Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PAJAK LANJUTAN
MODUL
SIDJP NINE
Oleh:
RIFKI
Pranata Komputer Muda Direktorat Jenderal Pajak
PERNYATAAN DISCLAIMER
Seluruh informasi dan data yang disediakan dalam modul ini adalah
bersifat umum dan disediakan untuk tujuan pendidikan saja. Dengan demikian
tidak dianggap sebagai suatu acuan hukum.
i
SIDJP NINE
KATA PENGANTAR
Hario Damar
NIP 19620629 198302 1 002
ii
SIDJP NINE
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1. Deskripsi Singkat ......................................................................................... 1
2. Prasyarat Kompetensi ................................................................................. 1
3. Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ............................... 2
4. Relevansi Modul .......................................................................................... 3
1 APLIKASI TPT ONLINE ...................................................................................... 4
1. Indikator Keberhasilan ................................................................................ 4
2. Pengenalan Aplikasi TPT Online .................................................................. 4
3. Menu-menu Aplikasi TPT Online ................................................................. 5
4. Latihan ....................................................................................................... 21
5. Rangkuman................................................................................................ 22
6. Tes Formatif 1 ........................................................................................... 22
7. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 25
2 APLIKASI KPP MIKRO ..................................................................................... 26
1. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 26
2. Pengenalan Aplikasi KPP Mikro ................................................................. 26
3. Proses Bisnis Aplikasi KPP Mikro ............................................................... 27
4. Menu Aplikasi KPP Mikro .......................................................................... 29
5. Latihan ....................................................................................................... 34
6. Rangkuman................................................................................................ 34
7. Tes Formatif 2 ........................................................................................... 35
8. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................ 37
3 APLIKASI EKSTENSIFIKASI .............................................................................. 38
1. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 38
2. Pengenalan Aplikasi Ekstensifikasi ............................................................ 38
3. Proses Bisnis Aplikasi Ekstensifikasi .......................................................... 40
iii
SIDJP NINE
iv
SIDJP NINE
DAFTAR TABEL
v
SIDJP NINE
DAFTAR GAMBAR
vi
SIDJP NINE
vii
SIDJP NINE
viii
SIDJP NINE
ix
SIDJP NINE
x
SIDJP NINE
Gambar 6.4 Halaman Dashboard SIDJP NINE Alat Keterangan .......................... 137
Gambar 6.5 Perekaman Alat Keterangan (1) ...................................................... 138
Gambar 6.6 Perekaman Alat Keterangan (2) ...................................................... 139
Gambar 6.7 Perekaman Alat Keterangan (3) ...................................................... 139
Gambar 6.8 Daftar Alat Keterangan.................................................................... 140
Gambar 6.9 Menu Rekam Alat Keterangan SE-10 .............................................. 141
Gambar 6.10 Menu Daftar Alat Keterangan SE-10 ............................................. 142
Gambar 6.11 Persetujuan Alat Keterangan SE-20/PJ/2017 (KPP) ...................... 143
Gambar 6.12 Persetujuan Alat Keterangan SE-20/PJ/2017 (Kanwil).................. 143
Gambar 6.13 Persetujuan Alat Keterangan SE-20/PJ/2017 (1) .......................... 144
Gambar 6.14 Persetujuan Alat Keterangan SE-20/PJ/2017 (2) .......................... 145
Gambar 6.15 Persetujuan Alat Keterangan SE-20/PJ/2017 (3) .......................... 146
Gambar 6.16 Persetujuan Alat Keterangan SE-10/PJ/2015 (1) .......................... 147
Gambar 6.17 Persetujuan Alat Keterangan SE-10/PJ/2015 (2) .......................... 148
Gambar 6.18 Menu Monitoring Alat Keterangan ............................................... 149
xi
SIDJP NINE
xii
SIDJP NINE
xiii
SIDJP NINE
PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat
2. Prasyarat Kompetensi
1
SIDJP NINE
2
SIDJP NINE
4. Relevansi Modul
3
SIDJP NINE
KEGIATAN
1 APLIKASI TPT ONLINE BELAJAR
1
1. Indikator Keberhasilan
4
SIDJP NINE
Badan manual diterima dan dicetak BPS-nya melalui Aplikasi Dropbox. Sementara
e-SPT Tahunan Badan diterima melalui Aplikasi Dropbox sementara BPS-nya
dicetak melalui Aplikasi Administrasi Pelayanan Super User di SIDJP.
Adapun tujuan dari pengembangan Aplikasi TPT Online adalah:
a. Integritas Data, yaitu data langsung disimpan di database pusat dan proses
update data secara real-time.
b. Standardisasi Penerimaan SPT, yaitu satu aplikasi untuk penerimaan seluruh
jenis SPT dan satu aplikasi untuk seluruh tempat penerimaan SPT.
c. Multiple Access, yaitu aplikasi dapat diakses melalui intranet maupun internet.
5
SIDJP NINE
Struktur menu di dalam Aplikasi TPT Online dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Menu Pengguna
a. Dashboard
b. Permohonan
1) Rekam
2) Tindak Lanjut Permohonan
c. Pelaporan
1) SPT Tahunan
2) SPT Masa
3) Tindak Lanjut Kelengkapan Pegawai di Seksi Pelayanan KPP dan di
4) Upload File Lampiran e-SPT KP2KP
d. Cetak Ulang
1) Dokumen
2) BPS
e. Register
f. Data Wajib Pajak
g. Perbaikan BPS
h. EOI
6
SIDJP NINE
a. Dashboard
Dashboard adalah halaman yang pertama kali muncul ketika pegawai
Seksi Pelayanan KPP dan pegawai KPK2P berhasil melakukan login ke Aplikasi TPT
Online.
7
SIDJP NINE
1) Rekam
SubMenu Rekam digunakan untuk merekam surat permohonan Wajib Pajak.
Saat ini, terdapat 3 (tiga) jenis surat permohonan yang dapat diproses di KPP,
yaitu Permohonan Keterangan Status Wajib Pajak (KSWP), Penelitian Bukti
Penyetoran PPh atas PHTB dan Perubahan PPJB, dan Permohonan Surat
Keterangan Fiskal (SKF).
Pada Menu Permohonan ini, pegawai menginput data pada formulir yang
disediakan secara lengkap. Pada setiap tahapan perekaman data, sistem akan
melakukan pengecekan langsung terhadap kondisi data Wajib Pajak yang
tersimpan di dalam database untuk menentukan apakah permohonan Wajib
Pajak dapat diterima atau tidak. Dengan demikian, pegawai yang memproses
permohonan Wajib Pajak tidak perlu melakukan penelitian secara manual lagi.
Proses penyelesaian surat permohonan berupa penerbitan surat keterangan
yang menyatakan menerima permohonan Wajib Pajak atau surat penolakan
yang menyatakan menolak permohonan Wajib Pajak.
Sementara di KPP Mikro, jenis surat permohonan yang dapat diterima di
Aplikasi TPT Online berupa Permohonan Keterangan Status Wajib Pajak,
8
SIDJP NINE
Data surat permohonan yang belum selesai akan muncul secara otomatis
pada halaman dengan tampilan seperti gambar di atas. Untuk
menindaklanjutinya, pegawai mengklik gambar/icon pada kolom “Aksi” pada
data surat permohonan yang akan ditindaklanjuti.
c. Pelaporan
Menu Pelaporan digunakan untuk menerima pelaporan SPT. Di dalam
menu ini terdapat empat SubMenu, yaitu:
1) SPT Tahunan
SubMenu ini digunakan untuk menerima pelaporan SPT Tahunan baik yang
disampaikan dalam bentuk manual maupun e-SPT, serta untuk melihat daftar
SPT dengan kategori Lebih Bayar untuk memudahkan pengawasan dan proses
tindak lanjutnya.
9
SIDJP NINE
2) SPT masa
SubMenu ini digunakan untuk menerima pelaporan SPT Masa baik yang
disampaikan dalam bentuk manual maupun e-SPT.
10
SIDJP NINE
11
SIDJP NINE
d. Cetak Ulang
Menu ini digunakan untuk melakukan pencetakan ulang dokumen atau
BPS. Di dalam menu Cetak terdapat dua submenu, yaitu:
1) Dokumen
SubMenu ini digunakan untuk melakukan pencetakan ulang dokumen yang
diterbitkan oleh KPP terkait dengan pelaporan SPT seperti pemberitahuan
Status Penyampaian SPT Tahunan, Pemberitahuan SPT Dianggap Tidak
Disampaikan, dan Permintaan Kelengkapan SPT Tahunan.
12
SIDJP NINE
13
SIDJP NINE
Proses pembuatan register harian diawali dengan memilih kriteria data BPS
yang akan dibuatkan register seperti Tanggal BPS, Jenis Surat, dan Petugas
Penerima. Kemudian klik tombol “Donwload” untuk mengunduh file register
harian yang berformat PDF dan mencetaknya.
f. Data Wajib Pajak
Menu ini digunakan untuk mencari profil Wajib Pajak yang berumber dari
master file nasional sehingga Pelaksana Seksi Pelayanan dapat melakukan
pencarian atas Wajib Pajak yang terdaftar di KPP sendiri maupun yang terdaftar
di KPP lain cukup dengan menginput NPWP lengkap dari Wajib Pajak yang akan
dicari.
14
SIDJP NINE
g. Perbaikan BPS
Menu ini digunakan untuk memperbaiki kesalahan data pada BPS SPT
yang sebelumnya sudah diterbitkan.
15
SIDJP NINE
Mengenai kondisi BPS yang dapat diperbaiki melalui Menu Perbaikan BPS
diatur dalam SE-55/PJ/2013 Tentang Tata Cara Penerbitan Bukti Penerimaan
Surat (BPS) Pengganti Terkait Dengan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT)
Wajib Pajak. Kondisi BPS yang dapat diperbaiki adalah:
1) sepanjang detil SPT belum direkam pada aplikasi perekaman lokal (sebagian
atau seluruh isi SPT) atau belum ditindaklanjuti pada aplikasi perekaman
online dalam hal SPT diproses oleh KPP atau SPT belum dikemas dalam hal
SPT diproses oleh Unit Pengolahan Data Dokumen Perpajakan (UPDDP);
2) sepanjang data SPT belum ditransfer ke basis data kantor Pusat DJP, dalam hal
SPT disampaikan dalam bentuk e-SPT; dan/atau
3) sepanjang detil SPT belum muncul pada profil di SIDJP.
Dengan demikian, jika SPT yang diterima di KPP atau KP2KP telah
dilakukan tindak lanjut, maka perbaikan BPS melalui Aplikas TPT Online tidak
dapat dilakukan. Tindak lanjut yang dimaksud adalah proses administrasi atau
perekaman SPT melalui Aplikasi Perekaman SPT Online maupun Perekaman SPT
Lokal.
16
SIDJP NINE
Gambar 1.14 Alur Proses Perbaikan BPS Pada Perekaman SPT Online
Jika Petugas TPT atau Seksi Pelayanan mengetahui adanya kesalahan BPS
setelah mencetak register pengiriman SPT ke Seksi PDI, agar dapat dilakukan
perbaikan BPS, maka Petugas TPT atau Seksi Pelayanan meminta Kepala Seksi
17
SIDJP NINE
PDI untuk menolak register SPT yang terdapat BPS yang salah di dalamnya agar
kondisi BPS SPT kembali ke kondisi awal yaitu seperti baru diterima oleh Petugas
TPT atau Seksi Pelayanan.
Setelah Kepala Seksi PDI menolak register SPT yang terdapat BPS yang
salah di dalamnya, Petugas TPT atau Seksi Pelayanan melakukan perbaikan BPS
melalui Aplikasi TPT Online. Setelah BPS diperbaiki, maka Petugas TPT atau Seksi
Pelayanan membuat register pengiriman SPT yang baru ke Seksi PDI atas SPT
yang sudah diperbaiki BPSnya dan SPT yang terdapat di dalam register
pengiriman SPT ke PDI yang sebelumnya ditolak oleh Kepala Seksi PDI.
Jika kesalahan atas BPS diketahui setelah register diterima oleh Kepala
Seksi PDI namun belum direkam oleh Pelaksana Seksi PDI, atas BPS yang salah
tersebut dapat dikembalikan oleh Kepala Seksi PDI ke Seksi Pelayanan melalui
Menu Pengembalian SPT ke Seksi Pelayanan.
Namun jika kesalahan atas BPS diketahui setelah Pelaksana Seksi PDI
melakukan kegiatan perekaman, maka proses pengembalian SPT seperti halnya
penolakan register atau pengembalian ke Seksi Pelayanan yang dilakukan Kepala
Seksi PDI tidak dapat dilakukan. Akibatnya, perbaikan BPS juga tidak dapat
dilakukan melalui menu Perbaikan BPS di Aplikasi TPT Online. Perbaikan BPS
hanya dapat dilakukan melalui prosedur permohonan perubahan data sesuai
dengan SE-37/PJ/2013 dan SE-56/PJ/2013 ke Direktorat TIP.
18
SIDJP NINE
Seksi PDI untuk perekaman Aplikasi Perekaman SPT Lokal dibuat secara manual
atau memanfaatkan menu register harian di Aplikasi TPT Online.
Dikarenakan proses pengiriman SPT ke Seksi PDI dilakukan secara manual,
maka ketika diketahui adanya kesalahan BPS atas SPT yang sudah diterima oleh
Seksi PDI, proses perbaikan BPS masih dapat dilakukan oleh Petugas TPT atau
Seksi Pelayanan. Namun demikian, untuk tertib administrasi, Petugas TPT atau
Seksi Pelayanan tetap meminta kembali BPS yang salah beserta SPTnya.
Gambar 1.15 Alur Proses Perbaikan BPS Pada Kegiatan Perekaman SPT Lokal
Jika kesalahan BPS diketahui oleh Pelaksana atau Kepala Seksi PDI
sebelum kegiatan perekaman, maka BPS yang salah beserta SPTnya dikembalikan
ke Seksi Pelayanan untuk diperbaiki.
Jika kesalahan atas BPS diketahui setelah Pelaksana Seksi PDI melakukan
perekaman SPT baik seluruh maupun sebagian, agar proses perbaikan BPS dapat
dilakukan, maka Kepala Seksi PDI harus melakukan penghapusan data
perekaman SPT yang sudah tersimpan di dalam database lokal KPP melalui menu
penghapusan data perekaman SPT yang tersedia di Aplikasi Perekaman SPT
Lokal. Penghapusan tersebut bertujuan untuk mengembalikan kondisi BPS yang
salah ke kondisi awal yaitu seperti baru diterima oleh Petugas TPT atau Seksi
Pelayanan.
19
SIDJP NINE
20
SIDJP NINE
c) Karena alasan di atas, maka usulan perubahan data SPT maupun LPAD setelah
data SPT masuk ke profil Wajib Pajak yang telah disampaikan melalui Lasis
Online, tidak akan ditindaklanjuti dengan proses perubahan data.
d) Solusi atas kesalahan data SPT maupun LPAD seperti di atas, dapat dilakukan
dengan mengajukan BA penghapusan data LPAD sesuai dengan SE-37/PJ/2013
dan SE-56/PJ/2013 pada aplikasi Lasis Online, atau yang akan menggantikan
nantinya, pada jenis kasus Data BPS SPT TPT Online.
e) Setelah proses penghapusan LPAD selesai, KPP dapat melakukan penginputan
kembali atas SPT yang salah LPADnya tersebut pada Aplikasi TPT Online
dengan tetap memperhatikan tanggal lapor yang sebenarnya;
f) Agar BPS yang telah dipegang Wajib Pajak dengan LPAD pasca inputan baru
dapat sama, maka KPP kemudian mengkomunikasikan adanya BPS dan LPAD
baru tersebut kepada WP, sebagaimana langkah tindak lanjut proses
Penggantian dan Pembatalan BPS pada Aplikasi TPT Online.
h. EOI
Menu Exchange Of Information (EOI) merupakan sebuah tautan menuju
halaman Aplikasi EOI. Aplikasi EOI sendiri merupakan aplikasi yang berfungsi
untuk menerima pendaftaran dan pelaporan lembaga keuangan serta kegiatan
pengawasannya dalam rangka pelakanaan ketentuan perturan perundang-
udangan di bidang perpajakan dan pelaksanaan perjanjian internasional
Automatic Exchange of Information (AEOI).
4. Latihan
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan penggunaan Aplikasi TPT Online di KPP!
2. Jelaskan penggunaan Aplikasi TPT Online di KP2KP!
3. Jelaskan kondisi BPS yang dapat diperbaiki melalui menu Perbaikan BPS di
Aplikasi TPT Online!
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Penghapusan BPS, Penggantian BPS, dan
Pembatalan BPS dalam menu Perbaikan BPS di Aplikasi TPT Online!
21
SIDJP NINE
5. Jelaskan dalam kondisi seperti apa proses perbaikan BPS dapat dilakukan oleh
KP2KP!
5. Rangkuman
22
SIDJP NINE
2. User dan Password yang digunakan untuk login ke Aplikasi TPT Online
adalah ....
a. User dan Password SIDJP
b. User dan Password SIKKA
c. User dan Password email
d. User dan Password portal DJP
3. Tujuan dari pengembangan Aplikasi TPT Online adalah ....
a. integritas data, standardisasi penerimaan SPT, dan multiple user
b. integritas data, standardisasi penerimaan SPT, dan multiple acces
c. validitas data, standardisasi penerimaan SPT, dan multiple acces
d. multiple data, standardisasi penerimaan SPT, dan integritas user
4. Aplikasi TPT Online dapat diakses oleh pegawai di KPP dan KP2KP melalui
jaringan internet maupun intranet. Kondisi tersebut sesuai dengan salah
satu tujuan pengembangan APlikasi TPT Online, yaitu ....
a. integritas data
b. validitas data
c. multiple user
d. multiple acces
5. Aplikasi TPT Online digunakan oleh Seksi Pelayanan untuk ....
a. menerima pelaporan SPT Masa dan semua jenis surat permohonan Wajib
Pajak
b. menerima pelaporan SPT Tahunan dan semua jenis surat permohonan
Wajib Pajak
c. menerima Pelaporan SPT Masa, SPT Tahunan, dan beberapa jenis surat
permohonan Wajib Pajak
d. menerima Pelaporan SPT Tahunan dan beberapa jenis surat permohonan
Wajib Pajak
23
SIDJP NINE
6. Permohonan yang dapat diproses oleh Seksi Pelayanan melalui Aplikasi TPT
Online adalah ....
a. Permohonan Keterangan Status Wajib Pajak
b. Permohonan Penggunaan Norma Pengghitungan
c. Permohonan Keterangan Fiskal
d. Permohonan Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan
7. Menu di Aplikasi TPT Online yang berfungsi untuk mengawasi jumlah
penerimaan pelaporan SPT maupun surat permohonan adalah ....
a. Permohonan
b. Pelaporan
c. Register
d. Informasi dan Monitoring
8. Jenis perbaikan BPS yang dapat dilakukan oleh Pegawai KP2KP adalah ....
a. Penghapusan BPS
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pencetakan Ulang BPS
9. Jika kesalahan BPS terjadi atas data jenis dan masa pajak, maka perbaikan
BPS yang dilakukan oleh Pelaksana Seksi Pelayanan adalah ....
a. Penghapusan BPS
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pencetakan Ulang BPS
10. Jika kesalahan BPS terjadi atas data NPWP, maka perbaikan BPS yang
dilakukan oleh Pelaksana Seksi Pelayanan adalah ....
a. Penghapusan BPS
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pencetakan Ulang BPS
24
SIDJP NINE
25
SIDJP NINE
KEGIATAN
2 APLIKASI KPP MIKRO BELAJAR
2
1. Indikator Keberhasilan
26
SIDJP NINE
27
SIDJP NINE
28
SIDJP NINE
Aplikasi KPP Mikro dapat diakses oleh pegawai KPP Mikro melalui alamat
https://administrasi-sidjpnine dengan menggunakan user dan password SIKKA.
29
SIDJP NINE
Menu Pengguna
a. Dashboard Pegawai KP2KP
b. Manajemen Kasus
1) To Do List Pegawai KP2KP
2) Pengalihan Kasus Kepala SubTim Pelayanan, Konsultasi
dan Pengolahan Data dan Kepala
SubTim Pengawasan, Ekstensifikasi dan
Penyuluhan
c. Pengawasan
1) Penerbitan Surat Teguran Kepala dan Anggota SubTim
Pengawasan, Ekstensifikasi dan
Penyuluhan
d. Administrasi
1) Legalisasi SKB PP 46 2013 Kepala dan anggota SubTim Pelayanan,
Konsultasi, dan Pengolahan Data
b. Manajemen Kasus
Di dalam Menu Manajemen Kasus terdapat dua SubMenu, yaitu:
30
SIDJP NINE
1) To Do List, merupakan halaman yang berisi daftar kasus atau aktivitas yang
harus diselesaikan oleh pegawai yang login. Tampilan halaman To Do List
adalah sebagai berikut:
31
SIDJP NINE
32
SIDJP NINE
c. Pengawasan
Di dalam Menu Pengawasan terdapat satu SubMenu, yaitu Penerbitan
Surat Teguran yang berfungsi untuk memproses penerbitan Surat Teguran..
Pada tampilan halaman seperti di atas, pegawai memilih SPT Wajib Pajak
dengan memberi tanda centang pada kotak di baris data SPT. jika ingin
menerbitkan surat teguran, maka klik tombol “Terbitkan”. Selanjutnya kasus
akan beralih ke anggota Subtim Pelayanan, Konsultasi, dan Pengolahan Data.
Sementara jika ingin membatalkan, klik tombol “Batalkan”, maka data kasus
surat teguran hilang dari daftar di atas.
d. Administrasi
Di dalam Menu Administrasi terdapat satu SubMenu, yaitu Legalisasi SKB
PP 46 2013 yang berfungsi untuk melakukan proses legalisasi atas SKB PP 46
2013.
33
SIDJP NINE
5. Latihan
6. Rangkuman
a. Aplikasi KPP Mikro digunakan di KPP Mikro, yaitu Kantor Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang menjalankan tugas dan fungsi Kantor
34
SIDJP NINE
7. Tes Formatif 2
35
SIDJP NINE
4. Agar dapat menjalankan tugas dan fungsi seperti KPP, maka pegawai di KPP
Mikro terbagi ke dalam ....
a. 2 subtim
b. 3 subtim
c. 4 subtim
d. 5 subtim
5. Yang merupakan salah satu subtim di KPP Mikro adalah ....
a. Subtim Pelayanan, Konsultasi, dan Ekstensifikasi
b. Subtim Pengawasan, Ekstensifikasi, dan Pengolahan Data
c. Subtim Pendukung dan Pengolahan Data
d. Subtim Pelayanan, Konsultasi, dan Pengolahan Data
6. Jenis permohonan yang diterima dan diproses oleh KPP Mikro melalui
Aplikasi KPP Mikro adalah ....
a. Permohonan Keterangan Status Wajib Pajak
b. Permohonan Surat Keterangan Fiskal
c. Permohonan validasi SSP PPHTB
d. Permohonan Surat Keterangan Bebas
7. Di dalam Aplikasi KPP Mikro, yang bertugas untuk mendistribusikan
penyelesaian surat permohonan kepada para pegawai adalah ....
a. Ketua Subtim Pelayanan, Konsultasi dan Pengolahan Data
b. Ketua Subtim Pengawasan, Ekstensifikasi, dan Penyuluhan
c. Ketua Subtim Pendukung
d. Kepala KP2KP
8. Pegawai yang mengawali proses penerbitan Surat Teguran di dalam Aplikasi
Mikro adalah ....
a. Anggota Subtim Pelayanan, Konsultasi dan Pengolahan Data
b. Anggota Subtim Pengawasan, Ekstensifikasi, dan Penyuluhan
c. Anggota Subtim Pendukung
d. Kepala KP2KP
36
SIDJP NINE
37
SIDJP NINE
KEGIATAN
3 APLIKASI EKSTENSIFIKASI BELAJAR
3
1. Indikator Keberhasilan
38
SIDJP NINE
39
SIDJP NINE
40
SIDJP NINE
41
SIDJP NINE
42
SIDJP NINE
43
SIDJP NINE
44
SIDJP NINE
Menu dan submenu yang terdapat di dalam Aplikasi SIDJP NINE Modul
Ekstensifikasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Menu Pengguna
a. Dashboard Pegawai Seksi Ektensifikasi dan
Penyuluhan
b. Peta Resiko Kepatuhan Kepala Seksi Ektensifikasi dan
Penyuluhan
c. Daftar Sasaran Ekstensifikasi (DSE)
1) Formulir Pengamatan
2) Usulan
Account Representative
3) Pemberian Nomor
4) Pencetakan
d. Daftar Penugasan Ekstensifikasi (DPE)
1) Penugasan DPE Kepala Seksi Ektensifikasi dan
Penyuluhan
2) Pencetakan
3) Perekaman Hasil Kunjungan
Account Representative
4) Perekaman Tanggapan
5) Perekaman Tindak Lanjut
e. Daftar Penugasan Ekstensifikasi Surat
Imbauan (DPESI)
1) Penugasan DPESI Kepala Seksi Ektensifikasi dan
Penyuluhan
2) Pencetakan
3) Perekaman Tanggapan Account Representative
4) Perekaman Tindak Lanjut
f. DSE Pasca TA
1) Perekaman Usulan ND Pemeriksaan
Account Representative
2) Rekam Tindak Lanjut Pemeriksaan
3) Persetujuan ND Kepala Seksi Ektensifikasi dan
4) Pemindahtugasan Penyuluhan
5) Daftar/Pencetakan ND Account Representative dan Kepala
Seksi Ektensifikasi dan Penyuluhan
g. Informasi dan Monitoring
1) Formulir Pengamatan
2) Data Pihak Ketiga
3) Detil DPE
Account Representative dan Kepala
4) Detil DPESI
Seksi Ektensifikasi dan Penyuluhan
5) Kegiatan Ekstensifikasi
6) Detail Tindak Lanjut Pemeriksaan WP
Tidak Ikut TA
7) Monitoring DSE Pasca TA
45
SIDJP NINE
a. Dashboard
Dashboard merupakan halaman utama Aplikasi Ekstensifikasi yang
muncul setelah pegawai berhasil login ke aplikasi. Pada halaman ini memuat
beberapa informasi, yaitu:
1) Statistik jumlah DSE, jumlah DPE, jumlah DPESI, dan DPE atau DPESI yang
Belum Ditugaskan.
2) Data Kegiatan DPE dan DPESI berupa grafik yang menggambarkan kegiatan
dan DPE dan DPESI beserta hasilnya seperti jumlah NPWP (Kategori 1), NPWP
(Kategori 2), Berita Acara (Kategori 3), Usulan Pemeriksaan, Berita Acara
DPESI, DPE Belum Ditanggapi, DPE/DPESI Menunggu Diusulkan Pemeriksaan,
dan DPE/DPESI Belum Diproses.
3) Rangkuman Data Ekstensifikasi berupa diagram lingkaran yang merangkum
jumlah kegiatan DSE dan DPESI.
46
SIDJP NINE
47
SIDJP NINE
Data yang berhasil direkam pada formulir seperti gambar di atas Pada
tampilan halaman seperti di atas, setelah semua kolom isian dilengkapi,
termasuk mengunggah file, dan mengklik tombol “Simpan” data hasil
perekaman akan ditampilkan pada Tabel Daftar Nominatif Formulir
Pengamatan.
2) Usulan, yang digunakan untuk memilih data hasil perekaman formulir
pengamatan yang akan diusulkan untuk menjadi DSE dan nantinya oleh
Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan akan di setujui menjadi DPE dan
DPESI.
48
SIDJP NINE
49
SIDJP NINE
Proses pemberian nomor DSE diawali dengan memilih cara ektensifikasi untuk
menampilkan data usulan pada Tabel Daftar Nominatif DSE Belum Diberi
Nomor. Dilanjutkan dengan menginput nomor DSE, lalu klik tombol “Simpan”
untuk menyimpan nomor DES dan meminta persetujuan atasan.
4) Pencetakan DSE, merupakan menu yang menampilkan daftar Nomor DSE yang
telah ditugaskan oleh Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan untuk
dilakukan pencetakan dan ditandatangani oleh Kepala KPP.
50
SIDJP NINE
Penugasan DPE diawali dengan memilih tahun dan nomor DSE, dilanjutkan
dengan memilih pegawai dan memberi centang pada kolom “Pilih”, kemudian
klik tombol “Tugaskan”.
2) Pencetakan DPE, digunakan untuk mencetak DPE dan Surat Imbauan yang
selanjutnya ditandatangani oleh Kepala Kantor.
51
SIDJP NINE
52
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti di atas terdapat Pilihan Hasil Kunjungan yang terdiri
dari 3 Kategori, yaitu:
a) Kategori 1, yaitu kondisi ketika Wajib Pajak dapat ditemui dan bersedia
mengisi formulir pendafaran dan melengkapi dokumen yang disyaratkan.
Jika Kategori 1 dipilih, maka hasil kunjungan ke lokasi Wajib Pajak sudah
selesai dengan diterbitkannya NPWP.
b) Kategori 2, yaitu kondisi ketika Wajib Pajak tidak melengkapi dokumen
yang disyaratkan, tidak dapat ditemui, atau tidak bersedia mengisi
formulir pendaftaran.
Jika kategori 2 yang dipilih, maka akan ada waktu yang diberikan kepada
Wajib Pajak untuk memberikan tanggapan selama 14 hari.
c) Kategori 3, yaitu kondisi ketika Wajib Pajak tidak dapat didaftarkan
NPWP, seperti sudah meninggal, Subjek Pajak Luar Negeri, menolak data
yang terdapat pada Formulir Data dan Informasi, telah ber-NPWP, atau
berdomisili di luar KPP.
Jika kategori 3 yang dipilih, maka perlu tindak lanjut berupa perekaman
Berita Acara.
4) Perekaman Tanggapan, digunakan untuk merekam tanggapan Wajib Pajak
hasil kunjungan lapangan dengan Kategori 2, apakah WP tersebut “Tidak
Memberikan Tanggapan (TMP)” atau bersedia didaftarkan “NPWP”.
53
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti di atas, jika Wajib Pajak dapat memenuhi kelengkapan
dan bersedia diterbitkan NPWP, maka tanggapan berupa NPWP yang dipilih,
dan rangkaian proses selesai sehingga tidak perlu tindak lanjut. Jika Wajib
Pajak tidak bersedia diterbitkan NPWP, maka tanggapan TMP yang dipilih
yang masih memerlukan proses perekaman tindak lanjut.
5) Perekaman Tindak Lanjut, digunakan untuk merekam tindak lanjut terhadap
Wajib Pajak hasil kunjungan lapangan yang tidak memberikan tanggapan atau
menolak memberikan tanggapan selama 14 hari kalender sejak perekaman
tanggal kunjungan. Tindak lanjut tersebut berupa Pemeriksaan Tujuan Lain.
54
SIDJP NINE
55
SIDJP NINE
Penugasan DPESI diawali dengan memilih tahun dan nomor DSE, dilanjutkan
dengan memilih pegawai dan memberi centang pada kolom “Pilih”, kemudian
klik tombol “Tugaskan”.
2) Pencetakan, digunakan untuk mencetak DPESI dan Surat Imbauan yang
selanjutnya ditandatangani oleh Kepala Kantor.
56
SIDJP NINE
57
SIDJP NINE
f. DSE Pasca TA
Menu ini digunakan untuk melaksanakan kegiatan ekstensifikasi atas
Wajib Pajak yang belum terdaftar dan terdapat data harta sebagaimana diatur
dalam SE-20/PJ/2017.
58
SIDJP NINE
Di dalam menu ini terdapat beberapa SubMenu dengan nama dan fungsi
sesuai dengan kewenangan Account Rpresentative dan Kepala Seksi
Ekstensifikasi dan Penyuluhan.
1) Perekaman Usulan ND Pemeriksaan, digunakan untuk merekam usulan Nota
Dinas Pemeriksaan atas Wajib Pajak Non NPWP yang tidak ikut Amnesti Pajak.
59
SIDJP NINE
60
SIDJP NINE
Tindak lanjut yang direkam pada tampilan seperti gambar di atas berdasarkan
rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan (dipilih pada kolom Putusan LHP)
berupa diterbitkan NPWP atau Tidak Diterbitkan NPWP.
Jika diterbitkan NPWP, maka tindak lanjutnya berupa perekaman NPWP yang
telah dilakukan Seksi Pelayanan melalui e-registration. Jika tidak diterbitkan
NPWP, maka tindak lanjutnya berupa merekam alasan tidak diterbitkannya
NPWP seperti Wajib Pajak sudah ber-NPWP, Tidak memiliki penghasilan,
Subjek Pajak luar negeri, meninggal dunia, alamat tidak ditemukan,
berdomisili di luar KPP, atau kondisi lainnya.
Setelah melengkapi semua isia, klik tombol “Simpan”.
3) Persetujuan ND, digunakan untuk melakukan persetujuan atas usulan Nota
Dinas Pemeriksaan yang dibuat oleh Account Representative.
61
SIDJP NINE
62
SIDJP NINE
63
SIDJP NINE
2) Data Pihak Ketiga, yang memberikan informasi Wajib Pajak yang bersumber
dari pihak ketiga. SubMenu ini menyediakan fitur pencarian data yang dapat
dilakukan berdasarkan Kuadran posisi Wajib Pajak, Nama, Nomor Identitas,
Alamat, Keluragan, atau Kecamatan.
64
SIDJP NINE
Pencarian data yang terdapat pada SubMenu ini dapat digunakan untuk
melakukan pencarian data berdasarkan Tahun, Kriteria DPE, Sumber Data,
Nama Wajib Pajak, atau Nama Petugas.
4) Detail DPESI, yang memberikan informasi terkait Daftar Penugasan
Ekstensifikasi Surat Imbauan berserta hasilnya.
Pencarian data yang terdapat pada menu ini dapat digunakan untuk
melakukan pencarian data berdasarkan Tahun, Kriteria DPE, Sumber Data,
Nama Wajib Pajak, atau Nama Petugas.
5) Kegiatan Ekstensifikasi, menyajikan informasi mengenai statistik jumlah
kegiatan DPE dan DPESI yang telah dilakukan oleh setiap Account
Representative beserta hasil akhir dari masing-masing kegiatan tersebut.
65
SIDJP NINE
66
SIDJP NINE
7) Monitoring DSE Pasca TA, yang memberikan informasi statistik tindak lanjut
Daftar Sasaran Ekstensifikasi per pegawai beserta hasil tindak lanjutnya. Detil
informasi DSE tersebut dapat dilihat dengan mengklik nama pegawai.
5. Latihan
6. Rangkuman
a. Aplikasi Ekstensifikasi merupakan alat bantu dalam proses kegiatan
ekstensifikasi melalui sistem elektronik yang berpedoman pada PER-
35/PJ/2013 tentang Tata cara Ekstensifikasi dan SE-51/PJ/2013 tentang
Petunjuk Pelaksanaan PER-35/PJ/2013 tentang Tata Cara Ekstensifikasi.
b. Aplikasi Ekstensifikasi yang digunakan saat ini adalah adalah Versi 2.1.
67
SIDJP NINE
7. Tes Formatif 3
68
SIDJP NINE
69
SIDJP NINE
9. Jika Wajib Pajak yang dikunjungi berdasarkan DPE tidak bersedia mengisi
formulir pendaftaran, maka kondisi tersebut termasuk dalam kategori ....
a. kategori 1
b. kategori 2
c. kategori 3
d. kategori 4
10. Jika salah satu Account Representative tidak dapat menyelesaikan salah satu
DSE yang pernah dibuat sebelumnya, Kepala Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan dapat memindahkan proses penyelesaiannya kepada Account
Representative yang lain mealui menu ....
a. Pengalihan Tugas
b. Pemindahtugasan
c. Distribusi Tugas
d. Penguslan Tugas
70
SIDJP NINE
KEGIATAN
4 APLIKASI KEBERATAN DAN BANDING BELAJAR
4
1. Indikator Keberhasilan
Banding dan gugatan adalah dua upaya hukum yang dapat dilakukan oleh
Wajib Pajak atas produk hukum yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Pajak. Banding adalah proses upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib
Pajak atas Surat Keputusan Keberatan. Sedangkan Gugatan adalah proses upaya
hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak terhadap pelaksanaan Surat Paksa,
Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Surat Pengumuman Lelang, Surat
Keputusan Pencegahan dalam Rangka Penagihan Pajak, Surat Keputusan yang
Berkaitan dengan Pelaksanaan Keputusan Perpajakan, selain yang ditetapkan
dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26 UU KUP, atau penerbitan Surat Ketetapan
Pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai
dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan perpajakan.
Setelah Wajib Pajak mengajukan Permohonan Banding atau Gugatan
kepada Badan Peradilan Pajak (selanjutnya disebut Pengadilan Pajak), Pengadilan
71
SIDJP NINE
Pajak meminta Surat Uraian Banding (selanjutnya disebut SUB) atau Surat
Tanggapan Gugatan (selanjutnya disebut STG) kepada Direktur Jenderal Pajak.
Direktur Jenderal Pajak melalui Kepala Kantor Wilayah DJP menerbitkan
SUB/STG dan mengirimkannya ke Pengadilan Pajak. SUB/STG dibuat oleh Bidang
Keberatan, Banding, dan Pengurangan.
Di dalam penyelesaian banding dan gugatan di atas memerlukan sebuah
sistem informasi yang dapat mengadministrasikan tahapan dan dokumen di
dalam proses penyelesaian banding dan gugatan dengan baik untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses penyelesaian. Atas dasar tersebut,
Direktorat Jenderal Pajak mengembangkan Aplikasi Keberatan dan Banding atau
yang disebut Aplikasi Keberatan dan Banding.
Saat ini, pengembangan Aplikasi Keberatan dan Banding baru terealisasi
untuk Sub Modul Banding dan Gugatan yang mengakomodir proses atau
kegiatan yang telah disebutkan di atas. Sedangkan untuk pelaksanaan Putusan
Banding/Gugatan dan Evaluasi Putusan Banding/Gugatan akan dikembangkan
dalam sub modul yang terpisah.
72
SIDJP NINE
73
SIDJP NINE
Aplikasi Keberatan dan Banding dapat diakses oleh pegawai di Kanwil dan
Direktorat Keberatan dan Banding di alamat http://10.254.4.132/sidjp-banding/
dengan menggunakan login dan password SIKKA.
74
SIDJP NINE
Setelah pegawai berhasil login, maka akan muncul halaman muka dari
Aplikasi Keberatan dan Banding dengan menu-menu yang sesuai dengan hak dan
kewenangan pegawai yang login. Struktur menu-menu dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Menu Pengguna
a. Halaman Muka Pegawai yang memiliki hak akses
b. Sengketa Banding/Gugatan
1) Daftar Sengketa Pelaksana Seksi Keberatan, Banding,
2) Perekaman Sengketa dan Pengurangan (I, II, dan III) atau
3) Perekaman Tanggal Pengiriman Pelaksana Seksi Keberatan dan Banding
SUB/STG (I, II, III) di Kanwil
4) Penugasan Pembuatan SUB/STG Kepala Seksi Keberatan, Banding, dan
Pengurangan (I, II, dan III) atau Kepala
Seksi Keberatan dan Banding (I, II, III) di
Kanwil
5) Panggilan Sidang
Pelaksana di Subdit Banding dan
6) Pencabutan Sengketa
Gugatan I dan II di Direktorat Keberatan
7) Tembusan Sengketa
dan Banding
8) Penomoran Berkas Sengketa DKB
9) Pemegang Berkas Pelaksana dan Penelaah Keberatan di
Subdit Banding dan Gugatan I dan II di
Direktorat Keberatan dan Banding
10) Pemberkasan PKE Penelaah Keberatan di Subdit Banding
dan Gugatan I dan II di Direktorat
75
SIDJP NINE
a. Halaman Muka
Halaman Muka merupakan halaman yang pertama kali muncul di layar
setelah pegawai berhasil melakukan login ke Aplikasi Keberatan dan Banding.
Informasi yang tersaji berbeda-beda sesuai dengan hak dan kewenangan
pegawai yang bersangkutan.
b. Sengketa Banding/Gugatan
Di dalam menu ini terdapat beberapa SubMenu, yaitu:
76
SIDJP NINE
1) Daftar Sengketa, digunakan untuk mencari dan melihat daftar sengketa yang
sudah pernah direkam sebelumnya.
77
SIDJP NINE
78
SIDJP NINE
79
SIDJP NINE
80
SIDJP NINE
81
SIDJP NINE
82
SIDJP NINE
83
SIDJP NINE
84
SIDJP NINE
85
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti gambar di atas, klik tombol “Buat Nomor”. Setelah
berhasil mendapatkan nomor, klik tombol “Tutup”.
9) Pemegang Berkas, digunakan untuk merekam pegawai yang ditunjuk sebagai
pemegang berkas sengketa.
86
SIDJP NINE
Setelah merekam nomor dan tanggal Nota Dinas pada tampilan seperti
gambar di atas, klik tombol “Selanjutnya” untuk memilih data sengketa.
87
SIDJP NINE
(c) Cetak Berkas PKE, yang digunakan untuk mencetak berkas yang dikirim
ke Subdit Peninjauan Kembali dan Evaluasi (PKE).
88
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti gambar di atas, klik gambar/icon pada kolom “Rekam”
yang terdapat pada ujung kanan tabel untuk menampilkan halaman
perekaman SUB seperti gambar di bawah ini:
Pada tampilan seperti gambar di atas, lengkapi kolom isian dan file yang
akan diunggah. Setelah semua data dilengkapi, klik tombol “Simpan”.
Selanjutnya akan akan muncul jendela baru untuk merekam data matriks
dan resume sengketa seperti gambar di bawah ini:
89
SIDJP NINE
Setelah informasi matriks dan resume sengketa diisi dengan lengkap, klik
tombol “Simpan” untuk menyimpan data SUB secara keseluruhan.
2) Ubah Data SUB, digunakan untuk memperbaiki Surat Uraian Banding (SUB)
yang telah direkam sebelumnya.
Kegiatan Perubahan data SUB diawali dengan melakukan pencarian data
SUB terlebih dahulu. Pencarian data SUB dapat dilakukan berdasarkan
Nomor SUB, Nomor Sengketa, Nomor KEP, NPWP/NOP, atau Nama Wajib
Pajak.
90
SIDJP NINE
Data yang ditemukan akan ditampilkan pada tabel Daftar Surat Uraian
Banding. Selanjutnya, klik gambar/icon pada kolom “Aksi” yang berada di
ujung kanan tabel untuk memulai proses perubahan data.
3) Surat Permintaan Percepatan SUB, digunakan untuk merekam permintaan
percepatan pembuatan Surat Uraian Banding ke Kanwil yang diawali dengan
pencarian data Surat Uraian Banding terlebih dahulu yang dapat dilakukan
berdasarkan Nomor Sengketa, Nomor Objek banding, NPWP/NOP, atau
Nama Wajib Pajak.
Data yang ditemukan dari pencarian yang dilakukan akan ditampilkan pada
tabel Daftar Sengketa Banding yang Belum Ada SUB. Untuk merekam surat
permintaan percepatan Surat Uraian Banding, atas data yang ditemukan, klik
91
SIDJP NINE
gambar icon pada kolom “Rekam” yang berada di ujung kanan tabel untuk
memulai proses perekaman surat permintaan percepatan Surat Uraian
Banding. Setelah perekaman selesai, maka akan muncul notifikasi
permintaan percepatan Surat Uraian Banding di pegawai Kanwil.
4) Daftar Surat Permintaan Percepatan SUB, digunakan untuk melihat daftar
surat permintaan percepatan pembuatan Surat Uraian Banding ke Kanwil.
92
SIDJP NINE
Pada tampilan halaman seperti di atas, setelah melengkapi semua isian, klik
tombol “Simpan” untuk menyimpan data Surat Tanggapan.
2) Ubah Data STG, digunakan untuk melakukan perubahan data Surat
Tanggapan Gugatan (STG) yang sebelumnya sudah direkam.
93
SIDJP NINE
94
SIDJP NINE
Data yang ditemukan akan ditampilkan pada tabel Daftar Sengketa Gugatan
yang Belum Ada Surat Tanggapan. Selanjutnya, klik gambar/icon pada kolom
“Rekam” yang berada di ujung kanan tabel untuk memulai proses
perekaman Surat Permintaan Percepatan Surat Tanggapan. Setelah
perekaman selesai, maka akan muncul notifikasi permintaan percepatan
Surat Tanggapan di pegawai Kanwil.
4) Daftar Surat Permintaan Percepatan STG, digunakan untuk melihat daftar
surat permintaan percepatan pembuatan Surat Tanggapan Gugatan ke
Kanwil.
e. Surat Bantahan WP
Menu ini digunakan untuk merekam data surat bantahan dari Wajib
Pajak.
95
SIDJP NINE
96
SIDJP NINE
2) Daftar Surat Tugas, digunakan untuk melihat dan mencari data surat tugas
yang sudah direkam sebelumnya.
97
SIDJP NINE
4) Daftar Surat Tugas Lanjutan, digunakan untuk melihat daftar dan mencari
surat tugas lanjutan yang sudah direkam sebelumnya.
98
SIDJP NINE
g. Pokok Sengketa
Di dalam Menu Pokok Sengketa hanya terdapat satu SubMenu yaitu
Perekaman Pokok Sengketa yang digunakan untuk merekam pokok sengketa
antara Wajib Pajak dengan Direktorat Jenderal Pajak.
99
SIDJP NINE
h. Persidangan
Di dalam Menu Persidangan terdapat dua SubMenu, yaitu:
1) Daftar Laporan Sidang, digunakan untuk melihat Daftar Laporan Sidang yang
sudah pernah diikuti dan direkam ke dalam aplikasi dengan terlebih dahulu
melakukan pencarian data laporan sidang. Data yang ditemukan akan
ditampilkan pada Tabel Daftar Laporan Sidang. Selnjutnya, klik gambar/icon
yang terdapat pada kolom “Aksi” di ujung kanan tabel.
100
SIDJP NINE
Selanjutnya, klik gambar/icon pada kolom “Aksi” yang terdapat pada ujung
kanan tabel untuk menampilan halaman pengisian data laporan sidang.
101
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti gambar di atas, seteleh mengisi informasi pada kolom-
kolom pada yang tersedia, klik tombol “Simpan”, kemudian dilanjutkan
dengan mengklik tombol “Tambah Baru” pada bagian Detil Laporan Sidang
untuk merekam dan menyimpan detil laporan sidang. Untuk menambahkan
detil laporan baru, klik tombol “Tambah Baru” lagi.
102
SIDJP NINE
yang ditemukan akan ditampilkan pada Tabel Daftar Seluruh SUB dan Tabel
Seluruh STG.
103
SIDJP NINE
104
SIDJP NINE
5. Latihan
6. Rangkuman
105
SIDJP NINE
7. Tes Formatif 4
1. Atas produk hukum yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak,
Wajib Pajak dapat melakukan upaya hukum berupa ....
a. Banding
b. Gugatan
c. Keberatan
d. Semua benar
2. Atas sebuah produk hukum yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak,
Wajib Pajak mengajukan upaya banding kepada ....
a. Kantor Pelayanan Pajak tempat terdaftar
b. Kantor Wilayah
c. Direktorat Keberatan dan Banding
d. Pengadilan Pajak
3. Upaya hukum yang diajukan Wajib Pajak yang akan mempengaruhi data di
penagihan sehingga proses penagihan akan ditanggguhkan adalah ....
a. Banding dan Gugatan
b. Gugatan dan Keberatan
c. Banding dan Keberatan
d. Keberatan dan Pengurangan Sanksi
106
SIDJP NINE
4. Aplikasi Keberatan dan Banding digunakan oleh pegawai yang bertugas di ....
a. KPP dan Kanwil
b. KPP dan KPDJP
c. KPP, Kanwil, dan KPDJP
d. Kanwil dan KPDJP
5. Aplikasi Keberatan dan Banding digunakan untuk mengadministrasikan
tahapan dan dokumen di dalam proses penyelesaian ....
a. keberatan dan banding
b. keberatan dan gugatan
c. banding dan gugatan
d. banding dan peninjauan kembali
6. Dokumen yang pertama kali dibuat dalam proses penyelesaian banding dan
gugatan di Kanwil adalah ....
a. Surat Pengantar Permohonan Banding dan Gugatan
b. Surat Keputusan atas Permohonan Banding dan Gugatan
c. Surat Tugas Pembuatan Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan
Gugatan
d. Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan Gugatan
7. Pembuatan dan perekaman Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan
Gugatan dilakukan oleh ....
a. Pelaksana Seksi Keberatan dan Banding (I, II, III)
b. Pelaksana Seksi Keberatan, Banding, dan Pengurangan (I, II, III)
c. Penelaah Keberatan di Kanwil
d. Penelaah Keberatan di KPDJP
8. Tahapan di dalam Aplikasi Keberatan dan Banding yang akan memindahkan
proses penyelesaian banding dan gugatan dari Kantor Wilayah ke Direktorat
Keberatan dan Banding adalah ....
a. Perekaman Sengketa Banding atau Gugatan
b. Perekaman Surat Uraian Banding atau Surat Tanggapan Banding
107
SIDJP NINE
108
SIDJP NINE
KEGIATAN
5 APLIKASI PBB P3 BELAJAR
5
1. Indikator Keberhasilan
109
SIDJP NINE
110
SIDJP NINE
Penjelasan dari gambar alur proses bisnis di atas adalah sebagai berikut:
a. Account Representative atau Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
merekam Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (LSPOP) serta mengirimnya. Beberapa kondisi
pengiriman SPOP dan LSPOP yang perlu ditindaklanjuti adalah sebagai berikut:
1) Jika SPOP dan LSPOP kempos, maka dilakukan perekaman tanggal kembali
pos dan keterangannya.
2) Jika Wajib Pajak tidak mengembalikan SPOP dan LSPOP setelah melewati
batas jatuh tempo, maka dilakukan pembuatan, pengiriman, dan
perekaman surat teguran.
3) Jika Wajib Pajak menyampaikan SPOP dan LSPOP namun perlu diklarifikasi,
maka dilakukan pembuatan, pengiriman, dan perekaman surat klarifikasi.
b. Pelaksana Seksi Pelayanan menerima dokumen SPOP dan LSPOP yang
dikembalikan oleh Wajib Pajak kemudian mengirimnya ke Seksi PDI.
c. Pelaksana Seksi PDI menerima dan merekam SPOP dan LSPOP.
111
SIDJP NINE
d. Kepala Seksi PDI mengecek hasil perekaman SPOP dan LSPOP serta melakukan
persetujuan atau penolakan atas hasil perekaman tersebut.
e. Account Representative dan Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
menerima Formulir Data Masukan (FDM) dari Fungsional Penilai dan
merekamnya.
f. Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan melakukan pengecekan atas hasil
perekaman Formulir Data Masukan (FDM) dan melakukan persetujuan atau
penolakan atas hasil perekaman FDM tersebut.
g. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan membuat Usulan Lampiran
KMK Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan mencetak Usulan Lampiran KMK NJOP
ke Kanwil.
h. Seksi Seksi Bimbingan Pendataan, Penilaian, dan Pengenaan di Kanwil
memeriksa Usulan Lampiran KMK NJOP, menetapkan Usulan Lampiran KMK
NJOP, dan merekam nomor Surat Keputusan NJOP.
i. Pelaksana Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan menetapkan SPPT.
j. Pelaksana Seksi Pelayanan mencetak SPPT dan Tanda Terima SPPT serta
mengirim SPPT kepada Wajib Pajak.
112
SIDJP NINE
Menu Pengguna
a. Dashboard Seluruh pegawai yang memiliki hak
akses
b. Pendataan
1) Penyampaian Formulir SPOP/LSPOP Seksi Ekstensifikasi dan Peyuluhan
2) Perekaman/Pemutakhiran SPOP/LSPOP Seksi PDI
3) Penyampaian Klarifikasi SPOP/LSPOP
4) Penyampaian Teguran SPOP/LSPOP Seksi Ekstensifikasi dan Peyuluhan
5) SPOP/LSPOP Kempos
c. Penilaian
1) Perekaman FDM Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
2) Persetujuan FDM
d. Penetapan
1) Perekaman Usulan NJOP
Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
2) Pencetakan Usulan NJOP
3) Pemeriksaan Usulan NJOP Seksi Bimbingan Pendataan,
4) Penetapan NJOP Penilaian, dan Pengenaan di Kanwil
113
SIDJP NINE
a. Dashboard
Dashboard merupakan halaman yang muncul pertama kali ketika pegawai
berhasil login ke dalam Aplikasi PBB P3. Tampilan halaman Dashboard adalah
seperti gambar di bawah ini:
114
SIDJP NINE
b. Pendataan
Di dalam Menu Pendataan terdapat beberapa SubMenu, yaitu:
1) Penyampaian Fromulir SPOP/LSPOP, digunakan untuk merekam data
penyampaian Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) dan Lampiran Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (LSPOP) kepada Wajib Pajak. Tampilan SubMenu
Penyampaian Fromulir SPOP/LSPOP dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Perekaman data dilakukan dengan mengisi semua kolom yang terdapat pada
formulir dengan tampilan seperti gambar di atas. Data yang berhasil disimpan
akan ditampilkan pada Tabel Daftar Penyampaian Formulir SPOP/LSPOP.
2) Perekaman/Pemutakhiran SPOP/LSPOP, digunakan untuk melakukan
perekaman data SPOP/LSPOP serta memutakhirkan data SPOP/LSPOP jika
terdapat perubahan.
115
SIDJP NINE
Pada proses perekaman SPOP dilakukan validasi data Nomor Objek Pajak
(NOP) dan NPWP. Setelah perekaman SPOP selesai, dilanjutkan dengan
perekaman LSPOP.
Setelah proses perekaman SPOP dan LSPOP selesai, maka Kepala Seksi PDI
melakukan persetujun atas data hasil perekaman yang dilakukan oleh
Pelaksana Seksi PDI.
116
SIDJP NINE
Pada tampilan aplikas seperti gambar di atas, Kepala Seksi PDI mengklik link
“Persetujuan” yang terdapat pada kolom “Tindakan” untuk menampilkan
halaman seperti gambar di bawah ini:
Pada tampilan seperti gambar di atas, jika Kepala Seksi menyetujui hasil
perekaman SPOP, pilih “Setuju”, sementara jika menolak hasil perekaman
SPOP, pilih “Tolak”. Selanjutnya mengisi kolom keterangan atas persetujuan
atau penolakan dan klik tombol “Simpan”.
3) Penyampaian Klarifikasi SPOP/LSPOP, digunakan untuk membuat, mengirim,
dan merekam surat klarifikasi jika Wajib Pajak menyampaikan SPOP dan
LSPOP namun perlu diklarifikasi.
117
SIDJP NINE
118
SIDJP NINE
119
SIDJP NINE
Pada tampilan seperti gambar di atas klik link “Kempos” yang terdapat pada
kolom “Rekam” untuk memunculkan halaman Perekaman SPOP Kempos
seperti gambar di bawah ini:
c. Penilaian
Di dalam Menu Penilaian terdapat SubMenu:
120
SIDJP NINE
121
SIDJP NINE
d. Penetapan
Beberapa SubMenu di dalam Menu Penetapan adalah:
1) Perekaman Usulan NJOP, digunakan untuk merekam usulan Nilai Jual Objek
Pajak.
2) Pencetakan Usulan NJOP, digunakan untuk mencetak usulan Nilai Jual Objek
Pajak (NJOP).
3) Pemeriksaan Usulan NJOP, digunakan untuk memeriksa usulan Nilai Jual
Objek Pajak (NJOP).
4) Penetapan Nilai Jual Bumi dan Bangunan, digunakan untuk menetapkan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) dan merekam Nomor Keputusan Menteri Keuangan.
122
SIDJP NINE
123
SIDJP NINE
e. Pelayanan
Di dalam Menu Pelayanan terdapat beberapa SubMenu, yaitu:
1) Penerimaan Berkas, digunakan untuk merekam penerimaan kelengkapan
berkas SPOP dan LSPOP yang disampaikan oleh Wajib Pajak ke KPP.
124
SIDJP NINE
2) Penilaian, digunakan untuk melihat dan mengawasi data dan informasi terkait
kegiatan penilaian seperti Daftar Formulir Data Masukan dan Daftar Formulir
Data Masukan Per NPWP. Di dalam setap SubMenu menyediakan fitur
pencarian data yang akan dillihat atau diawasi seperti berdasarkan Tahun
Pajak, NPWP, Nama, dan sebagainya.
125
SIDJP NINE
126
SIDJP NINE
5. Latihan
6. Rangkuman
7. Tes Formatif 5
127
SIDJP NINE
128
SIDJP NINE
7. Yang bertugas untuk meneliti kondisi pengiriman SPOP dan LSPOP serta
melaksanakan tindak lanjutnya adalah ....
a. Seksi Pelayanan
b. Seksi PDI
c. Seksi Penagihan
d. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
8. Jika Wajib Pajak belum mengembalikan SPOP/LSPOP setelah batas waktu,
maka KPP akan menerbitkan ....
a. Surat Imbauan
b. Surat Teguran
c. Surat Tagihan
d. Surat Klarifikasi
9. Formulir Data Masukan yang direka oleh Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
diterima dari ....
a. Fungsional Pemeriksa
b. Fungsional Penilai
c. Account Representative
d. Juru Sita
10. Pejabat yang melakukan persetujuan atas Formulir Data Masukan (FDM)
adalah ....
a. Kepala Seksi Pelayanan
b. Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan
c. Kepala Seksi Penagihan
d. Kepala Seksi PDI
129
SIDJP NINE
130
SIDJP NINE
KEGIATAN
6 APLIKASI ALAT KETERANGAN BELAJAR
6
1. Indikator Keberhasilan
131
SIDJP NINE
132
SIDJP NINE
133
SIDJP NINE
134
SIDJP NINE
135
SIDJP NINE
Menu Pengguna
a. Dashboard Seluruh Pegawai yang memiliki hak akses
b. Perekaman
1) Rekam Alket SE-20
Pelaksana, Account Representative,
2) Daftar Alket SE-20
Fungsional, Penelaah Keberatan
3) Rekam Alket SE-10
4) Daftar Alket SE-10
c. Persetujuan
1) Daftar Alket SE-20 Kepala Seksi PDI, Kepala Seksi Data dan
Potensi, dan Kepala Bidang DP3
2) Daftar Alket SE-10 Kepala Seksi
d. Monitoring
Seluruh Pegawai yang memiliki hak akses
1) Daftar Alket
136
SIDJP NINE
a. Dashboard
Dahsboard merupakan halaman utama SIDJP NINE Alat Keterangan yang
muncul setelah seorang pegawai berhasil melakukan login. Informai yang tersaji
di halaman Dashboard berupa Informasi Data Alket yang Telah Direkam,
Informasi Data Alket yang Telah Direkam Per Bulan, dan Informasi Aset Wajib
Pajak.
b. Perekaman
Di dalam menu ini terdapat 4 (empat) SubMenu, yaitu:
1) Rekam Alket SE-20, digunakan untuk merekam data alat keterangan sesuai
dengan SE-20/PJ/2017. Tampilan SubMenu ini adalah sebagai berikut:
137
SIDJP NINE
138
SIDJP NINE
Setelah mengisi detil aset Wajib Pajak pada formulir seperti gambar di atas,
klik tombol “Tambah” untuk menyimpan data. Detil aset akan ditampilkan
pada Tabel Informasi Aset Wajib Pajak. Untuk merekam informasi aset Wajib
Pajak lagi, klik tombol “Tambah Aset” seperti yang dilakukan sebelumnya.
139
SIDJP NINE
140
SIDJP NINE
Data atau informasi yang harus dilengkapi oleh pegawai yang melakukan
perekaman terdiiri dari beberapa bagian, yaitu Informasi Alat Keterangan
berupa Sumber Dokumen, Nomor Dokumen, Tanggal Dokumen, Masa Pajak,
Tahun Pajak, dan Relasi Dengan Alat Keterangan Sebelumnya, Informasi
Wajib Pajak berupa identitas Wajib Pajak, Informasi Wajib Pajak Lawan
Transaksi yang juge berupa identitas Wajib Pajak, dan Upload File Dokumen
Sumber.
Setelah semua kolom terisi, klik tombol “Simpan” untuk menyimpan data
yang sudah direkam.
4) Daftar Alket SE-10
Data alat keterangan yang sudah diinput melalui SubMenu Rekam Alket SE-
10 dapat dilihat pada SubMenu Daftar Alket SE-10. Tampilan SubMenu ini
adalah seperti gambar berikut:
141
SIDJP NINE
c. Persetujuan
Menu Persetujuan digunakan untuk memberikan validasi atau
persetujuan atas data alat keterangan yang sudah direkam. Di dalam menu ini
terdapat dua SubMenu, yaitu:
1) Persetujuan Alat Keterangan SE-20
Untuk alat keterangan SE-20/PJ/2017 proses persetujuan dan pengiriman
data alat keterangan dilakukan oleh Kepala Seksi PDI di KPP perekam alat
keterangan, Kepala Seksi Data dan Potensi di Kanwil perekam alat
keterangan jika data alat keterangan direkam di Kanwil, serta Kepala Seksi
142
SIDJP NINE
Data Potensi dan Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan di
Kanwil penerima alat keterangan.
a) Persetujuan Kepala Seksi PDI di KPP perekam alat keterangan dan
Kepala Seksi Data dan Potensi di Kanwil perekam alat keterangan.
Tampilan awal Menu Persetujuan Kepala Seksi PDI adalah sebagai
berikut:
Pada tampilan aplikasi seperti gambar di atas, Kepala Seksi Data dan
Potensi melakukan pencarian data alat keterangan terlebih dahulu yang
143
SIDJP NINE
144
SIDJP NINE
Pada tampilan aplikasi seperti gambar di atas, Kepala Seksi Data dan
Potensi melakukan pencarian data alat keterangan terlebih dahulu yang
dapat dilakukan dengan kriteria pencarian berdasarkan NPWP, Nama
Wajib Pajak, NIK, atau KPP sumber data alat keterangan.
Jika data alat keterangan yang dicari ditemukan, maka data alat
keterangan tersebut akan ditampilkan di tabel Daftar Alket yang Sudah
Direkam yang terdapat dibagian bawah.
Selanjutnya, klik tombol “Persetujuan” pada kolom Aksi untuk
menampilkan halaman persetujuan seperti gambar berikut ini:
145
SIDJP NINE
Pada tampilan aplikasi seperti gambar di atas, Kepala Seksi Data dan
Potensi dapat memberikan persetujuan atau penolakan atas data alat
keterangan yang telah dikirim oleh KPP perekam alat keterangan.
Jika Kepala Seksi Data dan Potensi tidak setuju, maka Kepala Seksi harus
mengisi kolom alasan penolakan lalu mengklik tombol “Tidak Setuju”,
maka data alat keterangan tidak diterima dan data alat keterangan tidak
akan muncul lagi di aplikasi.
Jika setuju, maka Kepala Seksi Data dan Potensi mengklik tombol
“Setuju dan Kirim”, maka data alat keterangan akan diproses lanjut.
c) Persetujuan Kepala Bidang Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi
Perpajakan
Setelah disetujui oleh Kepala Seksi Data dan Potensi, selanjutnya data
alat keterangan harus mendapatkan persetujuan Kepala Bidang Kepala
146
SIDJP NINE
147
SIDJP NINE
Jika data alat keterangan yang dicari ditemukan, maka data alat keterangan
tersebut akan ditampilkan di tabel Daftar Alket SE-10 yang terdapat di
bagian bawah.
Selanjutnya, klik gambar icon pada kolom Aksi untuk menampilkan halaman
persetujuan seperti gambar berikut ini:
Pada tampilan aplikasi seperti gambar di atas, Kepala Seksi dapat melakukan
penolakan atau persetujuan atas data alat keterangan yang sudah direkam.
Jika Kepala Seksi memilih menolak, maka data alat keterangan tidak akan
diproses lanjut di aplikasi. Sedangkan jika Kepala Seksi memilih setuju, maka
data alat keterangan akan dikirim ke database pusat untuk diproses lebih
lanjut.
148
SIDJP NINE
d. Monitoring
Menu Monitoring digunakan untuk melakukan pencarian dan
pengawasan atas data alat keterangan yang sebelumnya sudah direkam ke
dalam aplikasi. Di dalam menu ini terdapat dua SubMenu yang masing-masing
digunakan untuk mencari dan mengawasi data alat keterangan sesuai SE-
10/PJ/2015 maupun SE-20/PJ/2017.
5. Latihan
6. Rangkuman
a. Alat Keterangan adalah data dan informasi terkait perpajakan yang dihasilkan
oleh unit kerja di lingkungan DJP sesuai dengan tugas dan fungsinya yang
149
SIDJP NINE
7. Tes Formatif 6
1. Aplikasi Alat Keterangan dapat digunakan oleh pegawai yang bertugas di ....
a. KPP
b. Kanwil
c. KPDJP
d. KPP dan Kanwil
2. Dokumen yang diterbitkan dan dijadikan sebagai sarana monitoring kepada
Wajib Pajak baik tidak mengikuti Pengampunan Pajak maupun yang
mengikuti Pengampunan Pajak adalah ....
a. Lembar Konfirmasi
b. Lembar Klarifikasi
c. Lembar Konsultasi
d. Lembar Pengawasan
3. Data dan informasi terkait perpajakan yang dihasilkan oleh unit kerja di
lingkungan DJP sesuai dengan tugas dan fungsinya yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk mendukung upaya intensifikasi dan ekstensifikasi
perpajakan merupakan pengertian dari ....
a. Data Perpajakan
b. Informasi perpajakan
c. Alat keterangan
d. Alat Bukti Perpajakan
150
SIDJP NINE
4. Dua dasar hukum yang terkait dengan pengembangan dan proses bisnis
Aplikasi Alat Keterangan adalah ....
a. SE-10/PJ/2015 dan SE-20/PJ/2015
b. SE-10/PJ/2015 dan SE-20/PJ/2017
c. SE-10/PJ/2015 dan SE-20/PJ/2017
d. SE-10/PJ/2017 dan SE-20/PJ/2017
5. Pegawai yang dapat melakukan perekaman alat keterangan di Aplikasi Alat
Keterangan adalah ....
a. Pelaksana
b. Account Representtaive
c. Penelaah Keberatan
d. semua benar
6. Pegawai yang dapat melakukan persetujuan atas perekaman alat keterangan
di Aplikasi Alat Keterangan di KPP adalah ....
a. Kepala Seksi Pelayanan
b. Kepala Seksi Pemeriksaan
c. Kepala Seksi Penagihan
d. Kepala Seksi PDI
7. Pegawai yang dapat melakukan persetujuan atas perekaman alat keterangan
di Aplikasi Alat Keterangan di Kanwil adalah ....
a. Kepala Seksi Dukungan Teknis Komputer
b. Kepala Seksi Data dan Potensi
c. Kepala Seksi Administrasi Bukti Permulaan dan Penyidikan
d. Kepala Seksi Bimbingan Pendaftaran
8. Data atau informasi yang direkam di dalam Aplikasi Alat Keterangan adalah
data atau informasi yang terkait dengan ....
a. Wajib Pajak ber-NPWP
b. Wajib Pajak belum ber-NPWP
c. Wajib Pajak ber-NPWP yang mengikuti Program Pengampunan Pajak
151
SIDJP NINE
152
SIDJP NINE
PENUTUP
153
SIDJP NINE
TES SUMATIF
1. Aplikasi TPT Online tak hanya digunakan di KPP, tetapi juga digunakan di
KP2KP. Pernyataan yang tepat tentang penggunaan Aplikasi TPT Online di
KPP dan KP2KP adalah ....
a. KPP menggunakan Aplikasi TPT Online hanya untuk menerima pelaporan
SPT Tahunan dan Masa
b. KPP menggunakan Aplikasi TPT Online hanya untuk menerima Surat
Permohonan
c. KP2KP menggunakan Aplikasi TPT Online hanya untuk menerima
pelaporan SPT
d. KPP Mikro menggunakan Aplikasi TPT Online untuk menerima surat
permohonan wajib pajak dan pelaporan SPT
2. Jenis surat permohonan yang diproses KPP melalui Aplikasi TPT Online
adalah ....
a. KSWP, SKF, dan SKTD
b. KSWP, SKTD, dan Validasi SSP PHTB
c. SKF, SKTD, dan Validasi SSP PHTB
d. Validasi SSP PHTB, SKF, dan KSWP
3. Aplikasi TPT Online menyediakan menu Perbaikan BPS untuk memperbaiki
kesalahan dalam penerbitan BPS. Berikut ini adalah jenis perbaikan BPS yang
dapat dilakukan melalui menu Perbaikan BPS, kecuali ....
a. Penghapusan BPS
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pembetulan BPS
4. Jenis Perbaikan BPS yang dapat dilakukan di hari yang sama dengan tanggal
terima SPT adalah ....
a. Penghapusan BPS
154
SIDJP NINE
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pembetulan BPS
5. Jika terjadi kesalahan atas NPWP dalam penerbitan BPS, maka jenis
perbaikan BPS yang dilakukan adalah ....
a. Penghapusan BPS
b. Penggantian BPS
c. Pembatalan BPS
d. Pembetulan BPS
6. Jika kesalahan dalam penerbitan BPS ditemukan atas SPT yang sedang
direkam di Aplikasi SPT Lokal oleh Pelaksana Seksi PDI, maka kesalahan BPS
tersebut dapat diperbaiki oleh Seksi Pelayanan di Aplikasi TPT Online jika ....
a. Kepala Seksi PDI mengembalikan fisik SPT ke Seksi Pelayanan
b. Kepala Seksi PDI melakukan persetujuan atas hasil perekaman SPT yang
dilakukan oleh Pelaksana Seksi PDI
c. Kepala Seksi PDI menghapus data SPT yang telah direkam oleh Pelaksana
Seksi PDI
d. Kepala Seksi PDI melakukan unlock SPT
7. Aplikasi TPT Online memiliki beberapa tujuan, yaitu Integritas Data,
Standardisasi Penerimaan SPT, dan Multiple Access. Yang dimaksud dengan
Multiple Access adalah ....
a. Aplikasi TPT Online dapat digunakan untuk menerima SPT Tahunan dan
SPT Masa
b. Aplikasi TPT Online dapat digunakan untuk menerima SPT manual dan
elektronik
c. Aplikasi TPT Online dapat diakses di KPP dan KP2KP
d. Aplikasi TPT Online dapat diakses melalui jaringan intranet dan internet
8. Dalam melasanakan tugas dan fungsi KPP Mikro, pegawai di KPP Mikro
dibagi menjadi beberapa subtim, yaitu ....
155
SIDJP NINE
156
SIDJP NINE
157
SIDJP NINE
18. Dalam proses bisnis Aplikasi Alat Keterangan, berikut adalah pejabat yang
mendapatkan hak kewenangan untuk melakukan persetujuan, kecuali ....
a. Kepala Seksi PDI
b. Kepala Seksi Data dan Potensi
c. Kepala Seksi Dukungan Teknis Komputer
d. Kepala Bidang Data dan Pengawasan Potensi Perpajakan
19. Proses bisnis yang diakomodir oleh Aplikasi Alat Keterangan saat ini
berdasarkan ketentuan ....
a. SE-10/PJ/2015
b. SE-20/PJ/2015
c. SE-10/PJ/2017
d. SE-20/PJ/2017
20. Pegawai di KPP yang dapat merekam alat keterangan di Aplikasi Alat
Keterangan adalah ....
a. Pelaksana Seksi PDI dan Fungsional Pemeriksa
b. Account Representative Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III
c. Pelaksana dan Account Representative Seksi Ekstensifikasi dan
Penyuluhan
d. Semua benar
158
SIDJP NINE
Bandingkan hasil jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Latihan yang ada
di bagian akhir modul ini! Hitung jumlah jawaban Anda dengan benar, kemudian
gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui Tingkat Penguasaan (TP) Anda
terhadap materi modul ini.
159
SIDJP NINE
KUNCI JAWABAN
1. A 4. D 7. C 10. C
2. B 5. C 8. A
3. B 6. A 9. B
1. D 4. B 7. A 10. C
2. B 5. D 8. B
3. D 6. B 9. C
1. C 4. A 7. B 10. B
2. B 5. B 8. D
3. D 6. D 9. B
1. D 4. D 7. C 10. B
2. D 5. C 8. C
3. C 6. D 9. D
1. B 4. C 7. D 10. B
2. C 5. A 8. B
3. B 6. D 9. B
160
SIDJP NINE
1. D 4. B 7. B 10. B
2. D 5. D 8. D
3. C 6. D 9. A
1. D 6. C 11. D 16. D
2. D 7. D 12. D 17. D
3. D 8. C 13. D 18. C
4. A 9. B 14. C 19. D
5. C 10. B 15. A 20. D
161
SIDJP NINE
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pajak. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
10/PJ/2015 Tanggal 27 Februari 2015 Tentang Pedoman Administrasi
Pembangunan, Pemanfaatan Dan Pengawasan Data.
Direktorat Jenderal Pajak. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
20/PJ/2017 tanggal 24 Agustus 2017 tentang Pengawasan Wajib
Pajak Pasca Periode Pengampunan Pajak
Direktorat Jenderal Pajak. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
37/PJ/2013 Tanggal 2 Agustus 2013 Tentang Perubahan Data Pada
Sistem Informasi Di Direktorat Jenderal Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
55/PJ/2013 Tanggal 12 Nopember 2013 Tentang Tata Cara Penerbitan
Bukti Penerimaan Surat (BPS) Pengganti Terkait Dengan Penerimaan
Surat Pemberitahuan (SPT) Wajib Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak. Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-
56/PJ/2013 Tanggal 2 Agustus 2013 Tentang Ralat dan Penegasan
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomo SE-37/PJ/2013
162
SIDJP NINE
163