Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
Berbagai faktor risiko penyakit kardiovaskuler yang terhimpun dalam DM di
antaranya adalah hipertensi, obesitas sentral, dislipidemia, mikroalbuminuria,
kelainan koagulasi, tekanan darah dan nadi, serta hipertrofi ventrikel kiri. Di antara
faktor risiko ini, hipertensi dapat mencapai dua kali lebih sering terjadi pada diabetes
dibandingkan dengan penderita nondiabetes, pada DM tipe 1 hipertensi terdapat pada
10-30% penderita, sedangkan pada DM tipe 2, 30-50% penderita mengidap
hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dideritaolehhampir semua golongan
masyarakat diseluruh dunia. Jumlah mereka yang menderita hipertensi terus
bertambah, terdapat sekitar 50 juta (21,7%) orang dewasa Amerika yang menderita
hipertensi, Thailand 17%, Vietnam 34,6%, Singapura 24,9%, dan Malaysia 29,9%. Di
Indonesia, prevalensi hipertensi berkisar 6-15% (World Health Organization, 2013).
Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk terjadinya penyakit jantung,
gagal jantung kongesif, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal.Tekanan
darah yang tinggi umumnya meningkatkan resiko terjadinya komplikasi tersebut.
Hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya
memperpendek harapan hidup sebesar 10-20 tahun. Mortalitas pada pasien hipertensi
lebih cepat apabila penyakitnya tidak terkontrol dan telah menimbulkan komplikasi
ke beberapa organ vital.Sebab kematian yang sering terjadi adalah penyakit jantung
dengan atau tanpa disertai stroke dan gagal ginjal (Nurani, 2015). Jika tindakan yang
tepat tidak dilakukan, kematian akan penyakit kardiovaskular diproyeksikan
meningkat lebih lanjut (WHO, 2013).
Tingginya angka penderita DM tipe II serta hipertensi yang dimana penyebab
mortalitas dan morbiditas tertinggi pasien DM ialah komplikasi kardiovaskuler. Oleh
karenanya pengolahan penyakit ini memerlukan peran serta dokter, perawat, ahli gizi
dan tenaga kesehtan lain untuk memberikan edukasi mengenai perjalanan
penyakit,pencegahan, penyulit dan penatalaksanaanya (PERKENI, 2015).
2
3