Vous êtes sur la page 1sur 4

Insalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sangat besar pengaruhnya guna menghindarkan

sarana air bersih terutama sumur gali dari resiko pencemaran. Sarana IPAL harus dijaga agar
tetap berfungsi dengan baik.
Dari data sekunder Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo tahun 2015 adalah
sejumlah 29 IPAL dengan total kapasitas 7900 jiwa. Jumlah jiwa kulon progo tahun 2015
sebanyak 388.869 jiwa dengan indikator 1 IPAL digunakan untuk kapasitas 272 jiwa.

Tabel Jumlah IPAL Kulon Progo


No Tahun Jumlah IPAL
1. 2012 9
2. 2013 15
3. 2014 20
4. 2015 29

Dari tabel jumlah IPAL Kulon Progo, dapat dihitung kapasitas jiwa per-IPAL pertahunnya.
a. Kapasitas IPAL tahun 2012 = Jumlah IPAL 2012 x Kapasitas Jiwa/IPAL
= 9 x 272 Jiwa
= 2448 Jiwa
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑃𝐴𝐿 2012
IPAL tahun 2012 = 𝐽𝑚𝑙 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝐾𝑢𝑙𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑜 𝑥 100%
2448
= 388.869 𝑥 100%

` = 0,63%
b. Kapasitas IPAL tahun 2013 = Jumlah IPAL 2013 x Kapasitas Jiwa/IPAL
= 15 x 272 Jiwa
= 4080 Jiwa
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑃𝐴𝐿 2013
IPAL tahun 2013 = 𝑥 100%
𝐽𝑚𝑙 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝐾𝑢𝑙𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑜
4080
= 388.869 𝑥 100%

` = 1,05%
c. Kapasitas IPAL tahun 2014 = Jumlah IPAL 2014 x Kapasitas Jiwa/IPAL
= 20 x 272 Jiwa
= 5440 Jiwa
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑃𝐴𝐿 2014
IPAL tahun 2014 = 𝐽𝑚𝑙 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝐾𝑢𝑙𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑜 𝑥 100%
5440
= 388.869 𝑥 100%

` = 1,40%
d. Kapasitas IPAL tahun 2015 = Jumlah IPAL 2015 x Kapasitas Jiwa/IPAL
= 29 x 272 Jiwa
= 7888 Jiwa
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑆𝑃𝐴𝐿 2015
IPAL tahun 2015 = 𝐽𝑚𝑙 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝐾𝑢𝑙𝑜𝑛 𝑃𝑟𝑜𝑔𝑜 𝑥 100%
7888
= 388.869 𝑥 100%

` = 2,03%
A. PROGRAM
Program pembangunan IPAL di Kabupaten Kulon Progo dimulai sejak tahun 2007
sebanyak 1 IPAL di Kriyanan RW 5 Wates yang dirancang untuk membuang limbah
biologis dan kimiawi dari air sehingga memungkinkan air tersebut untuk digunakan pada
aktivitas yang lain. Fungsi dari IPAL mencakup pengolahan air limbah pertanian, untuk
membuang kotoran hewan, residu pestisida, dan sebagainya dari lingkungan pertanian;
pengolahan air limbah perkotaan, untuk membuang limbah manusia dan limbah rumah
tangga lainnya; dan pengolahan air limbah industri, untuk mengolah limbah cair dari
aktivitas manufaktur sebuah industri dan komersial, termasuk juga
aktivitas pertambangan.
Program tersebut dilaksanakan secara rutin dan terus menerus setiap tahunnya
untuk mencapai target sebesar 5% pada tahun 2020.

 Rata-rata kenaikan presentase program pembangunan IPAL di Kabupaten Kulon


0,42%+0,35%+0,63%
Progo setiap tahun = = 0,47 %
3

 Pencapaian presentase 5 tahun kedepan = 0,47% x 5 = 2,35%


 Pada tahun 2020 diperoleh presentase dengan jumlah = 2,03% + 2,35% = 4,38%,
sedangkan ditargetkan pencapaian presentrase pada tahun 2020 sebesar 5%,
sehingga belum mencapai target dan harus dilaksanakan proyek.
 Kekurangan presentase pencapaian target = 5% - 4,38% = 0,62%
B. PROYEK
Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara temporer dan
dalam kurun waktu tertentu untuk mendukung pencapaian target program yang belum
tercapai. Pada program pembangunan IPAL Kabupaten Kulon Progo, presentase target
yang belum tercapai sebesar 0,62%. Setiap pembangunan IPAL, direncanakan
membutuhkan dana sebesar Rp.331.279.539,- Dana tersebut berasal dari dana APBN,
APBD, dan kas masyarakat.

Proyek IPAL = Kekurangan Presentase Target x Jumlah Jiwa


= 0,62% x 388.869 Jiwa
= 2411 Jiwa

𝑃𝑟𝑜𝑦𝑒𝑘 𝐼𝑃𝐴𝐿
Jumlah IPAL yang dibutuhkan = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐽𝑖𝑤𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝐼𝑃𝐴𝐿
2411 𝐽𝑖𝑤𝑎
= 272 𝐽𝑖𝑤𝑎

= 9 IPAL

Dana yang dibutuhkan = Jumlah IPAL yang dibutuhkan x Rp.331.279.539,


= Rp.2.981.515.849,-

Vous aimerez peut-être aussi