Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
[ Blok RespiKarvasHemato II ]
Asdos PK - FK UMM 2014
Nucleus
Sitoplasma
Trik :
Lymphoblast : Warna nucleus lebih terang, kromatinnya kasar dan longgar, dapat berupa Small Blast maupun Large
Blast, sitoplasma sedikit – hampir tidak ada
Lymphocyte : Warna nucleus lebih padat, kromatin lebih padat, ukuran sel tidak besar, sitoplasma ada
o Monosit Leukosit dengan bentuk sel dan nucleus paling random, agranuler
o Eusinofil Sitoplasma dengan Granulasi merah, nucleus jelas terlihat, bentuk nuclus mirip Segment
o Basophil Sitoplasma dengan Granulasi biru besar, ukuran sel besar
INTINYA gini
c. Trombosit / Platelet
Jumlah (Normal 150.000 – 400.000 / 450.000 sel/mm3)
Note :
Aleukemic Leukemia, keadaan dimana sel blast pada pasien leukemia tidak ditemukan pada hapusan darah tepi, namun pada BMP
(+), ditandai dengan menurunnya Sel Leukosit atau jumlahnya dbN
Shift to the Left, keadaan dimana Stab >>> Segment, infeksi akut (+)
Arrest of Maturation, proliferasi malignant Sel Blast, keadaan leukemia akut (+)
Auer Rods hanya ditemukan di AML
Smudge cell / basket cell adalah sel Lymphosit atau sel Lymphoblast yang fragile sehingga saat dilakukan pembuatan hapusan
darah selnya hancur pada ALL dan CLL only
Trombositosis hanya ada di pada keadaan CML (tapi kadang normal)
Trombositopenia pada AML, ALL, dan CLL
Klasifikasi Leukemia :
AML
Definisi Neoplasma hematologi yang menyerang keluarga sel granulosit. Terjadi rest of maturation pada mieloblast dan
promilosit (penggandaan hebat sel-sel muda tetapi tidak bisa mature)
Epidemiologi Onset cepat dan hebat, dewasa +++, laki laki > perempuan
Etiologi Pestisida
Obat-obatan (gol alkilasi, kloramfenikol, fenilbutazon)
Radiasi ionic, chemotherapy
Trisomi (sindrom down)
Gejala klinis Febris
Penurunan berat badan
Perdarahan
Nyeri tulang
Pembesaran organ-organ
Kelainan kulit, gum hypertrophy
Pemeriksaan lab Anemia (Hb ↓↓), Leukositosis, Trombositopeni
Gambaran Mikroskopis Klasifikasi Ciri-ciri
Perbesaran 10x
Myeloblast
Auer Rods
Definisi CML adalah neoplasma kronik dari keluarga sel granulosit. Pada keganasan ini terdapat peningkatan proliferasi
abnormal dari seluruh tahapan maturasi se granulosit neutrofil dan sering disertai dengan Eosinofilia dan
Basofilia (diketahui dari perhitungan Diff. Count)
Gejala klinis Memiliki 3 fase yaitu kronik, akselerasi dan krisis blast.
Pemeriksaan lab Anemia (HB ↓), leukositosis, trombositosis (dapat ditemukan dbN)
Myeloblast Metamyelocyte
Myelocyte Stab
Segment
ALL
Gejala klinis Pucat, nyeri tulang/sendi, didapatkan memar/lebam di tubuh, pembengkakan testis (+), perdarahan gusi
Pemeriksaan lab Anemia (Hb ↓↓), Leukositosis, Trombositopeni
Perbesaran 10x
Smudge cell
Trombosit
Sitoplasma
Nucleus
* untuk membedakan dengan CLL tidak hanya dengan 1 cell saja, tetapi dibutuhkan gambaran sel Leukosit yang ditemukan secara
keseluruhan di bawah mikroskop. Apakah sel Leukosit yang ditemukan jumlahnya lebih dominan sel Lymphosit (CLL) ataukah sel
Lymphoblast (ALL), juga predileksi umurnya berbeda
CLL
Definisi Keganasan hematologis kronik yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel limfosit dengan morfologi sel limfosit
yang matur (dewasa), kelainan limfoproliferatif
Epidemiologi Usia >50-65 tahun, hanya 10-15% yg berusia <50th, laki-laki : wanita adalah 7:1, ras kulit putih>ras kulit hitam
Etiologi Penumpukan limfosit B neoplastik dalam darah, sumsum tulang, limfonodi, limfa, hati.
Belum diketahui, kemungkinan : abnormalitas kromosom, onkogen, RNA tumor virus.
Gejala klinis Asimptomatik
Hilangnya nafsu makan, penurunan bb
Kelelahan
Keringat malam
Limfadenopati
Hepatosplenomegali
Pemeriksaan lab 1. Hb turun (anemia)
2. Trombosit turun (trombositopenia) atau dbN
3. Leukositosis
Gambaran Mikroskopis
PERBESARAN 100X
Smudge cell
(+++)
Limfosit matur
+++
PERBESARAN 10X
Definisi Anemia dengan ukuran eritrosit yang lebih kecil dari normal dan mengandung konsentrasi hemoglobin yang kurang
dari normal.
Etiologi 1. Berkurangnya zat besi/gangguan metabolism besi: Anemia Defisiensi Besi (>>), anemia penyakit kronik.
2. Berkurangnya sintesis globin : Thalasemia dan Hemoglobinopati.
3. Berkurangnya sintesis heme : Anemia Sideroblastik.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai pasien yang pucat, terutama pada konjunctiva dan jaringan di bawah kuku.
Pemeriksaan lab (Indeks eritrosit : MCV < 80 fl, MCH < 26 pg).
Gambaran Mikroskopis Perhatikan 3S : Size (ukuran), shape (bentuk), staining (kromasi / warna eritrosit)
Perbesaran 10x
Limfosit kecil
Eritrosit dengan
diameter central
pallor >1/3 eritrosit,
lebih kecil daripada
sel limfosit terkecil
Giant Platelet
Neutrofil
Segment
TRIK
AML : >> sel myeloblast, terdapat Auer Rod, trombositopenia, predileksi muda-tua
*Kalau misalnya bingung sel blast yang mana, perhatiin nucleusnya, cuma Metamyelocyte, Stab, ama Segment yang bentuknya udah
ga bulet, selain itu boleh ditulis Myeloblast / Promyelocyte / Myelocyte, soalnya memang sulit dibedain kalau hapusan darah selnya ga
bagus)
CML : >> bentukan sel leukosit matur, trombositosis, predileksi tua (biasanya > dekade 50an)
ALL : sel lymphoblast (+) sitoplasma sedikit / hampir tidak ada pada Small Blast (pada Large Blast, sitoplasma lebih besar), smudge cell
(+), predileksi anak-anak, ditemukan anemia dan trombositopenia
CLL : sel lymphosit (+), smudge cell (+++), predileksi tua (>55-60an)¸ditemukan anemia dan trombositopenia (kadang dbN)
“Kalau gambaran sel bingung buat diagnosis, liat kasusnya, pake predileksi umur” – yang udah ujian, 2018