Vous êtes sur la page 1sur 4
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS. NOMOR 445/148/PKM-BL/2018 TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS, Menimbang : a. Bahwa upaya _peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasicn merupakan tanggung jawab tenaga klinis yang melakukan asuhan pasien. b. Bahwa —berdasarkan _pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Banua Lawas tentang Kewajiban Tenaga = Klinis_ Dalam Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan; 3. Permenkes NO. 11 Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien; 4. Permenkes NO. 75 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA Indonesia No. 741/MENKES/ PER/VII/ 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/ Kota. MEMUTUSKAN : Keputusan Kepala Puskesmas Banua Lawas Tentang Kewajiban Tenaga Klinis Dalam Peningkatan Mutu Klinis Dan Keselamatan Pasien. Semua tenaga klinis mempunyai kewajiban dalam peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien = dimulai_— dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dilaksanakan. Panduan kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu Klinis dan keselamatan pasien sebagaimana tertera dalam lampiran keputusan ini harus dijadikan acuan dalam melakukan peningkatan mutu Klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas Banua Lawas Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diubah kembali sebagaimana_ mestinya_jika ditemukan kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Banua Lawas pada tanggal 15 Februari 2018 = KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS, H. HIMAWAN INDARYANTO LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR 445/148/PKM-BL/2018 TENTANG KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN KEWAJIBAN TENAGA KLINIS DALAM PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS BANUA LAWAS Pokok pikiran kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu klinis dan kesclamatan pasien Puskesmas Banua Lawas: - Menentukan indikator mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. - Menentukan indikator perilaku pemberi layanan klinis. - Menyusun standar dan SOP layanan klinis yang sesuai dengan acuan yang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. - Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dan SOP Layanan Klinis yang telah disusun bersama. - Menerapkan manajemen risiko klinis di semua unit pelayanan untuk mencegah timbulnya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), Kejadian Nyaris Cedera (KNC), dan Kejadian Potensial Cedera (KPC). - Berperan aktif dalam melakukan identifikasi pemasalahan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. - Berperan aktif dalam melakukan analisis terhadap permasalahan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. - Berperan aktif dalam menyusun rencana peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. - Berperan aktif dalam melaksanakan program perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien yang sudah direncanakan. - Berperan aktif dalam menindaklanjuti hasil pelaksanaan _perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKP dan penanggung jawab UKM wajib berpartisipasi dalam program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Scluruh tenaga medis wajib melakukan kolaborasi_ dalam pelaksanaan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran Puskesmas Banua Lawas. Perencanaan peningkatan mutu klinis disusun oleh seluruh jajaran Puskesmas Banua Lawas. Sasaran keselamatan pasien merupakan salah satu area prioritas dalam perencanaan mutu. Program dan kegjatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat. Perancangan sistem/proses pelayanan konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan perencanaan Puskesmas Banua Lawas. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien kepada Kepala Puskesmas tiap enam bulan sekali. KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS, i / H, HIMAWAN INDARYANTO

Vous aimerez peut-être aussi