Vous êtes sur la page 1sur 14

1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)


( INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES )
BANYUWANGI
Jl. Letkol Istiqlah No. 40 Telp (0333) 421610 – Fax. (0333) 414070 Banyuwangi

FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. w
b. Alamat : RT/ RW 01/02, Dusun Joyosari, Desa Olehsari
c. Telpon :
d. Pekerjaan : Pedagang Kacang
e. Pendidikan : Tamat SD
f. Komposisi :

Hub.
Nama JK Umur Pendidikan
Dng KK

Ny. P Pr Istr 41th Tamat SD


An. N L Anak 25th Tamat SMP
An. L L Cucu 10th Masih SD

2. Genogram
2

3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W termasuk tipe keluarga inti karena terdiri dari Suami, istri
dan anak.
4. Suku Bangsa
Semua anggota keluarga Tn. W berasal dari suku Jawa. Komunikasi
sehari-hari menggunakan bahasa Jawa.
5. Agama
Semua anggota keluarga Tn. W menganut agama Islam. Rutin sholat 5
waktu tapi jarang mengikuti acara keagamaan yang diadakan di
daerah tempat tinggalnya.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. W bekerja sebagai pedagang kacang meskipun badannya lemas.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga Tn. W setiap hari pergi
ke Bali untuk menjual kacang dan sore hari Tn. W pulang ke rumah
Penghasilan :
Tn. W = Rp. 50.000 per hari
Ny. Y = tidak ada,
An. I = Rp. 25.000 per bulan
An. Y = tidak ada,
Pengeluaran :
Pengeluaran uang keluarga tiap bulan Rp. 1.000.000
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga Tn. W tidak pernah mengunjungi tempat-tempat rekreasi dan
anggota keluarga Tn. W jarang berbincang bincang dengan tetangga.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga berada pada tahap keluarga dewasa (pelepasan anak ke
masyarakat)
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru karena cucunya
masih dirawat oleh Tn. W
3. Riwayat keluarga inti
Tn. W dan Ny. P menikah pada umur 20 tahun dan 18 tahun.
mempunyai 2 orang anak. Hubungan keluarga baik-baik saja jarang
ada konflik. Saat ini Tn. W adalah menderita diabetes militus kering
sudah semenjak 1 tahun yang lalu.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dalam keluarga Tn.W tidak ada yang menderita diabetes militus. Orang
tua Tn. W dan Ny. P telah meninggal dunia. Orang tua Tn. W tidak ada
3

yang menderita diabetes militus dan orang tua Ny. P juga tidak memiliki
penyakit keturunan dan menular.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah tidak permanen dari gedek dan milik sendiri. Lantai berupa tanah
dan tampak kotor. Rumah terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dan 1
dapur, ventilasi kurang hanya di ruang tamu. Kepadatan rumah tidak
sesuai dengan jumlah orang yang tinggal, sumber air untuk kebutuhan
sehari-hari berasal dari PDAM.

Denah Rumah :

Kamar Kamar Dap


Tidur Tidur ur
Ruang Ruang
Tamu keluarg
a
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. W bertempat tinggal di Desa Olehsari Dusun Joyosari RT/RW
01/02, jauh dari jalan raya. Kebersihan lingkungan kurang terpelihara
dengan baik. Pada sebelah rumah terdapat rumah warga
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn. W merupakan penduduk asli daerah tersebut dan tidak
pernah berpindah-pindah ke daerah lain.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga jarang kumpul bersama. Komunikasi dengan masyarakat
tergolong cukup, tampak dengan setiap sore Ny.P berkumpul dengan
tetangga.
5. Sistem pendukung keluarga
Tempat tinggal Tn. W jauh dari Puskesmas, jarak sekitar 4 km. Keluarga
mempunyai kartu Jamkesmas yang selalu dipakai saat berobat.
STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Pola komunikasi baik, tampak dengan sikap saling komunikasi antar
anggota keluarga terhadap kondisi kesehatan Tn. W, perawatan
kesehatan dilakukan oleh Tn. W dan Keluarga. Keluarga juga memberi
respon positif saat berkomunikasi dengan Tn. W
4

Tn. W sebagai penengah jika ada konflik dengan salah satu anggota
keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga dipegang oleh Tn. W.
Pengaturan keuangan diatur oleh Ny. P
3. Struktur peran
Tn. J : sebagai kepala keluarga, bekerja
Ny. Y : sebagai ibu rumah tangga
An. N : sebagai anak, bekerja sebagai tukang sablon
An. X : sebagai cucu, sekolah SD
Tidak ada masalah pada peran pada keluarga Tn. W
4. Nilai dan Norma keluarga
Nilai dan norma dalam keluarga terlihat sangat baik, tidak ada yang
menyalahi nilai dan norma agama dan budaya. Pengobatan Tn. W
mengikuti saran-saran dari tenaga medis.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga fungsi afektif berjalan dengan baik. Saling menghargai
satu sama lain. Rasa peduli antar anggota baik, dapat dilihat dalam sikap
membantu menjaga kesehatan Tn. W selama ini.
2. Fungsi sosialisasi
Komunikasi antar anggota keluarga baik. Saling membaur satu sama lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama : Lemas
Kelg berkata : “ Ayah sering kecing-kecing pada malam hari

TUGAS PERAWATAN KELUARGA


a) Mengenal masalah keluarga
Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan baik. Ditandai
dengan Tn. W mengubah pola makan yang sesuai dengan penyakitnya
dan menggunakan gula yang sesuai dengan penyakitnya serta pola
kehidupan yang sudah menjaga dan mencegah gula darahnya tinggi.

b) Mengambil keputusan
Kemampuan mengambil keputusan baik. Dapat dilihat pada sikap yang
ingin segera sehat dengan mengubah pola kebiasaan hidup dan
makannya untuk kesembuhan penyakitnya serta periksa ke tenaga
medis bila badannya terasa tidak nyaman, adanya motivasi dari
anggota keluarga yang lain agar Tn. W segera sehat.
5

c) Merawat anggota keluarga yang sakit


1) Cara perawatan penyakit diabetes militus.
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Tn. W di
masakkan istrinya nasi jagung dan memakai gula khusus diabetes militus
untuk Tn. W. Keluarga merawat Tn. W agar tetap sehat

2) Demonstrasi perawatan penyakit Diabetes Militus.


Tn. W menyuruh istirnya memasak nasi jagung, dan menggunakan gula
khusus untuk penyakit diabetes militus. Serta Tn. W memakai kaos kaki
agar kakinya tetap hangat.

d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “ kurang mengerti dan menyadari tentang pentingnnya
hygien sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat dan sampah
rumah tangga langsung dibakar.

2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .


Kelg berkata : “ kurang menyadari bahwa dengan menciptakan
lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis
penyakit, lingkungan sekitar banyak terdapat sampah yang tercecer,
tidak terdapat juga tempat sampah.

e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


1) Penggunaan pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “ tidak menggunakan layanan kesehatan”
2) Manfaat, macam macam layanan
Kelg berkata : “bermanfaat dalam mengobati orang sakit, ya
jamkesmas, bpjs”
3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan
Kelg berkata : “belum pernah mendapat trauma ke pelyanan
kesehatan.

4. Fungsi reproduksi
Tn. W dan Ny. P memiliki 2 orang anak. Ny.P telah melakukan KB setelah
anak terakhir lahir
6

5. Fungsi ekonomi
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
dari pendapatan yang diterima per hari meskipun seadanya

STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stress jangka pendek dan panjang
- Jangka pendek : rasa lemas pada tubuh Tn. W tidak cepat sembuh
- Jangka panjang : Keadaan ekonomi yang kurang, dan kondisi tubuh
yang tidak kunjung sehat.
b. Kemampuan keluarga
Respon keluarga cukup baik, tampak dengan sikap peduli terhadap
keadaan Tn.W.
c. Strategi koping
Keluarga menerima keadaan ekonomi yang sekarang, tetap
termotivasi untuk terus bekerja.
d. Strategi adaptasi
Sikap keluarga peduli terhadap kondisi kesehatan Tn. W.
Tn. W mau kontrol ke Puskesmas karena merasakan perubahan pada
kesehatannya selama pengobatan.
7

Tabel Pemeriksaan Fisik Keluarga

Pemeriksaa Tn. W Ny. P An. N An. L


n fisik
TTV TD :120/80mmhg TD:110/80mmhg ND:120x/80menit ND: 120x/80menit

ND : 80 x/menit ND : 80x/menit ND : 80 x/menit ND : 80 x/menit

RR : 20 /xmenit RR : 20x/menit RR: 20x/menit RR :20x/menit

SB : 36 0 C SB : 360 C SB: 360 C SB : 360C

BB: 42 kg BB : 45 kg BB : 50 kg BB : 35 kg

Integument Kulit bersih di Kulit bersih di Kulit bersih di Kulit bersih di


Kulit daerah wajah, daerah wajah, daerah wajah, daerah wajah,
hidung dan dagu hidung dan dagu hidung dan dagu hidung dan dagu

Kepala rambut berwarna rambut berwarna rambut berwarna rambut berwarna


hitam dan bersih hitam dan bersih hitam dan bersih hitam dan bersih

Wajah Wajah tampak Wajah tampak Wajah tampak Wajah tampak


bersih,kulit wajah bersih,kulit wajah bersih,kulit wajah bersih,kulit wajah
tampak bersih tampak bersih tampak bersih tampak bersih

Mata fungsi fungsi penglihatan fungsi fungsi penglihatan


penglihatan baikMata simetris penglihatan baikMata simetris
baikMata simetris kiri dan kanan, baikMata simetris kiri dan kanan,
kiri dan kanan, kiri dan kanan,

Telinga TelingaSimetris TelingaSimetris TelingaSimetris TelingaSimetris


kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan
kanan,tidak ada kanan,tidak ada kanan,tidak ada kanan,tidak ada
pengeluaran pengeluaran cairan pengeluaran pengeluaran cairan
cairan , ,fungsi , ,fungsi cairan , ,fungsi , ,fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik

Hidung HidungSimetris HidungSimetris HidungSimetris HidungSimetris


kiri dan kanan , kiri dan kanan , kiri dan kanan , kiri dan kanan ,
fungsi penciuman fungsi penciuman fungsi penciuman fungsi penciuman
baik baik baik baik

Mulut Mulut Simetris Mulut Simetris Mulut Simetris Mulut Simetris


bibir bawah dan bibir bawah dan bibir bawah dan bibir bawah dan
atas,mukosa atas,mukosa mulut atas,mukosa atas,mukosa mulut
mulut baik,tidak baik,tidak ada gigi mulut baik,tidak baik,tidak ada gigi
8

ada gigi palsu palsu ada gigi palsu palsu


Leher
Leher teraba Leher teraba Leher teraba Leher teraba
denyut nadi denyut nadi carotis. denyut nadi denyut nadi
carotis. carotis. carotis.
Thoraks
frekuensi nafas frekuensi nafas frekuensi nafas frekuensi nafas
24x/menit, 24x/menit, terlihat 24x/menit. 24x/menit. terlihat
terlihat ikhtus ikhtus cordis, terlihat ikhtus ikhtus cordis,
cordis, teraba teraba denyut cordis, teraba teraba denyut
denyut jantung jantung apkeks, denyut jantung jantung apkeks,
apkeks, terdengar terdengar bunyi apkeks, terdengar terdengar bunyi
bunyi pekak, pekak, terdengar Bj bunyi pekak, pekak, terdengar
terdengar Bj I dan I dan Bj II terdengar Bj I dan Bj I dan Bj II
Bj II Bj II
Ekstermitas
superior Bentuk kedua Bentuk kedua Bentuk kedua Bentuk kedua
tangan simetris tangan simetris kiri tangan simetris tangan simetris
kiri dan kanan dan kanan kiri dan kanan kiri dan kanan
Ekstermitas
inferior Bentuk kedua Bentuk kedua kaki Bentuk kedua Bentuk kedua kaki
kaki simetris kiri simetris kiri dan kaki simetris kiri simetris kiri dan
dan kanan. Ada kanan dan kanan kanan
luka pada bagian
kaki akibat kusta
yang sudah lama
tak kunjung
sembuh

Pemeriksaan Penunjang
-
HARAPAN KELUARGA
Keluarga sangat mengharapkan Tn. W agar cepat sembuh dari
penyakitnya ,dan segera sehat seperti dulu.

Banyuwangi, 20 September 2017

Mahasiswa
9

ANALISA DATA

Nama Klien : Tn. W

NO KELOMPOK DATA MASALAH ETIOLOGI


DATA SUBYEKTIF : Kurangnya Ketidakmampuan
Tn. W berkata sudah lama saya pengetahuan keluarga
tidak minum obat. memanfaatkan
Tn. W berkata tidak ada keluarga pelayanan
yang mengajak berobat ke kesehatan untuk
pelayanan kesehatan mengobati
anggota keluarga
DATA OBYEKTIF : dengan penyakit
Tn. W merawat penyakitnya diabetes militus.
secara mandiri dirumah tidak
ada motivasi dari keluarga untuk
berobat ke pelayanan
kesehatan

DX Keperawatan Keluarga :

1. Kurangnya pengetahuan pada Tn. W dengan keluarga Tn. W b/d


Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan u
ntuk mengobati anggota keluarga dengan penyakit diabetes militus.
10

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)
Masalah : Resiko infeksi pada Tn. J Kelg Tn. J dengan penyakit kronis kusta

PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah: 2/3X1=2/3 Tn. W mengeluh badannya lemas
Ancaman kesehatan 2 1 sekali, dan hasil KDA = high
(tinggi)

2. Kemungkinan masalah 1/2X2=2 . Keluarga juga tidak memotivasi


dapat diubah: Tn. W untuk berobat. Dan
Sebagian 1 2 masyarakat cukup mendukung

3. Potensial masalah untuk 1/3x1=1/3 Prognosa Tn. W kurang baik karena


dicegah: Tn. W tidak minum obat sama
Rendah 1 1 sekali hanya merubah pola
makannya

4. Menonjolnya masalah: 1/2X1=1/2 Keluarga menganggap keadaan Tn. W


Ada masalah tapi tidak perlu 1 2 sudah biasa karena sudah lama proses
ditangani penyakitnya terjadi tapi tak kunjung
sembuh

JUMLAH 3
11

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota kelg yang sakit : Tn. W

NO KRITERIA HASIL
TGL TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS INTERVENSI TT
DX
RESPON STANDART
18/ 1 Setelah dilakukan Verbal - Keluarga - BHSP pada keluarga pasien
9/1 tindakan Tn. W - Berikan pengetahuan bagaimana
7 keperawatan dapat pentingnya pelayanan kesehatan bagi
selama 1 x 24 jam memotivasi masyarakat
maka masalah Tn. W untuk
kurangnya kembali
pengetahuan berobat ke
pada Tn. W Kelg Tn. pelayanan
Wdapat diatasi kesehatan

Setelah dilakukan Verbal & Keluarga mampu a. Jelaskan fungsi pelayanan kesehatan yaitu :
tindakan psikomotor : Untuk melayani masyarakat dalam
keperawatan selama a. Menyebutkan pencegahan dan pengobatan penyakit
1- 2 X kunjungan, kembali yang diderita.
keluarga mampu fungsi dan macam2 pelayanannya :
menggunakan macam 2 1) Posyandu
pelayanan kesehatan layanan dari 2) Puskesmas
untuk mengobati Pelyankes 3) Rumah sakit
angg kelg dengan b. Membawa 4) BPJS
penyakit diabetes angg kelg yg 5) Jamkesmas
militus sakit ke b. Motivasi kelg untuk menggunakan yankes
pelayanan dengan sebaik2 mungkin bila ada anggota
kesehatan keluarga yang sakit
c. Evaluasi penggunaan yankes oleh keluarga
19

CATATAN KEPERAWATAN

Nama klien : Tn. W


Nama KK : Tn. W
No
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
DX
1. 1. Menjelaskan pada anggota keluarga
dengan penyakit diebetes militus mengenai
pemanfaatan pelayanan kesehatan yang
benar

2. Menganjurkan anggota keluarga untuk


membawa anggota keluarga yang sakit ke
tempat pelayanan kesehatan.

2. 1. Memberi penjelasan ulang pada anggota


keluarga dengan penyakit diabetes militus
mengenai pentingnya berobat ke pelayanan
kesehatan

2. Memberikan motivasi kepada Tn. W agar


tetap semangat dalam menghadapi
penyakitnya

3 1. Memberikan pemahaman ulang tetang


penyakit diabetes militus agar keluarga
paham tetang penyakit diabetes militus

2. Memberikan motivasi kepada Tn. W agar


tetap semangat dalam menghadapi
penyakitnya
20

CATATAN PERKEMBANGAN

No. Hari/tgl DIAGNOSA EVALUASI

1 1. Kurangnya S : Keluarga Tn.W mengatakan belum


pengetahuan memahami untuk memafaatkan
pada Tn. W pelayanan kesehatan yang ada.
dengan keluarga O : - keluarga Tn. W tampak
Tn. W b/d bingung saat diberi penjelasan
Ketidakmampuan A : masalah belum teratasi
keluarga
P : ulangi intervensi ke 2
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan untuk
mengobati
anggota
keluarga dengan
penyakit Diabtes
militus.

2. Kurangnya S : Keluarga Tn.W mengatakan belum


pengetahuan memahami untuk memafaatkan
pada Tn. W pelayanan kesehatan yang ada.
dengan keluarga O : - keluarga Tn. W tampak
Tn. W b/d menghidar saat diberi penjelasan
Ketidakmampuan A : masalah belum teratasi
keluarga
P : ulangi intervensi ke 2
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan untuk
mengobati
anggota
keluarga dengan
penyakit Diabtes
militus.

3. Kurangnya S : Keluarga Tn.W mengatakan belum


pengetahuan memahami untuk memafaatkan
pada Tn. W pelayanan kesehatan yang ada.
dengan keluarga O : - keluarga Tn. W tidak
Tn. W b/d mengizinkan Tn. W berobat disuruh
Ketidakmampuan bekerja dulu
keluarga
A : masalah belum teratasi
memanfaatkan
P : ulangi intervensi ke 2
pelayanan
kesehatan untuk
mengobati
anggota
keluarga dengan
21

penyakit Diabtes
militus.

4. Kurangnya S : Keluarga Tn.W mengatakan belum


pengetahuan memahami untuk memafaatkan
pada Tn. W pelayanan kesehatan yang ada.
dengan keluarga O : - keluarga Tn. W mengizinkan
Tn. W b/d Tn. W berobat pada hari jumat
Ketidakmampuan A : masalah teratasi
keluarga
P : pertahankan intervensi
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan untuk
mengobati
anggota
keluarga dengan
penyakit Diabtes
militus.

Vous aimerez peut-être aussi