Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
berupa aspek praktis penggunaan klasifikasi dan disajikan dalam buku yang terpisah untuk memudahkan
penanganan bila diperlukan rujukan pada klasifikasi (buku jilid I) dan cara penggunaannya (buku jilid 2).
Instruksi yang rinci dalam menggunakan indeks dapat dijumpai pada buku jilid 3.
Klasifikasi penyakit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem penggolongan (kategori) dimana kesatuan
penyakit disusun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
ICD mempunyai tujuan untuk mendapatkan rekaman sistematik, melakukan analisa, interpretasi serta
membandingkan data morbiditas dan mortalitas dari negara yang berbeda atau antar wilayah dan pada
waktu yang berbeda.
ICD digunakan untuk menterjemahkan diagnosa penyakit dan masalah kesehatan dari kata-kata menjadi
kode alfanumerik yang akan memudahkan penyimpanan, mendapatkan data kembali dan analisa data.
Ciri utama alfanumerik, berupa satu huruf yang diikuti dengan 3 angka untuk tingkatan 4 karakter. Lebih
luas dibandingkan dengan pada revisi–9. Setiap huruf dapat menampung 100 katagori 3 karakter.
Jumlah volume yang semula dua volume menjadi tiga volume, yaitu:
List Tabulasi khusus untuk mortalitas dan morbiditas, definisi dan ketentuan nomenklatur.
Pengenalan
Penjelasan
Presentasi Data
Volume ini berisi indeks alfabet dari seluruh penyakit dan kondisi lain :
Indeks Penyakit
Indeks Obat-obatan
Volume ini memuat seluruh indeks, juga termasuk indeks untuk list tabulasi untuk 4 karakter sub
kategori yang ada pada volume I.
BENTUK DASAR
N Angka Numerik
N Angka Numerik
. Titik
BAB ICD 10
Kode primer untuk penyebab penyakit diberi tanda dagger dan kode tambahan untuk manifestasi diberi
kode asterisk. Tanda dagger pada ICD merupakan kode primer dan harus selalu digunakan, sedangkan
tanda asterisk adalah kode tambahan bila metode alternatif presentasi juga dibutuhkan. Untuk koding ,
tanda asterisk tidak pernah digunakan tersendiri.
Tanda kurung/Parentheses ( )
Untuk membatasi kata supplemen setelah suatu istilah diagnostik tanpa mempengaruhi nomor kode
kata diluar tanda kurung, misalnya pada
Hypertension (accelerated) (benign) (primary) (systemic)menunjukkan bahwa I10 adalah nomor kode
untuk kata Hypertension atau bila ditentukan beberapa atau beberapa kombinasi kata pada tanda
kurung
Sedangkan pada buku jilid 1 tanda kurung digunakan untuk : membatasi kode lokasi rujukan, misal
tanda kurung pada judul blok untuk membatasi kode kategori 3 karakter yang termasuk dalam blok,
misal Renal failure (N17-N19).
untuk membatasi kode dagger pada suatu kategori asterisk atau kode asterisk setelah term dagger, misal
A17† Tuberculous meningitis (G01*)
Square brackets [ ]
misal :
untuk merujuk ke catatan sebelumnya, misal C00.8 Overlapping lesion of lip [see note 5 on page 182]
untuk merujuk ke pernyataan sebelumnya misal E10 Insulin-dependent diabetes mellitus [See page 277
for subdivisions]
Titik dua :
Tanda ini digunakan untuk menjelaskan bahwa kata didepannya baru lengkap bila ditambah dengan kata
dibelakangnya.
Appendicitis :
. Chronic
. Recurrent
Untuk menyatakan bahwa kata yang didepannya atau dibelakangnya tidak lengkap tanpa adanya masing-
masing.
Cyst
of pharynx or nasopharynx
Oedeme
Kondisi utama didefinisikan sebagai kondisi, diagnosa pada akhir episoda perawatan, yang bertanggung
jawab primer atas kebutuhan pasien akan perawatan atau pemeriksaan.
Jika didapatkan lebih dari satu kondisi seperti di atas, dipilih yang lebih bertanggung jawab atas
penggunaan resources yang terbesar. Bila tidak dibuat diagnosa, gejala utama, temuan abnormal atau
masalah harus dipilih sebagai kondisi utama.
Kode : A18.0†M49.0*
Kode kondisi yang dicurigai, gejala dan temuan abnormal dan situasi yang bukan penyakit
Bilamana kondisi multiple dicatat dan tak ada kondisi tunggal yang menonjol, dapat diberi kode pada
kategori multiple (terutama yang berhubungan dengan hiv, cedera dan sequelae).
Spesialisasi : Ophthalmologi
Morbiditas sebagai kondisi utama dan penyebab dapat dipakai sebagai kode tambahan,
Mis: Dysphasia dari old cerebral infarction diberi kode dysphasia (R47.0)
Mis: Cholecystitis akut dan kronis, akut digunakan sebagai kondisi utama (K81.0)
Kode kondisi dan komplikasi postprosedural
Mis: psikosis postoperatif setelah operasi plastik, diberi kode Psychosisi (F09)
Dokter yang bertanggung jawab dalam perawatan menunjuk kondisi utama untuk dikode, hal ini biasa
diterima.
Tetapi pada keadaan tertentu atau adanya informasi lain yang dapat menunjukkan bahwa dokter sudah
tidak mengikuti prosedur yang benar.
Jika tidak mungkin mendapatkan penjelasan dari dokter yang merawat, salah satu dari peraturan berikut
dapat diberlakukan dan kondisi utama diseleksi kembali (reseleksi)
Peraturan MB1. Kondisi minor dicatat sebagai kondisi utama, kondisi yang lebih bermakna dicatat
sebagai kondisi lain.
Pada suatu kondisi minor atau kondisi yang telah berjalan lama, atau suatu masalah yang insidentil
dicatat sebagai kondisi utama dan suatu kondisi yang lebih berarti, relevan bagi perawatan yang
diberikan dan/atau spesialisasi dicatat sebagai kondisi lain, reseleksi yang terakhir dipilih sebagai kondisi
utama.
Contoh:
Jika beberapa kondisi yang tidak dapat dikode bersama dicatat sebagai kondisi utama dan detil lain pada
catatan menunjukkan pada satu dari kondisi tersebut sebagai kondisi utama bagi perawatan pasien,
dipilih kondisi itu. Jika tidak, pilih kondisi yang telah disebutkan pertama.
Contoh :
Staphylococal meningitis
Kondisi Lain : –
Bronchitis akut
Rheumatoid arthritis
Kondisi Lain : –
Peraturan MB3. Kondisi yang dicatat sebagai kondisi utama meng- gambarkan gejala yang timbul
dari diagnosa, kondisi yang ditangani
Jika suatu gejala atau tanda (diklasifikasi pada bab XVIII) atau suatu masalah yang dapat diklasifikasi
untuk bab XXI, dicatat sebagai kondisi utama dan hal ini jelas memberikan tanda, gejala atau masalah
kondisi yang didiagnosa dicatat ditempat lain dan perawatan diberikan untuk kondisi yang terakhir,
reseleksi kondisi yang didiagnosa sebagai kondisi utama.
Contoh :
Prosedur : Appendictomy
Dimana diagnosa dicatat sebagai kondisi utama yang menggambarkan suatu kondisi dalam istilah umum
dan suatu istilah yang memberikan informasi yang lebih tepat mengenai tempat atau sifat dasar kondisi
dicatat ditempat lain, reseleksi yang terakhir ini sebagai kondisi utama.
Contoh :
Cerebral haemorrhage
Dimana suatu gejala atau tanda dicatat sebagai kondisi utama yang karena satu kondisi atau kondisi yang
lain, dipilih gejala tersebut sebagai kondisi utama. Pada keadaan dua kondisi atau lebih dicatat sebagai
pilihan diagnosa bagi kondisi utama, seleksi kondisi yang pertama dicatat.
Kondisi Lain : –
makanan
Kondisi Lain : –