Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh
Nama Ainun Rif’ah
NIM 1609035002
Berdasarkan ilustrasi diatas, buatlah analisa yang sekiranya dapat membantu manajer
perusahaan BAGUS BANGET dalam membuat keputusan dalam pekerjaannya.
1. Dalam hal tersebut terdapat 4 pesaing dnegan 1 pemain yaitu perusahaan BAGUS
BANGET yang bergerak dibidang yang sama yaitu souvenir, dengan perusahaan
memegang satu pangsa pasar sebesar 40% di wilayah tersebut. Dan terdapat 3 pemain di
dalamnya. Perusahan BAGUS BANGET berencana untuk merebut pangsa pasar tersebut
agar dapat menguasai pangsa pasar.
Teori permainan (Game Theory) adalah suatu bentuk pendekatan matematis untuk
merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai persaingan. Teori ini
dikembangkan untuk menganalisa proses pengambilan keputusan dari situasi persaingan
yang berbeda dan melibatkan dua atau lebih kepentingan. Kepentingan kepentingan yang
bersaing dalam permintaan disebut players. Pengertian diatas memberikan anggapan
bahwa setiap pemain yang terlibat di dalam permainan mempunyai kemampuan dan
kebebasan untuk mengambil keputusan secara rasional.
Perusahaan BAGUS BANGET memproduksi souvenir sebanyak 5450 item selama satu
bulan yang didapatkan dari perhitugan metode model Monte Carlo.
9200
BAGUS = x 100
23000
= 40%
5450
BAGUS BANGET = x 100
23000
= 23%
2400
BIASA = x 100
23000
= 10%
5950
CANTIK = x 100
23000
= 25%
Dapat diasumsikan bahwa Perusahaan yang memegang pangsa pasar 40% yaitu
Perusahaan BAGUS, dengan Perusahaan BAGUS BANGET 23%, Perusahaan BIASA
10%, dan Perusahaan CANTIK sebesar 25%.
Perusahaan Perusahaan B
Minimum
BAGUS Maksimin
B1(%) B2(%) Baris
BANGET (A)
A1(%) 5 4 5
6
A2(%) 2 6 6
Maksimum
5 6
Kolom Titik Pelana 6
Minimaks 5
Dari game theory tersebut dapat dihasilkan bahwa jika Perusahaan BAGUS BANGET
ingin merebut pangsa pasar harus mendapatkan 60%. Dimana didapatkan titik pelana
sebnayak 6, sehingga Perusahaan BAGUS BANGET dan Perusahaan BAGUS
menggunakan startegi tunggal, dimana Perusahaan BAGUS menggunakan strategi A1
sebanyak 100% agar menghasilkan keuntungan yanng maksimal dengan kenaikan pangsa
pasar 60% dan Perusahaan B mengalami kerugian sebesar 40% dengan kehilangan pangsa
pasarnya.
EMV = ∑ Oij X Pj
= 37.500.000 - 9.000.000
= 28.500.000
= 75.000.000 – 27.000.000
= 48.000.000
Perhitungan EOL
= 18.000.000 + 0
= 18.000.000
= 0 + 75.000.000
= 75.000.000
Dari hasil diatas, dapat disimpulkan bahwa Perusahaan BAGUS BANGET akan
mendapatkan keuntungan maksimum dengan hasil keuntungan 2xlipat dengan bekerja
sama ekspedisi saja dan bisaya investasi sebesar 3xlipat lebih banyak dari biaya investasi
ekspedisi saja. Dari hasil keuntungan menggunakan EMV dihasilkan yang membuka
cabang sebanyak Rp. 48.000.000 dan ekspedisi saja sebesar Rp. 28.500.000. Dengan hasil
dari selisih keuntungan atau EOL yaitu untuk ekspedisi saja Rp. 18.000.000, dan EOL
untuk membuka cabang sebesar Rp. 75.000.000. Maka dapat disimpulkan bahwa
Perusahaan BAGUS BANGET akan memilih untuk membuka cabang dibandingkan
hanya bekerja sama dengan ekspedisi saja.
3. Pada kasus yang sudah dijelaskan diatas, diketahui bahwa manajer Perusahaan BAGUS
BANGET sebelum bergabung dengan perusahaan pernah mengalami kegagalan atau
bangkrut dalam merintis usaha nya sebanyak dua kali. Dari ilustrasi tersebut dapat
diartikan bahwa manajer tersebut merupakan seorang yang mengambil resiko (Risk
Taker), sehingga manajer akan mengambil keputusan dengan resiko terbesar dan
keuntungan terbesar pula. Hal tersebut juga di buktikan dari hasil diatas apakah
Perusahaan BAGUS BANGET akan membuka cabang atau hanya bekerja sama dengan
ekspedisi saja, dan diputuskan bahwa Perusahan BAGUS BANGET akan membuka
cabang.
4. Rata-rata pendapatan kotor perusahaan BAGUS BANGET adalah sebesar 100 juta rupiah
per bulan. Variasi harga souvenir berada di rentang 1000 hingga 25000 (per item dalam
rupiah) dengan pembelian minimal 100 item. Digunakan metode Monte Carlo dalam hal
ini menggunakan permisalan. Dimana simulasi Monte Carlo digunakan untuk menghitung
atau mengiterasi biaya dan waktu sebuah proyek dengan menggunakan nilai-nilai yang
dipilih secara random dari distribusi probabilitas biaya dan waktu yang mungkin terjadi
dengan tujuan untuk menghitung distribusi kemungkinan biaya dan waktu total dari
sebuah proyek.
Permintaan Frekuensi
100 1500
250 1000
300 1500
400 500
500 500
Jumlah 5000
Rp. 100.000.000,00
Rata-rata harga per item = = Rp. 20.000,00, sehingga frekuensi di
5000
atas masih dalam batas wajar. Langkah selanjutnya yaitu menyari probabilitas
Simulasi perhitungan selama 1 bulan dengan 20 hari karena dalam sebulan terdapat
28 hari dengan libur 8 hari yaitu dihari sabtu dan minggu.
Dari hasil diatas mengenai Analisis Keputusan Perusahaan BAGUS BANGET dapat
disimpulkan tindakan dari Manager untuk mengambil tindakan terbaik diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Dari game theory tersebut dapat dihasilkan bahwa jika Perusahaan BAGUS BANGET
ingin merebut pangsa pasar harus mendapatkan 60%. Dimana didapatkan titik pelana
sebnayak 6, sehingga Perusahaan BAGUS BANGET dan Perusahaan BAGUS
menggunakan startegi tunggal, dimana Perusahaan BAGUS menggunakan strategi A1
sebanyak 100% agar menghasilkan keuntungan yanng maksimal dengan kenaikan
pangsa pasar 60% dan Perusahaan B mengalami kerugian sebesar 40% dengan
kehilangan pangsa pasarnya.
2. Perusahaan BAGUS BANGET akan mendapatkan keuntungan maksimum dengan hasil
keuntungan 2xlipat dengan bekerja sama ekspedisi saja dan bisaya investasi sebesar
3xlipat lebih banyak dari biaya investasi ekspedisi saja. Dari hasil keuntungan
menggunakan EMV dihasilkan yang membuka cabang sebanyak Rp. 48.000.000 dan
ekspedisi saja sebesar Rp. 28.500.000. Dengan hasil dari selisih keuntungan atau EOL
yaitu untuk ekspedisi saja Rp. 18.000.000, dan EOL untuk membuka cabang sebesar Rp.
75.000.000. Maka dapat disimpulkan bahwa Perusahaan BAGUS BANGET akan
memilih untuk membuka cabang dibandingkan hanya bekerja sama dengan ekspedisi
saja.
3. Manajer tersebut merupakan seorang yang mengambil resiko (Risk Taker), sehingga
manajer akan mengambil keputusan dengan resiko terbesar dan keuntungan terbesar
pula. Hal tersebut juga di buktikan dari hasil diatas apakah Perusahaan BAGUS
BANGET akan membuka cabang atau hanya bekerja sama dengan ekspedisi saja, dan
diputuskan bahwa Perusahan BAGUS BANGET akan membuka cabang.
4. Dari hasil perhitungan menggunakan metode Monte Carlo diatas dapat disimpulkan
bahwa jumlah kebutuhan bahan baku utama untuk membuat souvenir Perusahaan
BAGUS BANGET tiap bulannya yaitu sebanyak 5450 item/bulan dengan pendapatan
kotor sebesar Rp. 104.750.000,00. Sehingga, hasil perhitungan tersebut didapatkan
bahwa total hasil pendapatan kotor tidak jauh dari Rp. 100.000.000 .
DAFTAR PUSTAKA
Aulabih dkk, 2016. Penerapan Metode Monte Carlo pada Penjadwalan Proyek Gedung Dinas