Vous êtes sur la page 1sur 8

Akar Tumbuhan, Fungsi, Struktur, dan

Jenis-jenis Akar
Khanza Aulia IPA No comments
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang akar tumbuhan, fungsi akar, struktur
akar, dan jenis-jenis akar lengkap dengan gambarnya.

Akar Tumbuhan

Akar merupakan salah satu bagian tumbuhan yang harus ada. Tanpa akar bagaimana
mungkin tumbuhan bisa hidup. Seperti yang kita ketahui, tumbuhan jenis apapun baik itu
tumbuh sendiri secara liar maupun yang sengaja ditanam oleh manusia pasti memiliki akar.
Demikian juga tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain pun sebenarnya juga memiliki
akar. Dari sini sudah sangat jelas jika akar merupakan bagian tumbuhan yang sangat pokok.
Akar juga sebagai pembeda tumbuhan dikotil dan monokotil.

Berbicara mengenai akar tumbuhan, secara umum pengertian akar adalah bagian pangkal
tumbuhan pada batang yang berada dalam tanah dan tumbuh menuju pusat bumi. Namun ada
juga akar tumbuhan yang tidak tumbuh dalam tanah melainkan menempel pada tumbuhan
lain.

Fungsi Akar

Akar pada tumbuhan memiliki fungsi utama. Adapun fungsi akar pada tumbuhan secara
umum adalah sebagai berikut :
1. Sebagai penyokong batang tumbuhan dan untuk memperkuat serta memperkokoh
berdirinya tumbuhan.
2. Menyerap garam mineral dan air melalui bulu-bulu akar.
3. Sebagai tempat penyimpanan makanan cadangan, misalnya wortel dan ketela pohon.
4. Sebagai alat pernapasan misalnya pada tumbuhan bakau.
5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan tertentu.

Struktur Akar

Struktur dan jaringan penyusun dibedakan menjadi 2 yaitu struktur bagian luar dan struktur
bagian dalam. Untuk membedakan struktur akar pada tumbuhan dapat dibedakan secara
morfologi dan anatomi. Secara morfologis yaitu dengan memotong akar secara membujur.
Maka struktur jaringan akar terdiri atas : leher akar (pangkal akar), rambut akar, ujung akar,
dan tudung akar. Secara anatomi yaitu dengan memotong akar secara melintang. Maka
struktur jaringan akar terdiri atas : epidermis, korteks, endodermis, stele (silinder pusat)

1. Struktur Bagian Luar Akar (Morfologi akar)


Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bagian luar akar (morfologi akar) yang terdiri dari:
a. Leher akar atau pangkal akar
Leher akar merupakan bagian akar yang menghubungkan antara akar dengan batang
tumbuhan.

b. Batang akar
Batang akar merupakan bagian akar yang terletak antara leher akar dan ujung akar.

c. Cabang-cabang akar
Cabang akar merupakan bagian yang tidak langsung bersambungan dengan pangkal batang
tetapi tumbuh dari akar utama.

d. Rambut akar
Rambut akar atau bulu-bulu akar merupakan rambut-rambut halus yang bercabang-cabang
yang tumbuh dari sel-sel kulit luar (epidermis). Rambut akar hanya tumbuh dekat ujung akar
dan umumnya relatif pendek, fungsinya untuk memperluas daerah penyerapan air dan
mineral.

e. Ujung akar
Ujung akar merupakan bagian paling bawah dari akar tumbuhan yang dilindungi oleh tudung
akar ( kaliptra).

f. Tudung akar ( kaliptra)


Tudung akar terletak di bagian paling ujung dan berfungsi untuk melindungi akar terhadap
kerusakan mekanis pada waktu menembus tanah.

2. Struktur Bagian Dalam Akar (Anatomi akar)

Untuk lebih jelasnya berikut ini struktur bagian dalam akar (anatomi akar) yang terdiri dari:
a. Epidermis
Epidermis merupakan bagian terluar dari akar. Susunan sel-sel epidermis rapat dan setebal
satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Sebagian sel epidermis membentuk rambut
akar dengan pemanjangan ke arah lateral dari dinding luarnya. Rambut akar merupakan
modifikasi dari sel epidermis akar yang bertugas menyerap air dan garam mineral.
Pertumbuhan rambut akar memperluas permukaan akar sehingga penyerapan lebih efisien.

b. Korteks
Korteks terletak di bawah epidermis. Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak
memiliki ruang antarsel yang berperan dalam pertukaran gas. Jaringan-jaringan pada korteks
antara lain parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. jaringan parenkim berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.

c. Endodermis
Endodermis merupakan jaringan antara korteks dengan silinder pusat atau stela. Sebagian
besar sel endodermis memiliki bagian seperti pita yang mengandung gabus (zat suberin) atau
zat lignin. Bagian ini disebut pita kaspari. Pita kaspari ini tidak tembus air dan zat-zat terlarut
lainnya. Air dan zat-zat terlarut yang melewati endodermis harus melewati protoplasma yang
melekat pada pita kaspari. Jadi jaringan endodermis ini berfungsi sebagai pengatur jalannya
larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder pusat.

d. Silinder pusat/stele
Silinder pusat/ stele merupakan bagian terdalam dari struktur anatomi akar. Susunan silinder
pusat dari dalam keluar meliputi stele, xilem, kambium, floem dan perisikel. Silinder pusat
atau stele
berfungsi sebagai alat angkut air dan mineral dari akar yang kemudian dilanjutkan oleh
berkas pengangkut xilem.

Didalam stele, terdapat berkas pengangkut, yaitu xilem dan floem. Xilem berfungsi
mengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi
mengangkut/mengedarkan hasil fotosintesis keseluruh bagian tumbuhan. Xilem dan floem
letaknya berselang-seling dengan dibatasi oleh kambium.

Pada akar tumbuhan dikotil, kambium terdapat didalam berkas pengangkut diantara xilem
dan floem. Kambium kearah luar membentuk floem dan kambium kearah dalam membentuk
xilem. Adanya kambium menyebabkan pertumbuhan membesar.pada akar dikotil yang masih
muda. Sedangkan empulur letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut
yang terdiri atas jaringan parenkim. Empulur hanya terdapat pada akar tumbuhan dikotil.
Lapisan terluar dari stele adalah perisikel. Fungsi perisikel adalah untuk membentuk cabang-
cabang akar.

Jenis-jenis Akar

Bentuk-bentuk akar pada tumbuhan menjadi salah satu pembeda dalam pengelompokan
tumbuhan tingkat tinggi. Pada saat biji berkecambah, bakal akar (radikula) berkembang
menjadi akar lembaga. Secara umum, akar dibedakan menjadi dua jenis, yaitu akar tunggang
dan akar serabut.
1. Akar tunggang

Akar tunggang umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil) yang diperbanyak
secara generatif dengan biji. Jenis akar ini mempertahankan akar lembaganya. Akar lembaga
berkembang menjadi akar pokok (primer) yang akan bercabang-cabang menjadi akar-akar
yang lebih kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga ini disebut akar tunggang (radix
primaria) yang memiliki percabangan.

2. Akar serabut

Akar serabut umumnya dimiliki oleh tumbuhan berkeping satu (monokotil). Akar serabut
berbentuk seperti serabut-serabut kelapa, kecil, dan panjang. Namun perakaran tumbuhan
dikotil yang diperbanyak secara vegetatif juga berupa akar serabut. Akar serabut terbentuk
dari akar lembaga yang mati dan tumbuh akar-akar baru yang memiliki ukuran yang relatif
sama dan keluar dari pangkal batang.

Jenis Jenis Akar Berdasarkan Fungsinya

Fungsi utama akar adalah sebagai organ penyerap air dan hara mineral. Namun, terdapat
fungsi lain dari akar tumbuhan. Menurut fungsinya tersebut, akar dibedakan menjadi:

1. Akar gantung atau akar udara (radix aereus)


Akar gantung terdapat di atas permukaan tanah, melekat pada batang, menggantung, tumbuh
menjuntai ke arah tanah. Akar ini berfungsi untuk menyerap air dan gas dari udara (bernafas).
Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung ini yaitu pohon beringin dan tanaman
anggrek.

2. Akar pembelit (cirrhus radicalis)

Akar ini membelit batang pokok tempat melekatnya tumbuhan. Berfungsi untuk membelit
penunjang dari tumbuhan merambat. Contohnya tumbuhan yang memiliki akar pembelit
adalah panili.

3. Akar napas (pneutophora)


Akar nafas merupakan bagian akar yang tumbuh keluar dari batang bagian bawah yang
sebagian menyembul keluar dan sebagian lagi tumbuh di dalam tanah. Bagian akar yang
menyembul keluar merupakan tempat masuknya udara melalui celah-celah permukaan akar.
Contoh tumbuhan yang memiliki akar napas ini yaitu bakau dan pandan.

4. Akar pelekat (radix adligans)

Akar ini tumbuh dari ruas atau buku-buku batang serta tumbuh melekat dan memanjat pada
batang . Berfungsi membantu tumbuhan memanjat untuk menempel pada penunjangnya.
Contoh: sirih

5. Akar penghisap (haustorium)


Akar ini mempunyai fungsi sebagai penyerap air, hara mineral, dan makanan dari batang
pohon yang ditumpanginya. Tumbuhan dengan akar ini hidup sebagai parasit. Contohnya
seperti pada akar benalu.

6. Akar tunjang

Akar tunjang tumbuh di bagian bawah batang. Akar ini tumbuh ke segala arah. Gunanya
untuk menunjang agar batang tidak rebah. Contohnya pada tanaman bakau dan pandan.

7. Akar lutut
Sebagian akar ini tumbuh di atas tanah kemudian tertanam di dalam tanah, timbul tenggelam
seperti bentuk gelombang yang berfungsi sebagai alat pernapasan . Contohnya yaitu tanaman
bruguiera parvifolia

8. Akar banir

Bagian akar ini tumbuh tinggi di atas permukaan tanah, berbentuk pipih seperti papan.
Akar banir adalah akar yang berbentuk seperti papan menonjol di bagian pangkal pohon
berukuran lebih besar dari batang pohonnya. Akar banir memiliki fungsi untuk membantu
tegak berdirinya batang tumbuhan. Kebanyakan pohon yang memiliki akar jenis ini adalah
pohon yang tumbuh di hutan tropis. Contoh tumbuhan dengan akar ini yaitu sukun, pohon
kenari dan pohon randu.

Vous aimerez peut-être aussi