Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Ibadah haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap umat muslim, terutama bagi
mereka yang mampu, dengan cara mengunjungi Tanah Suci dan melakukan segala amalan-amalan
yang telah diatur dan ditetapkan tata caranya berdasarkan ajaran Rosulullah SAW. Ibadah haji
hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijjah, yaitu tanggal 9 sampai 13 Dzulhijjah. Itu artinya, ibadah
haji hanya bisa dilakukan sekali dalam setahun.
Sebelum berangkat menuju ke tanah suci para jemaah haji gelombang 1 akan menginap
semalam di asrama haji untuk menerima gelang identitas, buku kesehatan, paspor dan uang Living
Cost dan akan diterbangkan menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis-Madinah atau
Bandara King Abdul Azis-Jeddah pada esok harinya. Setiba di bandara King Abdul Azis (Gel. II),
jamaah haji berkumpul di ruang pemeriksaan barang dan paspor serta buku kesehatan. Petugas
TEMUS (tenaga musiman) siap membantu. Jemaah haji akan diperiksa satu persatu barang
bawaannya, difoto dan pemeriksaan sidik jari serta suhu badan. Hampir sama dengan Jamaah Haji
Gel. II, Gel. I yang mendarat di Bandara Madinah, Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis.
Jemaah haji (Gel II) yang Miqot di King Abdul Azis segera mempersiapkan diri:
Mandi atau wudhu (mandi bisa dilaksanakan diasrama haji sebelum berangkat)
Berpakaian ihram
Sholat sunah ihram 2 rakaat
Niat (dilafazkan dengan talbiyah)
Kegiatan di Makkah
Jemaah haji gel.2 dari Makkah menuju pondokan atau hotel yang telah ditentukan.
Membawa pakaian secukupnya, buku doa, sajadah, obat-obatan dan peralatan mandi.
Pada 8 Dzulhijjah sebelum berangkat ke Arafah:
Mandi wajib
Berpakaian ihram
Sholat Sunnah Ihram 2 rakaat
Niat haji
Menjelang siang hari jamaah haji diberangkatkan ke Arafah, Tiba di Arafah sampai malam
hari. Jemaah haji sebaiknya banyak istirahat untuk persiapan wukuf esok hari
Sore hari setelah maghrib jemaah haji akan diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk
mabit disana
Di Muzdalifah
Selama mabit, jamah haji bisa mencari kerikil untuk melontar jumrah Aqobah sebanyak 7
– 10 butir. Jika melontar jumrah sampai 13 Dzulhijjah maka jumlah kerikil dikumpulkan sebanyak
70 butir kerikil. Lewat tengah malam jamaah haji akan diberangkatkan lagi menuju ke kemah di
mina untuk melaksanakan melontar jumrah. Selama mabit perbanyaklah dzikir dan berdoa jika
lelah bisa istirahat/ tidur jika memungkinkan.
Kegiatan di Madinah
Bagi jemaah haji gel. 1 pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis.
jemaah haji akan dikumpulkan dalam ruang penerimaan untuk pemeriksaan barang
bwaan paspor, buku kesehatan, photo, dan pengambilan sidik jari
Madinah ini jamaah haji akan melaksanakan arbain yaitu sholat lima waktu selama
delapan hari atau dikenal dengan sholat empat puluh waktu
melakukan ziarah-ziarah yang difasilitasi pihak Muasasah seperti ziarah ke Jabal Uhud,
masjid Quba’, Masjid Qiblatain dan perkebunan Qurma
Bagi gel.1, pada hari ke-8 setelah Arba’in selesai, jamaah haji akan melakukan
persiapan untuk berangkat ke Makkah, untuk melaksanakan umrah, miqot di Bir Ali
(Dzulhulaifah).
Bagi gel.2, persiapan pulang ke Tanah Air lewat Bandara Madinah.
2.3 Pelayanan Medis Petugas TKHI
1. Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Madinah
Memantau kondisi kesehatan seluruh jemaah haji,
Melapor ke wakadaker pelayanan kesehatan.
Mengambil tas yang berisi paket obat dan alat kesehatan kloter.
Menganjurkan jemaah haji cukup istirahat makan dan minum.
Memberikan pelayanan pengobatan bagi jemaah haji yang memerlukan.
Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jalan, rawat sementara bagi jemaah haji
yang memerlukan.
Melakukan rujukan ke RSAS atau ke BPHI Makkah dengan disertai laporan
rujukan (Lru).
Menjawab konsultasi rujukan dari dokter kloter.
Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat.
Di Madinatul Hujjaj - Jeddah (saat pemulangan)
Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jalan, rawat inap bagi jemaah haji ya
ng memerlukan.
Melakukan rujukan ke RSAS dengan disertai laporan rujukan (Lru) dan laporan tanda
terima rujukan (Tru).
Memberikan pelayanan pulang dini atau tidak bersama kloternya, perlu disertai
resume riwayat penyakit dan pengobatannya (Rpp).
Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat
Di Madinah
2. Di BPHI
Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jalan, rawat inap bagi jemaah haji yang
memerlukan.
Melakukan rujukan ke RSAS dengan disertai laporan rujukan (Lru) dan laporan ta
nda terima rujukan (Tru).
Memberikan pelayanan pulang dini atau tidak bersama kloternya, perlu disertai resume
riwayat penyakit dan pengobatannya (Rpp).
Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat.
Tujuan investigasi Haji yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan terhadap jamaah haji,
melihat atau tidaknya jamaah haji yang membawa virus penyakit atau wabah bari dari Makkah,
penyakit baru dari tanah suci tersebut antara lain penyakit flu burung, virus flu babi atau penyakit
baru lainnya. Investigasi dilakukan melalui sistem kunjungan dari rumah ke rumah jamaah haji
atau sistem door to door untuk mengevaluasi dan melihat buku K3JH semua jamaah haji