Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
HbA1c atau hemoglobin glikat adalah bentuk ikatan molekul glukosa pada asam
amino valin di ujung rantai beta molekul hemoglobin. Bila kadar glukosa darah
meningkat (hiperglikemia), maka melalui reaksi non-enzimatik, terjadi ikatan yang
bersifat sementara. Bila kadar glukosa darah dalam hitungan jam segera kembali ke
tingkat normal maka ikatan akan terurai kembali. Namun bila hiperglikemia lebih lama,
maka ikatan tersebut berubah menjadi stabil dan menetap sebagai HbA1c.
Sebagai contoh, bila seorang pasien diabetes melitus (DM) kadar glukosa darahnya
baru terkendali baik beberapa hari sebelum diperiksa mungkin saja kadar HbA1c-nya
masih tinggi. Sebaliknya pasien DM yang sudah terkendali baik tetapi baru saja
mengalami gangguan stres atau infeksi maka kadar HbA1c-nya normal dengan kadar
glukosa tinggi. Yang baik adalah bila kadar keduanya, baik glukosa darah maupun
HbA1c, sudah normal.
Pasien DM tipe 1 atau tipe 2 yang belum terkendali baik disarankan untuk diperiksa
setiap 3 bulan, sedangkan pasien DM tipe 2 yang terkendali baik dapat diperiksa tiap
6 bulan. Dokter harus menilai pasien secara perorangan dan mempertimbangkan
sasaran pengobatan yang lebih ketat / longgar berdasarkan kondisi kesehatannya
saat ini.2,3