Vous êtes sur la page 1sur 4

TUGAS

ASKEP GADAR ENDOKRINDIGESTIF

Manjemen Kegawatan Addison’s Diseases

Oleh:

Adhan Azhari Rauf

(P07220215004)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
TAHUN 2018

ALGORITMA

Px dengan gangguan akibat kerusakan atau disfungsi korteks adrenal


Px datang dengan keluhan :
 Mual dan / atau muntah • Nyeri abdomen
 kelelahan parah • Pucat
 Sakit kepala parah • Mata cekung
 Gelisah • Turgor kulit buruk
 Diare
 Disorientasi waktu dan tempat

C
B
A

K
M
E
Ji

Penatalaksanaan Addison’s Diseases


Krisis Addisonian adalah respons terhadap insufisiensi adrenal akut yang
mengancam jiwa. Pasien akan mengalami krisis addisonian ditandai dengan
sianosis, pucat, perasaan cemas, nadi cepat dan lemah, pernapasan cepat serta
tekanan darah rendah, muntah hebat, diare, myeri yang menusuk pada perut dan
disorientasi waktu dan tempat. Jika menemukan pasien dengan tanda tanda seperti
itu, lakukanlah penilaian Airway, Breathing & Circulation. Kemudian buka akses
intravena untuk dilakukan pemberian cairan sekaligus pengambilan sampel darah
untuk pemeriksaan diagnostik. Berikan cairan infus saline 0,9%, dengan
kecepatan 1 liter/jam sampai sampai SBP>100 mgHg, kurangi kecepatan jika
keadaan klinis berkurang. Berikan hidrokortison (Solu-Cortef) 200 mg melalui IV,
jika tidak mendapatkan akses IV dapat disuntikan melalui IM dengan dosis yang
sama. Jika hipoglikemik (glukosa darah <4.0 mmol / L). Berikan 20% dekstrosa
dalam 100ml selama 10-15 menit, jika hipoglikemia masih berlanjut berikan infus
10% dextrose pada 100ml IV, pantau glukosa darah perjam. Pantau TD, denyut
nadi dan turgor kulit setiap 2 jam sampai stabil, kemudian 4 kali sehari. Pantau
input dan output. Pantau elektrolit dan laporkan hasil tidak normal.
Pada saat pemulihan, pastikan pasien diberikan dua vial 100mg natrium
hidrokortison dengan salah satu formulasi berikut: 1. Solu-cortef (hidrokortison
natrium suksinat) dibutuhkan 2 vial (2 ml) untuk injeksi, 2ml melalui syringe dan
2ml melalui IM. 2. Efcortisol (hidrokortison natrium fosfat) 100mg / ml melalui
syringe dan IM. Peraturan untuk pasien dengan insufisiensi adreno-kortikal yang
diketahui: A. Jika demam lebih dari 37,5 C gandakan dosis normal hidrokortison
atau berikan antibiotik untuk penanganan infeksinya. B. Untuk mual berat (sering
disertai sakit kepala), berikan 20 mg hidrokortison secara oral dan berikan cairan
rehidrasi / elektrolit (misalnya Dioralyte). C. Pada muntah, berikan suntikan
darurat (100mg hidrokortison) segera, kemudian panggil dokter. D. Berikan 20mg
hidrokortison secara oral segera setelah cedera berat untuk menghindari syok.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner, & Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. (B. G. B.


Suzanne C. Smaltzer, Ed.) (8th ed.). Jakarta: EGC.

John, W., Trevor, H., Wiebke, A., Simon, P., & John, M. (n.d.). Managing Your

Addison ’ s, 1–2. Retrieved from www.addisons.org.uk

LeMone, P., Karen, B., & Bauldoff Gerene. (2015). Buku Ajar Keperawatan

Medikal Bedah (5th ed., Vol. 2). Jakarta: EGC.

Simon. (2016). Management Guidelines for Adrenal Crisis in Adults, 2016–2018.

Retrieved from www.addisons.org.uk

Vous aimerez peut-être aussi