Vous êtes sur la page 1sur 4

ALGORITMA

SKENARIO KASUS ACLS PADA DEWASA

KASUS Seorang karyawan sekuriti umur 50 tahun tiba-tiba pingsan tidak


sadarkan diri setelah pergantian shift kerja di portal pos sekuriti.
Saat di evakuasi ditemukan pasien henti & nafas henti jantung

TINDAKAN DANGER
Amankan Diri Sendiri : Pakai
sarung tangan
Amankan Lingkungan : Suruh
kerumunan orang untuk
mundur (memberi ruang)
Amankan Pasien : posisikan
yang aman

CEK KESADARAN Jika masih berespons berarti


Ditepuk bahunya dan masih bernapas
dipanggil/suruh buka mata

CEK PERNAPASAN Jika masih bernapas berarti


Jika tidak ada respons cek jantung masih berdenyut
pernapasan dengan melihat
pergerakan dada, jika tidak
bergerak anggap henti napas

PANGGIL BANTUAN
Jika pasien tidak bernapas
atau bernapas tidak normal
(gasping) segera minta
bantuan
“Tolong ada pasien tidak
sadar, ambilkan troly
emergency dan defibrillator”

CEK NADI Jika ragu anggap nadi tidak


Raba nadi karotis maksimal 10 teraba
Detik
Jika tidak teraba berarti henti
pasien mengalami henti
jantung
MULAI RJP Jika nadi teraba tetapi napas
Jika nadi tidak teraba mulai tidak ada hanya diberikan
RJP dengan satu penolong. napas buatan 10 x/mnt
Perbandingan 30 kompresi : 2 (Baging setiap 6 detik) lalu
napas buatan evaluasi setiap 2 menit.

BANTUAN DATANG Tugas petugas bantuan ;


Suruh petugas yang 1 Orang kompresi
membantu untuk meneruskan 1 Orang Ventilasi
RJP. 1 Orang pasang IV Line (Infus)
Perbandingan tetap 30 : 2 1 Orang mencatat tindakan

Lalu pasang alat monitor


(Defibrilator) dengan
menempelkan electrode di
basal dan apek jantung .

Setelah alat siap, instruksikan


untuk menghentikan RJP, lalu
melihat irama jantung (Misal :
VT)

Setelah melihat monitor


instruksikan untuk
melanjutkan RJP

IRAMA Ventrikel
Takhikardi (VT)

Siapkan defibrillator : Saat charging RJP Tetap


Pads defibrikator diberi Jelly berlangsung
Tempelkan pada basal dan
apek jantung
Charging dengan dosis 360
Joule untuk monofasik atau
200 Joule untuk Bifasik.

Setelah alat siap


instruksikan untuk
menghentikan RJP. Lalu
teriak : “I am clear, You
clear, Everybody Clear”
sambil melihat sekeliling
pasiend an semua petugas.
Saat memberikan shock lihat
Lalu lihat monitor, jika
pasien jangan lihat monitor
monitor masih VT segera
lepaskan “SHOCK”
pertama.

Setelah shock intruksikan


untuk melanjutkan RJP 5
siklus perbandingan 30 : 2
dengan “High Quality CPR”

Instruksikan agar memasang


IV Line (Infus)

SHOCK ke II (Kedua)
Setelah 5 siklus RJP :
Hentikan RJP
Instruksikan agar petugas
kompresi dan ventilasi
bertukar posisi
Lihat Monitor

Jika masih VT
Lanjutkan RJP
Siapkan Defibrilator
Berikan Jelly
Charging 360 J

Setelah alat siap :


Hentikan RJP
Teriak :”I am clear, you
clear, every body clear”
Lihat monitor
Jika masih VT, lepaskan
SHOCK
Lalu lanjutkan RJP

Petugas yang bertugas Jika obat diberika lewat ETT


bagian Obat suruh maka 2 kali dosis pemberian
memberikan lewat IV
Apineprin/adrenalin 1 mg
IV, di Flash / bilas dengan 10
cc NaCl lalu tangan tinggikan

Epineprin bisa di ulang 3-5


Pasang ETT : menit sekali tanpa dosis
Evalluasi ETT di epigastrik, maksimal
basal paru dan apek paru.
Setelah terpasang ETT RJP
tidak lagi dengan
perbandingan 30 : 2 tetapi :
VENTILASI : 10 x/menit atau
setiap 6 detik di pompa
KOMPRESI : terus menerus
dengan kecepatan 100
x/menit Dievaluasi
setiap 2 menit

Vous aimerez peut-être aussi