Vous êtes sur la page 1sur 15

1.

KAREKTERISTIK ASET TAKBERWUJUD

Apa sebenarnya aset takberwujud itu? Aset tak berwujud mempunyai tiga karakter utama

yaitu:

1) Teridentifikasi. Agar teridentifikasi, aset tak berwujud harus dapat dipisahkan dari

perusahaan (dapat dijual atau ditransfer), atau berkembang dari kontrak atau perjanjian

legal dimana keuntungan secara ekonomi mengalir ke perusahaan.

2) Tidak berfisik. Aset berwujud seperti properti, pabrik, dan peralatan mempunyai bentuk

fisik. Aset tak berwujud, sebaliknya, derive memperoleh nilai mereka dari hak istimewa

(the rights and privilages) yang diberikan kepada perusahaan yang memakainya.

3) Bukan aset keuangan. Aset seperti deposito bank, piutang, dan investment obligasi jangka

panjang dan saham juga termasuk tidak mempunyai substansi fisik. Bagaimanapun, aset

keuangan memperoleh nilai dari hak istimewa (right) untuk menerima kas atau setara kas

di masa depan. Aset keuangan tidak terklasifikasi sebagai tak berwujud.

2. PEMBELIAN ASET TAK BERWUJUD

Bisnis seringkali menghasilkan biaya pada bermacan-macam sumber daya yang tidak

berwujud seperti pengetahuan atau teknologi, riset pasar, kekayaan intelektual, dan brand.

Biaya ini pada umumnya mengacu pada biaya riset dan pengembangan (R&D). Aset tak

berwujud yang mungkin timbul dari pengeluaran tersebut termasuk paten, software

komputer, copyright, dan merk dagang. Contohnya, nokia (FIN) memasukkan Biaya R&D

untuk pengembangan telepon selularnya, memberikan dampak adanya paten yang

berhubungan dengan teknologinya. Dalam menentukan perlakuan akuntansi untuk biaya


tersebut, Nokia harus menentukan apakah proyek R&D tersebut cukup memberikan tingkat

keuntungan yang berkelanjutan.

Seperti diindikasikan, semua biaya yang terjadi pada fase penelitian dibebankan

sebagaimana terjadinya. Ketika proyek bergerak ke fase pengembangan, biaya

pengembangan tertentu dikapitalisasi. Secara spesifik, biaya pengembangan

dikapitalisasikan ketika kriteria tertentu dipenuhi, mengindikasikan bahwa aset tak berwujud

yang secara ekonomi dapat berjalan akan dihasilkan dari proyek penelitian dan

pengembangan. Intinya, keberlangsungan hidup ekonomis mengindikasikan bahwa proyek

cukup lama bersama dalam proses sedemikian hingga manfaat ekonomi dari proyek

penelitian dan pengembangan akan mengalir ke perusahaan. Oleh karena itu, biaya

pengembangan yang terjadi dari titik tersebut dan seterusnya memenuhi kriteria pengakuan

dan seharusnya dicatat sebagai sebuah aset tak berwujud.

Ringkasnya, perusahaan membebankan seluruh biaya fase penelitian dan beberapa biaya

fase pengembangan. Biaya pengembangan tertentu dikapitalisasikan saat kriteria

keberlangsungan hidup ekonomis dipenuhi. IFRS mengidentifikasi kriteria khusus yang

harus dipenuhi sebelum biaya pengembangan dikapitalisasikan

3. AMORTISASI ASET TAK BERWUJUD

Alokasi biaya dari aset tak berwujud secara sistematis disebut amortisasi. Aset tak

berwujud memiliki baik umur manfaat yang tebatas ataupun yang tak terbatas. Contohnya,

perusahaan seperti Walt Disney (USA) memiliki kudua tipe aset tak berwujud. Walt Disney

melakukan amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatasnya (misalnya hak

cipta dari film-filmna dan hak paten terkait produk bermereknya). Walt Disney tidak
melakukan amortisasi aset tak berwujud dengan masa manfaat tak terbatasnya (misalnya

nama dagang atau nama domain internetnya)2.

1) Aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas

Perusahaan melakukan amortisasi atas aset tak berwujud dengan masa manfaat

terbatasnya dengan biaya sistematis untuk membebankan masa manfaatnya. Masa

manfaat seharusnya merefleksikan periode aset ini akan berkontribusi terhadap arus kas.

Walt Disney, contohnya, mempertimbangkan faktor-faktor dibawah ini untuk

memperkirakan umur manfaat asetnya:

a. Penggunaan aset yang diharapkan oleh perusahaan.

b. Efek dari keusangan, permintaan, kompetisi dan faktor ekonomi lainnya. Termasuk

stabilitas industri, kemajuan teknologi, tindakan legislatif yang menimbulkan

ketidakpastian atau perubahan lingkungan pengaturan dan perubahan jalur distribusi

yang diharapkan.

c. Ketentuan-ketentuan (hukum, peraturan, atau kontraktual) yang memungkinkan

pembaharuan atau perpanjangan aset hak atau masa kontrak tanpa biaya besar. Faktor

ini mengasumsikan bahwa ada bukti untuk mendukung pembaruan atau

perpanjangan. disney juga harus mampu menyelesaikan pembaruan atau

perpanjangan tanpa modifikasi material dari syarat dan kondisi yang ada.

d. Tingkat pengeluaran pemeliharaan yang diperlukan untuk memperoleh arus kas yang

diharapkan dari aktiva tersebut. misalnya, tingkat material pemeliharaan yang

diperlukan dalam kaitannya dengan nilai tercatat aktiva tersebut mungkin

menyarankan masa manfaat yang sangat terbatas.


e. Tindakan hukum. peraturan, atau kontrak ketentuan yang mungkin membatasi masa

manfaat.

f. Masa manfaat yang diharapkan dari aktiva lain atau kelompok aset yang masa

manfaat aset tidak berwujud mungkin berhubungan (seperti hak sewa untuk studio).

Jumlah beban amortisasi untuk aset tidak berwujud dengan umur terbatas harus

mencerminkan pola di mana perusahaan mengkonsumsi atau menggunakan aset tersebut,

jika perusahaan dipercaya bisa menentukan pola itu. Jumlah aset tidak berwujud yang

diamortisasi ialah sebesar biayanya dikurangi nilai sisa. Nilai sisa diasumsikan nol

kecuali pada akhir masa manfaat aset tidak berwujud yang memiliki nilai untuk

perusahaan lain.

2) Asset tidak berwujud yang tidak terbatas

Jika tidak ada faktor-faktor (hukum, peraturan, kontraktual, kompetitif, atau yang

lain) yang membatasi manfaat dari asset tidak berwujud, perusahaan menganggap

umurnya tidak terbatas. Umur tidak terbatas maksudnya ialah bahwa tidak ada batas yang

dapat diduga dalam periode waktu dimana asset tidak berwujud diharapkan untuk

menghasilkan arus kas. Perusahaan tidak mengamortisasi asset tidak berwujud dengan

umur yang tidak terbatas. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan Double Clik Inc.

mengakuisisi merek dagang yang digunakan untuk membedakan produk konsumen

terkemuka. Ia memperbaharui merek dagang nya setiap 10 tahun. Semua bukti

mengindikasikan bahwa merek dagang produk ini akan menghasilkan arus kas untuk

periode waktu yang tidak terbatas. Dalam hal ini, merek dagang memiliki umur yang

tidak terbatas; Double Clik tidak mencatat amortisasinya.


Perusahaan juga harus menguji asset tidak berwujud dengan umur tidak terbatas

untuk penurunan nilai paling sedikit per tahun. Uji penurunan nilai untuk asset tidak

berwujud dengan umur tidak terbatas mirip dengan asset tidak berwujud dengan umur

terbatas. Yaitu, kerugian penurunan nilai harus diakui untuk nilai yang karena itu,

kerugian impairment seharusnya diakui sebesar jumlah yang nilai carrying amont dari

aset tidak berwujud yang mepunyai masa hidup tidak terbatas adalah kurang dari

recoverable amount.

4. JENIS-JENIS ASET TAK BERWUJUD

Ada banyak macam dari aset tak berwujud, seringnya diklasifikasikan ke enam kategori

berikut:

1) pemasaran aset tidak berwujud yang terkait (marketing-related intangible asset)

2) pelanggan aset tidak berwujud yang terkait (customer-related intangible asset)

3) artistik aset tidak berwujud yang terkait (artistic- related intangible asset)

4) kontrak aset tidak berwujud yang terkait ( contract- related intangible asset)

5) teknologi aset tidak berwujud yang terkait ( technology-related intangible asset)

6) goodwill

Pemasaran aset tidak berwujud yang terkait (marketing-related intangible asset)

Perusahaan-perusaahan utamanya menggunakan pemasaran aset tidak berwujud yang

terkait (marketing-related intangible asset) di pemasaran atau promosi atau produk-produk

atau jasa-jasa. Contoh-contohnya adalah merek dagang atau nama dagang, Koran mastheads,

nama domain internet, nan persetujuan non kompetisi. Sebuah merk dagang atau nama

dagang adalah sebuah nama, kata, atau simbol yang membedakan atau mengidentifikasi
perusahaan atau produk tertentu. Nama dagang seperti Mercedes Benz, Pepsi-Cola, Honda,

Cadbury Eggs, Wheaties, dan Ikea membuat identifikasi produk langsung di pikiran kita,

demikian meningkatkan pemasaran. di bawah hukum umum, hak untuk menggunakan merek

dagang atau nama dagang, baik terdaftar atau tidak, terletak secara eksklusif dengan

pengguna asli selama pengguna asli terus menggunakannya.

Pelanggan Terkait Aktiva Tidak Berwujud

Pelanggan terkait aset tidak berwujud hasil dari interaksi dengan pihak luar. Contohnya

termasuk daftar pelanggan,pesanan atau produksi backlog, dan kedua hubungan pelanggan

kontrak dan noncontractual.

Artistik-Terkait Aktiva Tidak Berwujud

Artistik-Terkait Aktiva Tidak Berwujud melibatkan hak kepemilikan untuk drama, karya

sastra, karya musik, gambar, foto, dan video dan bahan audiovisual. Hak cipta melindungi

hak milik.

Hak cipta adalah hak Swadaya yang diberikan kepada semua penulis, pelukis, musisi,

pematung, dan seniman lainnya dalam kreasi dan ekspresi. Hak cipta diberikan selama 70

tahun. Ini memberikan pemilik atau ahli waris hak eksklusif untuk memproduksi ulang dan

menjual sebuah karya seni atau diterbitkan. Hak cipta tidak diperbaharui.

Hak cipta dapat dinilai. Di akhir 1990an, Walt Disney (USA) mengalami kerugian dari

hak ciptanya pada Mickey Mouse,yang mempengaruhi penjualan jutaan dolar dari Mickey

yang terkait barang dan jasa (termasuk tema taman). Hak cipta ini begitu penting sehingga
Disney dan banyak perusahaan hiburan lainnya bersengketa dengan U.S Supreme Court dan

memenangkan pertambahan hak cipta dari 50 tahun menjadi 70 tahun.

Kontrak-Terkait Aktiva Tidak Berwujud

Kontrak aset tidak berwujud yang terkait merupakan nilai hak yang timbul dari

persetujuan kontrak, Contoh persetujuan atas fanchise dan perizinan, konstruksi, izin, hak

siaran, dan kontrak layanan atau pasokan.

Franchise adalah pengaturan kontraktual di mana franchisor memberikan hak waralaba

untuk menjual produk atau layanan tertentu, untuk menggunakan merek dagang tertentu atau

nama dagang, atau untuk melakukan fungsi di tertentu, biasanya dalam suatu wilayah

geografis yang ditunjuk. Kita berurusan dengan franchise sehari-hari: dealer (JPN) Toyota,

McDonalds's (USA) dll.

Seperti dengan merek dagang dan trademark, masa pemberlakuan secara legal atas hak

cipta mungkin berbeda di tiap negara. Namun, Inggris, negara-negara Uni Eropa, dan

Amerika Serikat semua sama-sama memiliki hak cipta 70-tahun.

Teknologi yang Berhubungan dengan Intangible Asset

Teknologi yang berhubungan dengan intangible asset terkait dengan inovasi atau

kemajuan teknologi. contohnya adalah teknologi yang telah dipatenkan dan rahasia dagang

yang "granted by a governmental body". Di beberapa negara, pemegang patent mempunyai

hak yang esklusip untuk memproduksi dan menjual suatu produk atau memprosesnya selama

jangka waktu 20 tahun tanpa gangguan atau pelanggaran oleh orang lain[9]. Perusahaan

seperti Merck(USA) dan Canon (JPN) mendirikan patent dan mebangun hak eskulsip yang
telah diberikan oleh patent[10]. ada dua macam principal di patent, product patent, yang

mengcover produk fisik yang sebenarnya, dan process patent, yang dimana mengatur proses

pembuatan produk.

Goodwill

Meskipun perusahaan boleh mengkapitalisasi jumlah tertentu dari biaya yang benar-benar

terjadi dalam mengembangkan aset yang dapat diidentifikasi secara terperinci seperti paten

dan hak cipta, jumlah yang dikapitalisasi pada umumnya tidak signifikan. Namun perusahaan

mencatat jumlah yang material dari intangible aset ketika pembelian intangible aset tersebut,

khususnya dalam situasi yang melibatkan sebuah penggabungan bisnis (pembelian bisnis

yang lain).

Untuk ilustrasi, asumsikan bahwa Perusahaan Portofino memutuskan untuk membeli

Perusahaan Aquinas. Dalam situasi ini, Portofino mengukur aset yang diakui dan liability

yang dinyatakan dalam nilai wajar. Dalam pengukuran aset dan liability tersebut, Portofino

harus mengidentifikasikan semua aset dan liability Aquinas. Sebagai hasilnya, Portofino

boleh mengakui aset dan liability yang sebelumnya tidak diakui Aquinas. Contohya,

Portofino boleh mengakui intangible aset seberti Brand, Paten, atau daftar pelanggan yang

tidak dicatat oleh Aquinas. Dalam kasus ini, Aquinas tidak boleh mengakui aset tersebut

karena aset tersebut dikembangkan secara internal dan dibebankan ke expense.13

Dalam banyak penggabungan bisnis, pembelian perusaahaan mencatat adanya goodwill.

Goodwill diukur sebagai selisih dari biaya pembelian dengan dengan nilai wajar dari aset

bersih (aset dikurangi liability) yang dibeli. Sebagai contoh, jika Portofino membayar

$2.000.000 untuk membayar Aset bersih Aquinas (dengan nilai wajar $1.500.000). Portofino
akan mencatat goodwill sebesar $500.000. Goodwill lebih sering diukur sebagai nilai sisa

dibandingkan diukur secara langsung. Inilah mengapa Goodwill kadang-kadang

diperuntukkan sebagai penambal, pengisi celah, atau akun penilaiaan yang utama.

5. KONSEP GOODWILL

Konsepnya, goodwill merepresentasikan manfaat ekonomi di masa yang akan datang

yang timbul dari aset lain yang diperoleh dalam penggabungan bisnis yang tidak

diidentifikasi tersendiri dan diakui terpisah. Ini sering disebut sebagai “yang paling tidak

berwujud dari intangible aset” karena diidentifikasikan hanya sebagai bisnis secara

keseluruhan. Satu-satunya cara untuk menjual goodwill adalah dengan menjual bisnis

tersebut.

6. PENCATATAN GOODWILL

Pencatatan goodwill secara internal. Goodwill yang dihasilkan secara internal tidak

boleh dikapitalisasi dalam akun. Alasannya? Mengukur komponen-komponen goodwill

terlalu rumit, dan menghubungkan setiap biaya dengan manfaat di masa depan terlalu sulit.

Manfaat goodwill di masa depan mungkin tidak memiliki hubungan dengan biaya yang

dikeluarkan dalam pengembangan goodwill tersebut. Tambahan ketidakpastian lainnya,

goodwill bahkan mungkin ada tanpa adanya biaya spesifik untuk mengembangkannya.

Akhirnya, karena tidak terjadi transaksi objektif dengan pihak luar, banyak sekali

subjektifitas – bahkan kekeliruan – yang mungkin terjadi.

Pembelian Goodwill. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, goodwill dicatat

hanya pada saat seluruh entitas bisnis dibeli. Untuk mencatat goodwill, sebuah
perusahaan membandingkan fair value aktiva berwujud bersih dan intangible aset yang

dapat diidentifikasi dengan harga beli (biaya) dari bisnis yang diperoleh. Perbedaannya

disebut goodwill. Goodwill adalah nilai sisa – kelebihan biaya atas fair value net asset

yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi.

Untuk ilustrasi, Multi diversified, Inc. Memutuskan bahwa mereka membutuhkan sebuah

divisi bagian untuk melengkapi distribusi traktor yang ada. Presiden Multi-diversified

tertarik untuk membeli Tractolin Company, perusahaan kecil di Sao Paulo, Brazil.

Goodwill (muhibah) dipandang sebagai satu atau sekumpulan nilai yang teridentifikasi

(asset tidak berwujud), biaya yang diukur sebagai perbedaan antara biaya untuk

mendapatkan sekumpulan asset atau perusahaan dan penjumlahan dari biaya yang disetujui

dari setiap asset berwujud dan asset tidak berwujud yang teridentifikasi dikurangi kewajiban

yang diasumsikan. Prosedur dari penilaian ini disebut pendekatan penilaian utama (a master

valuation approach). Ini mengasumsikan bahwa goodwill menutupi semua nilai yang tidak

dapat diidentifikasikan dengan asset berwujud maupun tidak berwujud.

HARGA PEMBELIAN YANG DISETUJUI

PPE 205.000

Patent 18.000

Inventori 122.000

Piutang 35.000

kas 25.000

Kewajiban (55.000)

Fair value dari asset teridentifikasi 350.000


Harga pembelian (400.000)__

Niali disetujui untuk goodwill 50.000

Multi-Diversifled mencatat transaksi seperti di bawah ini.

PPE 205.000

Patent 18.000

Invaentori 122.000

Piutang 35.000

Kas 25.000

Goodwill 50.000

Kewajiban 55.000

Kas 400.000

7. PENURUNAN NILAI ATAS GOODWIL

Waktu untuk tes penurunan nilai goodwill sama dengan aset tidak berwujud lainnya

dengan masa manfaat yang tidak tentu. Artinya, perusahaan harus menguji goodwill

setidaknya setiap tahun. Namun, karena goodwill menghasilkan arus kas hanya dalam

kombinasi dengan aset lainnya, tes penurunan nilai dilakukan berdasarkan pada unit

penghasil kas dimana goodwill dikaitkan. Berdasarkan IFRS, ketika sebuah perusahaan

mencatat goodwill dalam penggabungan usaha, perusahaan harus menetapkan goodwill ke

unit penghasil kas yang diharapkan dapat memberikan manfaat dari sinerginya dan manfaat

lain yang timbul dari penggabungan usaha tersebut.

Untuk mengilustrasikan, asumsikan bahwa Kohlbuy Corporation memiliki tiga divisi.

Perusahaan membeli salah satu divisi, Pritt Products, pada empat tahun lalu sebesar $ 2 juta.
Sayangnya, Pritt mengalami kerugian usaha selama tiga kuartal terakhir. Manajemen

Kohlbury sekarang meninjau divisi (unit penghasil kas), untuk tujuan pengujian penurunan

nilai tahunan. Ilustrasi 12-10 mencatat aktiva bersih divisi Pritt, termasuk Goodwill yang

terkait senilai $ 900,000 dari pembelian.

Illustrasi 12-10

Properti, pabrik, dan peralatan (Bersih) $800.000

Goodwill 900.000

Persediaan 700.000

Piutang 300.000

Kas 200.000

Hutang dagang dan wesel bayar (500.000)

Aktiva(Bersih) $2.400.000

Kohlbuy menentukan jumlah yang dapat diperoleh kembali untuk divisi Pritt

menjadi $ 2.800.000, berdasarkan estimasi nilai yang digunakan. 17 Karena nilai wajar

divisi melebihi nilai tercatat aktiva bersih, Kohlbuy tidak mengakui penurunan

nilai.

Namun, jika jumlah yang dapat diperoleh kembali untuk Divisi Pritt kurang dari

nilai tercatat aktiva bersih, maka Kohlbuy harus mencatat sebuah penurunan. Untuk

mengilustrasikan, asumsikan bahwa jumlah terpulihkan untuk Divisi Pritt adalah

1.900.000 $ bukan $ 2.800.000. Ilustrasi 12-11 menghitung jumlah kerugian penurunan

nilai untuk direkam.


Illustrasi 12-11

Jumlah yang dapat diperolehkembalik dari divisi Pritt $1.900.000


aktiva bersih yang dapat diidentifikasi (2.400.000)
Rugi atas penurunan $500.000

Kohlbuy membuat jurnal berikut untuk mencatat impairment,

Kerugian atas penyusutan 500.000

Goodwill 500.000

Setelah jurnal tersebut, nilai perolehan goodwill sekarang menjadi 400.000.

Jika kondisi berubah pada periode-periode selanjutnya, seperti perolehan kembali

nilai asset pritt division selain goodwill lebih tinggi dari nilai perolehannya, kohlbuy akan

membalik jurnal kerugian atas penyusutan asset pritt division selain dari goodwill.

Pembalikan jurnal kerugian atas penyusutan goodwill tidak diperkenankan.

8. PENYAJIAN ITEM-ITEM YANG TAK BERWUJUD DAN YANG TERKAIT

1) Penyajian Aktiva tak berwujud

Pelaporan aktifa tak berwujud mirip dengan pelaporen Property, Bangunan dan

Peralatan. Meski demikian, kontra akun mungkin tidak ditampilkan untuk aktiva tak

berwujud pada Laporan Posisi Keuangan.

Sebagaimana telah diindikasikan, pada Laporan Posisi Keuangan, perusahaan

seharusnya melaporkan secara terpisah semua item aktiva tak berwujud selain Goodwill.

Jika goodwill disajikan perusahaan seharusnya melaporkannya secara terpisah.


Jika nama baik disajikan , perusahaan sebaiknya menyajikannya secara terpisah,

IASB menyimpulkan bahwa sejak nama baik dan aset tak berwujud lainnya dibedakan

secara signifikan dari jenis aste lainnya , beberapa pelaporan menguntungkan pengguna

neraca.

Pada laporan laba rugi perusahaan sebaiknya menyajikan biaya amortisasi dan

kerugian impairment serta pembalikan untuk aset tak berwujud selain daripada nama baik

dipisahkan dalam keuntungan bersih ( biasanya dalam bagian operasi ) , biasanya

disajikan sebagai bagian yang terpisah.

Catatan atas laporan keuangan sebaiknya memasukkan informasi tentang

perolehan aset tak berwujud , memasukkan biaya amortisasi sebagai bagian dari aset .

catatan ini juga memasukkan perubahan pada nilai terbawa bagian aset yang tak

berwujud selama periode tersebut.

INCOME STATEMENT
FOE THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2008

Amortization expense xxxx

Impairment (Goodwill) xxxx

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION


AT 31 DECEMBER 2008

Goodwill ( notes 14 ) xxxx

Intangible asset xxxx


DAFTAR PUSTAKA

Kieso, Weygandt, warfield, intermediate accounting IFRS edition Volume 1.

Vous aimerez peut-être aussi