Vous êtes sur la page 1sur 5

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Apotek
1. Pengelolaan obat.
a. Perencanaan
Perencanaan di Apotek Azka dilakukan berdasarkan tingkat konsumsi,
epidemiologi, dan berdasarkan sisa stok. Tingkat konsumsi yaitu obat-obat apa
saja yang diperlukan oleh masyarakat yang ada di daerah tersebut, epidemiologi
yaitu obat-obat yang diperlukan berdasarkan musim dan cuaca yang terjadi, dan
berdasarkan sisa stok obat yaitu stok obat yang hamper habis atau habis akan
segera di pesan, perencanaan ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan obat
yang menumpuk karena tidak laku. Sebagai dasar perencanaan pencatatan di
Apotek Azka dilakukan setiap harinya untuk mengetahui jumlah obat yang habis
atau hamper habis dapat langsung dimasukkan dalam surat pesanan (SP),
sehingga obat tersebut dapat langsung dipesan.
b. Pengadaan
Apotek Azka melakukan pengadaan dengan cara pembelian langsung dan
tidak langsung. Pembelian langsung yaitu pembelian yang dilakukan dengan cara
datang langsung ke PBF yang bersangkutam dengan membawa SP yang di
tandatangani oleh Apoteker Pengelola Apotek (APA). Pembelian tidak langsung
yaitu pembelian oabt dengan cara pemesanan melalui telepon, fax atau melalui
sales yang datang berkunujung ke apotek. Apotek Azka melakukan pembelian
secara kredit dan kontan, dimana pembelian secra kredit adalah obat-obat bebas,
bebas terbatas, keras, sedangkan untuk pembelian secara kontan pada adalah
untuk obat-obat psikotropik, narkotik dan alat-alat kesehatan. Pembayaran secara
kredit berkisar antara 14-30 hari, untuk pemesanan obat-obat bebas, bebas teratas,
dan obat keras menggunakan SP 2 rangkap, 1 rangkap untuk PBF dan 1 rangkap
untuk arsip apotek dan untuk obat psikotropik dengan SP 4 rangkap 1 lembar
untuk PBF dan 3 lembar untuk arsip apotek, dan untuk obat narkotik dengan SP 4
rangkap 1 lembar untuk arsip apotek dan 3 lembar untuk PBF Kimia Farma.
Obat yang diantar ke Apotek Azka bersamaan dengan faktur akan diterima
oleh Apoteker, Asisten Apoteker atau petugas lain dan di periksa,pemeriksaan
meliputi keadaan fisik, kesesuaian batang dengan faktuk yaitu nama barang,
jumlah barang, expired, dan no batch. Dengan adanya pemeriksaan ini maka
dapat diketahui kesalahan yang mungkin terjadi seperti kemasan rusak, jumlah
obat lebih atau kurang, kesalahan pengiriman, sehingga jika terdapat hal-hal
tersebut dapat langsung dilakukan klarifikasi kepada PBF yang bersangkutan,
barang yang datang kemudian diberi harga sesuai dengan harga obat tersebut.
c. Penyimpanan
Penyimpanan obat-obat paten di Apotek Azka di susun berdasarkan
farmakologi, penyimpanan seperti ini bertujuan agar memeudahkan pelayanan di
Apotek karena dapat mengatahui jenis indikasi penyakit dan obat yang dapat
diberikan kepada pasien, oabt generik disusun berdasarkan alfabetis, Apotek Azka
juga melakukan penyimpanan berdasarkan bentuk sediaan untuk sediaan tablet,
sirup, salep, tetes mata, tetes telinga diletakkan dibagian atas lemari obat,
sedangkan untuk obat sirup diletakkan dibagian bawah lemari obat. Penyimpanan
obat bebas, bebas terbatas dibagian depan apotek dimana di susun berasarkan
farmakologinya, sediaan sirup dipisahkan dengan tablet agar memudahkan dalam
pengambilan obat, untuk alat kesehatan diletakkan lemari paling bawah, untuk
obat suppositoria diletakkan didalam lemari es, agar kestabilitas obat dapat
terjaga, obat-obat narkotik dan spikotropik diletakkan dilemari tersendiri agar
memudahkan pengontrolan dan penggunaanya, memudahkan dalam pelaporan
dan menghindar penyalahgunaannya.
Kemudahan dalam pengambilan obat sangat penting demi kelancara
pengerjaan resep, resepyang dikerjakan dengan cepat dan tepat akan memberikan
nilai tambah bagi Apotek, sehingga memberikan kepuasan bagi pasien.
d. Pendistribusian
Pendistribusian si Apotek Azka yaitu berdasarkan resep dokter dan
penjualan bebas. Untuk obat keras, arkotik dan psikotropik diserahkan harus
dengan resep dokter. Sedangkan obat bebas, bebas terbatas, dan alat kesehatan
boleh diserahkan tanpa resep dokter.
e. Pencatatan.
Pencatatan di Apotek Azka yaitu dalam bentuk pengisian kartu stok obat
yang ada di Apotek mencakup semua sediaan yang tersedia dar obat keras, obat
generik, obat narkotik dan obat spikotropik, penjualan harian dicatat dalam buku
penjualan, tiap resep yang masuk dicatat di buku register resep, dengan adanya
pencatatan ini maka dapat meminimalkan kesalahan yang terjadi dan
memudahkan pelaporan
f. Pelaporan
Pelaporan di Apotek Azka hanya untuk penggunaan oabt psikotropik da
narkotik, obat-obat psikotropik dilaporkan tiap 3 bulan sekali dan narkotik 1 bulan
sekali. Pelaporan narkotik ada 4 rangkap yaitu, 1 untuk Dinas Kesehata Kab/Kota,
1 untuk balai POM, 1 untuk PBF Kimia Farma, dan 1 untuk arsip Apotek untuk
pelaporan psikotropik ada 3 rangkap, 1 untuk Dinas Kesehata Kab/Kota, 1 untuk
balai POM, 1 untuk arsip Apotek. Dengan adanya pelaporan ini maka penggunaan
obat di Apotek dapat terkontrol dengan baik.
2. Pengelolaan resep
Resep yang masuk di Apotek Azka akan diperiksa kelengkapan dan
keabsahannya, kemudian diteliti kerasioanalannya dan ketersediaan obat di apotek.
Jika oabt tersedia makan resep akan langsung diberi harga oleh AA, kemudian AA
akan menanyajan kepada pasien apakah oabt akan diambil sebagian atau seluruhnya.
Kemudian resep dikerjakan oleh AA untuk disiapkan atau diracik, AA yang lain akan
menyiapkan etiet yang berisi nomor resep,tanggal nama serta aturan pakai obat
tersebut. Selanjutnya etiket di tempelka pada obat sesuai dengan yang tertera pada
resep, dan dilakukan pemerisaan ulang terlebih dahulu sebelum obat diserahkan
kepada pasien, penyerahan obat disertai denga pemberian informasi yang di perlukan
pasien tentang obat.
Seluruh resep yang masuk di Apotek Azka setiap harinya disusun berdasarkan
hari tanggal, dan nomor resep, hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian
kembali jika suatu saat diperlukan misalhya terjadi complain dari pasienmengenai
resep tersebut. Resep yang mengandung narkotik di pisahka dari resep lain, juga di
susun berdasarkan hari,tanggal, dan nomor resep. Hal ini dilakukan untuk
memudahka daalam pencocokan jumlah obat yang tersedia dengan jumlah obat yang
tertulis pada kartu stok serta sebagai buktu pemakaian obat sehingga memudahka
petugas dalam pelaporan setiap bulanya.
Pemusnahan untuk oba-obat yang telah expired date dilakukan oleh Apotek Azka
dengan cara di kubur atau dibakar, kemudian dibuat berita acara pemusnahan yang
berisi hari, tanggall, bulan, tahun pemusnahan, nama APA, nama saksi (1 orang dari
dinas kesehtan atau badan POM), nama dan jumlah obat yang dimusnahkan denga
cara dikubur atau dibakar maka dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan obat-
obatan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Administratif
Pengelolaan keuangan seluruh Apotek Azka dilaksanakan oleh bagian
Administrasi, seluruh pendapatna akan diserahkan setiap harinya, kemudian oleh
bagian administrasi dimasukkan kedalam buku omzet, lalu uangnya dimasukkan
kedalam brangkas, unut faktur dicatat di buku faktur yang bertujuan agar dapat
mengetahui jatuh tempo pembayaran dan total yang harus dibayar, disusun
berdasarkan nama PBF yang bersangkutan.
4. Sumber Daya Manusia
Apoteker Pengelola Apotek melakukan tanggung jawabnya dengan melaksanakan
setiap kegiatan di apotek Azka baik dalam pengelolaan obat, maupun pemberdayaan
sumber daya manusia di apotek tersebut.
Asisten Apoteker adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai Asisten
Apoteker.
Asisten Apoteker melakasanakan tugasnya yang dimulai dari penerimaan resep,
memeriksa kelengkapan dan keabsahan resep, kerasionalan resep tersebut serta
ketersediaan obat tersebut di apotek. Setelah itu resep tersebut diberi harga oleh
Asisten Apoteker untuk kemudian asisten apoteker meminta persetujuan harga
kepada pasien. Setelah ada kesepakatan dengan pasien, penyedia obat yang meliputi
peracikan (jika ada resep tersebut ada sediaan yang harus di racik / di olah), penulisan
dan pemberian etiket, pengecekan kembali resep yang telah dikerjakan sampai
penyerahan obat kepada pasien, dilakukan oleh Asisten Apoteker.
Masing-masing Asisten Apotekerjuga bertanggung jawab atas ketersediaan oabt
dan obat-obat yag mendekati kadaluarsa (expired date) pada rak obat yang berada di
bawah tanggung jawabnya. Hal ini di lakukan untuk menghindar kekosongan stok
obat yang perputaran nya cepat dan untuk menghindari penumpukan obat yang
perputarannya lambat, sehingga dapat menghindari kerugian pada apotek.
Bagian administrasi selalu melakukan pengecekan jumlah pedapatan Apotek per
harinya, agar system keuangan di Apotek dapat berjalan dengan lancar.
Semua karyawan Apotek Azka senantiasa menjaga hubungan baik dengan pasien,
seperti sikap, keramah-tamahan yang tulus dan kekeluargaan demi memberikan
pelayanan yang terbaik.

Vous aimerez peut-être aussi