia pada ibu dan janin diantaranya dapat menyebabkan
keguguran, pendarahan, mengalami depresi setelah melahirkan, infeksi tang
berhubungan dengan intrapartum dan postpartum. Bahkan anemia yang sangat
berat ditandai dengan Hb dibawah 4 gr akan menyebabkan gangguan jantung
bahkan hingga berampak gangguan pada kehamilan dan persalianan.

Vous aimerez peut-être aussi