Vous êtes sur la page 1sur 7

KTSP K

& e
K-13 l
a
s

Geografi XI

ASPEK KEPENDUDUKAN I

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut.
1. Memahami pengertian antroposfer.
2. Memahami demografi dan kualitas penduduk.
3. Memahami sumber data kependudukan.
4. Memahami dinamika penduduk.
5. Memahami ledakan penduduk.
6. Memahami jumlah dan kepadatan penduduk.

A. Pengertian Antroposfer dan Demografi


Antroposfer adalah lapisan manusia, sedangkan demografi adalah ilmu kependudukan
yang mempelajari struktur dan proses penduduk. Struktur penduduk meliputi jumlah,
penyebaran (distribusi), dan komposisi penduduk, sedangkan proses penduduk meliputi
kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi). Adapun
perubahan struktur penduduk umumnya disebabkan oleh proses penduduk.

B. Kualitas Penduduk
Indikator kualitas penduduk meliputi tingkat pendidikan, kesehatan, mata pencarian, dan
pendapatan per kapita.

1. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih rendah. Hal ini ditandai oleh sejumlah
data berikut.
1
a. Jumlah masyarakat melek huruf: 88%
b. Jumlah masyarakat buta huruf: 12%
c. Jumlah masyarakat lulus sekolah dasar: 30%
d. Jumlah masyarakat lulus sekolah menengah pertama: 21%
e. Jumlah masyarakat lulus sekolah menengah atas: 30%
f. Jumlah masyarakat lulus perguruan tinggi: 7%

Adapun faktor yang menjadi penyebab rendahnya tingkat pendidikan tersebut, di


antaranya sebagai berikut.
a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
b. Rendahnya pendapatan masyarakat.
c. Belum meratanya sarana pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.

2. Tingkat Kesehatan
Tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari hal-hal berikut.
a. Angka kematian kasar.
b. Angka kematian ibu hamil/saat melahirkan.
c. Angka kematian bayi.
d. Angka kematian menurut umur.
e. Angka harapan hidup.

Adapun faktor kesehatan dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.


a. Makanan dan gizi.
b. Lingkungan.
c. Fasilitas kesehatan.
d. Ketersediaan tenaga medis.

Kekurangan gizi menyebabkan lost generation (generasi yang hilang) akibat dari
rendahnya ketahanan belajar, cara berpikir, dan kreativitas. Adapun angka harapan
penduduk di Indonesia adalah usia 72 tahun (data sensus 2010) karena jumlah penduduk
lansia diperkirakan mengalami peningkatan.

2
3. Mata Pencarian
Kondisi yang berkaitan dengan mata pencarian penduduk Indonesia adalah sebagai berikut.
a. Dominan di bidang pertanian.
b. Mayoritas ada di pertanian pangan dan minoritas di bidang perikanan.
c. Jumlah petani garam lebih banyak.
d. Tenaga kerja muda terampil masih kurang.
e. Upah rata-rata rendah.
f. Masih kurangnya lapangan kerja yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

4. Pendapatan Per Kapita


Pendapatan per kapita penduduk Indonesia rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa
faktor, di antaranya sebagai berikut.
a. Pendapatan nasional masih rendah akibat pemanfaatan sumber daya alam yang
belum optimal.
b. Masih rendahnya penguasaan terhadap teknologi tepat guna.
c. Jumlah penduduk yang besar.

C. Ledakan Penduduk
1. Pengertian Ledakan Penduduk
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang melonjak tinggi dalam jangka
waktu yang relatif pendek, sekitar 30–50 tahun. Ledakan penduduk dunia (Afrika, Asia,
dan Amerika Serikat) terjadi akibat tingkat kelahiran dan kematian yang tidak seimbang.
Jumlah kelahiran melonjak tinggi, sedangkan jumlah kematian menurun akibat kemajuan
di bidang kesehatan dan meningkatnya produksi pangan.
Thomas Robert Malthus dalam teori kependudukan menyatakan hal berikut.
a. Penduduk cenderung bertambah lebih cepat dibandingkan dengan pertambahan
bahan makanan, kecuali terhambat oleh preventive checks (hambatan yang bersifat
pencegahan) atau moral restraint, yakni KB, menunda usia kawin, dan pantang kawin;
dan positive checks (hambatan mutlak), yaitu perang, wabah penyakit, bencana,
bunuh diri, dan kematian akibat kelaparan.
b. Penduduk cenderung melipatgandakan bahan makanan.
c. Pertambahan penduduk dibatasi oleh alat pemenuhan kebutuhan.

3
2. Dampak Ledakan Penduduk
Berikut adalah beberapa dampak dari ledakan penduduk.
a. Kesempatan pendidikan tidak merata.
b. Persaingan dalam memperebutkan lapangan pekerjaan.
c. Meningkatnya pengangguran.
d. Meningkatnya kemiskinan.
e. Kekurangan pangan.
f. Kekurangan lahan.

3. Pengendalian Ledakan Penduduk


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam pengendalian
ledakan penduduk.
a. Menambah sarana pendidikan dan menggalakkan program wajib belajar 9 tahun.
b. Memperluas lapangan kerja, khususnya pada bidang sumber daya alam yang terbarukan.
c. Melaksanakan program transmigrasi.
d. Meningkatkan produksi pangan dengan membuka lahan-lahan baru di luar Pulau
Jawa dan Bali.
e. Menetapkan batas umur perkawinan melalui undang-undang.
f. Menggalakkan program Keluarga Berencana (KB).
g. Menerapkan program insentif berupa tunjangan yang diberikan oleh pemerintah
pada anak pertama dan kedua bagi setiap keluarga yang menjadi pegawai negeri.

D. Sumber Data Kependudukan


Data kependudukan dapat diketahui melalui sensus penduduk, registrasi penduduk, dan
survei penduduk. Berikut adalah penjabaran dari tiga hal tersebut secara rinci.

1. Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah pencacahan jiwa penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun sekali.
a. Jenis sensus penduduk
1) Sensus de facto, yaitu sensus dengan cara menghitung jumlah penduduk yang
berada di wilayah tersebut, termasuk para pendatang (umumnya dilakukan di
kota-kota).
2) Sensus de jure, yaitu sensus dengan cara menghitung jumlah penduduk yang
benar-benar tinggal di wilayah tersebut, para pendatang tidak ikut serta
(umumnya dilakukan di desa-desa).

4
b. Metode sensus penduduk
1) House holder, yaitu kepala keluarga yang mengisi daftar pertanyaan.
2) Canvasser, yaitu petugas sensus yang mengisi daftar pertanyaan.
c. Fungsi sensus penduduk
1) Mengetahui jumlah penduduk dan perubahan jumlah penduduk.
2) Mengetahui penyebaran penduduk.
3) Mengetahui kepadatan penduduk.
4) Mengetahui komposisi/susunan penduduk.
2. Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah pencatatan resmi dari petugas pemerintah setempat,
meliputi kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, dan
perpindahan penduduk. Registrasi mencatat kejadian vital yang sifatnya berlangsung
terus-menerus.

3. Survei Penduduk
Survei penduduk adalah pencacahan jiwa dengan sistem sampel dalam bentuk studi
kasus. Sifat dan perilaku penduduk disurvei secara mendalam.

E. Dinamika Penduduk
Dinamika penduduk adalah perubahan struktur penduduk seperti perubahan jumlah
penduduk, penyebaran penduduk, dan komposisi penduduk. Dinamika penduduk
dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu sebagai berikut.
1. Kelahiran (natalitas).
2. Kematian (mortalitas).
3. Perpindahan (migrasi) yang meliputi transmigrasi, urbanisasi, ruralisasi, sirkulasi,
imigrasi, emigrasi, dan remigrasi.

Dinamika penduduk dapat diukur dengan menggunakan “analisis demografi”, yaitu


analisis statistik terhadap jumlah, penyebaran (distribusi), dan komposisi penduduk.
Sebagai contoh analisis persebaran penduduk yang digunakan untuk perencanaan
pembangunan dan sarana serta prasarana umum; dan analisis jumlah penduduk usia
sekolah dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan gedung sekolah dan
menambah jumlah pengajar.

5
F. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus pada 2010 adalah 237. 641.
326 jiwa, yang terdiri atas 110. 630. 913 jiwa penduduk laki-laki dan 118. 010. 413 jiwa
penduduk perempuan. Indonesia menempati posisi keempat di dunia setelah Cina, India,
dan Amerika Serikat.

G. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per satuan unit wilayah. Berikut
adalah beberapa teori dalam menghitung angka kepadatan penduduk.

1. Kepadatan Penduduk Aritmatik


Kepadatan penduduk aritmatik (kasar) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
dengan luas wilayah.
Rumus:

Jumlahpenduduk ( jiwa )
Kepadatan penduduk aritmatik =
Luas wilayah(km2 )

2. Kepadatan Penduduk Agraris


Kepadatan penduduk agraris (neto) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
petani dengan luas lahan pertanian.
Rumus:

Jumlah penduduk petani ( jiwa )


Kepadatan penduduk agraris=
Luas lahan pertanian ( km2 )

3. Kepadatan Penduduk Fisiologis


Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk dengan
luas lahan pertanian.
Rumus:

Jumlah penduduk ( jiwa )


Kepadatan penduduk fisiologis=
Luas lahan pertanian ( km2 )

6
Contoh Soal

Dari 20 juta jiwa penduduk wilayah X, 10 juta jiwa merupakan petani, 3 juta jiwa pegawai,
dan sisanya buruh dan pengangguran. Luas wilayah X adalah 500.000 km², 100.000 km²
merupakan lahan berupa sawah, 100.000 km² tegalan, dan sisanya adalah jalan, selokan,
dan pemukiman. Berdasarkan data tersebut, hitunglah kepadatan penduduk wilayah X
secara aritmatik, agraris, dan fisiologis.
Jawaban:
Jumlahpenduduk ( jiwa )
Kepadatan
Kepadatan penduduk
penduduk aritmatik= =
aritmatik
Luas wilayah(km2 )

20.000.000 jiwa
=
500.000 km2
= 40 jiwa/km2

Jumlah penduduk petani ( jiwa )


Kepadatan
Kepadatan penduduk
penduduk agraris=
agraris =
Luas lahan pertanian ( km2 )
10.000.000 jiwa
=
200.000 km2
= 50 km²

Jumlah penduduk ( jiwa )


Kepadatan
Kepadatan penduduk
penduduk fisiologis=
fisiologis =
Luas lahan pertanian ( km2 )
20.000.000 jiwa
=
200.000 km2
= 100 jiwa/km²

Vous aimerez peut-être aussi