Vous êtes sur la page 1sur 8

Felix Nurse87

Non Scholae Sed Vitae Discimus


 BLOG

ASKEP MORBILI/CAMPAK PADA ANAK


Posted by nurse87 on 25 Oktober 2011
Posted in: Uncategorized. Tagged: Keperawatan Anak. 6 Komentar

1. 1. PENGERTIAN
v Disebut juga Morbili. Campak merupakan penyakit yang sangat menular terutama menyerang
anak-anak, walaupun pada beberapa kasus juga dapat menyerang orang dewasa. Pada anak-anak
dengan keadaan gizi buruk ditemukan kejadian campak dengan komplikasi yang fatal atau
berpotensi menyebabkan kematian.
v Penyakit Campak adalah penyakit menular akut yang disebabkan virus Campak/ Rubella.
Campak adalah penyakit infeksi menular yang ditandai dengan 3 stadium, yaitu stadium kataral,
stadium erupsi dan stadium konvalesensi. Penularan terjadi secara droplet dan kontak langsung
dengan pasien.
v Virus ini terdapat dalam darah, air seni, dan cairan pada tenggorokan. Itulah yang membuat
campak ditularkan melalui pernapasan, percikan cairan hidung ataupun ludah
1. 2. PENYEBAB
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Rubella, oleh karena itu campak
juga sering disebut Demam Rubella. Virus penyebab campak ini biasanya hidup pada daerah
tenggorokan dan saluran pernapasan. Virus campak dapat hidup dan berkembang biak pada
selaput lendir tenggorokan, hidung dan saluran pernapasan. Anak yang terinfeksi oleh virus
campak dapat menularkan virus ini kepada lingkungannya, terutama orang-orang yang tinggal
serumah dengan penderita. Pada saat anak yang terinfeksi bersin atau batuk, virus juga
dibatukkan dan terbawa oleh udara. Anak dan orang lain yang belum mendapatkan imunisasi
campak, akan mudah sekali terinfeksi jika menghirup udara pernapasan yang mengandung virus.
Penularan virus juga dapat terjadi jika anak memegang atau memasukkan tangannya yang
terkontaminasi dengan virus ke dalam hidung atau mulut. Biasanya virus dapat ditularkan 4 hari
sebelum ruam timbul sampai 4 hari setelah ruam pertama kali timbul.
1. 3. DIAGNOSA
Diagnosis didasarkan atas gejala dan tanda sebagai berikut :
% Anamnesis
1. Anak dengan panas 3-5 hari (biasanya tinggi, mendadak), batuk, pilek harus dicurigai atau di
diagnosis banding morbili.
2. Mata merah, mukopurulen, menambah kecurigaan.
3. Dapat disertai diare dan muntah.
4. Dapat disertai dengan gejala perdarahan (pada kasus yang berat) : epistaksis, petekie,
ekimosis.
5. Anak resiko tinggi adalah bila kontak dengan penderita morbili (1 atau 2 minggu sebelumnya)
dan belum pernah vaksinasi campak.
% Pemeriksaan fisik
1. Pada stadium kataral manifestasi yang tampak mungkin hanya demam (biasanya tinggi) dan
tanda-tanda nasofaringitis dan konjungtivitis.
2. Pada umumnya anak tampak lemah.
3. Koplik spot pada hari ke 2-3 panas (akhir stadium kataral).
4. Pada stadium erupsi timbul ruam (rash) yang khas : ruam makulopapular yang munculnya
mulai dari belakang telinga, mengikuti pertumbuhan rambut di dahi, muka, dan kemudian
seluruh tubuh.
4. PATOFISIOLOGI

5. DIAGNOSA BANDING
1. German measles. Pada penyakit ini tidak ada bercak koplik, tetapi ada pembesaran kelenjar di
daerah suboksipital, servikal bagian posterior, belakang telinga.
2. Eksantema subitum. Ruam akan muncul bila suhu badan menjadi normal. (Hassan.R. et al,
1985) Rubeola infantum (eksantema subitum) dibedakan dari campak dimana ruam dari roseola
infantum tampak ketika demam menghilang. Ruam rubella dan infeksi enterovirus cenderung
untuk kurang mencolok daripada ruam campak, sebagaimana tingkat demam dan keparahan
penyakit. Walaupun batuk ada pada banyak infeksi ricketsia, ruam biasanya tidak melibatkan
muka, yang pada campak khas terlibat. Tidak adanya batuk atau riwayat injeksi serum atau
pemberian obat biasanya membantu mengenali penyakit serum atau ruam karena obat.
Meningokoksemia dapat disertai dengan ruam yang agak serupa dengan ruam campak, tetapi
batuk dan konjungtivitis biasanya tidak ada. Pada meningokoksemia akut ruam khas purpura
petekie. Ruam papuler halus difus pada demam skarlet dengan susunan daging angsa di atas
dasar eritematosa relatif mudah dibedakan.
6. KOMPLIKASI
Pada anak yang sehat dan gizinya cukup, campak jarang berakibat serius. Namun komplikasi
dapat terjadi karena penurunan kekebalan tubuh sebagai akibat penyakit Campak. Beberapa
komplikasi yang bisa menyertai campak :
1. Infeksi bakteri : Pneumonia dan Infeksi telinga tengah
2. Kadang terjadi trombositopenia (penurunan jumlah trombosit), sehingga penderta
mudah memar dan mudah mengalami perdarahan
3. Ensefalitis (radang otak) terjadi pada 1 dari 1,000-2.000 kasus.
4. Bronkopnemonia (infeksi saluran napas) 7. Kejang demam (step)
5. Otitis Media (infeksi telinga) ` 8. Diare
6. Laringitis (infeksi laring)
7. PENGOBATAN
A. Campak tanpa Penyulit, cukup dengan:
• Rawat jalan
• Cukup mengkonsumsi cairan dan kalori
Morbili merupakan suatu penyakit self-limiting, sehingga pengobatannya hanya bersifat
symtomatik, yaitu : memperbaiki keadaan umum, antipiretik bila suhu tinggi parasetamol 7,5 –
10 mg/kgBB/kali, interval 6-8 jam – ekspektoran : gliseril guaiakolat anak 6-12 tahun : 50 – 100
mg tiap 2-6 jam, dosis maksimum 600 mg/hari. – Antitusif perlu diberikan bila batuknya
hebat/mengganggu, narcotic antitussive (codein) tidak boleh digunakan. – Mukolitik bila perlu –
Vitamin terutama vitamin A dan C. Vitamin A pada stadium kataral sangat bermanfaat.
Antibiotic diberikan bila ada infeksi sekunder. Kortikosteroid dosis tinggi biasanya diberikan
kepada penderita morbili yang mengalami ensefalitis, yaitu:
o Hidrokostison 100 – 200 mg/hari selama 3 – 4 hari.
o Prednison 2 mg/kgBB/hari untuk jangka waktu 1 minggu.
B. Campak dengan Penyulit :
– Menyingkirkan komplikasi
– Mengobati komplikasi bila ada
– Merujuk ke rumah sakit bila perlu
8. PENCEGAHAN
1) Cara yang paling efektif untuk mencegah anak dari penyakit campak adalah dengan
memberikan imunisasi campak. Jika setelah mendapat imunisasi, anak terserang campak, maka
perjalanan penyakit akan jauh lebih ringan. Imunisasi campak untuk bayi diberikan pada umur 9
bulan. Bisa pula imunisasi campuran, misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya
diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Disuntikkan pada
otot paha atau lengan atas
2) Selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan anak sebelum makan.
Jika anak belum waktunya menerima imunisasi campak, atau karena hal tertentu dokter menunda
pemberian imunisasi campak (MMR), sebaiknya anak tidak berdekatan dengan anak lain atau
orang lain yang sedang demam.
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
a. Biodata
o Anak yang sakit.
o Orang tua.
b. Riwayat kesehatan
o Keluhan utama.
o RPS (demam tinggi, anoreksia, malaise, dll).
o Riwayat kesehatan lalu.
o Riwayat kesehatan keluarga.
• o Riwayat kehamilan (anak yang sakit).
o Riwayat imunisasi (bayi dan anak).
o Riwayat nutrisi.
o Riwayat tumbuh kembang.
c. Pola aktivitas sehari-hari
o Nutrisi / minum : 1) Dirumah 2) Dirumah sakit
o Tidur / istirahat : 1) Dirumah 2) Dirumah sakit
o Kebersihan : 1) Dirumah 2) Dirumah sakit
o Eliminasi : 1) Dirumah 2) Dirumah sakit
d. Keadaan umum : kesadaran, TTV
e. Pemeriksaan fisik
1) Mata : terdapat konjungtivitis, fotophobia
2) Kepala : sakit kepala
3) Hidung : Banyak terdapat secret, influenza, rhinitis/koriza, perdarahan
hidung ( pada stad eripsi ).
4) Mulut & bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk, mulut terasa pahit.
5) Kulit : Permukaan kulit ( kering ), turgor kulit, rasa gatal, ruam makuler pada leher, muka,
lengan dan kaki ( pada stad. Konvalensi ), evitema, panas ( demam ).
6) Pernafasan : Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas, wheezing, renchi, sputum
7) Tumbuh Kembang : BB, TB, BB Lahir, Tumbuh kembang R/ imunisasi.
Pola Defekasi : BAK, BAB, Diare
9) Status Nutrisi : intake – output makanan, nafsu makanan
e. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah tepi hanya ditemukan adanya leukopeni.
Dalam sputum, sekresi nasal, sediment urine dapat ditemukan adanya multinucleated giant sel
yang khas.
Pada pemeriksaan serologi dengan cara hemaglutination inhibition test dan complement fiksatior
test akan ditemukan adanya antibody yang spesifik dalam 1 – 3 hari setelah timbulnya ras dan
mencapai puncaknya pada 2 – 4 minggu kemudian.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan rasa nyaman : peningkatan suhu tubuh bd proses inflamasi/infeksi virus
b. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
III. INTERVENSI KEPERAWATAN
1) Dx I : Gangguan rasa nyaman : peningkatan suhu tubuh bd proses inflamasi/infeksi virus
Tujuan : setelah dilakukan askep selama 2 jam diharapkan suhu badan pasien berkurang dengan
Kriteria hasil :
• • Suhu tubuh 36,6 – 37,4 0 C
o • Bibir lembab
o • Nadi normal
o • Kulit tidak terasa panas
o • Tidak ada gangguan neurologis ( kejang )
Intervensi :
1. Libatkan keluarga dalam perawatan serta ajari cara menurunkan suhu tubuh
Rasional : agar keluarga lebih kooperatif dalam terapi
b. Memberikan kompres dingin / hangat.
Rasional : untuk membantu dalam penurunan suhsu tubuh pada pasien.
c. Pantau suhu lingkungan, batasi / tambahkan linen tempat tidur sesuai indikasi.
Rasional : suhu ruangan / jumlah selimut harus diubah untuk mempertahankan
d. Monitor perubahan suhu tubuh
Rasional : untuk mengetahui dan merencanakan intervensi selanjutnya
b. Kolaborasi medis untuk pemberian terapi antipiretik.
Rasional : antipiretik bekerja untuk menurunkan adanya kenaikan suhu tubuh.
suhu tubuh agar tetap normal.
2) Dx II : Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia
Tujuan : setelah dilakukan askep 2x 24 jam diharapakan pasien menunjukkan peningkatan nafsu
makan dengan
Kriteria Hasil :
• • BB meningkat
• • Mual berkurang / hilang
• • Tidak ada muntah
• • Pasien menghabiskan makan 1 porsi
• • Nafsu makan meningkat
• • Pasien menyebutkan manfaat nutrisi
• • Pasien mengungkapkan kesediaan mematuhi diit
• • Tidak ada tanda – tanda malnutrisi
Intervensi :
a. Berikan banyak minum (sari buah-buahan, sirup yang tidak memakai es).
Rasional : untuk mengkompensasi adanya peningkatan suhu tubuh dan merangsang nafsu makan
b. Berikan susu porsi sedikit tetapi sering (susu dibuat encer dan tidak terlalu manis, dan berikan
susu tersebut dalam keadaan yang hangat ketika diminum).
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan bernutrisi.
c. Berikan makanan lunak, misalnya bubur yang memakai kuah, sup atau bubur santan memakai
gula dengan porsi sedikir tetapi dengan kuantitas yang sering.
Rasional : untuk memudahkan mencerna makanan dan meningkatkan asupan makanan.
d. Berikan nasi TKTP, jika suhu tubuh sudah turun dan nafsu makan mulai membaik.
Rasional : untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh setelah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
v Copyright © 2003 gemari.or.id designed by Gemari Online. Campak Alias Morbili Oleh :
Harun Riyanto
v Kategori Info Penyakit . Campak (Measles)
v http://m.okezone.com Jangan Anggap Remeh Campak
v Coprright @2008 TEMPOinteraktif. Campak
v Copyright @ indoskripsi. com launcehed at November 2007-200. Morbili Website hosting by
Ide Bagus
v Kapita Selekta kedokteran Jilid 2, Jakarta : Media Aesculapu

About these ads

Terkait

ASUHAN KEPERAWATAN MENINGITISdalam "Keperawatan"

Asuhan Keperawatan Anak dengan DHFdalam "Keperawatan Anak"

ASKEP OSTEOMIELITISdalam "Keperawatan Medikal Bedah"

Navigasi pos
← ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ANGINA PEKTORIS
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Ca Mamae →

6 comments on “ASKEP MORBILI/CAMPAK


PADA ANAK”
1.

abed gray on 5 Januari 2012 pukul 3:24 pm said:

makasih banyak to nurse87 atas informasinya, btw klo boleh tau nama nurse87 siapa
ya???
and udah kerja dimana ???
atau masih kuliah juga ???
maaf aku agak bawel…hehehe

Balas

nurse87 on 11 Januari 2012 pukul 10:28 am said:

Nama saya Felix,saya skrg sudah bekerja di slah satu institusi keperawatan di
pontianak…klo kamu?

Balas

2.

agus dwi on 20 Juni 2012 pukul 1:06 pm said:

WOC morbilinya ogh gk ada.?


sya butuh WOCnya juga buat di pelajari,,,,

Balas

3.

Mimi on 28 Juli 2012 pukul 8:31 pm said:

Makasi byk info nya….anak saya sjk tgl 16juli kmrn demam,batuk,pilek, sdh dibawa ke
dokter dan lngsung dpt obat anti virus,2hari kmudian demam ga reda2 jg,sy bawa lg ke
dokter,cek darah dan dokter blng itu demam morbili dan tdk perlu rawat inap,sampai
2hari kmudian anak saya harus dirawat ke rmh skt krn ruam nya sgt byk dan demam
tinggi,5hari dirawat d rmh skt,akhirnya plg ke rmh..setelah 5hari di rmh kok anak saya
demam lg, mana skrg hari sabtu ga ada dokternya,saya takut skali…tp sdh saya kasi ibu
proven,alhamdulillah skrg sdh turun pnsnya…saya jd khawatir…bagaimana y
nurse87?kok bisa pns lg gitu…trims bgt
Balas

4. Ping-balik: CAMPAK Epidemiologi Penyakit Menular « adhienbinongko

5.

DONNY on 8 Maret 2013 pukul 3:14 pm said:

HATUR NUHUN AKANG , NGABANTU PISAN IEU INPO NA :)

Balas

Berikan Balasan

 GUDANG:
GUDANG:


 LARIS – MANIS:
o Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Infeksi
Saluran Kemih (ISK)
o Asuhan Keperawatan Anak dengan DHF
o Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Sistem Neurologi : Cedera
Kepala
o ASKEP OSTEOMIELITIS
o PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
o ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR TULANG
o ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
o ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL
o KEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL
o ASUHAN KEPERAWATAN RHEUMATOID ARTRITIS

HOT THREADS

o Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Gangguan Sistem Neurologi : Cedera


Kepala
o Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan : Infeksi
Saluran Kemih (ISK)
o KEBUTUHAN ELIMINASI BOWEL
o ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TUMOR TULANG
o Pilih Yesus Ketimbang Obama atau Romney
o ASKEP PADA PADA PENYAKIT ADDISON (KRISIS ADRENAL)
o ASKEP OSTEOMIELITIS
o YANG HARUS ANDA TAHU TENTANG FLORENCE NIGHTINGALE
(PELOPOR PERAWAT MODERN) 4
 KOMPAS
o Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi
nanti.
 KESEHATAN
o Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi
nanti.
 Kalender 2014
Oktober 2011
M S S R K J S
« Des Apr »
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31

 Live Traffic Feed


Live Traffic Stats

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com. The Parament Theme.
Ikuti

Ikuti “Felix Nurse87”

Kirimkan setiap pos baru ke Kotak Masuk Anda.

Buat situs dengan WordPress.com

Vous aimerez peut-être aussi

  • Askep Pada Anak
    Askep Pada Anak
    Document3 pages
    Askep Pada Anak
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Konsep Manusia
    Konsep Manusia
    Document4 pages
    Konsep Manusia
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Intoxicasi Ok
    Intoxicasi Ok
    Document3 pages
    Intoxicasi Ok
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Sop Vulva Higiene
    Sop Vulva Higiene
    Document4 pages
    Sop Vulva Higiene
    yuni ariani
    Pas encore d'évaluation
  • KULIT
    KULIT
    Document1 page
    KULIT
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Cedera Kepala2
    Cedera Kepala2
    Document20 pages
    Cedera Kepala2
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Asma Ok
    Askep Asma Ok
    Document20 pages
    Askep Asma Ok
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • DM Ok
    DM Ok
    Document10 pages
    DM Ok
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Decompensasi Cordis Ok
    Decompensasi Cordis Ok
    Document11 pages
    Decompensasi Cordis Ok
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Document30 pages
    Laporan Pendahuluan
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Sap Herlina TB Paru
    Sap Herlina TB Paru
    Document11 pages
    Sap Herlina TB Paru
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • JUDUL
    JUDUL
    Document9 pages
    JUDUL
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Cover Luar
    Cover Luar
    Document1 page
    Cover Luar
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Askep Bayi Baru Lahir Normal
    Askep Bayi Baru Lahir Normal
    Document29 pages
    Askep Bayi Baru Lahir Normal
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Woc 2
    Woc 2
    Document23 pages
    Woc 2
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Format Pengkajian Anak
    Format Pengkajian Anak
    Document10 pages
    Format Pengkajian Anak
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • DEDEK
    DEDEK
    Document50 pages
    DEDEK
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Leaf Leat Cuci Tangan
    Leaf Leat Cuci Tangan
    Document1 page
    Leaf Leat Cuci Tangan
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Kulit Tanpa Bingkai Maharatu
    Kulit Tanpa Bingkai Maharatu
    Document1 page
    Kulit Tanpa Bingkai Maharatu
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Gerontik Depresi Vita
    Gerontik Depresi Vita
    Document24 pages
    Gerontik Depresi Vita
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Gerontik Ca Prostat Ida
    Gerontik Ca Prostat Ida
    Document43 pages
    Gerontik Ca Prostat Ida
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Gerontik Fera Servical Pain
    Gerontik Fera Servical Pain
    Document47 pages
    Gerontik Fera Servical Pain
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Pico Kelompok C Di Interne
    Pico Kelompok C Di Interne
    Document3 pages
    Pico Kelompok C Di Interne
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • STR Nesty
    STR Nesty
    Document10 pages
    STR Nesty
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Log Book KK Yessi
    Log Book KK Yessi
    Document4 pages
    Log Book KK Yessi
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Leaflet Ispa Supervisi Sree
    Leaflet Ispa Supervisi Sree
    Document2 pages
    Leaflet Ispa Supervisi Sree
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • PP Analisa Jurnal Gadar
    PP Analisa Jurnal Gadar
    Document13 pages
    PP Analisa Jurnal Gadar
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Tulis Untuk LP CKR
    Tulis Untuk LP CKR
    Document3 pages
    Tulis Untuk LP CKR
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Rencana Kegiatan Harian
    Rencana Kegiatan Harian
    Document1 page
    Rencana Kegiatan Harian
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation
  • Partus Normal 2
    Partus Normal 2
    Document11 pages
    Partus Normal 2
    Yuni Ariani Yuni
    Pas encore d'évaluation