Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
1. Perencanaan
Proses perencanaan berupa pengumpulan data dalam kegiatan PBL ini tidak
Payung, ketua UKM KIA, dan dokter penanggung jawab Puskesmas. Dalam
proses pengajuan proposal ini, terdapat beberapa masukan yang diberikan oleh
Terdapat koordinasi yang baik dengan pihak Puskesmas, terutama dari para
18
dengan kegiatan tersebut, dengan pertimbangan tidak memberatkan peserta
2. Pengorganisasian
teridentifikasi dengan baik. Kerjasama yang baik juga terjalin antara kepala
kegiatan ini adalah terbatasnya tenaga dokter muda yang hanya berjumlah 4
orang, namun kendala ini teratasi dengan adanya bantuan tenaga bidan Puskesmas
Guntung Payung.
3. Pelaksanaan
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Pada kegiatan PBL yang diadakan
kegiatan acara sesuai dengan rundown yang telah ditetapkan. Pada kegiatan ini
terkendala jumlah peserta datang hanya 22 orang dari target awal yang diundang
adalah 30 orang. Menurut keterangan dari bidan dan Ibu hamil yang datang,
beberapa Ibu hamil tidak dapat hadir dalam kegiatan karena terkendala urusan
rumah tangga, beberapa ibu hamil telah melahirkan, tidak ada yang mengantar,
Jumlah total Ibu hamil yang mengikuti kegiatan ini adalah 22 Ibu hamil, tidak
memandang usia kehamilan dan ada tidaknya kehamilan yang berisiko. Semua Ibu
19
hamil yang hadir dalam kegiatan ini diminta untuk mengisi kuisioner pretest dan
posttest. Seluruh Ibu hamil mengikuti kegiatan ini sampai berakhir acara.
Pada saat penyuluhan, pihak ibu hamil menanggapi sangat antusias, sehingga
penyuluhan dapat dilakukan dengan baik. Selain itu, kegiatan penyuluhan juga
diselingi dengan kegiatan senam hamil yang membuat peserta lebih antusias.
4. Evaluasi
usia dan usia kehamilan yang dijabarkan dalam tabel 4.1 dan 4.2. Pengetahuan
berisiko dan tanda bahaya selama kehamilan, persalinan, yang disajikan dalam
tabel 4.3.
Responden
No Usia Ibu
N %
1 < 20 tahun 1 4,6
2 20 – 35 tahun 21 95,4
3 > 35 tahun 0 0
Responden
No Usia Kehamilan
n %
1 Trimester I 0 0
2 Trimester II 2 9,1
3 Trimester III 20 90,9
20
Berdasarkan hasil kegiatan penyuluhan, nilai pengetahuan peserta ibu hamil
tentang kehamilan berisiko dan tanda bahaya selama kehamilan, persalinan, pada
ibu hamil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dapat dilihat pada tabel 4.3.
21
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi dan Persentasi Nilai Pengetahuan Ibu Hamil
tentang Kehamilan Berisiko dan Tanda Bahaya pada Kehamilan,
Persalinan, Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan
22
Diagram 4.1. Distribusi Hasil Pretest Nilai Pengetahuan Ibu Hamil
25
20
15
Jumlah Soal
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
25
20
15
Jumlah Soal
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
23
normal. Namun apabila data tidak berdistribusi normal maka akan dilakukan
data berdistribusi tidak normal, sehingga uji analisis T-berpasangan tidak dapat
digunakan dalam uji analisis data ini, sehingga uji yang digunakan adalah uji
Tabel 4.4. Hasil Kesimpulan Uji Statistik Nilai Pengetahuan Ibu Hamil tentang
Kehamilan Berisiko dan Tanda Bahaya pada Kehamilan, Persalinan,
Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penyuluhan
p = 0,022* p = 0,000*
72,32 ± 15,19 85,41 ± 13,42
*(p < 0,05) *(p < 0,05)
B. PEMBAHASAN
Evaluasi jangka pendek dalam kegiatan PBL dilakukan melalui penilaian ada
terhadap kematian ibu dan bayi yang dinilai melalui pretest dan postest.
Sementara evaluasi jangka panjang dalam kegiatan PBL ini dapat dilihat melalui
penurunan angka kehamilan resiko tinggi dan penurunan angka kematian ibu dan
24
Pada penilaian pretest dan posttest, tingkat pengetahuan responden
didapatkan nilai rata-rata 72,32 pada pretest yang meningkat menjadi 85,41 pada
posttest. Pada hasil uji Wilcoxon pada tabel 4.4, menunjukkan perbandingan
signifikan secara statistik pada pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah
berbagai faktor, antara lain umur, jenis kelamin, lingkungan, tingkat pendidikan,
panca inderanya. Pada dasarnya pengetahuan akan terus bertambah dan bervariatif
merupakan lamanya hidup seseorang dalam tahun yang dihitung sejak dilahirkan.
Semakin tua umur seseorang maka semakin bertambah pula daya tangkap serta
4.1, usia sebagian besar responden adalah pada kelompok usia 20-35 tahun, yaitu
mengikuti kegiatan penyuluhan adalah kelompok usia dewasa yaitu 20-35 tahun
25
Perubahan perilaku baru yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat
pengetahuan dan kesadaran tidak akan berlangsung lama. Pengetahuan itu sendiri
adalah apa yang diketahui oleh seseorang tentang sesuatu hal yang didapat secara
formal maupun informal. Pengetahuan merupakan faktor awal dari suatu perilaku
yang diharapkan dan pada umumnya berkorelasi positif dengan perilaku. Dalam
artian semakin baik pengetahuan maka akan semakin baik pula perilaku
seseorang. Dalam hal ini setelah ibu hamil diberikan pengetahuan mengenai
bahaya resiko tinggi kehamilan terhadap kematian ibu dan bayi. Ibu menjadi
kehamilan resiko tinggi dan dampaknya terhadap kematian ibu dan bayi.11
media, yaitu slide, pemutaran video dan pembagian souvenir kalender yang
adalah media. Dengan adanya tambahan media visual ini pada penyuluhan
Pengetahuan yang ada pada seseorang diterima melalui indera. Indera yang
paling banyak menyalurkan pengetahuan kedalam otak adalah mata yaitu kurang
lebih 75% sampai 87%. Sedangkan melalui indera lain hanya 13% sampai 25 % .
Dari sini dapat disimpulkan bahwa alat-alat visual lebih mempermudah cara
26
Media yang pertama digunakan yaitu slide menampilkan materi dalam bentuk
powerpoint yang dapat didukung dengan gambar dan juga materi yang dapat
cara ceramah yang dilakukan secara interaktif dimana ibu hamil diajak untuk
merangsang rasa ingin tahu dan mudah memberi kesan pada ibu hamil.12
rangkuman materi dan skoring yang dapat dibawa pulang oleh ibu hamil.
Souvenir ini adalah media visual dalam rancangan sederhana yang dibuat
semenarik mungkin dengan warna dan pesan yang dilengkapi dengan gambar,
dengan maksud untuk menangkap perhatian sasaran dan menjadi media sederhana
yang dapat menjadi pengingat bagi sasaran hingga setelah selesai acara. Media ini
dapat lebih efektif sebagai media penyuluhan berupa ceramah saja, karena lebih
mengenai bahaya kehamilan beresiko tinggi terhadap kematian ibu dan bayi telah
disampatkan dengan metode dan media yang kreatif dan inovatif berdasarkan teori
27