Vous êtes sur la page 1sur 4

KISI-KISI KIE UAS

(BU ALFINA)

1. Apa yang dimaksud dengan SBAR dan TBAK dan kapan dilakukannya?
SBAR dan TBAK merupakan metode komunikasi verbal,
 SBAR atau situation background asessment recommendation, dilakukan oleh
tenaga yang bertanggung jawab atau penanggung jawab.
o Kapan dilakukan?
 Saat serah terima pasien
 Melaporkan kondisi pasien
 Menyerahkan order yang harus diteruskan
 Beri stempel SBAR setelah pencatatan
 Saat melaporkan kondisi pasien kepada DPJP/dokter yang
merawat.
 Lakukan segera
 Catat instruksi yg telah diberikan oleh dpjp/dokter yang
merawat pada formulir terintegrasi
 Beri stempel SBAR setelah pencatatan

 TBAK atau Tulis baca konfirmasi kembali, dlakukan oleh penerima


laporan/tenaga kesehatan yang bertanggung jawab/penanggung jawab.
o Kapan dilakukan?
 Menerima instruksi verbal pertelepon/lisan
 Menerima pelaporan hasil tes kritis/critical test/pemeriksaan
cito
 Menerima pelaporan nilai kritis/critical test result
2. Sebutkan 10 kaidah mendengar efektif ?
3. komunikasi efektif ?
 Langsung
 Asertif (terbuka)
 Congenial (ramah atau bersahabat)
 Jelas
 Terbuka
 Lisan
 Dua arah
 Responsif
 Nyambung (interpetasi tepat)
 Jujur
4. Versi singkatan atau abjad
A ALPHA K KILO U UNIFORM
B BRAVO L LIMA V VICTOR
C CHARLIE M MIKE W WHISKY
D DELTA N NOVEMBER X X-RAY
E ECHO O OSCAR Y YANKEE
F FOXTROT P PAPA Z ZULU
G GOLF Q QUEBEC
H HOTEL R ROMEO
I INDIA S SIERA
J JULIET T TANGO

5. Sebutkan contoh dari LASA (LOOK ALIKE SOUND ALIKE) ATAU NORUM (NAMA OBAT
RUPA DAN UCAPAN MIRIP)
 ChlorproMAZINE ----- ChlorproPAMIDE
 PHENobarbital -------- PHENtobarbital
 HydrOXYZINE ---------- HydrALAZINE
 LOSEC -------------------- LASIX

6. Jenis pertanyaan dalam melakukan wawancara riwayat pengobatan?


 Pertanyaan terbuka
 akan lebih menuntun pasien untuk memberikan tanggapan
berupa naratif.
 Sedikit menyebabkan kesalahpahaman dan meningkatkan
hubungan
 Pertanyaan tertutup
 Akan membatasi pilihan jawaban pasien dengan jawaban
pendek (YA atau TIDAK)
 Untuk beberapa pertanyaan yang menjurus lebih baik digunakan
7. Solusi the confusing patient
Gejala/permasalahan:
 Pasien kebingungan dengan gejala yg dialami
 Memberi penjelasan yg tidak konsisten dan tidak jelas
 Mempunyai setiap gejala yg ditanya apt
 Kemungkinan pasien sedang mabuk, mengalami perubahan status mental
seperti psikosis atau delirium, skizofrenia, atau gangguan neurologis.
 Solusi : apoteker dapat menanyakan kepada keluarga dan orang-orang
terdekat pasien.
8. Solusi the talkative patient
Gejala/permasalahan:
 Pasien mendominasi wawancara
 Pasien aktif bercerita dan bertanya
 Terkadang pasien hanya perlu pendengar yang baik
 Solusi : mendengarkan secara seksama apa yang diceritakan pasien,
setelah itu kita dapat memotong pembicaraan pasien untuk
menanyakan informasi yang kita butuhkan, semua harus dengan bahasa
yang sopan.
9. Solusi the Angry or disruptive patient
Gejala/permasalahan:
 Pasien menjadi marah karena merasa rugi dari segi waktu dan biaya
 Solusi : memahami karakter pasien, kita dapat menenangkan perasaan
pasien misalnya dengan mengatakan “saya mencoba memahami
perasaan anda” atau “saya mengerti dan berterimakasih kepada anda
karena telah menunggu lama dan menjawab pertanyaan yang sama
berulang-ulang”, setelah pasien lebih tenang maka kita dapat
melanjutkan menggali informasi dari pasien.
10. Solusi the silent patient
Gejala/permasalahan:
 Pewawancara pemula yang tidak nyaman dengan suasana hening, merasa wajib
menjaga percakapan
 Pasien perlu waktu berpikir dan tidak yakin bahwa pewawancara dapat memberi
solusi pada masalahnya, sehingga lebih banyak diam.
 Solusi : apoteker tidak menanyakan pertanyaan yang terlalu banyak
dengan cepat, jangan menanyakan pertanyaan2 yang membuat pasien
tidak nyaman.
11. Solusi the patient with personal problem
Gejala/permasalahan:
 Pasien bercerita masalah pribadi diluar masalah klinis
 Disertai hambatan emosional spt sedih, gembira, menangis
 Solusi : dengarkan sejenak, jgn terlalu larut dengan masalah pribadi
pasien, kida dapat memberikan saran sebelum menanyakan lebih jauh
tentang riwayat pengobatannya.

12. Solusi the crying patient


Gejala/permasalahan:
 Pasien menangis, umumnya karena pengobatan jangka panjang karena penyakit
kronis
 Solusi : menawarkan tisu dan menunggu pasien untuk pulih, tunjukan
empati kepada pasien, membuat komentar yang mendukung, berikan
semangat kepada pasien, kebanyakan pasien akan segera
menenangkan diri dan melanjutkan pembicaraan dengan kita mengenai
riwayat pengobatannya.
13. Keahlian bertelepon
 Memformulasikan jawaban yang tepat
 Tingkat kemampuan yang cukup
 Kemampuan membuat keputusan
 Menyadari keterbatasan seseorang dalam manajemen khusus
 Keahlian berkomunikasi
 Wawancara sejarah
 Menyebarkan informasi
 Pertanyaan yang harus ditanyakan untuk mencapai sejarah yang dapat
dipercaya meliputi:
 Nama produk (dan pabrik)
 Jenis kontak dengan produk
 Jarak waktu terakhir sejak kontak
 Umur dan berat badan pasien
 Perkiraan jumlah produk yang terminum
 Tanda-tanda atau gejala yang nyata
 Perawatan yang diberikan
 Rasa sakit yang ada pengobatan sekarang
 Sikap kasihan, sopan santun dalam meningkatkan hubungan dengan
masyarakat.
14. Tips komunikasi efektif
 Komunikasi face to face
 Jaga kontak mata, ekspresi wajah
 Hadapi dengan senyum, ramah, sopan
 Memberi kesempatan berkomentar, berpendapat
 Ide atau pesan disampaikan secara jelas
 Awali dengan kata pembukaan yang memikat
 Perhatikan vokal dan nada suara
 Waspada pada tanda kebingungan
 Gunakan respon positif
 Mendengar aktif
 Dilengkapi dengan bukti tulisan/rekaman
 Hindari ‘stupid question’

Vous aimerez peut-être aussi