Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pertama kali digelar pada tahun 1951 di New Delhi, India dan pertama kali di Indonesia pada tahun
1962.
1986 SEOUL, KOREA SELATAN Diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan
1990 BEIJING, CINA Diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina
2002 BUSAN, KOREA SELATAN Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002
2014 INCHEON, KOREA SELATAN Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014
Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games), secara resmi dikenal sebagai
Pesta Olahraga Asia ke-18, adalah acara olahraga multi-event regional Asia yang
diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2018[3], di dua kota yaitu
Jakarta dan Palembang[5], serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar
di provinsi Jawa Barat dan Banten[6][7]. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan
sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non
olimpiade.[8][9]
Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah
Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun
untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama
kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus.[10]
Indonesia disetujui menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan
Olimpiade Asia pada 19 September 2014.[11] Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya
akan diadakan pada tahun 2019 kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari
pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada
tahun tersebut.[12][13]
Awalnya Hanoi, Vietnam terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, namun mereka
mengundurkan diri akibat kendala keuangan.[14][15]
Untuk pertama kalinya pula, eSports dan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga
eksibisi. eSports dijadwalkan akan menjadi pertandingan medali pada Pesta Olahraga Asia
2022.
Tiongkok memimpin perolehan medali untuk kesepuluh kalinya berturut-turut. Korea Utara dan
Korea Selatan berpawai di bawah Bendera Penyatuan Korea pada upacara pembukaan dan,
untuk pertama kalinya, berkompetisi sebagai tim bersatu dalam beberapa nomor pertandingan;
mereka juga memenangkan satu dan medali emas pertama sebagai tim yang bersatu. Perenang
Jepang Rikako Ikee diumumkan sebagai atlet terbaik (MVP) untuk pesta olahraga ini. Dalam
ajang olahraga ini 6 rekor dunia, 18 rekor Asia, dan 86 rekor Pesta Olahraga Asia berhasil
dipecahkan.[16]
Pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa
menjadi tuan rumah Asian Games, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang,
sementara Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Asian Games dan sebaliknya
berfokus pada tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021.[31] Pada tanggal 25 Juli 2014,
dalam pertemuan di Kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games
XVIII dengan Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi
dengan sarana olahraga, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan
penginapan untuk tamu.[32] Penjadwalan pertandingan Asian Games, diubah dari tahun 2019
menjadi tahun 2018, karena pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden 2019.
Pada tanggal 20 September 2014, Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah,[33] dan
selama upacara penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis
oleh OCA untuk menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya.[34][35][36]
Sponsor
Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui kesepakatan
sponsor dengan sejumlah perusahaan (lihat tabel).Para sponsor dibagi dalam 5 kategori level
sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan senilai Rp
1,8 triliun,[38] termasuk di dalamnya enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat
dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.
Logo, maskot, dan medali
Maskot Asian Games 2018, dari atas ke bawah: Bhin-Bhin (cenderawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka
(badak bercula satu).
Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan
cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia.[40] Drawa, personifikasi cenderawasih,
diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015.[41]
Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan
tidak menarik[42][43][44], penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah diluncurkan
dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain logo tersebut.[45]
Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif,
Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[46] Logo baru ini
didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games
1962 di Jakarta, dengan delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade
Asia sebagai matahari bersinar sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.[46]
Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di
Indonesia. Bhin Bhin, personifikasi cendrawasih, mengenakan rompi dengan motif tradisional
Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Atung, personifikasi rusa Bawean, mengenakan
sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Kaka, personifikasi badak bercula satu,
mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan kekuatan. Nama mereka
diambil dari motto nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.[47]
Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain
medali ke publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia,
mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya,
motif batik tersebut juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang
berpartisipasi dalam Asian Games ke-18.[48]
Tabel medali
Negara partisipan
Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Telah
disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing sebagai tim yang bersatu dalam
beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin
2018.[105]
Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per delegasi
ditunjukkan dalam tanda kurung.
Afghanistan (65)
Arab Saudi (169)
Bahrain (109)
Bangladesh (117)
Bhutan (24)
Brunei (15)
Filipina (272)
Hong Kong (580)
India (572)
Indonesia (938) (H)
Irak (56)
Iran (387)
Jepang (762)
Kamboja (45)
Kazakhstan (440)
Kirgizstan (211)
Korea Bersatu (60)[105]
Kuwait (24)
Laos (142)
Lebanon (28)
Makau (109)
Malaysia (426)
Maladewa (146)
Mongolia (269)
Myanmar (112)
Nepal (185)
Oman (47)
Pakistan (310)
Palestina (88)
Qatar (222)
Tiongkok (845)
Singapura (265)
Sri Lanka (163)
Suriah (73)
Tajikistan (112)
Thailand (829)
Timor Leste (69)
Tionghoa Taipei (588)
Turkmenistan (72)
Uni Emirat Arab (138)
Uzbekistan (232)
Vietnam (352)
Yaman (32)
Yordania (35)