Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UGD Jiwa
( Rafid Assesment)
A. Identitas :
1. Nama : Ny S
2. Umur : 40 Tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Tanggal Pengkajian :16 September 2018
B. Alasan masuk :
klien masuk UGD RS DADI dibawa oleh kelurga untuk pertaman kalinya
rujukan dari puskesmas toraja pasien dibawah ke RS DADI dengan alasan
masuk sering mengamuk (memukul anaknya) berbicara sendiri, pasien
biasanya pergi ke luar rumah dengan sendiri lalu balik kerumahnya, pasien
sering berprasangka buruk terhadap anak dan adiknya sendiri.
Kondisi Pasien :
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Pernapasan : 20x/m
Suhu : 36,5oC
Nadi : 80 x/m
2. Keluhan Utama :
RUFA 1 – 10 ( Intensif I )
Isi Pikir : Cheek list (bila ada tanda & gejala)
Selalu berpikir tidak logis
Ada ide bunuh diri
Gangguan orientasi realita (waktu, orang &
tempat)
Proses Pikir :
Flight of idea
Perservasi
Tangensial
Sirkumtansial
Kehilangan assosiasi
Perilaku :
Melakukan kekerasan pada diri sendiri dan
orang lain
Impulsif
Agitasi
Menolak berinteraksi (orang lain dan petugas)
Emosi :
Mudah tersinggung
Marah
D. Psikofarmaka :
1. Haloperidol 5gr 3x1
Golongan obat psikotik, berfungsi untuk menimbulkan rasa tenang,
meredakan kegelisahan, serta mengurangi perilaku agresif dan
keinginan untuk menyakiti orang lain.
2. Chlopromazine 10gr 3x1
Golongan antipsikotik, berfungsi menangani gejala psikosis pada
skizofrenia juga digunakan untuk menangani mual, muntah, dan
cegukan yang tidak kunjung berhenti. mengurangi gejala psikosis
berupa perilaku agresif yang membahayakan diri sendiri dan orang
lain, serta halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak
nyata.
3. Lodomer ½ ampuls/extra intravena
Golongan antipsikopat, berfungsi agitasi psikomotor pada kelainan
tingkah laku,neurologis dengn gejala pyramidal atau ekstrapiramdal
,depresi SSP,
E. Faktor predisposisi
1. Pasien mengalami gangguan jiwa 1 tahun terakhir
2. Pasien rutin mengonsumsi obat yang diberikan oleh dokter.
3. Pasien tidak pernah mendapat perilaku kekerasan dari keluarganya.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : suami pasien
meninggal dunia 1 tahun terakhir
F. Faktor Prepitasi
1. Pasien tinggal bersama anak dan adik pasien.
G. Psikososial
1. Genogram
GI ? ? ?
?
? ? ? ? ? ? ?
GII ?
? 40
GIII ? 16 14 ?
Keterangan :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh : pasien mengatakan menyukai seluruh anggota
tubuhnya
b. Identitas : Pasien anak kelima dari lima bersaudara
c. Peran :Pasien mengatakan pemenuhan kebutuhan
tergantung pada anak dan adiknya
d. Ideal diri : Pasien ingin pulang kerumah dan kembali
beraktivitas
e. Harga diri : Pasien kadang merasa malu dengan keluarga dan
anaknya
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
H. Status Mental
1. Penampilan
Penampilan pasien kurang rapi, pasien saat ini memakai daster warna
ungu dan sarung
2. Pembicaraan
Pasien sudah mampu memfokuskan pembicaraan dan pembicaraan
dapat dimengerti
3. Aktivitas motoric
Pasien mampu bergerak dan berjalan, mampu melakukan kegiatan
secara mandiri
4. Alam perasaan
Pasien merasa gelisah dan selalu mengatakan ingin pulang
5. Afek
Afek pasien seusai dengan stimulus, pada saat sedih ekspresi wajah
sedih, saat bahagia ekspresi wajah ceria
6. Interaksi selama wawancara
Pasien kooperatif saat wawancara, kontak mata baik, mudah
tersinggung dan curiga
7. Persepsi
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengatakan
bahwa anak dan adiknya ingin membunuh pasien dan merampas harta
pasien
Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran
8. Proses fikir
Ketika diajak berbicara, pembicaraan pasien berbelit-belit tetapi
sampai pada tujuan sesuai pada topic dan mampu menjelaskan apa
yang terjadi
9. Isi pikir
Pasien mengatakan selalu ingin pulang dan berjanji tidak akan
melakukan kesalahnnya
10. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran pasien baik, pasien mampu menyebutkan hari,
orang dan tempat dengan baik
11. Memori
Kemampuan daya ingat jangka panjang dan pendek pasien baik
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tingkat konsentrasi mudah beralih tetapi klien mampu berhitung
sederhana misalnya 1-10.
13. Daya tilik diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya dibawa kerumah sakit untuk berobat
I. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Kemampuan pasien memenuhi kebutuhan
Makan : Ya
Pakaian : Ya
Perawatan kesehatan : Tidak
Keamanan : Tidak
Transportasi : Tidak
Tempat tinggal : Ya
Uang : Tidak
Penjelasan : Pasien hanya mampu memenuhi sebagian kebutuhannya
2. Kegiatan kehidupan sehari-hari
a. Perawatan diri
Mandi : Mandiri
Kebersihan : Mandiri
Makan : Mandiri
BAK/BAB : Dibantu oleh keluarga
Ganti pakaian : Mandiri
Penjelasan : pasien tidak mampu melakukan bak/bab secara
mandiri
Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda : Ya
Apakah anda makan memisahkan diri : Tidak
Frekuensi makan sehari : 2x sehari
Nafsu makan baik : Baik
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Tidur
Apakah ada masalah tidur : Ya
Apakah anda merasa segar setelah bangun : Tidak
Apakah anda kebiaaan tidur siang : Kadang-kadang
Apakah yang menolong anda tidur : Tidak ada
Jam tidur malam : Tidak menentu
Masalah Keperawatan : Gangguan pola tidur
J. Mekanisme Koping
Adaptif : Saat ada masalah klien hanya diam dan tidak
menceritakan kepada orang lain
Maladaptif : Keluarga pasien mengatakan pasien saat marah sering
memukul anaknya
Masalah Keperawatan : Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain
L. Pohon Masalah
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN
1 Data subyektif : Gangguan Persepsi Sensori :
Pasien mengatakan selalu Halusinasi Pendengaran
mendengar suara bisikan tanpa
wujud
Keluarga pasien mengatak pasien
sering berbicara sendiri
Keluarga pasien mengatak sering
keluar rumah tanpa tujuan
Data obyektif :
Pasien berbicara sendiri
2 Data subyektif : Resiko Perilaku kekerasan
Keluarga pasien mengatakan pasien
mengamuk saat dirumah
Keluarga pasien mengatakan pasien
sering memukul anaknya saat marah
Keluarga pasien mengatakan pasien
selalu emosi jika kenginannya tidak
dituruti
3 Data Subyektif : Harga diri rendah
Pasien mengatakan sudah tidak
berguna lagi
Pasien mengatakan sudah tidak
mempunyai teman
Diagnosa Keperawatan
1) Halusinasi pendengaran
2) Resiko perilaku kekerasan
3) Harga diri rendah
Pedoman Tindakan Keperawatan
Intensif II S:
SPIIIP Pasien bersedia untuk membersihkan popok babnya
Mengidentifikasi kebutuhan pasien O:
Hasil : pasien mampu melakukan kegiatan secara Pasien tampak tenang
mandiri seperti mandi dan makan
Membantu pasien dalam pemenuhan kebutuhannya Pasien harum setelah membersihkan babnya
Hasil : Klien dianjurkan untuk membersihkan Pasien tampak melakukan kegiatan pemenuhan secara mandiri
pamper bab yang digunakan seperti makan dan mandi
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
P : Lanjutkan intervensi SPIVP
Identifikasi kemampuan positif pasien (khususnya kemampuan
berinteraksi)
Bantu pasien dalam mempratekkan kemampuan positif yang
dimiliki
Intensif III S:
SPIVP Pasien mampu berkomunikasi dengan pasien lainnya
Mengidentifikasi kemampuan positif pasien Pasien kooperatif dengan perawat
(khususnya kemampuan berinteraksi) O:
Hasil : Pasien mampu berinteraksi dengan baik Pasien tampak tenang
pada perawatt dan teman sekamar pasien A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
Membantu pasien dalam mempratekkan P : Lanjutkan intervensi SPVP
kemampuan positif yang dimiliki Ajarkan dan melatih pasien dalam minum obat
Hasil : Pasien mampu berkenalan dengan orang
lain dan membantu
SPVP S:
Mengajarkan dan melatih pasien dalam minum obat Pasien bersedia untuk meminum obat secara teratur
Hasil : Pasien diajarkan untuk meminum obatnya O :
secara teratur Pasien Nampak meminum obat sesuai dengan anjuran dokter
A : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran
P : Pertahankan intervensi
Mengajarkan dan melatih pasien dalam meminum obat
Rencana Tindakan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
KONTRAK
“Baiklah sekarang kita akan belajar cara kedua dari 4 cara mengontrol
halusinasi yaitu cara minum obat yang benar. Kita akan berlatih 15 menit
disini. apakah “s” Setuju?”
FASE KERJA
“Jadi, dokter memberikan obat untuk “s”. Sekarang saya akan
menjelaskannya pada “s”. Ini ada dua macam obatnya: yang warna orange
namanya Chlorpromasin (CPZ) minumnya 3 kali sehari gunanya supaya
tenang dan berkurang rasa marah dan membantu menghilangkan suara-
suara yang sering didengarkan. satu lagi yang warnanya pink namanya
Haloperidol minumnya 3 kali sehari gunanya untuk penenang, Ketiga obat
tadi diminum jam 07.00, 13.00 dan 19.30. Kalau suara-suara sudah hilang
obatnya tidak boleh dihentikan karena kadarnya harus stabil dalam tubuh.
Sekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadwal ya!”
EVALUASI
“Bagaimana perasaan “s” setelah kita bercakap-cakap tentang obat ?
Sudah berapa cara yang kita latih untuk mengontrol suara-suara ? Coba
sebutkan ! 2 cara.Bagus. Jadwal minum obat sudah kita buat yaitu jam
07.00, 13.00 dan 19.30 pada jadwal kegiatan “s”. Jangan lupa minta obat
jika tiba waktunya minum obat.”