Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
T
DENGAN HIPERBILLIRUBINEMIA
DI RUANG PERINATOLOGI
Disusun Oleh :
ISRINA RAMADHANI
DIVISI PERINATOLOGI
RUMAH SAKIT CIPTO MANGUNKUSUMO
JAKARTA
2011
PENGKAJIAN KEPERAWATAN NEONATUS
DI RUANGAN PERINATOLOGI
V. Pengkajian Fisik
1. Kulit
a. Warna : Kuning, Mottled
b. Cianosis : -
c. Kemerahan : -
d. Tanda lahir : -
e. Turgor kulit : tidak elastic
f. Suhu Kulit : 37,0 oC
2. Kepala /Leher
a. Lingkar kepala : 28 cm
b. Fontanel anterior : Cekung
c. Sutura sagitalis : tepat
d. Gambaran wajah : Simetris
e. Caput Sucedaneum : -
f. Cephal hematoma : -
g. Telinga : Normal
h. Hidung : Simetris
i. Mata ; bersih, sclera : Bersih Jarak Itnerkontus : 2 cm
Sklera : Icteric
j. Mulut : Mukosa kembung
3. Dada/paru
a. Bentuk : Simetris
b. Down Score :
1. Frekuensi (o)
2. Retraksi (o)
3. Cyanosis (o)
4. Air entry (o)
5. Merintih (o) nilai <3, tidak ada gawat nafas
c. Suara nafas : Kanan = kiri
Ronchi (-), wheezing (-).
d. Respirasi : Spontan tanpa alat bantu.
4. Jantung
a. Bunyi jantung : Normal
b. Waktu pengisian kapiler : < 3 detik
c. Denyut nadi : 156 x/menit
5. Abdomen
Lingkar perut : 27 cm
Terdapat luka bekas operasi Hiperbillirubinemia
11. Reflex :
a. Muro : Moro (+)
b. Menggenggam : (+)
c. Babinski : (+)
d. Menghisap : Lemah
Data Tambahan
IVFD terpasang :
1. PG2 (39 gr/kg/hr) 6,7 cc/jam
2. IL 20 % ( 39gr/kg/hr) 0,8 cc/jam
3. D10 % + Ca (15 cc/kg/hr) 0,8 cc/jam
Therapy :
- Kafein sitrat : 1 x 2,5 mg
- F. tazobactam : 3 x 90 mg
- Amikasih : 9 mg/ 16 jam (iv)
Pemeriksaan Diagnostik :
- Laboratorium
Tgl. 18/02/2011 Bill tot/direct/indirect : 10,84/0,52/10,32
It Ratio : 0,13
CRP : (-)
27/02/2011 Bill tot/direct /indirect : 8,18/0,46/7,72
28/02/2011 : 7,4/0,87/7,07
Kultur darah : Sterill.
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko injury (cedera) berhubungan dengan pemasangan alat fototherapy
2. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat
3. Risiko infeksi berhubungan dengan imaturitas imunologi
Rencana Keperawatan
Diagnosa
No. Tujuan Rencana Tindakan
Keperawatan
1. Resiko injury Tidak terjadi injury (cedera) 1. Berikan pelindung mata
(cedera) setelah dirawat 1 x 24 jam, selama di lakukan
berhubungan dengan criteria hasil : fototherapy
dengan pemasangan 1. Kesadaran CM 2. Ubah posisi bayi tiap 3
alat fototherapy 2. Bayi aktif dan menangis jam
kuat 3. Berikan (otion pada
3. Ada respon ketiak bayi kulit bayi selama
diajak bicara dilakukan fototherapy
4. Monitor suhu tubuh tiap
3 jam
5. Berikan ASI dan cairan
Ssi kebutuhan
6. Periksa ulang kadang
Bill 12-24 jam setelah
terapy dihentikan.
2. Risiko nutrisi Bayi mendapatkan nutrisi 1. Monitor BB
kurang dari yang adekuat dengan criteria 2. Kaji kemampaun reflek
kebutuhan hasil : hisap jika bayi sudah
berhubungan 1. Tolernasi asi baik minum
dengan intake yang 2. Ada peningaktan BB 15 3. Berikan ASI sesuai
tidak adekuat kg/kg/hr kebutuhan
3. Produksi OGT (-) 4. Monitor kembung,
4. Bayi diberi asi ssi muntah, distensi setelah
kebutuhan pemberian susu.
3. Risiko infeksi Bayi tidak terpapar infeksi 1. Monitor tanda-tanda
berhubungan setelah perawatan 3x24 jam vital tiap 3 jam
dengan imaturitas dengan criteria hasil : 2. Kaji adanya tanda-tanda
imunologi 1. Kesadaran CM infeksi
2. Bayi aktif, nangis kuat 3. Bersihkan gentalia dang
3. Tidak ada instabilitas anti diapers tiap 3-5 jam
suhu 4. Lakukan tindakan
4. Selama perawatan hasil perawatan secara asepsis
biakan kuman steril. dan antisepsis
5. Gnakan tekhnik cuci
tangan dengan benar.
Implementasi
Diagnosa
Tgl Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
07/03/11 Risiko injury 1. Monitor TTV tiap 3 S : -
berhubungan jam O : - TTV : Suhu : 37,0oC,
dengan 2. Melindungi/memberi - HR : 15,6 x/menit
pemasangan pelindung mata - RR : 55x/menit
alat 3. Ubah posisi bayi tiap - CRT : < 3”
fototherapy 3 jam A : Masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi.