Vous êtes sur la page 1sur 1

FK

Penggunaan Carbamazepin Secara Off-Label di Indonesia


Bangunawati Rahajeng 1, 2*, Zullies Ikawati 1, Tri Murti Andayani 1, Iwan Dwi Prahasto 3
1
Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
2
Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
3
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

*Email korespondensi : rahajeng.far.umy@gmail.com

ABSTRAK
Latar Belakang : Antikonvulsan sekarang ini banyak digunakan secara off-label.
Carbamazepin adalah golongan obat antikonvulsan yang pertama kali diteliti untuk nyeri
trigeminal neuralgia. Di Indonesia, Carbamazepin memiliki ijin edar untuk indikasi
profilaksis penyakit manik depresif yang tidak responsif pada litium, antiepilepsi, epilepsi
semua jenis, kecuali petit mal, trigeminal neuralgia, dan profilaksis pada manik depresif.
Seperti antikonvulsan lainnya, Carbamazepin juga sering digunakan secara off-label.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat penggunaan Carbamazepin secara off-label
di Indonesia.
Metode : Penelitian dilakukan melalui suatu studi observasional dengan pengambilan data
secara retrospektif. Data didapatkan dari 4 rumah sakit di Yogyakarta yaitu RSUP Dr.
Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS
Bethesda Yogyakarta. Identifikasi penggunaan Carbamazepin secara off-label berdasarkan
ijin registrasi yang dikeluarkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan Indonesia pada tahun
2014.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian didapatkan penggunaan Carbamazepin selama tahun
2014 adalah 704 peresepan, dimana Carbamazepin yang diresepkan secara off-label adalah
251 (35,65%). Indikasi penggunaan carbamazepin secara off label terbanyak adalah pada
kasus stroke 35 (13,94%), disusul gangguan pada sistem sirkulatori 30 (11,95%), neuropati
diabetik 25 (9,96%), nyeri kanker 18 (7,17%), headache/cephalgia 15 (5,97%), herniated
nucleus pulposus (HNP) 12 (4,78%) dan sisanya 116 (46,23%) dengan indikasi lainnya.
Kesimpulan : Penggunaan Carbamazepin secara off-label di Indonesia paling banyak
terjadi pada kasus nyeri dengan berbagai sebab.
Kata kunci : Carbamazepin, off-label, indikasi, Yogyakarta

Vous aimerez peut-être aussi