Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
observasi, edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh
suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan. Tujuan
antenatal yaitu untuk menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan
yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas dan
dan pengertian baik antara dokter dan wanita hamil tersebut harus ada. Sedapat
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas,
sehingga keadaan postpartum sehat dan normal, tidak hanya fisik akan tetapi juga
sebanyak 4 kali, yaitu satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester ke II, dan
rutin dengan beberapa program lain yang sasarannya pada ibu hamil, sesuai
prioritas Departemen Kesehatan, yang diperlukan guna meningkatkan kualitas
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
menetapkan kejadian anemia dalam kehamilan berkisar antara 20% sampai 89%
dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Di tahun 2007, AKI berkisar 248
data penelitian World Bank tahun 2008 hal ini salah satunya dikarenakan
minimnya anggaran untuk penurunan AKI dan keengganan ibu untuk melakukan
antara 10% dan 20%. Defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting
dalam timbulnya anemia, maka dapat difahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi
negara yang sudah maju. Menurut penyelidikan Hoo Swie Tjiong frekuensi
anemia dalam kehamilan setinggi 18,5%, pseudoanemia 57,9%, dan wanita hamil
dengan Hb 12 g/100 ml atau lebih sebanyak 23,6%, Hb rata–rata 12,3 g/ml dalam
trimester I, 11,3 g/100 ml dalam trimester II dan 10,8 g/100 ml dalam trimester
III. Hal itu disebabkan karena pengenceran darah menjadi makin nyata dengan
lanjutnya umur kehamilan, sehingga frekuensi anemia dalam kehamilan
63,5%. Anemia gizi masih merupakan salah satu masalah gizi (di samping tiga
masalah gizi lainnya, yaitu: kurang kalori protein, defisiensi vitamin A, dan
gondok endemik) yang utama di Indonesia. Dampak kekurangan zat besi pada
wanita hamil dapat diamati dari besarnya angka kesakitan dan kematian maternal,
terjadinya berat badan lahir rendah. Penyebab utama kematian maternal antara
lain perdarahan pascapartum (di samping eklampsia dan penyakit infeksi) dan
2004).
dengan pengetahuan tentang zat besi yang rendah akan berperilaku kurang patuh
besi kurang baik sehingga tidak terjadi peningkatan kadar Hb sesuai dengan yang
diharapkan. Faktor sosial ekonomi yang rendah juga memegang peranan penting
empati yang diberikan oleh suami dapat meyakinkan ibu hamil bahwa dirinya
diperhatikan orang lain. Perhatian emosional dapat membuat ibu hamil merasa
yakin bahwa dirinya tidak seorang diri melewati masa kehamilan. Bentuk
dukungan ini dapat berupa dukungan suami kepada istri untuk mengkonsumsi
obat secara rutin yang telah diberikan oleh bidan sehingga tidak terjadi hal-hal
yang diinginkan.
Keperawatan pada ibu hamil secara sistematis dari pengkajian sampai evaluasi.
Hasil laporan ini dapat untuk dokumentasi dan saran tertulis yang dapat
Hasil laporan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi ujian praktik yang telah
TINJAUAN PUSTAKA
Kehamilan adalah suatu masa yang dimulai dari koonsepsi sampai lahirnya
janin,lamanya 280 hari (40 minnggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari
ovum (konsepsi), dan nidasi (implantasi) hasil konsepsi. Ovum yang dilepas oleh
kearah ostium tuba abdominalis, dan disalurkan terus kearah medial. Kemudian
jutaan spermatozoa ditumpahkan diforniks vagina dan disekitar porsio pada waktu
koitus. Hanya beberapa ratus ribu spermatozoa dapat terus ke kavum uteri dan
tuba, dan hanya beberapa ratus spermatozoa dapat sampai ke bagian ampula tuba
dimana spermatozoa dapat memasuki ovum yang telah siap untuk dibuahi, dan
c. Perubahan pada servik, servik menjadi lunak pada peraban selunak bibir.
d. Ballotement
f. Pembesaran perut
g. Tanda chadwik
h. Amenorhoe
2. Tanda Pasti
a. perdarahan pervaginam
b. Sakit kepala
d. keletihan
e. Nafas pendek
h. Mengidam makanan
i. Varices
k. Gusi berdarah
l. Sering BAK
p. Hemoroid
q. Kaki bengkak
ibu selama kehamilannya yang sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang
fisik ibu hamil, sehingga mampu untuk menghadapi persalinan, nifas, persiapan
kembang bayi.
bayi.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
2002)
1. Pemeriksaan pertama
2. Pemeriksaan ulang
bulan, setiap 2 minggu sekali sampai usia kehamilan 9 bulan dan setiap 1
3. Pemeriksaan khusus
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali trimester tiga
(Sarwono, 2002)
1. Trimester I
a. Nutrisi : karena dalam tahap ini masih tehap penyesuaian hormone maka
dalam tahap ini penting untuk makan sedikit tapi sering dan hendaknya
menurun dan pada tahap ini masih merupakan tahap implementasi hasil
d. Psikologi : tahap ini ibu hamil perlu kepercayaan diri sehingga dukungan
2. Trimester II
a. Nutrisi : pada tahap ini hormone sudah dapat dikendalikan dengan baik
d. Psikologi : pada tahap ini ibu hamil perlu diberiksn dukungan yang
1. Subjek : Data Subjektif yaitu data dari pasien didapat dari Anamnese atau
allo anamnese.
5. Itu adalah isi utama dari SOAP juga bisa ditambahkan dengan Evaluasi
Sedapatnya garam besi diberi per os. Garam ferro lebih baik dari pada
garam ferri karena lebih mudah diserap oleh usus, misalnya diberi sulfas ferrosus
3x200 mg.
Apabila anemi sangat berat dan persalinan sudah dekat sekali, perlu
2.2.1 Pengkajian
1. Sitem Reproduksi
kontraksibroxonhis.
2. Sistem cardiovaskuler
3. Sistem Pernapasan
Diafragma tertekan keatas, iga ekspansi, konsumsi oksigen meningkat.
4. Sistem Urinaria
albumin meningkat.
6. Sistem integument
Mulut dan gusi hiperemi, gusi sensitif, esopagus dan gaster reflukkapasitas
meningkat.
8. Sistem Endokrin
9. Pengkajian Janin
a. Pembukaan leopod
b. Pergerakan janin
2.2.2 Diagnosa Keperawatan
Tujuan :
pernafasan.
Intervensi :
kelelahan).
R : Menentukan luas atau beratnya masalah, yang terjadi pada kira – kira
2. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi atau ada
vitamin atau fero sulfat pranatal setiap hari (kecuali pada klien dengan
berjalan.
oleh kelebihan.
sedikit tetapi sering dengan menggunakan posisi semi fowler untuk duduk
Tujuan :
a. Klien mampu mengungkapkan atau mendemonstrasikan perilaku
sendiri.
Intervensi :
3. Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap fero sulfat dan asam folat
anemia sel sabit memerlukan peningkatan asam folat selama dan setelah
episode krisis).
4. Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu (misalnya aborsi
(PHS). Tinjau ulang tanda – tanda bahaya dan tindakan yang tepat.
intervensi.
ke 24 -26 atau pada gestasi minggu ke 8,dan ke 32 pada klien resiko tinggi
Tujuan :
untuk diubah.
dibutuhkan.
Intervensi :
R : Rasa takut mencederai janin pada saat koitus adalah hal yang umum.
seksual.
indikasi.
sebelumnya.
Tujuan :
Intervensi :
1. Tinjau ulang / kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh, dsb.
negatif dapat terjadi pada klien / pasangan yang memiliki konsep diri yang
rapuh, didasarkan pada penampilan fisik. Efek – efek yang tampak lainnya
3. Anjurkan gaya dan sumber – sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil.
menyenangkan.
5. Kolaborasi : Rujuk pada sumber – sumber lain seperti konseling dan / atau