Vous êtes sur la page 1sur 4

TEMA

DIABETES MELITUS

( PERAWATAN LUKA DIABETES MELITUS DENGAN MENGGUNAKAN

DAUN BINAHONG )

LATAR BELAKANG

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam
darah karena gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, serta organ pankreas tidak mampu
memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

WHO memprediksikan Indonesia akan mengalami kenaikan jumlah penderita dari 8,4 juta
pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Sebanyak 15% penderita DM akan
mengalami komplikasi luka diabetes.

Penyakit kulit akibat luka pada penderita diabetes melitus cukup banyak ditemukan di
Indonesia, yang termasuk dalam 10 besar negara dengan pengidap diabetes melitus
terbanyak dan mencapai 8,5 juta jiwa.

Komplikasi ini menjadi alasan utama bagi penderita diabetes melitus untuk dirawat di rumah
sakit dalam waktu lama. Hal ini disebabkan karakteristik luka diabetik dikarakteristikan
sebagai luka kronis yang memiliki waktu penyembuhan lama.

Memanjangnya waktu penyembuhan luka diabetik disebabkan karena respon inflamasi yang
memanjang. Apabila menggunakan perawatan luka standar, lama waktu penyembuhan luka
diabetik mencapai 12-20 minggu.

Salah satu tanaman obat Indonesia yang sangat populer adalah binahong (Anredera
cordifolia (Tenore) Steen) dari suku Basellaceae

Tanaman binahong mampu mempercepat proses penyembuhan luka dengan memasok


senyawa-senyawa yang diperlukan dalam proses regenerasi jaringan dan fase proliferasi
seperti saponin, alkaloid, tannin, steroid, triterpenoid, flavonoid dan asam askorbat (Esimone
et al., 2005).

Senyawa flavonoid dapat mempercepat proses penyembuhan luka dengan membentuk


kompleks dengan protein ekstraseluler, mengaktivasi enzim, dan merusak membran sel
(Pepeljnjak, et al., 2005).

Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu komponen


penyusun peptidoglikan bakteri sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh.

Tanin memiliki aktivitas antibakteri dengan daya toksisitas tanin sendiri akibat adanya ikatan
kompleks dengan enzim atau substrat mikroba (Juliantina, et al., 2009).

Saponin sebagai antibakteri dengan mengganggu stabilitas membran sel bakteri sehingga
bakteri lisis. selain itu, saponin mampu meningkatkan pertumbuhan kolagen yang merupakan
salah satu faktor penyembuhan luka.

Steroid dan Triterpenoid membantu proses sintesis organik dan pemulihan sel sel tubuh
(Manoi, 2009). Asam askorbat mampu mengaktifkan enzim prolil hidroksilase yang
menunjang tahap hidroksilasi dalam pembentukan kolagen, sehingga dapat mempercepat
proses penyembuhan luka (Susetya, 2012).

Alasan saya memilih tema ini dikarenakan salah satu anggota di keluarga saya yaitu nenek
saya mengalami luka diabetes mellitus dan pada saat melakukan perawatan luka diabetes
dirumah. Saya melihat nenek saya memakai daun binahong pada lukanya, sehingga saya
tertarik dan ingin memilih tema ini sebagai tema saya.
DAFTAR PUSTAKA

(www.herba-indonesia.com) diposting pada 7 juni 2018


DI SUSUN OLEH

NAMA : AMINUR LATUCONSINA

NIM : P07120316003

TINGKAT : IIIA

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLTEKKES KEMENEKES MALUKU

PRODI KEPERAWATAN MASOHI

T.A 2018/2019

Vous aimerez peut-être aussi