Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
P dengan
Diagnosa Anemia Hemolitik di Ruang
Anggrek RSUD AWS Samarinda
Disusun Oleh :
Marisa Ahni
1411308250070
2015
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH SAMARINDA
Tanggal : 01-03-2015
Agama : Islam
Keterangan genogram :
Klien memiliki riwayat abortus 1 tahun yang lalu. Dalam keluarganya tidak
ada yang memiliki riwayat penyakit serupa.
III. TANDA TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 39,2 oC
R : 18 x/m
N : 88 x/m
TD : 100/60 mmHg
V. Pemeriksaan Fisik :
Telinga : Daun telinga simetris lengkap, bersih tidak ada cairan/ massa. Fungsi
pendengaran baik
Mulut : Bibir simetris, bibir anemis, lidah simetris, saliva ada, mukosa bibir
lembab
Abdomen : Simetris kiri/ kanan, tidak ada bekas luka/ sekatrik , BU : 10x/ menit,
bunyi perkusi timpani.
Kulit dan kuku : Kulit bersih, temperatur hangat 39,20C, CRT 2 < detik
No. Jenis
Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
1 Natrium 131 135-155 mmol/L
2. Kalium 4,0 3,6-5,5 mmol/L
3. Chloride 102 1,7-2,7 mg/dl
VII. Analisa Data
No DATA ETIOLOGI PROBLEM
X. Implementasi Keperawatan
NO Hari/tanggal/jam Diagnosa Implementasi Paraf
1. Minggu, I 1.1 Memonitor warna kulit dan
02/03/2015 temperature
Jam 21.00 1.2 Memonitor suhu tubuh setiap 2
jam
1.3 Mempromosikan cairan dan
asupan nutrisi yang adekuat
Recommendation : Cek darah lengkap laboratorium per hari dan transfusi PRC 2 kolf
Tanggal 03-01-2015
Jam 07.30
Situation : Ny. P, 23 tahun, hari asuhan keperawatan kedua dengan diagnosa
medis Anemia Hemolitik. Diagnosa keperawatan :
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolism
tubuh
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang faktor pemberat
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status kesehatan
4. Resiko cedera dengan faktor resiko penurunan hemoglobin
Background : Ny. P, 23 tahun, terpasang infus (27/02/2015) RL 20 tpm dengan
mendapatkan transfusi PRC 2 kolf pada tanggal 02/03/2015 yang
dimulai pada jam 18.30.
Assesment :
1. Klien mengatakan badannya sudah tidak menggigil dan meriang
lagi, kulit teraba hangat dan tidak lembab, T: 37,0 oC, Nadi :
82x/m
2. Klien mengatakan badannya sudah tidak terasa lemah dan
pusing lagi. Klien mengatakan merasa lebih baik dari sebelumnya
ketika beraktivitas. TD: 90/60 mmHg. Nadi: 82x/m. Kulit teraba
hangat dan lembab. T: 37oC. Bibir tidak anemis. Konjungtiva tidak
anemis. Warna kulit tidak pucat.
3. Klien mengatakan masih tetap khawatir dengan status
kesehatannya saat ini karena takut dapat mempengaruhi
kehamilannya. Klien mengatakan anemia masih bisa kambuh
kapan saja. Wajah klien masih menyisakan kekhawatiran namun
cukup tenang karena klien mencoba semangat dan berusaha
untuk menjaga kesehatannya demi kesehatan janinnya juga
4. Klien mengatakan bahwa klien masih perlu ditemani dalam hal
diawasi untuk melakukan beberapa aktivitas seperti berjalan ke
kamar mandi. Klien mengatakan sudah tidak mengeluh pusing
dan lemas lagi . TD= 90/60 mmHg, N: 82x/menit, konjungtiva dan
bibir tidak anemis. Klasifikasi indeks barthel 18 (ketergantungan
ringan), Hb= 8,0 gr/dl, Ht= 23,5%, Rbc= 3,09 10x6/uL
Tanggal 04-01-2015
Jam 13.00
Situation : Ny. P, 23 tahun, hari asuhan keperawatan ketiga dengan diagnosa
medis Anemia Hemolitik. Diagnosa keperawatan :
1. Hipertermi berhubungan dengan peningkatan laju metabolism
tubuh
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
kurang pengetahuan tentang faktor pemberat
3. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status kesehatan
4. Resiko cedera dengan faktor resiko penurunan hemoglobin
Background : Ny. P, 23 tahun, terpasang venflon dengan riwayat mendapatkan
transfusi PRC 2 kolf pada tanggal 02/03/2015.
Assesment :
1. Klien mengatakan badannya sudah tidak menggigil dan meriang
lagi, kulit teraba hangat dan tidak lembab, T: 36,3 oC, Nadi :
80x/m
2. Klien mengatakan badannya sudah tidak terasa lemah dan
pusing lagi. Klien mengatakan merasa sudah membaik dari
sebelumnya ketika beraktivitas. TD: 90/60 mmHg. Nadi: 80x/m.
Kulit teraba hangat dan lembab. T: 36,3oC. Bibir tidak anemis.
Konjungtiva tidak anemis. Warna kulit tidak pucat lagi.
3. Klien mengatakan masih tetap khawatir dengan status
kesehatannya saat ini karena takut dapat mempengaruhi
kehamilannya. Klien mengatakan anemia masih bisa kambuh
kapan saja. Wajah klien tenang karena klien bersemangat dan
berusaha untuk menjaga kesehatannya demi kesehatan janinnya
saat ini sampai pada proses persalinan nantinya
4. Klien mengatakan bahwa klien masih perlu ditemani dalam hal
diawasi untuk melakukan beberapa aktivitas ketika nanti dirumah.
Klien mengatakan sudah tidak mengeluh pusing dan lemas lagi .
TD= 90/70 mmHg, N: 80x/menit, konjungtiva dan bibir tidak
anemis. Klasifikasi indeks barthel 20 (mandiri), Hb= 8,0 gr/dl, Ht=
23,5%, Rbc= 3,09 10x6/uL