Vous êtes sur la page 1sur 5

SEJARAH

Pertama kali digelar pada tahun 1951 di New Delhi, India dan pertama kali di Indonesia pada tahun
1962.

1951 DELHI, INDIA  Delhi, India, 4-11 Maret 1951

1954 MANILA, FILIPINA  Manila, Filipina 24 April - 9 Mei 1954.

1958 TOKYO, JEPANG  Tokyo, Jepang, 24 Mei - 1 Juni 1958.

1962 JAKARTA, INDONESIA  24 Agustus - 4 September,di Stadion Gelora Bung Karno.

1966 BANGKOK, THAILAND  diselenggarakan 9 - 20 Desember 1966 di Bangkok, Thailand.

1970 BANGKOK, THAILAND  Diselenggarakan pada 20 November 1970.

1974 TEHRAN, IRAN  Teheran, Iran, 1 - 16 September 1974

1978 BANGKOK, THAILAND  Berlangsung 9 - 20 Desember 1978.

1982 DELHI, INDIA  Berlangsung 19 November-4 Desember 1982

1986 SEOUL, KOREA SELATAN  Diadakan 20 September - 5 Oktober 1986 di Seoul, Korea Selatan

1990 BEIJING, CINA  Diadakan pada 22 September - 7 Oktober 1990 di Beijing, Cina

1994 HIROSHIMA, JEPANG  2 - 16 Oktober, di Hiroshima, Jepang

1998 BANGKOK, THAILAND  6 - 20 Desember 1998 di Bangkok, Thailand

2002 BUSAN, KOREA SELATAN  Busan, Korea Selatan, 29 September - 14 Oktober 2002

2006 DOHA, QATAR  1 - 16 Desember di Doha, Qatar

2010 GUANGZHOU, CINA  Guangzhou, Cina, 12-11 November 2010.

2014 INCHEON, KOREA SELATAN  Incheon, Korea Selatan, 19 September - 4 Oktober 2014

Pesta Olahraga Asia 2018 (bahasa Inggris: 2018 Asian Games), secara resmi dikenal sebagai
Pesta Olahraga Asia ke-18, adalah acara olahraga multi-event regional Asia yang
diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus - 2 September 2018[3], di dua kota yaitu
Jakarta dan Palembang[5], serta beberapa tempat sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar
di provinsi Jawa Barat dan Banten[6][7]. Jumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan
sebanyak 40 cabang, terdiri dari 32 cabang olahraga olimpiade dan 8 cabang olahraga non
olimpiade.[8][9]

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games setelah
Asian Games IV yang diadakan di Jakarta pada tahun 1962. Sebagian fasilitas yang dibangun
untuk Asian Games IV akan kembali digunakan dalam Asian Games XVIII ini. Untuk pertama
kalinya dalam sejarah, Asian Games akan diadakan di dua kota sekaligus.[10]

Indonesia disetujui menjadi tuan rumah Asian Games XVIII oleh Dewan Eksekutif Dewan
Olimpiade Asia pada 19 September 2014.[11] Penyelenggaraan Asian Games XVIII yang awalnya
akan diadakan pada tahun 2019 kemudian dimajukan menjadi tahun 2018 untuk menghindari
pemilihan legislatif dan pemilihan presiden Indonesia yang juga akan diselenggarakan pada
tahun tersebut.[12][13]

Awalnya Hanoi, Vietnam terpilih sebagai tuan rumah mengalahkan Surabaya, namun mereka
mengundurkan diri akibat kendala keuangan.[14][15]

Untuk pertama kalinya pula, eSports dan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga
eksibisi. eSports dijadwalkan akan menjadi pertandingan medali pada Pesta Olahraga Asia
2022.

Tiongkok memimpin perolehan medali untuk kesepuluh kalinya berturut-turut. Korea Utara dan
Korea Selatan berpawai di bawah Bendera Penyatuan Korea pada upacara pembukaan dan,
untuk pertama kalinya, berkompetisi sebagai tim bersatu dalam beberapa nomor pertandingan;
mereka juga memenangkan satu dan medali emas pertama sebagai tim yang bersatu. Perenang
Jepang Rikako Ikee diumumkan sebagai atlet terbaik (MVP) untuk pesta olahraga ini. Dalam
ajang olahraga ini 6 rekor dunia, 18 rekor Asia, dan 86 rekor Pesta Olahraga Asia berhasil
dipecahkan.[16]

Penunjukan Jakarta dan Palembang


Setelah Hanoi mengundurkan diri, sebagai tuan rumah Asian Games XVIII, OCA menyatakan
bahwa Indonesia, Tiongkok, dan Uni Emirat Arab adalah kandidat yang paling mungkin untuk
menjadi tuan rumah.[26] Indonesia dianggap sebagai favorit, karena Surabaya merupakan runner-
up dari tawaran sebelumnya,[27] dan bersedia untuk melakukannya jika dipilih.[28] Filipina[29] dan
India menyatakan minat mereka menjadi tuan rumah Asian Games XVIII, tetapi India gagal
mengajukan tawaran karena gagal mendapatkan audiensi dengan Perdana Menteri Narendra
Modi setelah diberi batas perpanjangan waktu oleh OCA.[30]

Pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang mungkin bisa
menjadi tuan rumah Asian Games, seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang,
sementara Surabaya memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Asian Games dan sebaliknya
berfokus pada tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021.[31] Pada tanggal 25 Juli 2014,
dalam pertemuan di Kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games
XVIII dengan Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Jakarta dipilih karena telah dilengkapi
dengan sarana olahraga, jaringan transportasi yang memadai, dan fasilitas lain seperti hotel dan
penginapan untuk tamu.[32] Penjadwalan pertandingan Asian Games, diubah dari tahun 2019
menjadi tahun 2018, karena pada tahun 2019 akan diselenggarakan pemilihan presiden 2019.
Pada tanggal 20 September 2014, Indonesia menandatangani kontrak tuan rumah,[33] dan
selama upacara penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Indonesia ditunjuk secara simbolis
oleh OCA untuk menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya.[34][35][36]

Sponsor
Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) telah menyetujui kesepakatan
sponsor dengan sejumlah perusahaan (lihat tabel).Para sponsor dibagi dalam 5 kategori level
sponsorship. Perusahaan-perusahaan ini secara kumulatif menyediakan pendanaan senilai Rp
1,8 triliun,[38] termasuk di dalamnya enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang turut terlibat
dalam kerja sama sponsorship dengan nilai mencapai Rp 500 miliar.
Logo, maskot, dan medali

Maskot Asian Games 2018, dari atas ke bawah: Bhin-Bhin (cenderawasih), Atung (rusa Bawean), dan Kaka
(badak bercula satu).

Logo yang pertama yang diluncurkan pada tanggal 9 September 2015 mengambarkan
cenderawasih, spesies burung langka di Indonesia.[40] Drawa, personifikasi cenderawasih,
diresmikan sebagai maskot oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 26 Desember 2015.[41]
Namun, setelah munculnya kritik dari masyarakat atas desain maskot dan logo yang kuno dan
tidak menarik[42][43][44], penyelenggara menarik kembali maskot dan logo yang telah diluncurkan
dan memerintahkan Badan Ekonomi Kreatif untuk merevisi desain logo tersebut.[45]

Pada tanggal 28 Juli 2016, logo dan maskot baru diresmikan oleh Badan Ekonomi Kreatif,
Komite Olimpiade Indonesia, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.[46] Logo baru ini
didasarkan pada desain atap Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun untuk Asian Games
1962 di Jakarta, dengan delapan jalur yang mengarah ke stadion, lambang Dewan Olimpiade
Asia sebagai matahari bersinar sebagai cerminan Energi Asia yang bersinar di seluruh Asia.[46]

Maskot baru mencerminkan keberagaman Indonesia dengan tiga hewan dari berbagai daerah di
Indonesia. Bhin Bhin, personifikasi cendrawasih, mengenakan rompi dengan motif tradisional
Asmat dari Papua dan melambangkan strategi. Atung, personifikasi rusa Bawean, mengenakan
sarung batik parang dan melambangkan kecepatan. Kaka, personifikasi badak bercula satu,
mengenakan motif bunga dari Songket Palembang dan melambangkan kekuatan. Nama mereka
diambil dari motto nasional Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.[47]

Pada Juli 2018, Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (INASGOC) merilis desain
medali ke publik, menampilkan logo Asian Games dan motif batik dari seluruh wilayah Indonesia,
mencerminkan keragaman budaya Indonesia dan persatuan mereka. Selain keragaman budaya,
motif batik tersebut juga mencerminkan keragaman etnis, agama, dan komunitas ras Asia yang
berpartisipasi dalam Asian Games ke-18.[48]
Tabel medali

2018 Asian Games medal table

Per. NOC Emas Perak Perunggu Jumlah


1 Tiongkok (CHN)* 132 92 65 289
2 Jepang (JPN) 75 56 74 205
3 Korea Selatan (KOR) 49 58 70 177
4 Indonesia (INA) 31 24 43 98
5 Uzbekistan (UZB) 21 24 25 70
6 Iran (IRI) 20 20 22 62
7 Tionghoa Taipei (TPE) 17 19 31 67
8 India (IND) 15 24 30 69
9 Kazakhstan (KAZ) 15 17 44 76
10 Korea Utara (PRK) 12 12 13 37
11–37 NOC lainnya 78 119 205 402
Total (37 NOC) 465 465 622 1.552

Negara partisipan

Seluruh 45 anggota Dewan Olimpiade Asia dijadwalkan berpartisipasi dalam acara ini. Telah
disepakati bahwa Korea Utara dan Korea Selatan akan bersaing sebagai tim yang bersatu dalam
beberapa nomor pertandingan, seperti yang mereka lakukan di Olimpiade Musim Dingin
2018.[105]

Di bawah ini adalah daftar semua NOC yang berpartisipasi; jumlah peserta per delegasi
ditunjukkan dalam tanda kurung.

 Afghanistan (65)
 Arab Saudi (169)
 Bahrain (109)
 Bangladesh (117)
 Bhutan (24)
 Brunei (15)
 Filipina (272)
 Hong Kong (580)
 India (572)
 Indonesia (938) (H)
 Irak (56)
 Iran (387)
 Jepang (762)
 Kamboja (45)
 Kazakhstan (440)
 Kirgizstan (211)
 Korea Bersatu (60)[105]
 Kuwait (24)
 Laos (142)
 Lebanon (28)
 Makau (109)
 Malaysia (426)
 Maladewa (146)
 Mongolia (269)
 Myanmar (112)
 Nepal (185)
 Oman (47)
 Pakistan (310)
 Palestina (88)
 Qatar (222)
 Tiongkok (845)
 Singapura (265)
 Sri Lanka (163)
 Suriah (73)
 Tajikistan (112)
 Thailand (829)
 Timor Leste (69)
 Tionghoa Taipei (588)
 Turkmenistan (72)
 Uni Emirat Arab (138)
 Uzbekistan (232)
 Vietnam (352)
 Yaman (32)
 Yordania (35)

Vous aimerez peut-être aussi