Vous êtes sur la page 1sur 19

Rangkuman Praktikum Patologi Klinik

[ Blok RespiKarvasHemato II ]
Asdos PK - FK UMM 2014

Evaluasi Hapusan Darah :


a. Eritrosit
 Kromasi (Normal MCH : 26-32 pg)  Normokrom, Hipokrom
 Ukuran (Normal MCV : 80-94 fl)  Normositik, Makrositik, Mikrositik
 Bentuk (Normal RDW-CV : 11,5-14,5 %)  Normal, Anisopoikilositosis (>Normal), Poikilositosis (terdapat bentukan Burr cell, target
cell, tear cell, dst)
 Bentukan abnormal eritrosit (Burr Cell)

 Retikulosit (RPI)  Normalnya 0,5 – 1,5 %


b. Leukosit
 Jumlah (Normal 4000 – 10.000 / 11.000 sel/mm3)
*Kesan jumlah (perbesaran 10x, 1 lapang pandang) :
 Ditemukan 20 – 30  ±5000 sel
 Ditemukan 40 – 50  ±10.000 sel
 Diff. Count
Eos / Ba / Stab / Seg / Lim / Mo
1-6% <1% 3-5% 40-75% 20-45% ±8%
 Hematopoiesis Sel Leukosit
o Neutrofil
Myeloblast  Promyelocyte  Myelocyte  Metamyelocyte  Stab  Neutrofil Segment (disebut Granulopoiesis)
Trik :
 Myeloblast : Perifer dari sitoplasma memiliki kromatin halus  tampak lebih gelap (biasanya warnanya agak kebiruan) di
tempat yang dekat dengan eritrosit, terdapat nucleolus, tidak ada granulasi *beberapa kasus dapat ditemukan Auer Rods
 Promyelocyte : Mirip Myeloblast tapi sitoplasma lebih besar dengan bagian perifer agak kebiruan, dan terdapat granulasi
lebih kasar mirip Basophil (disebut Basophilic)
 Myelocyte : Kromatin halus perifernya tidak ada, sitoplasma mulai jernih, tapi granulasi masih ada
 Metamyelocyte : Bentuk nucleus mirip pisang / ren / kacang, kadang cuma ada cekungan kecil, nucleus tampak lebih solid
daripada Stab, sitoplasma semakin halus
 Stab / Band : Bentukan huruf U, tidak / hampir membentuk lobulasi Segment
 Segment : Sudah terbentuk Lobulasi, bentuk random
o Lymphosit
Lymphoblast  Prolymphocyte  Lymphocyte

Nucleus

Sitoplasma

Trik :
 Lymphoblast : Warna nucleus lebih terang, kromatinnya kasar dan longgar, dapat berupa Small Blast maupun Large
Blast, sitoplasma sedikit – hampir tidak ada
 Lymphocyte : Warna nucleus lebih padat, kromatin lebih padat, ukuran sel tidak besar, sitoplasma ada
o Monosit  Leukosit dengan bentuk sel dan nucleus paling random, agranuler

o Eusinofil  Sitoplasma dengan Granulasi merah, nucleus jelas terlihat, bentuk nuclus mirip Segment
o Basophil  Sitoplasma dengan Granulasi biru besar, ukuran sel besar

INTINYA gini
c. Trombosit / Platelet
 Jumlah (Normal 150.000 – 400.000 / 450.000 sel/mm3)

Note :
 Aleukemic Leukemia, keadaan dimana sel blast pada pasien leukemia tidak ditemukan pada hapusan darah tepi, namun pada BMP
(+), ditandai dengan menurunnya Sel Leukosit atau jumlahnya dbN
 Shift to the Left, keadaan dimana Stab >>> Segment, infeksi akut (+)
 Arrest of Maturation, proliferasi malignant Sel Blast, keadaan leukemia akut (+)
 Auer Rods hanya ditemukan di AML
 Smudge cell / basket cell adalah sel Lymphosit atau sel Lymphoblast yang fragile sehingga saat dilakukan pembuatan hapusan
darah selnya hancur  pada ALL dan CLL only
 Trombositosis hanya ada di pada keadaan CML (tapi kadang normal)
 Trombositopenia pada AML, ALL, dan CLL
Klasifikasi Leukemia :
AML

Definisi Neoplasma hematologi yang menyerang keluarga sel granulosit. Terjadi rest of maturation pada mieloblast dan
promilosit (penggandaan hebat sel-sel muda tetapi tidak bisa mature)
Epidemiologi Onset cepat dan hebat, dewasa +++, laki laki > perempuan

Etiologi  Pestisida
 Obat-obatan (gol alkilasi, kloramfenikol, fenilbutazon)
 Radiasi ionic, chemotherapy
 Trisomi (sindrom down)
Gejala klinis  Febris
 Penurunan berat badan
 Perdarahan
 Nyeri tulang
 Pembesaran organ-organ
 Kelainan kulit, gum hypertrophy
Pemeriksaan lab Anemia (Hb ↓↓), Leukositosis, Trombositopeni
Gambaran Mikroskopis Klasifikasi Ciri-ciri

M1 - Semua sel Myeloblast (terdapat yang agak mature (+))


- Granula sedikit / tidak ada
- Ditemukan Auer Rod
- Inti Bulat, Kromatin inti halus
- Nukleoli 3-5
M2 - Lebih dari 50% Myeloblast & Promyelocyt
- Segmentasi inti kurang (Pelger Huet)
- Granulosit dewasa granulanya sedikit
- Ditemukan Auer Rod
M3 - Promyelocyt dominan (bentuk abnormal)
- Ukuran besar, dengan granula jelas
- Ditemukan Auer Rod

Perbesaran 10x

Evaluasi : Tampak kesan jumlah leukosit meningkat (Leukositosis)


Perbesaran 100x

Myeloblast

 Kebanyakan Myelocyte dan Metamyelocyte

Auer Rods

Trombosit didapatkan menurun pada evaluasi perbesaran 100x


CML

Definisi CML adalah neoplasma kronik dari keluarga sel granulosit. Pada keganasan ini terdapat peningkatan proliferasi
abnormal dari seluruh tahapan maturasi se granulosit neutrofil dan sering disertai dengan Eosinofilia dan
Basofilia (diketahui dari perhitungan Diff. Count)

Epidemiologi Dewasa separuh baya, usia decade >50

Etiologi - Mutasi genetik tunggal


- Lebih dari 90% kasus, muncul akibat aberasi sitogenetik yang dikenal dengan philadelphia chromosome.

Gejala klinis Memiliki 3 fase yaitu kronik, akselerasi dan krisis blast.

1. Kronik (cepat lelah, perut terasa penuh)


2. Akselerasi ( 10-19% myeloblast dalam darah atau sum-sum tulang, >20% basofil dalam darah atau sum-sum
tulang, splenomegali)
3. Krisis blast (>20% blast dalam darah atau sum-sum tulang, infection, bleeding, belly pain, bone pain).

Pemeriksaan lab Anemia (HB ↓), leukositosis, trombositosis (dapat ditemukan dbN)

Gambaran Mikroskopis Perbesaran 10x

Evaluasi : Kesan jumlah Leukosit meningkat (Leukositosis


Perbesaran 100x

Myeloblast Metamyelocyte

Myelocyte Stab

Segment

Tampak gambaran Trombositosis


*Pada CML juga dapat ditemukan gambaran sel blast (<5%)

ALL

Definisi Keganasan dari proliferasi abnormal lymphoid progenitor

Epidemiologi Onset cepat, anak-anak (+++), Laki-laki > Perempuan

Etiologi Lymphoid Progenitor Abnormality, genetic, radiasi, dll

Gejala klinis Pucat, nyeri tulang/sendi, didapatkan memar/lebam di tubuh, pembengkakan testis (+), perdarahan gusi
Pemeriksaan lab Anemia (Hb ↓↓), Leukositosis, Trombositopeni

Gambaran Mikroskopis 1) Klasifikasi :


 L1  Blast ukuran kecil-besar, sitoplasma sedikit (hingga hampir tidak ada)
 L2  Blast ukuran besar, sitoplasma Nampak
 L3  Vakuola (+), Basophilic (granulasi mirip basophil  biru)
2) Smudge cell / Basket cell (+)  sel leukosit / lympoblast yang rapuh

Perbesaran 10x

Evaluasi : Tampak kesan jumlah leukosit meningkat (Leukositosis)


Perbesaran 100x

Smudge cell

Trombosit

Sitoplasma

Nucleus

* untuk membedakan dengan CLL tidak hanya dengan 1 cell saja, tetapi dibutuhkan gambaran sel Leukosit yang ditemukan secara
keseluruhan di bawah mikroskop. Apakah sel Leukosit yang ditemukan jumlahnya lebih dominan sel Lymphosit (CLL) ataukah sel
Lymphoblast (ALL), juga predileksi umurnya berbeda

CLL

Definisi Keganasan hematologis kronik yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel limfosit dengan morfologi sel limfosit
yang matur (dewasa), kelainan limfoproliferatif
Epidemiologi Usia >50-65 tahun, hanya 10-15% yg berusia <50th, laki-laki : wanita adalah 7:1, ras kulit putih>ras kulit hitam

Etiologi Penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah, sumsum tulang, limfonodi, limfa, hati.
Belum diketahui, kemungkinan : abnormalitas kromosom, onkogen, RNA tumor virus.
Gejala klinis  Asimptomatik
 Hilangnya nafsu makan, penurunan bb
 Kelelahan
 Keringat malam
 Limfadenopati
 Hepatosplenomegali
Pemeriksaan lab 1. Hb turun (anemia)
2. Trombosit turun (trombositopenia) atau dbN
3. Leukositosis

Gambaran Mikroskopis

PERBESARAN 100X

Smudge cell
(+++)

Limfosit matur
+++
PERBESARAN 10X

Evaluasi : Tampak kesan jumlah leukosit meningkat (Leukositosis)

Anemia Hipokrom Mikrositik

Definisi Anemia dengan ukuran eritrosit yang lebih kecil dari normal dan mengandung konsentrasi hemoglobin yang kurang
dari normal.
Etiologi 1. Berkurangnya zat besi/gangguan metabolism besi: Anemia Defisiensi Besi (>>), anemia penyakit kronik.
2. Berkurangnya sintesis globin : Thalasemia dan Hemoglobinopati.
3. Berkurangnya sintesis heme : Anemia Sideroblastik.

Gejala Klinis 1. Badan lemah


2. Lesu
3. Cepat lelah
4. Mata berkunang-kunang serta telinga mendenging.

Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjunctiva dan jaringan di bawah kuku.

Pemeriksaan lab (Indeks eritrosit : MCV < 80 fl, MCH < 26 pg).

Gambaran Mikroskopis Perhatikan 3S : Size (ukuran), shape (bentuk), staining (kromasi / warna eritrosit)

Perbesaran 10x

Evaluasi : Leukosit dbN


Perbesaran 100x

Limfosit kecil

Eritrosit dengan
diameter central
pallor >1/3 eritrosit,
lebih kecil daripada
sel limfosit terkecil

Giant Platelet

Neutrofil
Segment

TRIK
AML : >> sel myeloblast, terdapat Auer Rod, trombositopenia, predileksi muda-tua
*Kalau misalnya bingung sel blast yang mana, perhatiin nucleusnya, cuma Metamyelocyte, Stab, ama Segment yang bentuknya udah
ga bulet, selain itu boleh ditulis Myeloblast / Promyelocyte / Myelocyte, soalnya memang sulit dibedain kalau hapusan darah selnya ga
bagus)

CML : >> bentukan sel leukosit matur, trombositosis, predileksi tua (biasanya > dekade 50an)
ALL : sel lymphoblast (+)  sitoplasma sedikit / hampir tidak ada pada Small Blast (pada Large Blast, sitoplasma lebih besar), smudge cell
(+), predileksi anak-anak, ditemukan anemia dan trombositopenia
CLL : sel lymphosit (+), smudge cell (+++), predileksi tua (>55-60an)¸ditemukan anemia dan trombositopenia (kadang dbN)
“Kalau gambaran sel bingung buat diagnosis, liat kasusnya, pake predileksi umur” – yang udah ujian, 2018

Vous aimerez peut-être aussi