Vous êtes sur la page 1sur 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

I
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIC

1. IDENTITAS
Identitas Pasien
Nama : Ny. I
Usia : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Pernikahan : Janda
Agama : Islam
Alamat : Grobogan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Dx. Medis : SNH
No RM : 00132439

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. R
Usia : 28 Tahun
Alamat : Grobogan
Pekerjaan : Swasta
Hubungan Dengan Pasien : Adik dari pasien

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh tangan dan kaki kiri tidak bisa digerakkan.
3. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Empat jam sebelum masuk RS pasien mengeluh tiba-tiba tangan dan
kaki kiri lemas, bicara pelo, tidak pingsan, tidak muntah.
B. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan punya riwayat hipertensi, kontrol rutin di dokter
keluarga, obat yang diminum Amlodipin 1 x 10 mg.
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarganya mempunyai penyakit hipertensi dan
DM (ibu dan bapak pasien)
D. Genogram

Keterangan:
: Perempuan : Garis Keturunan
: Laki-laki : Tinggal Serumah
: Cerai
: Pasien

4. POLA PENGKAJIAN FUNGSIONAL


A. Pola presepsi-management kesehatan
Pasien mengatakan setiap merasa sakit, klien langsung periksa di
dokter keluarga, klien sudah mengetahui mempunyai riwayat
hipertensi dan rutin minum obat dari dokter keluarga.
B. Pola nutrisi-metabolik
Frekuensi makan : 3x/hari dengan 1 porsi nasi, lauk, sayur dan
buah
Nafsu makan : Baik
Jenis makanan :Nasi, sayur, lauk, buah
Keluhan yang b/d
Makan : klien mengatakan tidak mempunyai keluhan
yang berhubungan dengan makanan
Alergi makanan : klien tidak mempunyai alergi terhadap
makanan
Minum : air putih 1000cc
C. Pola eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 4-5 x/hari, pagi-siang 2-3 x, sore-malam 2-
3 x/hari
Konsistensi : cair, berwarna kuning jernih, dan 150 cc
per miksi
Kebiasaan BAK malam hari : Klien
mengatakan tidak ada kebiasaan BAK
malam hari, kecuali sebelum tidur
Keluhan yang b/d BAK : Klien
mengatakan tidak mempunyai keluhan
karena selama BAK lancar dan tidak
mengalami kesulitan.
b. BAB
Frekuensi dan waktu : Pagi 1x/hari
Konsistensi : Lembek, berwarna kecoklatan, dan berbau
khas
Keluhan yg b/d BAB :Klien mengatakan tidak mengalami
kesulitan saat BAB
Riwayat penggunaan laksatif : Klien mengatakan tidak pernah
menggunakan obat pencahar untuk memperlancar BAB
D. Pola latihan-aktivitas

KATZ INDEX
SKORE
NO MACAM ADL
0 1 2 3 4
1 Makan 
2 Kontinen ( BAB/BAK ) 
3 Berpindah 
4 Mandi 

5 Ke kamar kecil 
6 Berpakaian 
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan alat bantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Semua dengan bantuan
Tahapan aktivitas diatas kemudian disebut dengan Indeks Katz secara
beru-rutan, sebagai berikut :
a. Indeks Katz A : mandiri untuk aktivitas 6
b. Indeks Katz B : mandiri untuk aktivitas 5
c. Indeks Katz C : mandiri, kecuali bathing dan 1 fungsi lain
d. Indeks Katz D : mandiri, kecuali bathing (Mandi), dreesing dan
fungsi lain
e. Indeks Katz E : mandiri, kecuali bathing, dreesing, toileting, dan
1fungsi lain
f. Indeks Katz F : mandiri, kecuali bathing, dreesing, toileting, transfer-
ring, dan 1 fungsi 1 fungsi lain
g. Indeks Katz G : tergantung pada orang lain untuk 6 aktivitas
Klien termasuk indeks Katz G

SKOR NORTON
Aspek yang Dikaji Score
Kondisi fisik umum :
Baik 4
Kesadaran
Komposmentis 4
Akivitas
Tiduran 1
Mobilitas
Sangat terbatas 2
Inkontinensia
Tidak ada 4
Total Score 15

Kategori skor :
16-20 : Kecil sekali/tak terjadi
12-15 :Kemungkinan kecil terjadi
<12 : Kemungkinan besar terjadi
Ny. I termasuk ke dalam kategori kemungkinan kecil terjadi (skor 15)
E. Pola kognitif perseptual
Pengkajian Fungsi Kognitif
No Item pertanyaan Benar Salah
1 Jam berapa sekarang ? 
Jawab :
2 Tahun berapa sekarang ? 
Jawab :
3 Kapan bapak/ibu lahir?
Jawab :
4 Berapa umur bapak/ibu sekarang ?
Jawab :
5 Di mana alamat bapak/ibu sekarang ?
Jawab:
6 Berapa jumlah anggota keluarga yang
ditinggal bersama bapak/ibu?
Jawab :
7 Siapa nama anggota keluarga yang tinggal
bersama bapak/ibu?
Jawab :
8 Tahun berapa hari kemerdekaan Indonesia?
Jawab :
9 Siapa nama presiden reepublik Indonesia
sekarang?
Jawab :
10 Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1

Jawab :
JUMLAH BENAR 8 2

Analisis Hasil:

Skor benar : 8-10 : tidak ada gangguan

Skor benar : 0-7 : ada gangguan

Klien tidak mengalami gangguan (skor benar = 8)

F. Pola istirahat tidur


Lama tidur malam : Klien mengatakan tidur malam ± 7 jam
Tidur siang : Klien mengatakan jarang tidur siang, sesekali bila
terasa lelah 1-2 jam

Keluhan b/d tidur :


Pasien tidak ada keluhan dalam tidur, terkadang terbangun bila cuaca
terasa panas, karena pasien tidak tahan dengan cuaca yang panas.
G. Pola konsep diri-presepsi diri
1. Psikologis
- Perasaan saat ini dalam menghadapi masalah : Klien
mengatakan saat ini merasa sedih atau stres, karena dirawat di
RS dan tidak bisa beraktifitas, klien ingin bertemu dengan
anaknya yang kedua yang tinggal dengan mantan suami.
- Cara mengatasi perasaan tersebut
Jika ada masalah klien berdoa, bila ingat dengan anak
keduanya klien akan menelepon anaknya.
- Rencana setelah masalah selesai
Klien mencoba untuk tetap tabah, berdoa dan membiasakan
diri untuk tidak memperbesar masalah, tapi klien tetap merasa
sedih karena tidak bias berkumpul dengan anaknya.
- Jika masalah tidak dapat diseleseikan.
Bila mengalami suatu masalah selalu berdoa kepada Tuhan,
klien lebih memendam sendiri masalahnya.
- Pengetahuan klien tentang masalah/penyakit yang dihadapi
Klien mengatakan kurang tahu dengan penyakitnya, hanya
tahu kalau klien punya hipertensi.
2. Budaya
- Budaya yang diikuti klien
Klien mengikuti budaya jawa sejak kecil
- Keberatan/tidak terhadap budaya yang diikuti
Klien mengatakan tidak keberatan dengan budaya yang diikuti

3. Spiritual
- Aktivitas ibadah sehari-hari yang dilakukan
Klien mengatakan selalu melakukan ibadah dan sholat 5
waktu, tapi selama sakit klien jarang beribadah karena merasa
kesulitan bergerak
- Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan
Klien selalu mengikuti kegiatan seperti kegiatan keagamaan
(pengajian) di sekitar lingkungan rumah
- Keyakinan klien tentang masalah/peristiwa kesehatan yang
sekarang sedang dialami
Klien mengatakan sakitnya adalah ujian dari Tuhan.
H. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan bahwa klien berperan sebagai ibu rumah tangga
dengan 2 orang anak, klien tidak bekerja hanya membantu ibunya di
rumah. Hubungan dengan keluarga baik, tapi hubungan dengan mantan
suami kurang baik sehingga menyebabkan klien jarang bertemu
dengan anak kedua yang ikut dengan mantan suami klien. Sedangkan
anak pertama tinggal di kost (Semarang) karena sedang menempuh
pendidikan.
Sosial
- Aktivitas atau peran di masyarakat
Klien mengatakan masih ikut kegiatan di lingkungannya,
seperti kegiatan ibu-ibu PKK, pengajian.
- Kebiasaan yang tidak disukai di lingkungan
Klien mengatakan bahwa menyukai semua kegiatan yang
dilakukan
- Pandangan klien tentang aktivitas sosial di lingkungannya
Klien mengatakan bahwa kegiatan yang di lingkungan dapat
bermanfaat

I. Pola reproduksi/seksual
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang janda. Klien berharap
dapat menemukan jodoh dan bisa menikah kembali agar dapat
menyalurkan keinginan dalam hal seksual.
J. Pola pertahanan diri (coping-toleransi stres)

SKALA DEPRESI GERIATRIK

(Yesavage dan Brink, 1983)

No Keterangan Ya Tidak
1. Apakah anda puas dengan kehidupan anda? 
2. Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan 
dan minat atau kesenangan anda?
3. Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 
4. Apakah anda sering merasa bosan? 
5. Apkah anda mempunyai semangat yang baik 
setiap saat?
6. Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk 
akan terjadi pada anda?
7. Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar 
hidup anda?
8. Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 
9. Apakah anda lebih senang tinggal dirumah 
daripada keluar dan mengerjakan sesuatu yang
baru?
10. Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah 
dengan daya ingat anda dibanding kebanyakan
orang?
11. Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini 
menyenangkan?
12. Apakah anda merasa tidak berharga seperti 
perasaan anda saat ini?
13. Apakah anda merasa anda penuh semangat? 
14. Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak 
ada harapan?
15. Apakah anda pikir bahwa orang lain lebih baik 
keadaannya daripada anda?

Penilaian:

- Setiap jawaban yang sesuai dengan kunci mendapat nilai 1


- Skor 5 – 9 mengalami depresi ringan
- Skor >10 resiko depresi berat
- Klien mengalami depresi berat (skor 11)

K. Pola keyakinan dan nilai


Klien mengatakan dirinya dan keluarga beragama Islam, sehingga
kegiatan keagamaan yang dilakukan klien dan keluarga adalah
kegiatan yang dilakukan umat muslim seperti sholat wajib dan
mengaji.

PEMERIKSAAN FISIK

A. Tanda – Tanda Vital


TANDA – TANDA VITAL
NO TANGGAL
TD NADI RR SUHU
1 08 Agustus 2018 150/90 mmHg 102 20 36,5 0C
x/menit x/menit
2 09 Agusus 2018 150/100 84 20 36,1 0C
mmHg x/menit x/menit
3 10 Agustus 2018 160/110 88 18 37 0C
mmHg x/menit x/menit
B. Pemeriksaan Head To Toe
1. Kepala : rambut masih hitam tapi ada sedikit uban di
bagian dalam, rambut bersih.
2. Mata : penglihatan terasa kabur berbayang bila
pusing, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
3. Hidung : simetris , bersih, tidak ada rinorea.
4. Mulut dan tenggorokan : Mukosa bibir lembab, tidak memakai gigi
palsu
5. Telinga : Mampu mendengar suara dengan intonasi
normal, tidak menggunakan alat bantu
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak
ada peningkatan JVP

7. Dada
 Thorak
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak tampak penggunaan otot –
otot bantu pernafasan
Palpasi : stem fremitus paru kiri sama dengan paru kanan, tidak
ada nyeri tekan
Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler
 Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak tampak
Palpasi : cordis teraba pada SIC V  2 mid LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : BJ I – II murni, tidak ada gallop, tidak ada mur-mur
8. Abdomen
Inspeksi : cembung
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar maupun lien
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus 20 x / menit
9. Genetalia : bersih, terpasang DC
10. Integmumen : kulit kering, capilery refiltime kembali < 3 detik
11. Ekstermitas
 Pemeriksaan kekuatan otot : 5 1
5 1
 Ekstermitas atas : terpasang infuse pada tangan sebelah kanan
 Ekstermitas bawah : tidak ada edema

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. EKG (8 Agustus 2018)
Sinus takikardi, HR 102 x/menit
2. CT Scan (9 Agustus 2018)
Kesan : infark di korona radiata dan ganglia basalis kanan
3. Laboratorium (8 Agustus 2018)
Pemeriksaan Hasil Hasil Rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Kadar Hb 14,5 12-16 g/dl
Hitung lekosit 13.015 4.000-11.000 10^9/L
Hitung trombosit 292.000 150.000-450.000 10^9/L
Hematokrit 42,2 40-50 %
Natrium 134,9 135-145 mmol/L
Kolesterol 327 <= 200 mg/dl
Ureum 17,7 10-50 mg/dl
Kreatinin 0,95 0.5-1.1 mg/dl
GDS 330 70-115 mg/dl
Kalium 4,96 3,5-4,5 mmol/L
Chlorida 96,8 98-108 mg/dl

4. Laboratorium (9 Agustus 2018)


Glukosa puasa : 193,9 mg/dl
Glukosa 2 jam PP : 259,4 mg/dl

TERAPI
1. Infus NaCL 0,9% 20 tpm
2. Injeksi Citicolin 500mg/12 jam (08.00-20.00)
3. Simvastatin 1 x 20mg
4. Piracetam 2 x 1200mg
5. Ikaneuron 2 x 1 tablet
6. Pletaal 2 x 100mg
7. Metformin 2 x 500mg
8. Glimepirid 1 x 1 tablet

ANALISA DATA

Hari/tgl, Data Etiologi Problem


jam
Rabu, 8 DS : Kerusakan sensori Gangguan
Agsts 2018 Pasien mengatakan tangan dan kaki persepsi mobilitas fisik
Jam 17.30 kirinya lemas, tidak bisa digerakkan,
bicara pelo

DO :
 TD : 150/90 mmHg
 N Nadi : 102 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 36,50C
 Kekuatan otot 5 1
5 1
 Pasien terpasang infus NaCL 20
tpm di tangan kanan dan
terpasang DC

Rabu, 8 DS : Kelemahan umum Intoleransi


Agsts 2018  Pasien mengatakan tidak bisa aktifitas
jam 17.30 menggerakkan bagian kiri dari
tubuh
 Pasien mengatakan
kebutuhannya dibantu karena
sering merasa kelelahan.
 Pasien mengatakan sering
merasa kelelahan bila
beraktifitas yang agak berat

DO :
 Pasien tampak lemah
 Kebutuhannya dibantu oleh
penunggu (ibu, anak pasien)
 Pasien terpasang infus NaCL 20
tpm di tangan kanan dan
terpasang DC
 TTV
TD 150/90 mmHg
N 102x/menit
S 36,5 oC
RR 20x/menit

Rabu, 8 DS : Kerusakan Defisit


Agsts 2018 Pasien mengatakan tidak dapat neurovaskuler perawatan diri
Jam 107.30 memenuhi kebutuhan ADLnya
sendiri
DO :
 Pasien tampak lemah
 Aktifitas pasien dibantu orang
lain
 Personal higiene kurang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum


2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan sensori persepsi
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler

RENCANA KEPERAWATAN

No. Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi TTD


Dx
1 Setelah dilakukan Asuhan Managemen Energi
keperawatan selama 3 x 24 jam : - Tentukan penyebab keletihan :
- Klien mampu mengidentifikasi nyeri, aktifitas, perawatan,
aktifitas dan situasi yang pengobatan
menimbulkan kecemasan yang - Kaji respon emosi, sosial dan
berkonstribusi pada intoleransi spiritual terhadap aktifitas.
aktifitas. - Evaluasi motivasi dan keinginan
- Klien mampu berpartisipasi klien untuk meningkatkan
dalam aktifitas fisik tanpa aktifitas.
disertai peningkatan TD, N, RR - Monitor respon kardiorespirasi
dan perubahan ECG terhadap aktifitas : takikardi, Agnes
- Klien mengungkapkan secara disritmia, dispnea, diaforesis,
verbal, pemahaman tentang pucat.
kebutuhan oksigen, pengobatan - Monitor asupan nutrisi untuk
dan atau alat yang dapat memastikan ke adekuatan sumber
meningkatkan toleransi energi.
terhadap aktifitas. - Monitor respon terhadap
- Klien mampu berpartisipasi pemberian oksigen : nadi, irama
dalam perawatan diri tanpa jantung, frekuensi Respirasi
bantuan atau dengan bantuan terhadap aktifitas perawatan diri.
minimal tanpa menunjukkan - Letakkan benda-benda yang sering
kelelahan digunakan pada tempat yang
mudah dijangkau
- Kelola energi pada klien dengan
pemenuhan kebutuhan makanan,
cairan, kenyamanan / digendong
untuk mencegah tangisan yang
menurunkan energi.
- Kaji pola istirahat klien dan
adanya faktor yang menyebabkan
kelelahan.
Terapi Aktivitas
- Bantu klien melakukan ambulasi
yang dapat ditoleransi.
- Rencanakan jadwal antara aktifitas
dan istirahat.
- Bantu dengan aktifitas fisik teratur
: misal: ambulasi, berubah posisi,
perawatan personal, sesuai
kebutuhan.
- Minimalkan anxietas dan stress,
dan berikan istirahat yang adekuat
- Kolaborasi dengan medis untuk
pemberian terapi, sesuai indikasi
2 Setelah dilakukan asuhan Latihan Kekuatan
keperawatan selama 3 x 24 jam - Ajarkan dan berikan dorongan pada
klien menunjukkan: klien untuk melakukan program
 Mampu mandiri total latihan secara rutin
 Membutuhkan alat bantu Latihan untuk ambulasi
 Membutuhkan bantuan orang lain - Ajarkan teknik Ambulasi &
 Membutuhkan bantuan orang lain perpindahan yang aman kepada
dan alat klien dan keluarga.
 Tergantung total - Sediakan alat bantu untuk klien
seperti kruk, kursi roda, dan walker
Dalam hal : - Beri penguatan positif untuk Agnes
- Penampilan posisi tubuh yang berlatih mandiri dalam batasan yang
benar aman.
- Pergerakan sendi dan otot Latihan mobilisasi dengan kursi
- Melakukan perpindahan/ roda
ambulasi : miring kanan-kiri, - Ajarkan pada klien & keluarga
berjalan, kursi roda tentang cara pemakaian kursi roda
& cara berpindah dari kursi roda ke
tempat tidur atau sebaliknya.
- Dorong klien melakukan latihan
untuk memperkuat anggota tubuh
- Ajarkan pada klien/ keluarga
tentang cara penggunaan kursi roda
Latihan Keseimbangan
- Ajarkan pada klien & keluarga
untuk dapat mengatur posisi secara
mandiri dan menjaga
keseimbangan selama latihan
ataupun dalam aktivitas sehari hari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang Benar
- Ajarkan pada klien/ keluarga untuk
mem perhatikan postur tubuh yg
benar untuk menghindari kelelahan,
keram & cedera.
- Kolaborasi ke ahli terapi fisik untuk
program latihan.

3 Setelah dilakukan asuhan Bantuan Perawatan Diri: Mandi,


keperawatan selama 3 x24 jm higiene mulut, penil/vulva, rambut,
Klien mampu : kulit
- Melakukan ADL mandiri : - Kaji kebersihan kulit, kuku, rambut,
mandi, hygiene mulut ,kuku, gigi, mulut, perineal, anus
penis/vulva, rambut, berpakaian, - Bantu klien untuk mandi, tawarkan
toileting, makan-minum, pemakaian lotion, perawatan kuku,
ambulasi rambut, gigi dan mulut, perineal dan
- Mandi sendiri atau dengan anus, sesuai kondisi
bantuan tanpa kecemasan - Anjurkan klien dan keluarga untuk
- Terbebas dari bau badan dan melakukan oral hygiene sesudah
mempertahankan kulit utuh makan dan bila perlu Agnes
- Mempertahankan kebersihan - Kolaborasi dgn Tim Medis / dokter
area perineal dan anus gigi bila ada lesi, iritasi, kekeringan
- Berpakaian dan melepaskan mukosa mulut, dan gangguan
pakaian sendiri integritas kulit.
- Melakukan keramas, bersisir, Bantuan perawatan diri :
bercukur, membersihkan kuku, berpakaian
berdandan - Kaji dan dukung kemampuan klien
- Makan dan minum sendiri, untuk berpakaian sendiri
meminta bantuan bila perlu - Ganti pakaian klien setelah personal
- Mengosongkan kandung kemih hygiene, dan pakaikan pada
dan bowel ektremitas yang sakit/ terbatas
terlebih dahulu, Gunakan pakaian
yang longgar
- Berikan terapi untuk mengurangi
nyeri sebelum melakukan aktivitas
berpakaian sesuai indikasi
Bantuan perawatan diri : Makan-
minum
- Kaji kemampuan klien untuk makan
: mengunyah dan menelan makanan
- Fasilitasi alat bantu yg mudah
digunakan klien
- Dampingi dan dorong keluarga
untuk membantu klien saat makan
Bantuan Perawatan Diri: Toileting
- Kaji kemampuan toileting: defisit
sensorik
(inkontinensia),kognitif(menahan
untuk toileting), fisik (kelemahan
fungsi/ aktivitas)
- Ciptakan lingkungan yang
aman(tersedia pegangan dinding/
bel), nyaman dan jaga privasi
selama toileting
- Sediakan alat bantu (pispot, urinal)
di tempat yang mudah dijangkau
- Ajarkan pada klien dan keluarga
untuk melakukan toileting secara
teratur.

IMPLEMENTASI
Tgl/jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
Rabu, 8
Agsts
2018
Jam 17.30 1 - Menentukan penyebab S : pasien mengatakan bagian
keletihan : nyeri, aktifitas, tubuh kiri terasa lemas,
perawatan, pengobatan susah digerakkan
O : ekstremitas kiri lemah
Terpasang infus NaCL 20 tpm
di tangan kiri, terpasang Agnes
DC, tensi 150/90 mmHg,
nadi 102 x/menit

Jam 18.00 1 - Memonitor asupan nutrisi S : pasien mengatakan susah


untuk memastikan ke untuk makan
adekuatan sumber energi. O : pasien tampak tak nafsu Agnes
makan, makan habis ½
porsi RS
Jam 18.30 1,2, - Memberi terapi oral : S:-
3 1. Simvastatin 20 O : pasien meminum obat
mg yang diberikan Agnes
2. Piracetam 1200
mg
3. Ikaneuron 1
tablet
4. Pletaal 100 mg
5. Metformin
500mg
Jam 19.00 1 - Merencanakan jadwal S : pasien mengatakan mau
aktifitas dan istirahat besok saja
O : pasien tampak lemah,
mengantuk Agnes
Jam 19.10 1 - Meletakkan benda-benda S : -
yang sering digunakan pada O : pasien bersedia
tempat yang mudah dijangkau Agnes

Jam 20.00 1,2, - Memberikan injeksi Citicolin S : -


3 500 mg O : obat masuk iv lewat Agnes
selang infus
Kamis, 9
Agsts
2018
Jam 15.00 1 - Mengevaluasi motivasi dan S : klien mengatakan tangan
keinginan klien untuk dan kaki kiri masih
meningkatkan aktifitas lemas, kadang pusing Agnes
O : klien tampak masih
lemah, ektremitas kiri
lemas
Jam 15.30 2 - Mengajarkan dan memberikan S : klien mengatakan bersedia
dorongan pada klien untuk O : klien mengikuti instruksi Agnes
melakukan program latihan perawat
secara rutin
Jam 16.00 3 - Membantu klien mandi S : klien mengatakan tidak
bisa mandi sendiri,
karena masih lemas
O : klien dibantu dalam ADL Agnes
16.30 1,2, - Melakukan pengkajian TTV S : klien mengatkan bersedia
3 O : tensi 150/100 mmHg, nadi
84 x/menit, suhu 36,10C, Agnes
RR 20 x/menit
Jam 17.00 2 - Mengajarkan teknik Ambulasi S : keluarga dan klien
& perpindahan yang aman mengatakan bersedia
kepada klien dan keluarga O : keluarga mampu Agnes
mempraktikkan yang
diajarkan perawat
Jam 17.30 3 - Menyediakan alat bantu S : klien mengatakan bersedia
toileting yang mudah O : keluarga membantu klien
dijangkau dalam toileting Agnes
Jam 18.00 1,2, - Membantu klien makan sore S : klien mengatakan masih
3 butuh bantuan orang lain
O : klien disuapi oleh anak, Agnes
makan habis 1 porsi RS
Jam 18.00 1,2, - Memberikan obat per oral S:-
3 1. Simvastatin 20 mg O : klien meminum obat yang
2. Piracetam 1200 mg diberikan Agnes
3. Ikaneuron 1 tablet
4. Pletaal 100 mg
5. Metformin 500mg
Jam 19.00 2 - Mengajarkan pada klien/ S : klien dan keluarga
keluarga untuk mem bersedia
perhatikan postur tubuh yg O : keluarga mampu Agnes
benar untuk menghindari mempraktikkan yang
kelelahan, keram & cedera diajarkan perawat
Jam 20.00 1,2, - Memberikan injeksi Citicolin S : -
3 500 mg O : obat masuk iv lewat
selang infus Agnes

Jumat, 10
Agsts
2018
Jam 15.00 1 - Mengevaluasi motivasi dan S : klien mengatakan tangan
keinginan klien untuk dan kaki kiri masih lemas,
meningkatkan aktifitas tapi sudah tidak pusing
O : ekstremitas kiri masih Agnes
lemah, klien masih
membutuhkan bantuan
orang lain
Jam 15.30 2 - Mendorong klien melakukan S : klien mengatakan masih
latihan untuk memperkuat lemas tapi bisa untuk
anggota tubuh miring ke kiri
O : klien tampak lebih
bersemangat, Agnes
ekstremitas kiri masih
lemah
Jam 16.00 3 - Membantu klien untuk mandi S : klien mengatakan masih
butuh bantuan untuk
mandi, ganti baju dan
berdandan karena klien Agnes
masih lemas
O : ADL klien masih
tergantung orang lain
Jam 16.30 1,2, - Melakukan pengkajian TTV S : klien bersedia
3 O : tensi 160/110 mmHg, nadi
88 x/menit, suhu 370C, Agnes
RR 18 x/menit
Jam 17.00 2 - Mengajarkan pada klien & S : klien mengatakan baru
keluarga untuk dapat bisa miring ke kiri saja
mengatur posisi secara O : klien mampu miring kiri
mandiri dan menjaga mandiri, ekstremitas kiri Agnes
keseimbangan selama latihan masih lemah belum dapat
ataupun dalam aktivitas digerakkan sendiri
sehari hari
Jam 18.00 3 - Membantu klien makan sore S : klien mengatakan nafsu
makan sudah baik tapi
masih harus disuapi Agnes
O : klien disuap oleh anaknya,
habis 1 porsi RS
Jam 18.30 1,2, - Memberikan obat per oral S:-
3 1. Simvastatin 20 mg O : klien meminum obat yang
2. Piracetam 1200 mg diberikan Agnes
3. Ikaneuron 1 tablet
4. Pletaal 100 mg
5. Metformin 500mg
Jam 19.00 2 - Mengajarkan pada klien/ S : klien dan keluarga
keluarga untuk mem bersedia
perhatikan postur tubuh yg O : keluarga mampu
benar untuk menghindari mempraktikkan yang Agnes
kelelahan, keram & cedera diajarkan perawat
Jam 20.00 1,2, - Memberikan injeksi Citicolin S : -
3 500 mg O : obat masuk iv lewat
selang infus Agnes

EVALUASI
TGL/jam No. Evaluasi TTD
Dx
Rabu, 8
Agsts
2018
Jam 20.30 1 S : klien mengatakan badannya masih terasa lemas, terasa
capek, kadang terasa pusing, pandangan berbayang
O:
 Klien tampak lemah
 Klien belum mampu ikut berpartisipasi aktif dalam
perawatan diri
 Ekstremitas kiri lemah
 Kekuatan otot 5 1
5 1
 Tensi 150/90 mmHg, nadi 102 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 36,50C
Agnes
A : Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Evaluasi motivasi dan keinginan klien untuk
meningkatkan aktifitas.
2. Monitor asupan nutrisi untuk memastikan ke
adekuatan sumber energi.
3. Monitor respon terhadap pemberian oksigen : nadi,
irama jantung, frekuensi Respirasi terhadap aktifitas
perawatan diri.
4. Letakkan benda-benda yang sering digunakan pada
tempat yang mudah dijangkau
5. Kaji pola istirahat klien dan adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan.
6. Bantu klien melakukan ambulasi yang dapat
ditoleransi.
7. Rencanakan jadwal antara aktifitas dan istirahat.
8. Bantu dengan aktifitas fisik teratur : misal: ambulasi,
berubah posisi, perawatan personal, sesuai
kebutuhan.
9. Minimalkan anxietas dan stress, dan berikan istirahat
yang adekuat
Jam 20.30 2 S : klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan dan
kaki kiri, bicara pelo, terasa pusing
O:
 Klien masih tampak lemah
 Aktifitas dibantu orang lain
 Terpasang infus NaCL 20 tpm di tangan kanan
 Terpasang DC, produksi urin lancar
A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi Agnes
P : Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan dan berikan dorongan pada
klien untuk melakukan program latihan secara rutin
2. Ajarkan teknik Ambulasi & perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga
3. Dorong klien melakukan latihan
untuk memperkuat anggota tubuh
4. Ajarkan pada klien & keluarga
untuk dapat mengatur posisi secara mandiri dan
menjaga keseimbangan selama latihan ataupun dalam
aktivitas sehari hari.
5. Ajarkan pada klien/ keluarga untuk
mem perhatikan postur tubuh yg benar untuk
menghindari kelelahan, keram & cedera.
Jam 20.30 3 S : klien mengatakan takubelum bisa mandi, makan, ganti
pakaian, berpindah sendiri
O:
- Klien tampak lemah
- ADL tergantung total
A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Agnes
1. Bantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion,
perawatan kuku, rambut, gigi dan mulut, perineal dan
anus, sesuai kondisi
2. Kaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian
sendiri
3. Dampingi dan dorong keluarga untuk membantu
klien saat makan
4. Sediakan alat bantu (pispot, urinal) di tempat yang
mudah dijangkau
Kamis, 9
Agsts
2018
Jam 20.30 1 S : klien mengatakan kadang masih pusing, tidur belum
nyenyak, masih lemas
O:
 Klien masih lemah
 Klien belum mampu ikut berpartisipasi aktif dalam
perawatan diri
 Ekstremitas kiri lemah
 Kekuatan otot 5 1
5 1
 Tensi 150/100 mmHg, nadi 84 x/menit, RR 20 Agnes
x/menit, suhu 36,10C
A : Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Evaluasi motivasi dan keinginan klien untuk
meningkatkan aktifitas.
2. Monitor asupan nutrisi untuk memastikan ke
adekuatan sumber energi.
3. Monitor respon terhadap pemberian oksigen : nadi,
irama jantung, frekuensi Respirasi terhadap aktifitas
perawatan diri.
4. Letakkan benda-benda yang sering digunakan pada
tempat yang mudah dijangkau
5. Kaji pola istirahat klien dan adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan.
6. Bantu klien melakukan ambulasi yang dapat
ditoleransi.
7. Bantu dengan aktifitas fisik teratur : misal: ambulasi,
berubah posisi, perawatan personal, sesuai
kebutuhan.
Jam 20.30 2 S : klien mengatakan belum bisa latihan miring kanan-kiri
O:
 Klien masih tampak lemah
 Aktifitas dibantu orang lain
 Terpasang infus NaCL 20 tpm di tangan kanan
 Terpasang DC, produksi urin lancar
A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan dan berikan dorongan pada Agnes
klien untuk melakukan program latihan secara rutin
2. Ajarkan teknik Ambulasi & perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga
3. Dorong klien melakukan latihan
untuk memperkuat anggota tubuh
4. Ajarkan pada klien & keluarga
untuk dapat mengatur posisi secara mandiri dan
menjaga keseimbangan selama latihan ataupun dalam
aktivitas sehari hari.
5. Ajarkan pada klien/ keluarga untuk mem perhatikan
postur tubuh yg benar untuk menghindari kelelahan,
keram & cedera.
Jam 20.30 3 S : klien mengatakan takubelum bisa mandi, makan, ganti
pakaian, berpindah sendiri
O:
1. Klien tampak lemah
2. ADL tergantung total
A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi Agnes
P : Lanjutkan intervensi
1.Bantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion,
perawatan kuku, rambut, gigi dan mulut, perineal dan
anus, sesuai kondisi
2.Kaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian
sendiri
3.Dampingi dan dorong keluarga untuk membantu klien
saat makan
4. Sediakan alat bantu (pispot, urinal) di tempat yang
mudah dijangkau
Jumat, 10
Agsts
2018
Jam 20.30 1 S : klien mengatakan masih lemas, semalam sudah tidur
nyenyak, tak pusing, pandangan masih berbayang
O:
 Klien masih lemah
 Klien belum mampu ikut berpartisipasi aktif dalam
perawatan diri
 Ekstremitas kiri lemah
 Kekuatan otot 5 1
5 1
 Tensi 160/110 mmHg, nadi 88 x/menit, RR 18
x/menit, suhu 370C
A : Masalah intoleransi aktifitas belum teratasi
Agnes
P : Lanjutkan intervensi
1. Evaluasi motivasi dan keinginan klien untuk
meningkatkan aktifitas.
2. Monitor asupan nutrisi untuk memastikan ke
adekuatan sumber energi.
3. Monitor respon terhadap pemberian oksigen : nadi,
irama jantung, frekuensi Respirasi terhadap aktifitas
perawatan diri.
4. Letakkan benda-benda yang sering digunakan pada
tempat yang mudah dijangkau
5. Kaji pola istirahat klien dan adanya faktor yang
menyebabkan kelelahan.
6. Bantu klien melakukan ambulasi yang dapat
ditoleransi.
7. Bantu dengan aktifitas fisik teratur : misal: ambulasi,
berubah posisi, perawatan personal, sesuai
kebutuhan.
Jam 20.30 2 S : klien mengatakan tadi bisa miring kiri tanpa bantuan,
tapi tangan dan kaki kiri belum dapat digerakkan
O:
 Klien masih tampak lemah
 Aktifitas dibantu orang lain Agnes
 Terpasang infus NaCL 20 tpm di tangan kanan
A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan dan berikan dorongan pada klien untuk
melakukan program latihan secara rutin
2. Ajarkan teknik Ambulasi & perpindahan yang aman
kepada klien dan keluarga
3. Dorong klien melakukan latihan
untuk memperkuat anggota tubuh
4. Ajarkan pada klien & keluarga
untuk dapat mengatur posisi secara mandiri dan
menjaga keseimbangan selama latihan ataupun dalam
aktivitas sehari hari.
5. Ajarkan pada klien/ keluarga untuk mem perhatikan
postur tubuh yg benar untuk menghindari kelelahan,
keram & cedera.
Jam 20.30 3 S : klien mengatakan belum bisa mandi, makan, ganti
pakaian, berpindah sendiri
O:
 Klien tampak lemah
 ADL masih tergantung orang lain
A : Masalah defisit perawatan diri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi Agnes
1. Bantu klien untuk mandi, tawarkan pemakaian lotion,
perawatan kuku, rambut, gigi dan mulut, perineal dan
anus, sesuai kondisi
2. Kaji dan dukung kemampuan klien untuk berpakaian
sendiri
3. Dampingi dan dorong keluarga untuk membantu klien
saat makan
4. Sediakan alat bantu (pispot, urinal) di tempat yang
mudah dijangkau
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY I

DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIC

Disusun untuk memenuhi tugas stase Keperawatan Gerontik


Pembimbing Akademik : Ns. Dwi Indah Iswanti, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :
Agnes Yunita AP
1708382

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2018

Vous aimerez peut-être aussi