Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. W
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMP
No.RM : 70.66.78
Penanggung jawab
Nama : Tn. P
Umur : 20 tahun
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka bekas operasi yang terbuka, nyeri
terasa perih, nyeri hilang timbul, memberat saat bergerak, berkurang saat
istrahat atau berdiam, skala nyeri 6 (1-10), nyeri dirasa 1-2 menit.
b. Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan haid pertama pada usia 15 tahun, lama haid 7-15 hari, siklus
haid tidak teratur, sering mengalami nyeri pada saat menjelang haid, dan sering
3. Riwayat obstetric
Klien paling dekat dengan suami dan ibunya, hubungan dalam keluarga baik dan
harmonis. Saati ini klien merasa khawatir karena takut lukanya tidak dapat sembuh,
dan klien berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali, karena dengan
adanya kejadian ini klien merasa tidak dapat menjalani aktifitas sebagai seorang
klien selalu berdoa untuk kesembuhannya, karena klien percaya bahwa Allaah SWT
a. Nutrisi / cairan
Sebelum sakit, klien makan 2-3 kali sehari, tidak ada gangguan nafsu makan.
Tidak ada pantangan untuk makan. Klien tidak merokok. Klien mengatakan
Saat sakit klien makan 3 kali sehari. Makan tidak dihabiskan, hanya 2-4 sendok.
Klien mengeluh tidak nafsu makan, tetapi tidak ada keluhan mual dan muntah.
Klien juga mengatakan kurang selera dengan makanan yang diberikan rs.
b. Eliminasi
Saat dirumah, klien mengatakan BAK 7-8 kali (@150cc, 1,050 – 1200cc). BAB
1 hari sekali, feses lunak berwarna kuning kecoklatan. Tidak ada keluhan saat
mengkonsumsi laksatif.
Saat di rumah sakit, BAK 3 kali ±450cc. Klien mengatakan BAB 1 kali.
c. Personal Hygiene
Klien mengatakan saat dirumah klien mandi 2-3 kali sehari secara mandiri,
mencuci rambut 2 hari sekali, dan menggosok gigi 3 kali sehari. Namun saat di
rs, klien mandi 1-2 kali sehari diseka oleh keluarganya. Klien tidak mandi
2) Tidur siang : pasien mengatakan jarang tidur siang jika tidur siang 2
jam
seminggu.
7. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum
tampak terlihat tenang, postur tubuh gemuk. Hasil observasi TTV didapatkan
data TD 120/70mmHg, Nadi 102x/menit, RR 20x/menit Suhu 37,2oC. BB
b. Sistem Penginderaan
Pada fungsi penglihatan, klien tidak memiliki blured vision, tidak ada riwayat
buta warna, konjungtiva anemis, sclera anikterik, pupil isokhor, miosis terhadap
pada telinga kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan, klien tidak menggunakan alat
bantu dengar, tes pendengaran rinne, swabach, dan weber tidak dilakukan.
Fungsi penciuman klien masih normal, karena klien mengatakan masih 5ias
mencium bau-bauan.
c. Sistem Integumen
Kulit berwarna pucat. Kulit lembab, tektur lembut, tidak terdapat udem, terdapat
jaringan parut.
d. Sistem Kardiovaskular
Saat dilakukan pemeriksaan, suara perkusi pekak,, CRT 3 dtk, akral teraba
nadi teraba lemah, tidak ada edema, klien tidak mengalami epitaksis. Tidak ada
peningkatan JVP.
e. Sistem Pernafasan
RR 20x/menit, pola nafas eupnea, tidak ada penggunaan otot bantu nafas,
ekpansi dinding dada simetris, tidak ada kelainan pada bentuk dada dan tulang
belakang. Suara perkusi sonor, tidak terdapat massa, tidak ada nyeri tekan.
f. Sistem Pencernaan
terdapat gigi bolong pada gigi geraham, terdapat calculus, tidak terdapat caries
gigi, klien menggunakan gigi palsu pada bagian taring atas kiri. Tidak ada lesi
maupun jaringan parut pada daerah abdomen, tidak ada distensi abdomen, BU
g. Sistem Perkemihan
Tidak ada nyeri ketuk pada ginjal, tidak terdapat distensi kandung kemih, Terapi
infus Ringer Laktat 1 kolf (500cc), minum 1 ½ botol air mineral sedang (800cc).
h. Sistem persyarafan
i. Sistem Endokrin
trias DM.
j. Sistem Muskuloskeletal
Kekatan otot klien 5 untuk ekstremitas atas bawah, karena klien dapat melawan
20tpm.
k. Sistem Reproduksi
8. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Lab
2. Terapi
Wkt
Nama Obat Dosis Frekuensi Rute Kegunaan
Pemberian
Memenuhi
Infus Ringer
500cc 2x500cc Intravena Per 12 jam kebutuhan
Laktat
cairan
Metronidazole 500 mg 2x500mg intravena Antibiotik
Ceftazidine 250mg 2x250mg intravena Antifibrinolitik
Gentaicin 250cc 5x250cc intravena
No Data Etiologi Masalah
1 DS: Paparan lingkungan Risiko Infeksi
- Klien mengatakan lukanya
tidak membaik setelah
pulang kerumah
- Klien mengatakan luka
bertambah perih dan
sempat bernanah 1 minggu
seteah operasi
- Klien mengatakan
melakukan mengganti
perban luka dengan perban
yang basah setiap 2 hari
sekali
- Klien mengatakan lukanya
perih
DO:
- Luka tapak merah
- Terdapat darah pada luka
- Leukosit 13,00 x10^3/uL
- Tidak ada pus
- Tidak ada jaringan
nekrotik
- Perawatan luka infeksi hari
ke
- Suhu: 37,2oC
1 DS: Proses inflamasi Nyeri
- Klien mengatakan nyeri
pada daerah luka bekas
operasi yang terbuka, nyeri
terasa perih, nyeri hilang
timbul, memberat saat
bergerak, berkurang saat
istrahat atau berdiam, skala
nyeri 6 (1-10), nyeri dirasa
1-2 menit.
Do:
- Klien tampak mengeluh
sakit
- Wajah klien tampak
meringis ketika bergerak
- TD: 110/80 mmHg
- Nadi:
-
3 DS: Penurunan Nafsu Ketidaksimbangan
- Klien mengatakan makan 3 Makan Nutrisi: Kurang dari
kali sehari dengan makanan kebutuhan tubuh
yang diberikan rs, makan
hanya 3-4 sendok
- Klien mengatakan tidak
nafsu untuk makan, karena
kurang selera dengan
makanan yang diberikan rs.
- Klien mengatakan merasa
sedikit lemas
DO:
- BB sebelum/sesudah
dirawat di rs:
- Makanan tampak tidak
dihabiskan
- Klien tampah lemah dan
pucat
- Hemoglobin 9,1 g/dL
2 Ds: Kurangnya Ansietas
informasi
- Klien mengatakan khawatir
karena takut lukanya tidak
dapat sembuh, dan klien
berharap kejadian seperti ini
tidak terulang kembali,
karena dengan adanya
kejadian ini klien merasa
tidak dapat menjalani
aktifitas sebagai seorang
istri dan ibu bagi
keluarganya
- Klien mengatakan tidak
mengetahui penyebab
timbulnya infeksi
DO:
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak bingung saat
ditanya tentang penyakitnya
- Nadi 102x/menit
5 DS: Kurangnya Kurang
- Klien mengatakan khawatir informasi yang Pengetahuan
karena takut lukanya tidak didapat
dapat sembuh, dan klien
berharap kejadian seperti ini
tidak terulang kembali,
karena dengan adanya
kejadian ini klien merasa
tidak dapat menjalani
aktifitas sebagai seorang
istri dan ibu bagi
keluarganya
- Klien mengatakan tidak
mengetahui penyebab
timbulnya infeksi
DO:
- Klien tampak bingung saat
ditanya tentang penyakitnya
- Klien tampak sering
bertanya tentang kondisi
penyakitnya
No. Dx Tujuan Intervensi Rasional
masalah risiko infeksi dapat warna, ukuran, cairan dan luka dan perkembangannya
- Tidak ada tanda-tanda 2. Bersihkan luka dengan cairan isotonis yang sesuai
8. Instruksikan pengunjung
8. Meminimalkan patogen
untuk mencuci tangan saat
yang ada disekeliling pasien
berkunjung dan setelah
keperawatan 4x24jam, 2. Kaji intensitas, gambaran, dan umum klien dan menentukan
(nyeri)
nutrisi kurang dari kebutuhan anjurkan untuk selalu status nutrisi klien sehingga
tubuh dapat teratasi dengan melakukan oral hygiene dapat menentukan intervensi
- Asupan makanan dan 4. Beri informasi yang tepat 3. Untuk membantu memnuhi
dibutuhkan klien
- Hb dalam batas kebutuhan nutrisi yang tepat 4. Informasi yang diberikan
luka
meningkatkan ketenangan
tingkat kecemasannya
5. Peningkatan pengetahuan
membangun mekanisme
mengurangi ansietas
5 Setelah dilakukan tindakan NIC label: Pengetahuan Penyakit
diberikan.
5. Ajrkan cara merawat luka
yang benar
6. Evaluasi kembali
dan pengobatan