Vous êtes sur la page 1sur 5

3.

2 Proses Keperawatan
1. Pengkajian Keperawatan
a. Identitas pasien
Nama : An. R
Usia : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki – Laki
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
keluhan lengan kiri sakit saat digerakkan, bentuk lengan bengkok
c. Riwayat Alergi obat : -
d. Pemeriksaan
Pemeriksaan Lokalisasi : Nyeri pada lengan kiri, deformitas
Pemeriksaan Penunjang : elbow AP dan lateral : frkatur suprakondiler sinistra.
Diagnosis :Fraktur Supra Condiler sinistra
Planning : Pembedahan; Orif Plate
e. Riwayat Post Op Orif Plate
i. Pemeriksaan Fisik
Inspeksi : bengkak pada tangan kiri (+), Pucat (-)
Palpasi : Akral distal hangat (+), Pulsasi (+), Rabaan (+)

: Fleksi jari-jari (+), dorso fleksi pergengan tangan (+) tapi sedikit nyeri, palmar fleksi (+) sedikit
nyeri,fleksi dan ekstensi siku (-) Karen sangat nyeri, tahanan otot (-)
Kekuatan Otot Lengan Kiri :2

2. Diagnosa Keperawatan
a. Peripheral neurovascular dysfunction, risk for. (Risiko untuk disfungsi Peripheral neurovascular)
b. Impaired Physical Mobility (Gangguan mobilitas Fisik).
c. Risk for infection (Resiko Infeksi)
d. Acut Pain (nyeri Akut)

3. Perencanaan (Nursing Outcomes) dan Implementasi (Nursing Intervention)


a. Risiko untuk disfungsi Peripheral neurovascular
Definisi: keadaan individu yang berisiko mengalami gangguan sirkulasi, sensasi, atau gerakan
pada ekstremitas
Faktor yang berhubungan: Patah tulang, imobilisasi, obstruksi vaskuler, bedah ortopedi
Outcome:
 Penyembuhan fraktur
 Status neurologi
 Keparahan resiko cidera
Intervention
 Kardiak care
 Monitor neurologi
 Posisioning
 Pengawasan daerah pembedahan
Aktivitas Keperawatan
 Ajarkan pasien tentang perawatan pasca operasi
 Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala gangguan pasca operasi dan komplikasi
 Ajarkan pasien tentang pentingnya pelatihan mobilisasi

b. Impaired Physical Mobility (Gangguan Mobilitas Fisik)


Definisi: Keterbatasam mobilitas tubuh pada satu atau lebih ekstrimitas
Faktor yang berhubungan:
 Penurunan kekuatan otot
 Kontraktur
 Penurunan Muskuluskeletal
Outcomes
 Penampilan Body mekanik
 Status fungsi sensory
 Ambulasi
 Penyebaran energi
Intervensi
 Menejemen energi
 Terapi aktivitas
 Menejemen lingkungan.uab
Aktivitas Keperawatan
 Kaji movilitas sendi dan kekuatan otot
 Kaji kemampuan kognitif
 Kaji kebutuhan pasien untuk mobilisasi
 Ajarkan pasien untuk meningkatkan kekuatan ekstrimitas

c. Risk for infection (Resiko Infeksi)


Definisi: keadaan peningkatan resiko terkena organisme patogen
Faktor resiko:
 Penyakit kronis
 Prosedur invasive
 Pertahnan sekunder tidak adekuat

Outcomes
 Status imun:keadekuatan almi yg didapat secara tepat ditujukan untuk menahan antigen antigen
internal maupun external
 Pengetahuan: pengendalian energy : tingkat pemahamn mengenai pencegahan dan pengendalian
infeksi
 Pengendalian resiko: tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi ancaman kesehatan
actual,pribadi,serta dapat dimodifikasi
Intevention dan Aktivitas Keperawatan
 Pengendalian infeksi: meminimalkan penularan agen infeksius:
 Ajarkan pada pengunjung untuk mencuci tangan sewaktu masuk dan meninggalkan ruangan
pasien
 Ajarken pasien teknik mencici tangan yang benar
 Ajarkan pasien dan keluarganya tanda/gejala infeksi dan kapan harus melaporkannya
 Tarapkan kewaspadaan universal
 Batasi jumlah pengunjung bila diperlukan
 Berikan terapi antibiotic bila diperlukan
 Perlindungan terhadap infeksi: mencegah dan mendeteksi dini infeksi pada pasien yang
beresiko:
 pantau tanda/gejala infeksi(misalnya suhu tubuh,denyut jantung, penampilan urine,keletihan).
 Kaji faktor yang meningkatkan serangan infeksi(misalnya malnutrisi)
 Pantau hasil lab(misalnya albumin,protein serum)
d. Acut Pain (nyeri Akut)
Definisi : Perasaan dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan yang timbul dari
kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. atau gambaran adanya kerusakan. Hal ini dapat
timbul secara tiba-tiba atau lambat, intensitasnya dari ringan atau berat. Dengan prediksi waktu
kesembuhan kira-kira kurang dari 6 bulan.
Batasan karakteristik :
 Laporan verbal dan nonverbal
 Laporan pengamatan
 Posisi pasien berhati-hati untuk menghindari nyeri
 Respon otonomi (diaphoresis, perubahan tekanan darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi
pupil).
 Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, berkeluh
kesah)
Faktor yang Berhubungan
 Beberapa tindakan bedah
 Kecemasan atau stress
Outcomes
 Level kenyamanan
 Kontrol nyeri
 Menejemen level stress
Intevention
 Pemberian analgetika
 Menejemen pengobatan
 Menejemen lingkungan

Vous aimerez peut-être aussi