Vous êtes sur la page 1sur 16

RINGKASAN MATERI KULIAH SAP 3

AKUNTANSI PERBANKAN DAN LPD


EKA334 A2 R. IA 1.1

OLEH:
KELOMPOK 5

1. NI KOMANG ITA MONIKA (1607531045) / 6


2. NI WAYAN PITRIYANI (1607531047) / 8
3. NI NENGAH WITRI ASTITI (1607531049) / 9
4. PUTU AYU PRAMESTI (1607531050) / 10

AKUNTANSI REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2018

1
AKUNTANSI UNIT DEPOSITO DAN TABUNGAN
A. DEPOSITO
Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpanan dengan bank yang
bersangkutan. Penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu saja berdasarkan
masa jatuh temponya yang umumnya terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan
dan 24 bulan. Deposito masyarakat dapat dikategorikan menjadi kewajiban jangka pendek (bila
sejak tanggal pelaporan hingga tanggal jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun) ataupun
kewajiban jangka Panjang (bila jatuh tempo lebih dari satu tahun sejak tanggal pelaporan).
A. 1 Deposito Berjangka
Pembukaan Deposito
Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, dengan cek,
bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel, atau warkat lain yang disepakati bank. Bank akan
mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah diuangkan. Deposito akan dicatat
sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian. Contoh: 31 Mei 2017 Reni
membuka deposito berjangka di Bank Mitra Niaga Semarang dengan nilai nominal Rp.
50.000.000, bunga 18% pada jangka waktu 3 bulan. Untuk itu Reni menyerahkan bilyet
giro atas nama Reni Rp20.000.000, cek Bank Mitra Niaga Semarang yang ditarik oleh
Sinta sebesar Rp10.000.000, transfer masuk dari Bank Mitra Niaga Cabang Bandung
Rp10.000.000 dan kekurangannya dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksi
ini adalah:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
31 Mei 2017 Dr. Giro Reni 20.000.000
Dr. Giro Sinta 10.000.000
Dr. RAK. Cabang 10.000.000
Bandung
Dr. Kas 10.000.000
Cr. Deposito 50.000.000
berjangka

Bunga Deposito Berjangka


Beberapa bank memperhitungkan bunga harian untuk deposito yang berarti berapa
haripun deposito mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan namun tetap

2
terikat jangka waktu deposito. Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal mengendap
satu bulan. Kalau yang menjadi pedoman ini, maka untuk deposito yang dibuka akhir
bulan bunga akan diperhitungkan pada akhir bulan juga walaupun tanggalnya berbeda,
misalnya deposito dibuka tanggal 31 Januari, maka jatuh tempo tanggal 28 Februari atau
29 Februari, 31 Maret, 30 April dan seterusnya. Tetatpi jika deposito dibuka tidak pada
tanggal akhir bulan maka jatuh tempo bunga akan sama pada tanggal pembukuan deposito.
Contoh deposito dibuka tanggal 15 Januari untuk 3 bulan, maka jatuh tempo bunga pada
tanggal 15 Februari, 15 Maret, dan 15 April.
Contoh: Dengan asumsi deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan
pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka
pencatatan dan penghitungan bunganya adalah sebagai berikut:
Keterangan Tgl Rekening Debit Kredit
(Rp) (Rp)
Bunga ke-1 30 Juni Dr. Biaya Bunga 750.000
Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000

Penarikan Bunga 5 Juni Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000


Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 637.500

Pelimpahan 10 Juni Dr. Hutang PPh 112.500


Pajak Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500

Bunga ke-2 31 Juli Dr. Biaya Bunga 750.000


Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000

Penarikan Bunga 5 Juli Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000


Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 637.500

Pelimpahan 10 Juli Dr. Hutang PPh 112.500


Pajak
Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500

3
Bunga ke-3 31 Dr. Biaya Bunga 750.000
dan Jatuh Tempo Agustus Cr. Bunga DB harus dibayar 750.000
Perpanj.
Deposito Dr. Deposito Berjangka-Reni 50.000.000
Cr. Deposito Berjang tlh jth 50.000.000
tempo

Penarikan bunga 5 Dr. Bunga DB harus dibayar 750.000


dan deposito Agustus Dr. DB berjangka tlh jth tempo 50.000.000
Cr. Hutang PPh 112.500
Cr. Kas/Giro 50.637.500

Pelimpahan 10 Dr. Hutang PPh 112.500


pajak Agustus
Cr. Giro Kas Kantor Negara 112.500

Pencatatan Deposito Jatuh Tempo


Pada contoh diatas ditunjukan bahwa penarikan bunga dilakukan setiap tanggal 5,
dengan demikian bank akan membukukan bungan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan
saat penariakan bunga. Hal ini sampai dengan jatuh tempo deposito. Oleh karena itu
penarikan deposito diasumsikan terjadi tanggal 5 juga. Pada kasus ini bank harus
membukukan dua kali. Apabila terjadi bunga dan deposito pada saat jatuh tempo ditarik
tepat pada tanggal jatuh tempo, maka bank hanya membukukan sekali yakni sebagai
berikut:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Penarikan bunga dan 31/08/17 Dr. Deposito berjangka 50.000.000
deposito Dr. Biaya Bunga 750.000
Cr. Kas 50.637.500
Cr, Hutang PPh 112.500
Dengan asumsi bunga pada bulan ke-1 dan bulan ke-2 telah ditarik oleh nasabah.
Perpanjang deposito berjangka
Deposito yang telah jatu tempo dapat diperpanjang dengan dua cara yaitu:

4
a. Perpanjang otomatis (Automatic Rollover), yang dilakukan karena permintaan
deposan yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito.
Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan
tidak perlu menghubungi bank untuk memperpanjang deposito.
b. Perpanjangan biasa, yang terjadi apabila ada kesepakatan antara bank dengan
deposan dikemudian hari saat jatuh tempo.
Contoh: apabila deposito atas nama Reni diperpanjang saat jatuh tempo (31 Agustus
2017), maka bank akan mencatat:
Dr. Deposito Berjangka (lama) 50.000.000
Cr. Deposito berjangka (baru) 50.000.000

Penarikan deposito berjangka sebelum jatuh tempo


Bank umum (konvensional) akan mengenakan penalty tertentu terhadap deposan
bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat sebagai
pendapatan lain-lain bank. Kebijakan mengenal penalty setiap bank berbeda-beda.
Namun secara umum adalah:
a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak.
b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak.
c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito.
Contoh: Intan Nawangsasi memiliki deposito berjangka di Bank Mitra Niaga
Semarang nominal Rp10.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 18% pa. deposito
yang dibuka tanggal 31 Mei 2017, kemudian ditarik kembali oleh Intan Nawangsasi
pada tanggal 30 Juni 2017. Perhitungan dan pencatatan jurnalnya bila:
No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga =15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty =20% x Rp150.000 30.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 97.500

Jurnalnya adalah:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka 10.000.000

5
Dr. Biaya Bunga 150.000
Cr. Pendapatan lain-lain penalty 30.000
Cr. Hutang PPh 22.500
Cr. Kas 10.097.500
Penalty dihitung 20% dari bunga setelah Pajak. (Pajak 15%)
No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito =Rp10.000.000x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga =15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty =20% x Rp125.500 25.500
5 Bunga deposito yang dibayar bank 102.000
Jurnalnya adalah sebagai berikut:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Dr. Deposito Berjangka 10.000.000
Dr. Biaya Bunga 150.000
Cr. Pendapatan lain-lain penalty 25.500
Cr. Hutang PPh 22.500
Cr. Kas 10.102.000
Penalty dihitung 1% nominal deposito.
No Keterangan Jumlah
1 Bunga deposito = Rp10.000.000x 18% x (1/12) 150.000
2 Pajak Bunga = 15% x Rp150.000 22.500
3 Bunga setelah pajak 127.500
4 Penalty = 1% x Rp10.000.000 100.000
5 Bunga deposito yang dibayar bank 27.500

Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang


Perpindahan deposito berjangka antar kantor cabang menimbulkan hubungan
rekening antarkantor. Di samping itu harus ada alokasi beban bunga yang sudah berjalan.
Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorate berdasarkan lamanya
pengendapan deposito di suatu cabang.
Contoh: Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp10.000.000, telah dibuka di
Bank Mitra Niaga Semarang pada tanggal 31 Mei 2017 dengan suku bunga 18% pa.

6
pada tanggal 5 Juni 2017 deposito tersebut dipindahkan ke bank Mitra Niaga Cabang
Solo. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Mitra Niaga adalah:
Lama Pengendapan Deposito Alokasi Beban Bunga Cabang
1 sampai dengan 7 hari 25%
8 sampai dengan 15 hari 50%
16 sampai dengan 22 hari 75%
22 sampai dengan akhir bulan 100%

Berikut ini perhitungan apabila alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal
perpindahan deposito.
Kantor Cabang Perhitungan Hasil atau
Jumlah
Bank Mitra Niaga Bunga=Rp10.000.000 x 18% x (1/2) x 25% 37.500
Semarang Pajak= 15% x 112.500 5.625
Bunga setelah pajak pada bulan Juni 2017 31.875

Bank Mitra Niaga Bunga= 10.000.000 x 18% x (1/2) x 25% 112.500


Solo Pajak= 15% x 112.500 16.875
Bunga Setelah pajak bulan Juni 2017 95.625
Jurnal untuk transaksi ini adalah sebagai berikut:
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Bank Mitra Niaga 31/5/2017 Dr. Kas 10.000.000
Semarang Cr. Deposito 10.000.000

5/6/2017 Dr. Deposito Berjangka 10.000.000


Dr. Biaya Bunga 37.500
Cr. Hutang PPh 5.625
Cr. RAK. Cabang 10.031.875
Solo

Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Bank Mitra Niaga 5/6/2017 Dr. RAK. Cab. Semarang 10.031.875
Solo Cr. Deposito berjangka 10.000.000

7
Cr. Bunga DB Harus dibayar 31.875

30/6/2017 Dr. Biaya Bunga 112.500


Dr. Bunga DB harus dibayar 31.875
Cr. Hutang PPh 16.875
Cr. Kas 127.500

A. 2 Setifikat Deposito
Pada prinsipnya sertifikat deposito sama dengan deposito berjangka waktu simpanan
dana pihak ketiga atau masyarakat dan terikat oleh jangka waktu. Perbedaannya adalah
sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjangka
diterbitkan atas tunjuk (nama). Nilai tunai sertifikat deposito dapat ditentukan dengan
rumus:
𝑃 𝑥 360
Nilai tunai sertifikat deposito= 360+(𝑖 𝑥 𝑡)

Keterangan:
P = nilai nominal sertifikat deposito
i = tingkat suku bunga sertifikat deposito
t = jangka waktu (dalam hari)
Contoh: Tanggal 1 Mei 2017 Diana membeli sertifikat deposito seri A sebanyak 10
lembar @Rp10.000.000 secara tunai pada Bank Mitra Niaga Semarang. Jangka waktu 3
bulan dengan suku bunga 20%pa. Pajak bunga 15%.
No Keterangan Jumlah
1 Nominal sertifikat deposito 100.000.000
2 Nilai tunai = 95.238.095
(Rp100.000.000x360)/(360+(0,20x90)
3 Bunga dibayar dimuka (diskonto) 4.761.905
4 Pajak bunga = 15% x Rp4.761.905 714.286
5 Bunga bersih yang dibayar oleh bank 4.047.619

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui junlah yang harus


dibayarkan ke bank oleh deposan untuk membuka sertifikat deposito tersebut, yaitu:
Rp100.000.000 – Rp4.047.619=Rp95.952.381. jurnal transaksi ini adalah:

8
Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Penerbitan 1/5/2017 Dr. Kas 95.952.381
Sertikat Dr. Biaya bunga dibayar 4.761.905
Deposito dimuka
Cr. Hutang PPh 714.286
Cr. Sertifikat deposito 100.000.000

Amortisasi 1/6/2017 Dr. Biaya bunga 1.587.302


Bunga Cr. Biaya bunga dibayar 1.587.302
dimuka

Amortisasi 1/7/2017 Dr. Biaya bunga 1.587.302


Bunga Cr. Biaya bunga dibayar 1.587.302
dimuka

Amortisasi 1/8/2017 Dr. Biaya Bunga 1.587.302


bunga Dr. Sertifikat deposito 100.000.000
dan Cr. Biaya bunga dibayar 1.587.302
penarikan dimuka
Sertifikat Cr. Kas/giro Diana 100.000.000
deposito

B. TABUNGAN
Tabungan merupakan simpanan masyarakat atau pihak lain yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang sudah disepakati namun tidak dapat
ditarik menggunakan cek, bilyet giro, atau yang disamakan dengan itu.
B.1 Pencatatan Transaksi Tabungan
Setiap setoran tabungan akan dicatat sebesar nilai nominal setoran dan selanjutnya
disajikan sebesar nilai kewajiban. Nilai kewajiban adalah saldo ditambah bunga yang
diperhitungkan dikurangi pajak. Setiap bunga yang diperhitungkan dikreditkan ke
rekening tabungan. Untuk setor tabungan, seorang penabung bisa menggunakan uang
tunai, warkat, transfer masuk dan sebagainya yang disetujui bank. Setoran menggunakan

9
warkat atau surat berharga lain bisa dikreditkan ke tabungan kalau warkat tersebut sudah
efektif, yang artinya dapat diuangkan pada saat itu.
Contoh: Pada tanggal 1 Mei 2017 Rangga membuka tabungan Prima pada Bank
Duta Prima Semarang dengan setoran berupa uang tunai Rp1.000.000, wesel yang telah
jatuh tempo dan telah diendos oleh Bank Maxi Cabang Cilacap sebesar Rp5.000.000, cek
BNI Semarang Rp.10.000.000. Inkaso dan kliring terhadap warkat tersebut dinyatakan
berhasil pada tanggal 1 Mei 2017. Biaya Inkaso Rp50.000, Biaya meterai untuk surat
kuasa Rp10.000. Maka jurnal pada tanggal 1 Mei 2017 adalah:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Terima warkat inkaso Dr. RAR Warkat Inkaso Diterima 5.000.000
Inkaso berhasil . Cr. RAR Warkat Inkaso diterima 5.000.000

Catat ke tabungan Dr. RAK. Cabang Cilacap 5.000.000


Dr. Giro BI 10.000.000
Dr. Kas 1.000.000
Cr. Pendapatan Inkaso 50.000
Cr. Bea Materai 10.000
Cr. Tab. Prima-Mas Rangga 15.940.000

Penyetoran tabungan tidak hanya bisa dilakukan pada bank tempat penabung
membuka tabungan, namun bis dilakukan di kantor cabang yang lain. Bila hal ini terjadi
maka akan dicatat pada rekening antar kantor (RAK).
Contoh: Rangga setor tunai untuk tabungan pada tanggal 5 Mei 2017 sebesar Rp
10.000.000 dari cabang Cirebon. Pencatatannya adalah:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Cabang Semarang Dr. RAK. Cabang Cirebon 10.000.000
Cr. Tabungan Prima 10.000.000

Cabang Cirebon Dr. Kas 10.000.000


Cr. RAK Cabang Semarang 10.000.000

B.2 Penarikan Tabungan

10
Penarikan tabungan hanya bisa dilakukan secara tunai di setiap counter-counter
cabang bank bersangkutan atau dengan menggunakan alat tertentu berupa kartu ATM.
Kartu ATM merupakan kartu tunai (cash card) yang hanya bisa digunakan untuk
penarikan tunai dengan menggunakan Automatic Teller Machine (ATM). Penarikan di
cabang lain umumnya dibatasi maksimal plafond penarikannya, sedangkan di cabang
tempat membuka tabungan penarikan diijinkan sampai tabungan bersaldo minimal.
Penarikan di cabang lain akan dicatat pada Rekening Perhitungan Antar Kantor (RAK).
Contoh: Pada tanggal 10 Juni 2017 Rangga melakukan penarikan tabungan di
Cabang Semarang sebesar Rp10.000.000. Pada tanggal 25 Juni 2017 Rangga mencairkan
tabungan di Cabang Surabaya Rp15.000.000
Pencatatan transaksi di cabang Semarang maupun cabang Jakarta sebagai berikut:
Cabang semarang 10/5/2017 Dr. Tabungan Prima 10.000.000
Cr. Kas 10.000.000

25/5/2017 Dr. Tabungan Prima 15.000.000


Cr. RAK. Cab. 15.000.000

Cabang surabaya 25/5/2017 Dr. RAK. Cab, Semarang 15.000.000


Cr. Kas 15.000.000
Daftar mutasi tabungan prima a/n Rangga
Tgl Keterangan Debit Kredit Saldo
1/5/2017 Setor pembukaan 15.940.000 15.940.000
5/5/2017 Setor dari cab. Cirebon 10.000.000 25.940.000
10/5/2017 Penarikan tunai 10.000.000 15.940.000
25/5/2017 Penarikan tunai dari cab 15.000.000 940.000
surabaya

B.3 Bunga Tabungan dan Perhitungannya


Bunga tabungan dihitung pada setiap akhir bulan dan langsung dikreditkan ke
rekening tabungan. Dengan demikian bunga tabungan akan menambah saldo tabungan.
Perhitungan bunga bisa dilakukan secara harian atau bulanan dengan mendasarkan pada
saldo terendah, suku bunga tetap atau berubah, atau kombinasi dari dua hal tersebut.

11
a) Bunga diperhitungkan dengan dasar lamanya saldo mengendap dan tingkat suku
bunga berubah-ubah. Bila pendekatan ini yang digunakan, lamanya waktu
mengendap dihitungan sejak perubahan sampai terjadi perubahan bunga. Contoh
perhitungan waktu: tanggal 5 Mei 2017 sampai 10 Mei 2017, maka lama dana
mengendap 10-4 = 6 hari. Hari pada tanggal 5 Mei 2017 diperhitungkan, sedangkan
tanggal 10 Mei 2017 tidak diperhitungkan.
Contoh: Tingkat suku bunga tabungan pada bulan Mei 2017 adalah sebagai berikut:
Tanggal Tingkat Suku Bunga Tabungan
1 Mei 2017 12%
15 Mei 2017 14%
20 Mei 2017 15%
25 Mei 2017 11%

Bila diminta untuk menentukan bunga yang diperoleh Rangga pada bulan Mei 2017,
maka perhitungan bunganya adalah:
Waktu dana Hari Bunga Saldo Suku bunga Jumlah bunga
mengendap
1/5 sampai 5/5 2017 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5 2017 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5 sampai 15/5 2017 5 15.940.000 12% 26.566,67
15/5 sampai 20/5 2017 5 15.940.000 14% 30,994,44
20/5 sampai 25/5 2017 5 15.940.000 15% 33.208,33
25/5 sampai 31/5 2017 6 940.000 11% 1.723,43
Jumlah 156.979,53
Keterangan: Perhitungan 4/360 x 15.940.000 x 12% = 21.253,33, yang lain sama
perhitungannya.
Pencatatan bunga dan PPh sebesar 15% sebagai berikut:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Pencatatan bunga Dr. Biaya Bunga 156.979,43
Cr. Tabungan Prima 156.979,53

Pencatatan pajak Dr. Tabungan Prima 23.546,92


15% Cr. Hutang PPh 23.546,92

12
Bila PPh disetor ke Dr. Hutang PPh 23.546,92
kas Negara Cr. Giro Kantor Kas Negara 23.546,92

b) Perhitungan bunga berdasarkan lamanya saldo mengendap dan tingkat suku bunga
tetap. Dengan mengunakan contoh sebelumnya dan tingkat suku bunga tetap 12%,
maka dapat ditentukan bunga sebagai berikut:
Tanggal Hari Bunga Saldo Suku Bunga Jumlah Bunga
1/5 sampai 5/5 2017 4 15.940.000 12% 21.253,33
5/5 sampai 10/5 2017 5 25.940.000 12% 43.233,33
10/5 sampai 25/5 2017 15 15.940.000 12% 79.700,00
25/5 sampai 31/5 2017 6 940.000 12% 1.880
Jumlah 146.066,66

c) Perhitungan suku bunga tabungan berdasarkan saldo terendah dalam bulan yang
bersangkutan dengan suku bunga berjenjang.
Saldo Terendah Dalam Bulan Itu (Rp) Suku Bunga (%)
0 sampai 10.000.000 12
10.000.000 sampai 20.000.000 13
20.000.000 sampai 50.000.000 14
Lebih dari 50.000.000 15
Perhitungan bunganya adalah: (31/360) x 940.000 x 12% = 9.713,33

B.4 Hadiah untuk Penabung


Bank sering menyelenggarakan tabungan berhadiah. Hadiah yang diberikan ini dalam
pandangan akuntansi dicatat sebagai biaya. Biaya ini umumnya diperhitungkan
proporsional dengan kemampuan suatu cabang dalam menghimpun dana melalui
tabungan. Total biaya hadiah ditentukan sekian persen dari total dana tabungan yang
dihimpun dari seluruh cabang (termasuk kantor pusat) ditambah sumbangan untuk sosial
melalui pemerintah dan pajak undian. Pajak undian ini adalah pajak yang ditanggung
bank. Bila pajak ditanggung pemenang, maka pajak tidak diperhitungkan bank. Nilai
hadiah undian sebelum sumbangan sosial berkisar antara 0,1% hingga 0,5% dari posisi

13
saldo tabungan bank yang bersangkutan. Sumbangan sosial sekitar 10% dan pajak undian
sekitar 25%.
Contoh: Bank Bahana Utama berkantor pusat di Semarang mempunyai cabang di
Kendal, Biora, Demak, Ungaran. Pada tahun 2017 akan mengadakan undian berhadiah
untuk Tabungan Bahana Plus. Undian akan dilaksanakan dua kali dalam setahun. Posisi
saldo Bahana Plus per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1.578.000.000. Nilai hadiah sebelum
sumbangan ditentukan 0,045% dari posisi saldo tabungan tersebut. Sumbangan sosial
melalui pemerintah 10% dari nilai hadiah, pajak undian 25% ditanggung bank.
Perhitungan hadiah adalah:
Nilai hadiah sebelum sumbangan sosial = 1.578.000.000 x 0,045% 7.101.000
Sumbangan sosial = 10% x 7.101.000 710.100
Pajak undian 25% x 7.101.000 1.775.250
Jumlah 9.586.350

Biaya yang harus dilimpahkan ke cabang secara proporsional sebagai berikut:


Kantor Posisi Saldo Porsi1 Beban / Semester Beban / Bulan
Cabang (Rp) (Rp) (Rp)
Semarang 500.000.000 0,316857 3.037.500 506.250
Kendal 200.000.000 0,126743 1.215.000 202.500
Biora 250.000.000 0,158428 1.518.750 253.125
Demak 300.000.000 0,190114 1.822.500 303.750
Ungaran 328.000.000 0,207858 1.922.600 332.100
Jumlah 1.578.000.000 1,000000 9.586.350 1.597.725

Pencatatan biaya promosi berupa hadiah sebagai berikut:


Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Di kantor pusat Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka 3.037.500
Semarang Dr. RAK Cabang Kendal 1.215.000
untuk Pembelian Dr. RAK Cabang Biora 1.518.750
Hadiah Dr. RAK Cabang Demak 1.822.500
Dr. RAK Cabang Ungaran 1.922.600
Cr. Kas 9.586.350

14
Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dibayar Dimuka 1.215.000
Kendal Cr. Kantor Pusat Semarang 1.215.000

Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.518.750


Biora Cr. RAK Kantor Pusat Semarang 1.518.750

Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.822.500


Demak Cr. RAK Kantor Pusat Semarang 1.822.500

Di Cabang Dr. Biaya Promosi Dimuka 1.922.600


Ungaran Cr.RAK Kantor Pusat Semarang 1.922.600

Pencatatan Biaya Promosi yang dibayar dimuka:


Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Di Kantor Pusat Dr. Biaya Promosi 506.250
Sumarang Cr. Biaya Promosi Dimuka 506.250

Di Cabang Dr. Biaya Promosi 202.500


Kendal Cr. Biaya Promosi Dimuka 202.500

Di Cabang Dr. Biaya Promosi 253.125


Biora Cr. Biaya Promosi Dimuka 253.125

Di Cabang Dr. Biaya Promosi 303.750


Demak Cr. Biaya Promosi Dimuka 303.750

Di Cabang Dr. Biaya Promosi 332.100


Ungaran Cr. Biaya Promosi Dimuka 332.100

Bila dalam undian terdapat penabung yang memenangkan hadiah, maka cabang akan
mendebet rekening antar kantor (RAK) kantor pusat dan mengkredit rekening tabungan
nasabah yang bersangkutan. Pencatatan seperti ini dilakukan karena pada saat pembagian
hadiah, asumsinya dana promosi telah di pool di kantor pusat sebagaimana ditunjukkan

15
dalam jurnal di atas sehingga pada saat pembagian ke nasabah, kantor cabang meminta ke
kantor pusat. Contoh: Indra Prasetya nasabah Tabungan Bahana Plus Cabang Kendal
memenangkan hadiah utama sebesar Rp 5.000.000. Pencatatannya pada saat pelimpahan
ke rekening nasabah:
Keterangan Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Jurnal di Cabang Dr. RAK Kantor Pusat 5.000.000
Kendal
Cr. Tabungan Indra Prasetya 5.000.000

Jurnal Di Kantor Dr. Biaya Promosi 5.000.000


Pusat
Cr. RAK Cabang Kendal 5.000.000

DAFTAR PUSTAKA
Taswan. 2017. Akuntansi Perbankan Edisi III. Semarang: UPP STIM YKPN.

16

Vous aimerez peut-être aussi