Vous êtes sur la page 1sur 2

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATANDI INTENSIVE

CARE UNIT RSI ROEMANI SEMARANG

Inisial pasien : Tn. N (57 tahun)


Diagnosa medis : Asma Broncial
Tanggal masuk : 21 Desember 2017
Jam : 14.00 Wib

Diagnosa keperawatan dan dasar pemikirana.

Diagnosa keperawatanDS: klien mengatakan bahwa ia merasakan sesak nafas ketika batuk, batuk
berdahak tapiagak susah dikeluarkan.DO: klien tampak sesak, RR=34x/menit, tidak ada suara
tambahan,Diagnosa keperawatan: ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan
penurunanvolume paru (edema paru) b.

Dasar pemikiran asma bronchial adalah saluran nafas yang mengalami radang kronis yang bersifat
hipperresponsif sehingga apa bila terserang nafas menjadi tersumbat dan aliran udara terhambat
karena konstriksi brongkus.

Pada pasien asma terdapat sumbatan jalan nafas di brongkua sehingga meningkatkan radang.
Aliranyang berlebih ini akan menyebabkan splenomegali dna hepatomegali yang karena ukurann
yaakan mendesak diafragma. Dari pergeseran diafragma inilah muncul sesak nafas yangnantinya
akan diperberat dengan komplikasi lainnya, seperti penurunan reflek batuk yangmenyebabakan
penumpukan secret di paru sehingga mengakibatkan gangguan pertukaran gas. Oleh sebab itu,
diperlukan suatu terapi untuk mengatasi masalah tersebut, yaitudengan terapi inhalasi atau
nebulizer.
Terapi inhalasi merupakan suatu metode yang mengubah obat cair menjadi aerosol,dihisap melalui
masker/mouthpiece dan bekerja secara langsung ke target organ di salurannapas.
Tindakan keperawatan yang dilakukanMelakukan nebuliser combivent 1 amp dan flixotid 1 amp3.
Prinsip-prinsip tindakan Nebuliser merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip bersih
karena bukanlahtidakan invasif. Prinsip-prinsip pelaksanaan nebulizer, seperti menyiapkan alat-
alatdan bahan (mesin nebulizer dan masker, obat), klien diposisikan fowler/duduk. Suara nafas,d
enyut nadi, status respirasi, dan saturasi oksigen diukur sebelum dan sesudah tindakan.Ajarkan
klien cara menghirup yang benar.
Analisa tindakan keperawatanTujuan dilakukan nebulizer adalah mengencerkan secret, mengobati
peradangan salurannapas atas, melegakan saluran napas. Terapi nebulizer dapat diberikan
langsung padatempat/sasaran aksinya (seperti paru) oleh karena itu dosis yang diberikan rendah,
dosis ygrendah dapat menurunkan absorpsi sistemik dan efek samping sistemik, pengiriman
obatmelalui nebulizer ke paru sangat cepat, sehingga aksinya lebih cepat dari pada rute
lainnyaseperti subkutan atau oral, udara yang dihirup melalui nebulizer telah lembab, yang
dapatmembantu mengeluarkan sekresi bronchus.
Perawat langsung menyiapkan alat-alat untuk nebuliser seperti alat nebuliser, maskeroksigen
disambungkan dengan selang pada mesin nebuliser, obat yang dimasukkan(combivent 1 amp dan
flixotid 1 amp) .Sakelar dalam mesin nebuliser dihubungkan dengansumber listrik.Tn. E
diposisikan fowler, combivent dan flixotid kemudian dimasukkan dalam tabung
didalam nebuliser. Memasang masker oksigen pada klien, kemudian menekan tombol
on.
Maka uap obat akan mengalir dari mesin nebuliser ke masker oksigen dan akhirnya akandihirup
oleh klien. Perawat mengajarkan cara menghirup yang benar. Setelah obat habis,nebulizer
dimatikan dan klien kembali memakai kanul oksigen.Ketika hendak melakukan nebuliser, perawat
tidak cuci tangan terlebih dahulu, dan tidakmenggunakan sarung tangan, paling tidak sarung
tangan bersih. Wadah nebulizer untukcairan obat tidak dibersihkan. Wadah dalam nebulizer
sebaiknya dibersihkan setelah dipakai,

Vous aimerez peut-être aussi