Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Modul
Aplikasi Pengolahan Data
Perpajakan Lanjutan
Disusun Oleh:
Rimba Prasasti & Hikmah Vici Pratama
Pranata Komputer Direktorat Jenderal Pajak
PERNYATAAN DISCLAIMER
Seluruh informasi dan data yang disediakan dalam modul ini adalah bersifat umum
dan disediakan untuk tujuan pendidikan saja. Dengan demikian, tidak dianggap sebagai suatu
acuan hukum.
Pada dasarnya modul ini merupakan bahan kajian ilmiah yang penyusunannya sesuai
dengan Peraturan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan nomor PER-
003/PP/2009 tentang Pedoman Penyusunan Modul di Lingkungan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan. Informasi dan ilustrasi bersifat umum dan tidak rahasia, .
Pusdiklat Pajak maupun Penyusun Modul tidak dapat digugat maupun dituntut atas
segala pernyataan, kekeliruan, ketidaktepatan atau kekurangan dalam setiap konten yang
disampaikan dalam modul ini.
Seiring dengan perubahan peraturan perundang-undangan yang disebut dalam modul
ini (bila ada) mungkin sudah tidak sesuai/tidak relevan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku saat ini.
Disarankan untuk mengecek kembali dasar hukum yang digunakan dalam modul ini
untuk memastikan peraturan perundang-undangan yang digunakan masih berlaku.
i
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
KATA PENGANTAR
Hario Damar
NIP 19620629 1983 02 1 002
ii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Daftar Isi
iii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
iv
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
v
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Daftar Tabel
vi
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Daftar Gambar
vii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
viii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
ix
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
x
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
xi
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
xii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Modul Microsoft Excel Power Pivot dan Power Query ini terdiri atas dua bagian yaitu
Power Pivot dan Power Query. Bagian Power Pivot terdiri atas empat kegiatan belajar (KB)
yaitu Pengetahuan Dasat Power Pivot, Menggunakan Pivot Table, Menggunakan Power Pivot
dengan Data dan Menggunakan Power Pivot dengan Formula.
Sedangkan bagian Power Query terdiri atas tiga kegiatan belajar (KB) yaitu
Pengenalan Power Query, Menggunakan Power Query serta Transformasi dan Manajemen
Data Power Query.
Pada bagian awal modul diperkenalkan sejumlah pengetahuan dasar tentang Power
Pivot dan Power Query yang dilanjutkan bagaimana menggunakannya untuk membantu
penyelesaian pekerjaan sehari-hari di lingkungan kerja. Pada akhir setiap kegiatan belajar
diberikan rangkuman yang berisi initisari dari materi yang sudah dibahas sebelumnya.
Power Pivot dan Power Query dapat dijalankan pada Excel 2010, 2013, dan Excel
2016. Untuk keperluan tutorial, modul ini menggunakan tampilan Excel 2013. Untuk pengguna
Excel 2016 secara konsep tidak berbeda, hanya posisi icon/ribbon saja yang berbeda. Selain
itu, dalam modul ini dilengkapi dengan beberapa bahan studi kasus dan file latihan praktek
yang dapat diunduh pada tautan https://klc.kemenkeu.go.id/wp-
content/uploads/2018/09/FILE-SET-MODUL-POWER-PIVOT-QUERY-1.zip.
xiii
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Peta Konsep
Power Pivot
Power Query
Power Query
Power Pivot
Visual Data
xiv
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Pendahuluan
1. Deskripsi Singkat
2. Prasyarat Kompetensi
3. Standar Kompetensi
4. Kompetensi Dasar
5. Relevansi Modul
1
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
Dalam Microsoft Excel kita mengenal workbook dan worksheet. Workbook adalah
istilah untuk file atau dokumen Excel yang berisikan minimal satu Worksheet. Sedangkan
worksheet adalah sebutan untuk file atau dokumen Excel, yang dalam bentuk
standarnya, setiap worksheet bernama Sheet1, Sheet2 dan seterusnya.
Kemampuan Excel untuk setiap worksheet mengalami peningkatan, pada versi
Excel 2003 hanya mempunyai 65.536 baris dan 256 kolom. Kemudian pada versi Excel
2007 dan setelahnya mengalami peningkatan menjadi 1.048.576 baris dan 16.384 kolom
atau dalam tiap worksheet tersedia 17.179.869.184 (tujuh belas milyar seratus tujuh
puluh juta delapan ratus enam puluh sembilan ribu seratus delapan puluh empat) cell.
a) Pengaturan Workbook
Dalam pengaturan standar, satu Workbook terdiri dari tiga Worksheet yang
jumlahnya dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.
2
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(2) Melalui menu File, pilih New dan pilih Blank Workbook atau template yang
sudah ada.
b) Penggunaan lebih dari satu Workbook
Kita bisa menggunakan lebih dari satu workbook untuk bekerja. Namun
disarankan agar kita menaruh workbook dalam satu folder yang sama.
Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya broken link saat kita bekerja di
komputer yang berbeda karena keterkaitan antar workbook.
c) Pengaturan Worksheet
Penamaan worksheet yang standar adalah Sheet1, Sheet2 dan
seterusnya. Untuk mengubah nama worksheet dapat dengan cara men-double
click worksheet yang kita ubah. Atau dengan cara klik kanan mouse pada
worksheet yang kita ubah, pilih Rename.
Pemberian nama yang baik adalah secara singkat namun informatif. Serta
nama worksheet harus berbeda dengan worksheet lainnya dalam satu
workbook.
Worksheet dapat ditambah atau dikurangi dengan cara:
(1) Menekan ikon paling kanan kumpulan worksheet
(2) Menggunakan shortcut Shift + F11
(3) Menggunakan Insert Sheet atau Delete Sheet pada Ribbon Home
3
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Untuk memindahkan dan menggandakan worksheet dapat dilakukan
dalam satu workbook atau ke workbook lain. Berikut adalah cara untuk
memindahkan atau menggandakan worksheet yaitu:
4
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
3. Relasi pada Basis Data
Secara umum, basis data adalah kumpulan informasi mengenai topik atau aplikasi
tertentu. Dengan basis data, kita dapat mengatur informasi yang cara yang efisien dan
mudah dalam pengelolaan data. Istilah basis data yang sering kita jumpai seperti table,
record, field, value, dan relasi basis data.
Basis data menyimpan informasi dalam struktur yang disiapkan yang dikenal
sebagai table. Sebuah table adalah wadah untuk data. Setiap table dalam basis data
berisi informasi tentang satu entitas yang diatur ke dalam baris dan kolom. Setiap baris
di basis data adalah record yang berisi data. Dan setiap kolom di basis data adalah field
yang menentukan jenis data yang terkandung. Antara baris dan kolom adalah value
yang berisi elemen data.
Setelah kita memahami pengertian dasar mengenai basis data, Relasi antar table
pada basis data adalah hubungan antara table yang saling berkaitan. Beberapa jenis
relasi yang ada seperti one to one, many to one dan many to many.
Kita tidak harus ahli dalam basis data untuk mempelajari Power Pivot dan Power
Query. Paling tidak, kita memahami konsep basis data, semakin kita memahami konsep
basis data, maka kita akan mudah dan efektif memanfaatkan fitur Excel ini.
Dalam Excel, kita akan menemukan rows yang dikenal sebagai record, column
yang dikenal sebagai field, dan value sebagai bentuk cell. Sedangkan table dikenal
sebagai worksheet. Pengertian relasi pada basis data ini dapat kita pahami dengan
penggunaan Power Pivot pada Excel.
5
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
4. Pengertian Power Pivot
Power Pivot adalah teknologi pemodelan data yang memungkinkan untuk membuat
model data, menetapkan hubungan, dan membuat penghitungan. Dengan Power Pivot,
dapat bekerja dengan data yang besar, membangun hubungan ekstensif, dan membuat
penghitungan yang kompleks atau sederhana. Power Pivot dapat kita gunakan untuk
melakukan analisis data yang efektif sehingga mendapatkan informasi dengan cepat.
Berikut adalah perbedaan antara pengolahan data menggunakan Excel dengan
menggunakan Power Pivot:
Perbedaan Excel Power Pivot
Mengimpor data dari Mengimpor semua data dari Memfilter data dan
berbagai sumber sebuah sumber data mengganti nama kolom
yang berbeda dan tabel saat mengimpor
Membuat tabel Tabel bisa berada di Tabel diatur dalam
worksheet mana saja dalam jendela Power Pivot
workbook. Workbook bisa
memiliki lebih dari satu tabel
Mengedit data dalam Dapat mengedit nilai dalam Tidak bisa mengedit sel-
tabel sel-sel individu dalam tabel sel individu
Membuat relasi antar Di Relationships dialog box Di tampilan Diagram atau
tabel membuat Relationships
dialog box
Membuat Menggunakan formula Excel Menuliskan formula
penghitungan tingkat lanjut dengan
bahasa ekspresi Data
Analysis Expressions
(DAX)
Membuat hierarki Tidak tersedia Hierarki digunakan di
mana saja dalam
workbook
Membuat indikator Tidak tersedia Membuat KPI untuk
kinerja utama (KPI) digunakan dalam laporan
PivotTable.
Membuat perspektif. Tidak tersedia Membuat Perspektif untuk
membatasi jumlah kolom
dan tabel yang dilihat
Tabel 4.1 Perbedaan Excel dan Power Pivot
Excel dikenal oleh sebagian besar pengguna adalah satu kesatuan antara data
layer dengan presentation layer, dimana seluruh hasil input/perekaman, penyimpanan,
serta penyajian data ada di dalam satu file yang dapat dilihat oleh user pada saat yang
sama.
Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan Excel untuk pengolahan
data secara tradisional dianggap tidak memadai. Sehingga Microsoft memperkenalkan
konsep Data Model yang merupakan struktur data yang melekat/embedded pada setiap
file, mencakup struktur, definisi, relasi data. Hal ini mejadikan Microsoft Excel dengan
6
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Data Modelnya memiliki karakter seperti DBMS (Database Management System), dimana
data layer dan presentation layer ada pada posisi yang berbeda.
Dengan Data Model, user kini memilki dua pilihan, apakah akan mengekstrak data
ke worksheet Excel atau ke dalam Data Model. Namun pilihan ini terbatas apabila data
yang dikelola kurang dari 1.048.576 baris. Apabila lebih dari 1.048.576 baris, maka user
hanya dapat menggunakan Data Model. Selain mampu menangani lebih banyak data,
penggunaan Data Model dapat memperkecil ukuran file serta meningkatkan waktu
pemrosesan data.
Power Pivot merupakan fitur yang dimiliki oleh Excel. Untuk pengguna Excel 2010
perlu mengunduh installer yang terdapat pada URL https://www.microsoft.com/en-
us/download/details.aspx?id=43348. Sedangkan untuk pengguna Excel 2013 dan 2016,
cukup mengaktifkan Power Pivot saja. Secara standarnya, fitur ini tidak aktif secara
otomatis. Oleh karena itu, untuk menggunakan fitur ini, kita hanya mengaktifkan terlebih
dulu.
Untuk mengaktifkan fitur Power Pivot ini langkah yang harus kita ikut adalah sebagai
berikut:
(1) Buka Excel dan cari Power Pivot pada Ribbon
Jika sudah ditemukan, berarti fitur ini sudah aktif. Kita bisa melewati tahapan
berikutnya.
(2) Jika tidak ditemukan, pilih File pada ribbon Excel, kemudian pilih Options
7
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Pilih Add-Ins pada Excel Options. Kemudian arahkan ke Manage dan pilih COM
Add-ins dan klik tombol Go.
8
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Jika Power Pivot tidak tampil pada ribbon, kita harus tutup Excel dan buka
kembali Excel nya.
Pada bahasan sebelumnya sudah dibahas mengenai power pivot dan data model.
Untuk mengetahui bagaimana power pivot ini digunakan dalam pengolahan data, berikut
adalah tahapannya:
(1) Mempersiapkan sumber data yang akan kita gunakan. Sumber data yang
digunakan adalah dari file excel.
9
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Seleksi area untuk data pada tabel
10
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
8. Latihan
9. Rangkuman
Workbook adalah istilah untuk file atau dokumen Excel yang berisikan minimal
satu Worksheet. Sedangkan worksheet adalah sebutan untuk file atau dokumen
11
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Excel yang dalam bentuk standarnya, setiap worksheet bernama Sheet1, Sheet2 dan
seterusnya.
Basis data adalah kumpulan informasi mengenai topik tertentu. Tujuan
pembentukan basis data untuk mengatur informasi yang cara yang efisien dan
mudah dalam pengeolaah data. Komponen basis data seperti table, record, field,
value, dan relasi basis data.
Power Pivot adalah teknologi pemodelan data yang memungkinkan untuk
membuat model data, menetapkan hubungan, dan membuat penghitungan. Dengan
Power Pivot, dapat bekerja dengan data yang besar, membangun hubungan
ekstensif, dan membuat penghitungan yang kompleks atau sederhana.
Data Model merupakan struktur data yang melekat/embedded pada setiap file,
mencakup struktur, definisi, relasi data. Hal ini mejadikan Microsoft Excel dengan
Data Modelnya memiliki karakter seperti DBMS (Database Management System),
dimana data layer dan presentation layer ada pada posisi yang berbeda.
12
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
11. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
13
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
Pivot Table adalah alat yang efisien untuk membantu dalam membuat tampilan
laporan secara interaktif. Dengan fitur dari Excel ini, kita dapat dengan mudah dan cepat
untuk mengelompokan dan mengkategorikan data serta menjumlahkan data tersebut
untuk keperluan analisis atau perhitungan lainnya. Dengan fitur drag and drop yang
dimiliki Pivot Table membuat laporan yang kita buat menjadi lebih dinamis dan melihat
perspektif lain dengan sumber data yang sama.
Alasan kita menggunakan Pivot Table ini salah satunya adalah setelah kita
membuat tampilan laporan Pivot Table, dengan mudah kita mengganti sumber data
yang ada tanpa harus mengubah tampilan laporan yang sudah kita buat.
Pivot Table ini mempunyai empat area yang harus kita ketahui. Data yang
ditempatkan pada area ini bermakna yang berbeda-beda. Area tersebut adalah:
a) Value Area
Area ini biasanya berisi mengenai data yang kita hitung seperti penjumlahan
atau rata-rata dari data yang kita ingin sajikan. Letaknya berada di tengah pada
pivot table.
b) Row Area
Area baris terletak di sebelah kiri pada pivot table. Biasanya berisi mengenai
jenis data yang dikelompokan dan dikategorikan.
c) Column Area
Area kolom terletak di bagian atas pada pivot table. Area kolom biasanya
memberikan perspektif jenis data unik dan biasanya kita gunakan untuk
menunjukan tren waktu tertentu.
d) Filter Area
Area filter merupakan pilihan yang kita tampilkan pada pivot table yang dapat
berisi satu atau lebih pilihan. Pilihan ini membantu kita untuk fokus pada value
area yang ingin kita tampilkan.
14
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Setelah peserta memahami empat area pivot table, peserta akan membuat
pivot table sederhana. Pertama kita siapkan data Excel terlebih dulu untuk kita
jadikan pivot table. Data Excel memuat nilai dari jenis data untuk membuat formula
penjumlahan atau rata-rata. Contoh data Excel berikut adalah data penerimaan
perpajakan di KPP Pratama tertentu.
Berikut ini langkah untuk membuat pivot table:
(1) Buka file Excel yang memuat data penerimaan
(2) Arahkan ke kolom yang memuat worksheet penerimaan
(3) Pilih Insert pada ribbon. Kita akan menemukan ikon Pivot Table
15
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Setelah kita klik ikon Pivot Table, secara otomatis, Excel akan menselect semua
data pada worksheet yang kita pilih.
(5) Akan tampil pengaturan Pivot Table, kita bisa mengatur data yang akan kita buat
Pivot Table. Disarankan untuk memilih New Worksheet agar data dan Pivot
Table terpisah dan tidak membingungkan.
(6) Kemudian klik OK
(7) Akan muncul tampilan sebagai berikut:
16
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(8) Pada gambar 2.4, peserta dapat melihat empat area Pivot Table yaitu Filter Area,
Column Area, Row Area, dan Value Area seperti bahasan sebelumnya.
(9) Kemudian untuk membuat laporan menggunakan Pivot Table, peserta klik dulu
cell area Pivot Table.
(10) Pilih kolom npwp dengan cara klik pada kolom atau drag ke Rows Area.
17
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(11) Pada gambar 2.5, peserta memahami fungsi dari Rows Area untuk menampilkan
data yang digunakan untuk pengelompokkan pada baris laporan.
(12) Pilih kolom jumlahsetor dengan cara klik pada kolom atau drag ke Values Area.
Kita dapat memilih sum of untuk penjumlahkan, count of untuk menghitung
jumlah baris atau average of untuk membuat rata-rata nilai dan lainnya.
(13) Pada gambar 2.6, peserta memahami fungsi Values Area untuk menampilkan
nilai dari data.
(14) Drag kolom idbank ke Columns Area untuk menampilkan tempat pembayaran
di bagian kolom laporan.
(15) Pada gambar 2.7, peserta memahami fungsi dari Colums Area untuk
menampilkan pengelompokkan data pada kolom laporan.
18
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(16) Drag kolom tgl_setor ke Filters Area untuk menampilkan pilihan tanggal sebagai
filter data.
(17) Pada gambar 2.8, peserta memahami fungsi dari Filters Area untuk
menampilkan pilihan pada bagian filter laporan.
(18) Kita juga dapat menambahkan kolom lain nya pada masing-masing area Pivot
Table.
(19) Pilih kolom kdmap dengan cara klik pada kolom atau drag ke Rows Area.
(20) Pada gambar 2.9, peserta dapat memahami Rows Area yang dapat menampung
beberapa kolom untuk menghasilkan laporan yang lebih detail.
19
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
4. Mengatur format tampilan Pivot Table
Tampilan Pivot Table dapat kita atur menjadi tiga jenis. Excel memberikan
template jenis tampilan, yaitu:
(1) Compact Form
20
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Untuk mengubah tampilan Pivot Table, arahkan cell di Pivot Table pada
worksheet. Pada ribbon, pilih tab Design . Kemudian pilih icon Report Layout.
Selain mengubah layout Pivot Table, Excel juga menyediakan sarana untuk
mengubah nama kolom atau nama baris. Pada contoh diatas penamaan standar
kolom Pivot Table adalah Sum of jumlahsetor. Penamaan ini mempunyai arti
Jumlah dari kolom jumlahsetor. Berikut adalah langkah untuk mengubah nama
kolom:
(1) Arahkan cell pada kolom yang ingin kita ganti. Klik kanan pada cell tersebut. Dan
pilih Value Field Setting.
(2) Isikan nama yang sesuai pada Custom Name menjadi Total Penerimaan.
21
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Pada Value Field Setting ini, kita juga dapat mengubah isian values area yang
sebelumnya Sum menjadi perhitungan lainnya, seperti:
(1) Sum untuk menjumlahkan semua data
(2) Count untuk menghitung jumlah record data baik angka, text atau tanggal
(3) Average untuk menghitung rata-rata nilai
(4) Max untuk menampilkan nilai tertinggi
(5) Min untuk menampilkan nilai terendah
(6) Product untuk menampilkan perkalian semua data
(7) Count Num untuk menghitung jumlah record data bentuk angka
(8) StdDevP dan StdDev untuk menghitung standar deviasi
(9) VarP dan Var untuk menghitung varian statistik
Pada Pivot Table kita bisa mengurutkan nilai berdasarkan nilai tertinggi sampai
nilai terendah atau sebaliknya. Langkah untuk mengurutkan nilai adalah dengan cara
klik kanan pada nilai yang akan kita urutkan, pilih Sort dan pilih Sort Smallest to
Largest atau Sort Largest to Smallest.
22
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Menampilkan dan menyembunyikan data
Pivot Table akan menampilkan semua data dan perhitungannya. Namun kita
dapat menampilkan data sesuai kebutuhan atau menyembunyikanya agar kita fokus
pada data yang akan dilihat. Langkahnya adalah arahkan kursor dan klik pada drop
down list, kemudian pilih nilai data yang akan ditampilan
6. Latihan
7. Rangkuman
Pivot Table adalah fitur Excel untuk membantu dalam membuat tampilan
laporan secara interaktif. Kelebihan fitur ini kita dapat dengan mudah dan cepat untuk
mengelompokkan dan mengkategorikan data serta menjumlahkan data tersebut
untuk keperluan analisis atau perhitungan lainnya.
Pivot Table ini mempunyai empat area yaitu Value Area, Column Area, Row
Area dan Filter Area. Data yang ditempatkan pada area ini bermakna yang berbeda-
beda.
23
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
8. Tes Formatif Kegiatan Belajar 2
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
24
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
Terdapat pilihan untuk mengakses data, seperti gambar 3.1, sumber data
berasal dari Microsoft Acces dan berasal Flat file berbentuk text. Serta sumber data
lainnya dengan From Other Sources.
Jika kita akan mengakses file Microsoft Access, klik ikon From Access
kemudian pilih file Microsoft Access. Ekstensi yang diperkenankan adalah mdb, mde,
accdb dan accde tergantung dari versi Excel.
Sumber data yang bersumber dari From Text yang diperkenankan adalah file
dengan ekstensi prn, txt dan csv. Dengan menggunakan sumber data flat file, kita
harus mendefinisikan column separator nya agar dapat dibaca Excel dengan baik.
Selain sumber data di atas, data yang bersumber dari Microsoft Access dan
Flat File, kita bisa menggunakan sumber data lainnya dengan cara klik ikon From
Other Sources.
25
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Pada gambar 3.2, sumber data lainnya dapat berasal dari SQL Server,
Windows Azure, File XML ataupun Microsoft Query. Selain pilihan sumber data di
atas, kita dapat mengakses sumber data lainnya, namun terlebih dulu membuat data
connection.
Setelah muncul gambar 3.2, pilih data source nya Other/Advanced dan tekan
tombol next. Akan muncul pilihan jenis koneksi ke sumber data. Banyak pilihan yang
dapat kita pilih.
26
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Ketika mengakses sumber data eksternal ini untuk Power Pivot, sebenarnya
kita hanya membuat data yang statis saat pertama kali membuatnya. Power Pivot
membuat data statis untuk data modelnya.
Untuk memperbarui data tersebut, kita dapat melakukan secara manual untuk
mengakses kembali data statis tersebut atau secara otomartis memperbarui data
statis. Pilihan memperbarui akan mempengaruhi performa dari Excel.
Cara memperbarui secara manual adalah dengan pilih tab Data kemudian klik
Refresh All. Sedangkan untuk memperbarui secara otomatis, kita harus melakukan
konfigurasi terlebih dulu. Pilihan untuk memperbarui secara otomatis ini adalah
memperbarui setiap beberapa menit atau memperbarui ketika membuka file Power
Pivot.
27
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Data yang akan kita gunakan sebagai data model berumber dari data internal
file Excel. Data yang disiapkan adalah data penerimaan, data referensi wilayah dan
data wajib pajak dalam satu workbook. Data penerimaan ini berada di worksheet
penerimaan dan data wajib pajak berada di worksheet mfwp. Serta data referensi
wilayah berada di worksheet dim_wilayah.
Worksheet penerimaan disebut sebagai tabel penerimaan dan worksheet mfwp
disebut sebagai tabel mfwp. Kemudian kita buat relasi antar tabel penerimaan dan
tabel mfwp dengan npwp sebagai penghubung. Sedangkan worksheet dim_wilayah
disebut sebagai tabel wilayah. Relasi tabel wilayah dengan tabel mfwp menggunakan
idwilayah sebagai penghubung.
Pada gambar 3.7 di bawah ini adalah worksheet untuk data penerimaan dan
gambar 3.8 adalah worksheet untuk data wajib pajak. Sedangkan gambar 3.9 adalah
worksheet untuk data referensi wilayah.
28
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
29
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Setelah mengetahui data yang akan digunakan sebagai sumber data,
kemudian kita membuat data modelnya. Berikut langkah untuk membuat data model
penerimaan:
(1) Arahkan cell di worksheet mfwp
(2) Pilih tab Insert pada Ribbon
(3) Klik ikon Table
(4) Akan muncul pembuatan table mfwp, pilih My table has header artinya
worksheet mempunyai header yang dipakai untuk nama kolom. Klik OK.
(5) Kemudian tabel tersebut, diubah namanya yang sebelumnya bernama table1
menjadi mfwp. Pada file Excel, pilih tab table tools design, ubah pada isian
table name menjadi mfwp.
30
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(10) Lakukan juga untuk worksheet penerimaan dan worksheet dim_wilayah dengan
cara yang sama.
31
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(11) Setelah semua worksheet di buatkan data modelnya, untuk melihat bentuk
diagram view nya klik ikon Diagram View
(12) Selain bentuk diagram view, kita bisa melihat juga data model dalam bentuk data
view
(13) Kemudian membuat relasi antara data model. Relasi pertama antara tabel
penerimaan dan tabel mfwp adalah kolom npwp. Dengan cara drag kolom npwp
di tabel penerimaan ke kolom npwp di tabel mfwp. Dan Relasi kedua antara tabel
32
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
mfwp dan wilayah adalah kolom idwilayah. Dengan cara yang sama, drag kolom
idwilayah di tabel mfwp ke kolom idwilayah di tabel wilayah.
(14) Untuk mengedit relasi antar tabel bisa dengan cara pilih tab Design dan tekan
Manage Relationships
(15) Pada gambar 3.20, pilih relasinya dulu kemudian klik tombol Edit. Tentukan tabel
dan relasinya ke tabel lain. Pilih kolom di tabel asal dan kolom di table relasinya.
Kemudin kilik OK.
33
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(16) Hasil data model yang terbentuk beserta relasi antar tabel dapat dilihat di gambar
3.18.
(2) Kemudian pilih Use an external data source dan klik Choose Connection
34
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Akan muncul existing connections, pilih tab tables dan klik open
(4) Pada gambar 3.24, kita memilih tabel mana yang akan dibuat untuk pivot table.
Karena kita sudah membuat data model, kita pilih tables in workbook data
35
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
model. Pada gambar tersebut sudah terdapat 3 table yang sudah mempunyai
relasi.
(5) Sehingga akan muncul tampilan pivot table pada worksheet seperti gambar 3.25
(6) Selanjutnya dapat mengikuti tahapan dari kegiatan belajar 2 untuk membuat
pivot table nya. Berikut contoh penggunaan pivot table:
36
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan dengan singkat sumber data yang dapat digunakan pada
Power Pivot?
2. Sebutkan dan jelaskan bagaimana cara memperbarui sumber data yang
digunakan pada Power Pivot?
3. Bagaimana tahapan membuat data model?
6. Rangkuman
Sumber data untuk Power Pivot dapat berasal data internal dan data eksternal.
Data internal ini adalah data yang bersumber dari workbook atau file Excel sendiri.
Sedangkan data eksternal adalah data yang bersumber dari luar Excel.
Sumber data diolah menjadi data model yang selanjutnya dapat digunakan
untuk pivot table.
37
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Data connection untuk power pivot salah satunya adalah ...
a. CBNC
b. Microsoft Ofiice
c. ODBC
d. Data Freed
6. Untuk memperbarui sumber data, kita dapat melakukan secara ...
a. Manual dan semi manual
b. Otomatis dan manual
c. Semi otomatis dan otomatis
d. Otomatis dan klik
7. Cara memperbarui secara manual adalah dengan klik …
a. Open all
b. Start all
c. Refresh all
d. Restart all
8. Untuk mengedit relasi antar tabel bisa dengan cara ...
a. Manage Relationships
b. Edit Relationships
c. Create Relationships
d. Restart Relationships
9. Pengertian data model adalah ...
a. Sumber data untuk power pivot dapat berasal data internal dan data
eksternal.
b. Data internal bersumber dari workbook atau file Excel sendiri.
c. Data eksternal yang bersumber dari luar Excel.
d. Integrasi data dari beberapa tabel yang mempunyai relasi
10. Jika kita akan mengakses file Microsoft Access sebagai sumber data eksternal.
Ekstensi yang diperkenankan kecuali ...
a. Mddb
b. Mde
c. Accdb
d. Accde
38
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
8. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
39
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
2. Menggunakan formula
Saat menganalisis data dengan Power Pivot, kita sering menemukan kebutuhan
untuk memperluas analisis dengan memasukkan data berdasarkan formula atau
perhitungan yang tidak ada dalam dataset asli. Formula pada power pivot akan menjadi
bagian dari data model yang sudah terbentuk.
Contoh untuk formula perhitungan sederhana seperti penjumlahan antara total
penerimaan dan total biaya. Atau mencari selisih antara total penerimaan dan total biaya
atau untuk menghitung keuntungan.
Berikut adalah langkah untuk menggunakan formula perhitungan di power pivot:
(1) Aktifkan Power Pivot pada Ribbon dan klik ikon Manage
40
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Tekan enter dan secara otomatis akan menghitung untuk semua baris.
Kemudian beri nama kolomnya pphygharusdibayar.
3. Menggunakan DAX
Data Analysis Expression atau DAX ini adalah fungsi-fungsi dalam bentuk
formula untuk melakukan perhitungan yang digunakan pada Power Pivot. Bentuk
fungsi ini dapat digunakan untuk penjumlahan, perkalian, perhitungan agregat atau
perhitungan lainnya. Pada Excel sudah terdapat lebih dari 150 fungsi untuk DAX.
Pada bahasan ini, peserta diharapkan dapat menggunakan fungsi untuk
melakukan perhitungan dalam penyusunan laporan.
41
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Salah satu fungsi DAX adalah fungsi MONTH, YEAR, dan FORMAT. Fungsi
tersebut akan kita gunakan untuk kolom tanggal. Berikut adalah langkahnya:
(1) Pada data model di power pivot, arahkan cell di kolom kosong.
(2) Untuk fungsi YEAR, masukan formula perhitungan pada formula bar yaitu
=YEAR([tgl_setor]) dan ubah nama kolom menjadi year
(3) Untuk fungsi MONTH, masukan formula perhitungan pada formula bar yaitu
=MONTH([tgl_setor]) dan ubah nama kolom menjadi month
42
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Untuk fungsi MONTH, masukan formula perhitungan pada formula bar yaitu
=FORMAT([tgl_setor]) dan ubah nama kolom menjadi monthname
(5) Fungsi YEAR adalah untuk menampilkan tanggal dalam bentuk tahun, dan
fungsi MONTH digunakan untuk menampilkan tanggal dalam bentuk bulan,
sedangkan fungsi FORMAT adalah untuk menampilkan tanggal dalam bentuk
nama bulan.
(6) Adalagi fungsi RELATED yang digunakan untuk lookup data dari table lain.
Untuk fungsi ini, masukan formula perhitungan pada formula bar yaitu
=RELATED(klu[kategori]) dan ubah nama kolom menjadi kategoriklu
4. Menggunakan KPI
Key Performance Indicator atau KPI ini digunakan untuk menampilkan ukuran
suatu kinerja. KPI pada power pivot dirancang untuk membantu kita dengan cepat
mengevaluasi suatu nilai dengan status target yang ditentukan. Dengan
menggunakan KPI, kita dapat membantu pimpinan dalam memutuskan suatu
kebijakan dengan mudah.
Misalnya, Kantor Pajak mempunyai target penerimaan perpajakan. Dengan
menggunakan KPI, kantor pajak dapat mengukur pencapaian penerimaan
dibandingkan dengan target penerimaan dengan mudah.
Sebelum membuat KPI pada power pivot, kita tentukan nilai basis, nilai target
dan ambang batas status.
43
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Nilai basis adalah nilai yang didasarkan pada bidang terhitung. Sebagai contoh
nilai basis adalah jumlah penerimaan perpajakan yang tercapai.
Nilai target adalah nilai yang sudah ditetapkan pada bidang terhitung. Sebagai
contoh nilai target adalah target penerimaan.
Sedangkan ambang batas status ditetapkan melalui rentang antara ambang
batas rendah dan ambang batas tinggi. Ambang batas status ini berguna untuk
menentukan status nilai basis dibandingkan dengan nilai target.
Berikut adalah langkah untuk menggunakan KPI:
(1) Menentukan nilai basis, nila target dan ambang batas status
(2) Nilai basis yang dipakai adalah pencapaian penerimaan perpajakan
(3) Nilai target adalah target yang ditetap untuk tiap pegawai
(4) Ambang batas rendah yang digunakan adalah 0,02 dan ambang batas tinggi
adalah 0,08
(5) Untuk menggunakan KPI ini, kita akan membuat power pivot. Dengan memilih
external data source nya adalah data model yang sudah kita buat dan memilih
new worksheet. Kemudian tekan ok.
(6) Membuat tampilan pivot table seperti gambar 4.12. Dengan menampilkan nama
pegawai dan target pada tabel pegawai dan jumlah penerimaan.
44
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
45
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(9) Sehingga akan menambah kolom pada pivot table seperti pada gambar 4.15
(11) Mengisi parameter KPI seperti pada gambar 4.17 dengan nilai yang sudah kita
tentukan sebelumnya.
46
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Latihan
6. Rangkuman
Formula pada Power Pivot dibutuhkan saat kita menganalisis data karena
kebutuhan untuk memperluas analisis dengan memasukkan data berdasarkan
formula atau perhitungan yang tidak ada dalam dataset asli. Data Analysis
Expression atau DAX ini adalah fungsi-fungsi dalam bentuk formula untuk melakukan
perhitungan.
Key Performance Indicator atau KPI ini digunakan untuk menampilkan ukuran
suatu kinerja. KPI pada power pivot dirancang untuk membantu kita dengan cepat
mengevaluasi suatu nilai dengan status target yang ditentukan.
47
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
d. Penampilan data
3. Kotak persegi panjang yang berfungsi sebagai tempat memasukkan rumus serta
untuk mengedit atau memperbaiki rumus yang telah dibuat,adalah...
a. Text bar
b. Formula bar
c. Row bar
d. Square bar
4. DAX mempunyai fungsi sebanyak ...
a. Lebih dari 20 fungsi
b. Lebih dari 50 fungsi
c. Lebih dari 100 fungsi
d. Lebih dari 150 fungsi
5. Salah satu fungsi DAX adalah fungsi MONTH. Cara penulisan formula adalah ...
a. =MONTH(tanggal)
b. =MONTH([tanggal])
c. =MONTH(tanggal,”mm”)
d. =MONTH([tanggal],”mm”)
6. Fungsi YEAR pada DAX adalah untuk ...
a. Menampilkan tahun
b. Menampilkan tanggal dalam bentuk tahun
c. Menampilkan tahun dibuatnya file Excel
d. Menampilkan tangal dalam format year
7. Fungsi RELATED pada DAX digunakan untuk ...
a. Mencari pasangan data dari tabel lain
b. lookup data dari table lain
c. mengurangi data sumber
d. menambahkan data dari table lain
8. Fungsi untuk menampilkan ukuran suatu kinerja dengan menggunakan ...
a. DAX
b. DXA
c. KIP
d. KPI
9. Untuk mengubah ikon status pada KPI adalah dengan mengubah ...
a. Icon status
b. Icon style
c. Icon bar
d. Icon KPI
48
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
10. Nilai yang sudah ditetapkan pada bidang terhitung adalah penertian dari ...
a. Nilai basis
b. Nilai target
c. Nilai absolute
d. Nilai ambang batas
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
49
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
Saat ini informasi dan data sudah menjadi komponen yang penting dalam
kehidupan. Data dan informasi begitu membanjiri dunia sehingga diperlukan suatu teknik
untuk membuat data dan informasi tersebut menjadi tepat guna, terutama dalam
mengambil keputusan. Disitulah Business Intelligence hadir sebagai solusi.
Business Intelligence menurut Wikipedia adalah sekumpulan teknik dan alat untuk
mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk
tujuan analisis bisnis. Teknologi ini dapat menampilkan data historis, saat ini, sampai
dengan data prediktif. Cakupannya sangat luas, mulai dari pelaporan, analisis, data
mining, benchmark, dan hingga manajemen performa. Business Intelligence dapat
membantu proses mengambil keputusan mulai dari lingkup operasional sampai strategis.
Permintaan user terhadap teknologi Business Intelligence sangat cepat seiring
dengan ketatnya persaingan bisnis dan pasar yang amat dinamis. Microsoft turut andil
dalam menjawab tantangan tersebut. Sejak Excel 2007, Microsoft telah mulai
memperkaya Microsoft Excel dengan fitur-fitur yang membantu user dalam Business
Intellgence. Dimulai dengan fitur satu juta baris, integrasi dengan SQL Server, pivot table
slicer dan lain sebagainya. Kemudian Microsoft memperkenalkan add-ins Power Query.
Add-Ins merupakan program tambahan yang memungkinkan pengguna untuk
menjalankan fungsi-fungsi atau pekerjaan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan tanpa
menyertakan add-ins tersebut.
Dengan add-ins tersebut, Excel kini mampu mengolah data dari berbagai sumber,
menyatukannya kedalam satu workbook, mendefinisikan hubungan antar data, hingga
menyajikan data dalam suatu dashboard (setelah diolah lebih lanjut dengan Power Pivot).
Add-Ins Power Query dapat dijalankan apabila user telah memiliki Microsoft Excel
versi 2010 atau 2013 versi Professional (versi Home/Standard tidak didukung) yang di-
50
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
install pada Microsoft Windows. Bahkan sejak Excel 2016, kedua add-ins telah berjalan
secara native melalui fitur Get & Transform yang dapat diakses melalui ribbon Data. Untuk
kemudahan dan keseragaman, pada modul ini kita akan menyebutnya sebagai Power
Query saja.
Pada prinsip dan konsepnya, Power Query pada Excel 2010, 2013, dan 2016
sebenarnya sama, perbedaan hanya terletak pada posisi penempatan menu saja.
Power Query memiliki versi 32-bit dan 64-bit. User perlu menyesuaikan Power
Query dengan versi Microsoft Excel yang telah ter-install di computer. Namun, versi 64-
bit sangat disarankan karena memiliki kemampuan untuk mengolah data lebih banyak
dan lebih stabil untuk digunakan.
Dalam tingkat yang sederhana, sebenarnya Excel telah memiliki fitur Get External
Data yang dapat diakses melalui tab Data pada Ribbon Menu. Apa yang membedakan
Get External Data dengan Power Query? Power Query memiliki fitur untuk melakukan
transformasi data sebelum mengekstrak data ke worksheet. Hal ini tidak dimiliki oleh
Get External Data. Dengan Power Query, user dapat membuang data yang tidak
diperlukan, mengkombinasikan dengan data lain, memberi kolom tambahan, dan hal
lainnya yang diperlukan. Selain itu, Power Query dapat menjaga relasi antara workbook
dengan sumber data secara berkesinambungan, dimana dalam Get External Data
setelah data diekstrak ke worksheet, maka relasi sudah terhenti.
51
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Apabila dirinci kelebihan yang dimiliki Power Query adalah:
a) Gratis.
Untuk pengguna Excel 2010 dan 2013, sepanjang telah memiliki lisensi resmi,
Power Query dapat diunduh dan di-install secara gratis. Sedangkan untuk Excel
2016 telah terintegrasi dalam tab Data.
b) Mendukung banyak sumber data
Power Query dapat mengambil data dari berbagai sumber, mulai file text, CSV,
XML, berbagai database, web, Azure, dan lain-lain. Beberapa sumber data
mungkin memerlukan instalasi aplikasi client sebelum user dapat mengambil
data, misalnya MySQL Connection untuk database mySQL dan Oracle Instant
Client untuk Oracle Database.
c) Transformasi Data yang Interaktif
Tampilan (GUI) yang dimiliki Power Query sangat mirip dan identik dengan
Microsoft Excel, sehingga user lebih mudah untuk melakukan operasi terhadap
data yang sedang diolah. Apabila diinginkan, user dapat membuat custom query
dengan menggunakan bahasa pemrograman M Language, suatu bahasa yang
dirancang khusus untuk Power Query.
d) Menampung jutaan baris.
Secara native, worksheet Excel hanya mampu menampung 1.048.576 baris.
Namun dengan Power Query, jutaan data dapat diolah.
e) Menjaga integritas data.
Power Query membuat relasi ke sumber data asli, sehingga integritas data dapat
dijaga. Apabila diinginkan, Power Query dapat diotomasi secara periodik,
sehingga apabila data di sumber data berubah, Power Query akan otomatis
berubah pula.
Sebagai pegawai yang menempati posisi Seksi Pengolahan Data dan Informasi,
seorang Administrator Sistem pasti sering melakukan pengolahan data dan
menyajikannya dalam bentuk pelaporan atau dashboard untuk dijadikan alat bantu
pengambilan keputusan. Dalam dunia data, kita mengenal idiom Garbage In Garbage
Out, sehingga kualitas data sebelum diolah haruslah diperhatikan. Dalam
mempersiapkan data, dikenal konsep ETL, yaitu Extract, Transform, and Load. Pada
tahapan proses inilah Power Query dapat membantu pekerjaan persiapan pengolahan
data.
a) Extract
52
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Power Query dapat mengekstraksi data dari berbagai jenis sumber, mulai file
teks, CSV, Excel, Database, bahkan halaman situs/web. Selain itu, dalam Power
Query terdpaat konektor khusus yang dapat melakukan ekstraksi data dari
Microsoft Exchange, Facebook, Sales Force dan perangkat lunak lain yang
selama ini sulit untuk diekstrak.
b) Transform
Power Query dapat membantu user untuk melakukan transformasi data sebelum
data tersebut dianalisis/disajikan. Pekerjaan transformasi data meliputi:
i. Cleaning
Pada tahap ini user dapat membuang data error, baris kosong, atau
membuang data yang tidak diperlukan.Atau bahkan memisahkan dan
menyatukan data.
ii. Integration
Tahap ini mirip dengan konsep VLOOKUP atau HLOOKUP, yaitu
menyatukan lebih dari satu set data kedalam satu set data sesuai yang
diinginkan. Pada tahap ini pula user dapat melakukan pengelompokan data
sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
iii. Enrichment
Power Query memiliki kemampuan untuk menambah kolom dari data yang
diekstrak. MIsalnya untuk menambah kolom Total Penjualan yang nilainya
diambil dari perkalian jumlah barang dan harga satuan barang.
Proses Transform sebagian besar dapat dilakukan dengan GUI, namun untuk
keperluan tertentu, user dapat menggunakan M Language.
c) Load
Data yang telah diekstrak dan di-transform selanjutnya dapat di-load ke Excel
worksheet, Data Model, atau Power BI.
53
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
- Percentage (%) untuk persentae
- Text (ABC) untuk data berbentuk text
- Currency ($) untuk mata uang. Sampai dengan saat ini baru mendukung mata
uang US Dollar
- Date untuk tanggal
Setiap mengekstrak data pada Power Query, user akan berhadapan dengan tipe
data apa yang harus dipilih. Pilihlah tipe data yang tepat untuk menghasilkan data
sesuai yang diinginkan, misalnya memilih Text untuk NPWP dibanding tipe Whole
Number karena dapat berakibat tidak sempurnanya data yang ditampilkan (NPWP
berawalan 0). Apabila user salah memilih tipe data, Query yang telah dijalankan
masih bisa diedit.
b) Region
Setiap region memiliki format angka dan tanggal yang berbeda, misalnya:
- Indonesia, format tanggal DD/MM/YYYY dan angka 1.000.000,00
- English (US), format tanggal MM/DD/YYYY dan angka 1,000,000.00
- English (UK), format tanggal DD/MM/YYYY/ dan angka 1,000,000.00
c) Relasi antar Tabel
Seperti telah dibahas sebelumnya, Power Query dapat membuat relasi dari sumber
data atau dari query lain. Terdapat enam jenis relasi yang digunakan. Untuk lebih
mudah memahami, disajikan dalam bentuk gambar di bawah ini.
54
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
- Left Outer
Relasi akan menghasilkan seluruh data tabel A dan mengambil isi data tabel B
yang sama dengan data tabel A.
- Right Outer
Relasi akan menghasilkan seluruh data tabel B dan mengambil isi data tabel A
yang sama dengan data tabel B.
55
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
- Full Outer
Relasi akan menghasilkan seluruh data dari tabel A dan tabel B.
- Inner
Relasi hanya akan menghasilkan data dari tabel A yang sama dengan tabel B.
- Left Anti
Relasi akan menghasilkan data tabel A yang tidak sama dengan data Tabel B.
- Right Anti
Relasi akan menghasilkan data tabel B yang tidak sama dengan data Tabel A.
Power Query dan Power Pivot saling melengkapi satu sama lain. Power Query
berperan untuk melakukan ekstraksi data, membuat relasi, dan memasukkan data
ke dalam Data Model. Sementara Power Pivot berperan untuk mengubah data
56
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
menjadi informasi yang diperlukan dengan melakukan pemodelan atas data yang
telah diimpor sebelumnya. Power Pivot memang memiliki kemampuan untuk
langsung mengolah raw data, tapi sebagaimana kita ketahui sumber data yang ada
di sekitar kita begitu beraneka ragam dan format. Disitulah Power Query dibutuhkan
untuk supply data yang akan diolah oleh Power Pivot. Hubungan antara Power Pivot
7. Latihan
8. Rangkuman
57
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
9. Tes Formatif Kegiatan Belajar 5
58
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
c. Full Outer
d. Inner
8. Tipe relasi data yang akan mengambil seluruh data pada 2 tabel adalah …..
a. Inner
b. Right Outer
c. Full Outer
d. Right Anti
9. Jumlah maksimal baris yang dapat ditangani satu worksheet Excel sebanyak ...
baris
a. 512.000
b. 1.000.000
c. Tak terbatas, tergantung memori komputer
d. 1.048.576
10. Cleaning dan Integration pada konsep ETL, termasuk pada tahap
a. Extract
b. Transform
c. Load
d. Data Model
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
59
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator Keberhasilan
- Sistem Operasi
- Microsoft Office
Microsoft Office 2010 Professional Plus Service Pack 1, Microsoft Office 2013,
Microsoft Office 2016, Office Professional Plus dan Office 365 Professional
Edition. Microsoft Office versi Home Edition tidak mendukung Power Query.
Sebagai catatan, Microsoft Office tersebut, adalah versi Windows, sampai
dengan modul ini ditulis, belum ada Power Query yang kompatibel untuk Mac.
Installer Add-ins Power Query hanya dibutuhkan untuk Excel 2010 dan 2013,
karena untuk Excel 2016 Power Query telah terintegrasi dalam ribbon Data (Get
and Transform). Installer Power Query tersedia dalam 2 (dua) versi, yaitu 32-bit
dan 64-bit.
60
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Langkah-langkah untuk melakukan instalasi Power Query pada Microsft Excel 2010
dan 2013 adalah sebagai berikut:
(1) Lakukan pengecekan versi Microsoft Excel yang telah terpasang, apakah 32-bit
atau 64-bit.
Bagi pengguna Excel 2010, dengan membuka workbook, pilih File Help
About Excel
Bagi pengguna Excel 2013, dengan membuka workbook, pilih File Account
About Excel
61
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(2) Unduh installer yang sesuai dengan versi Excel yang telah terinstall. Installer
dapat diunduh melalui link https://www.microsoft.com/en-
us/download/details.aspx?id=39379 . Atau dapat menggunakan file yang telah
disertakan beserta file latihan modul ini. File yang kami sertakan adalah
installer Power Query versi 2.52 yang diangggap merupakan versi paling stabil.
(3) Setelah proses download selesai, klik pada “file.msi” untuk memulai instalasi
Power Query. Jendela Microsoft Power Query for Excel Setup akan terbuka,
klik Next, kemudian check pada kolom Accept the terms of the Licence
Agreement dan klik tombol Next lagi sampai dengan selesai proses instalasi.
Pada saat proses ini dilakukan, Microsoft Excel harus dalam keadaan tertutup.
(4) Buka Microsoft Excel, pastikan telah muncul ribbon baru dengan label Power
Query.
(5) Dalam hal ribbon Power Query tidak muncul otomatis, lakukan hal-hal sebagai
berikut:
62
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Buka workbook
File Options Add-Ins
Pilih COM Add-ins dari menu Manage drop-down, klik Go.
Pada jendela COM Add-Ins, check pada kolom Microsoft Power Query
Klik OK
Untuk Microsoft Excel 2016, pengguna tidak perlu melakukan instalasi Power
Query karena pihak Microsoft telah mengintegrasikan Power Query pada ribbon
Data. Pengguna cukup melakukan update secara periodik, karena setiap bulan
Microsoft akan selalu memperbaharui/memperbaiki fitur yang ada. Adapun tata cara
update adalah sebagai berikut:
(3) Tunggu sampai proses selesai, proses update tergantung dari besarnya file yang
di-update dan kecepatan internet yang digunakan.
63
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Setelah update selesai, cek edisi Power Query yang terinstall dengan memilih
Data New Query Query Options.
(5) Pada jendela Query Options, pilih Diagnostics, lalu lihat versi Power Query yang
terinstall. Pada saat modul ini ditulis, versinya adalah 2.60.5169.3001 yang dirilis
pada bulan Juli 2018.
Pada bagian ini, akan disajikan cara membuat query sederhana agar peserta
memahami fitur, menu, dan tampilan/interface dari Power Query.
64
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
a) Query Sederhana
Pada bab ini akan dijelaskan tata cara query sederhana dari file CSV. File
CSV diambil sebagai sampel pertama karena format ini termasuk salah satu
yang paling umum digunakan dalam pertukaran data. File CSV merupakan data
dari tabel yang dituangkan ke dalam file text dimana antar kolom dibatasi oleh
suatu karakter tertentu (koma, titik koma, pipe, atau karakter lain). Perhatikan
dan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk melakukan ekstraksi data dari file
berformat CSV. File yang digunakan adalah “objfaktur.csv” (file telah
disediakan). Sebagai berikut:
(1) Pilih tab Power Query From File From Text/CSV.
(2) Pada Dialog Box yang terbuka, browse ke file objfaktur.csv. Klik OK.
(3) Akan muncul jendela overview seperti pada gambar. Tidak seperti
mengambil data dari Ribbon Data yang memerlukan setting secara manual,
Power Query secara otomatis akan menentukan tipe data dan tipe
65
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
delimiter/pembatas dari file CSV yang akan diekstrak. Pada bagian kiri
bawah, terdapat 3 (tiga) pilihan, yaitu Load/Load To (ekstraksi data ke
worksheet), Edit (menampilkan Query Editor), dan Cancel (membatalkan
proses). Klik Edit.
(4) Akan tampil Query Editor. Pilih tab View, kemudian cek pilihan Formula Bar.
66
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Di bawah ini adalah bagian-bagian penting dari Query Editor. Sebagai
berikut:
Toolbar
Berisi menu-menu untuk melakukan perubahan pada query yang sedang
dibuka.
Navigation Pane
Panel ini data dibuka tutup dengan meng-klik tanda panah, akan
menampilkan data query lain yang diekstrak di query yang sama.
Formula Bar
Menampilkan rumus atau formula query (M Language)
Result Pane
Menampilkan hasil query
Query Settings Pane
Menampilkan nama query yang sedang diedit, properties, dan langkah-
langkah query yang telah dilakukan (Applied steps)
Row and Column Information
Menampilkan jumlah baris dan kolom dari tabel yang diekstraksi ke
Power Query. Namun bagian ini memiiki batasan sebesar 3.000 baris dan
16.384 kolom (tidak berpengaruh terhadap hasil query, hanya tampilan
informasi saja).
67
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(6) Tahap terakhir adalah load data ke worksheet. Caranya adalah dengan
memilih Home pilih anak panah pada menu Close & Load. Terdapat 2
pilihan, yaitu:
Close & Load, berfungsi untuk me-load data ke dalam worksheet.
Close & Load To, tidak langsung me-load data, namun memberikan opsi
untuk load ke Data Model atau membuat query sebagai Connection Only
(akan dijelaskan lebih lanjut).
(7) Pilih Close & Load, maka akan tampil hasil seperti gambar di bawah ini:
68
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
4. Mengedit Query
(3) Cobalah untuk meletakkan kursor pada nama query di panel Workbook
Queries (mouse hover), maka akan tampil preview dari query yang telah
dilakukan, seperti data, tanggal query, sumber data dan lain-lain.
69
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Setelah muncul Query Editor, pilih tab Column Custom Column. Custom
Column berfungsi untuk menambahkan kolom di luar kolom pada sumber
data, dapat berupa operasi penjumlahan, operasi text/string, atau hal lain
sesuai keinginan user.
(6) Akan muncul Custom Column Editor. Masukkan “TOTAL” pada New Column
Name. Kemudian isi Custom column formula seperti gambar di bawah.
70
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Caranya cukup dengan memilih nama kolom pada bagian Available
columns, klik Insert, lalu masukkan karakter “*” pada formula (diantara
Jumlah Unit dan Harga Satuan). Pastikan tidak ada error pada formula yang
dimasukkan (No syntax errors have been detected).
(7) Akan muncul kolom baru dengan nama TOTAL. Pilih tab Home Close &
Load, maka data akan di-load kembali ke worksheet. Pada bagian ini, Close
& Load To tidak dapat dipilih.
(8) Hasil akhir pada worksheet akan muncul seperti gambar di bawah ini :
71
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Data Model
Data Model sangat berguna apabila user akan mengolah data lebih dari satu juta
baris. Selain itu, apabila user ingin melakukan analisis lebih lanjut dengan
menggunakan Power Pivot, maka data hasil ekstraksi harus di-load ke Data Model.
Caranya adalah sebagai berikut:
(1) Buka file “objfaktur.xlsx”
(2) Pilih tab Power Query Show Pane untuk memunculkan panel Workbook
Queries.
(3) Klik kanan pada nama query, pilih Load To.
(4) Pilih Only Create Connection dan Add this data to the Data Model, kemudian klik
Load. Apabila terdapat peringatan Possible Data Loss Warning, klik Continue.
Tunggu hingga Excel selesai me-load data kedalam Data Model. Lamanya
proses tergantung dari besarnya data serta spesifikasi komputer yang
digunakan.
72
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Karena kita sedang menggunakan Data Model, maka data yang sebelumnya ada
di worksheet akan kosong. Untuk memunculkannya, pilih tab Insert Pivot
Table.
(6) Pada opsi Create Pivot Table, pilih Use an external data source, lalu Choose
Connection, maka akan muncul koneksi yang telah dibuat sebelumnya.
73
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(7) Pada Existing Connections, pilih tab Tables, kemudian pilih Tabel pada This
Workbook Data Model, lalu klik Open.
(8) Akan muncul Pivot Table Fields yang berfungsi untuk memilih kolom yang akan
ditampilkan di worksheet. Pilih kolom sesuai pada gambar.
74
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Cukup banyak sumber dan format data yang dapat diproses oleh Power Query.
Untuk mengetahuinya, user dapat mengklik tab Power Query Get External Data,
klik satu persatu icon From Web,From File, From Database, From Online Services,
dan From Other Sources, seperti gambar di bawah ini:
75
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
76
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Gambar 6.3 File Sumber dari Azure, Other Sources, dan Online Services
Sebagai catatan, pada modul ini tidak akan dijelaskan seluruh file sumber,
namun hanya yang cukup sering dipakai saja. Untuk file sumber lain, peserta dapat
mencari bahan secara mandiri.
Berikut adalah contoh sumber data:
a) File XML
XML merupakan singkatan dari xTensible Markup Language. Sedikit berbeda
dengan format CSV yang berbentuk tabular, XML berisi label data dan isi data
yang di definisikan dengan tags atau markup. Tags atau markup ini tidak
distandarisasi seperti HTML, tetapi bisa berubah sesuai kesepakatan pihak
pembuat dan pengguna file XML. Hal ini menjadikannya sedikit lebih kompleks
ketika akan diolah dengan Power Query.
77
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Pada kasus ini, kita ingin memperoleh data pegawai namun yang muncul
hanyalah data nama dan lokasi unit kerja. Ini disebabkan data per pegawai
ada di layer setelahnya (tabel di dalam tabel). Untuk memperoleh data yang
diinginkan, klik tulisan Table pada kolom Pegawai sampai muncul data
pegawai. Pada tahap ini kita hanya mendapatkan data pegawai saja, tidak
dengan data unit kerja yang terletak di layer XML sebelumnya.
78
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(6) Pilih kolom yang ingin ditampilkan di worksheet, kemudian klik OK, maka
akan tampil data seperti di bawah ini:
(7) Pada bagian Home Close & Load, lalu simpan file
b) File Excel
Selain file text/CSV, file Excel merupakan file sumber yang sering digunakan
dalam pertukaran dan pengolahan data. Terdapat dua cara untuk memproses
file Excel dengan Power Query, sebagai berikut:
79
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Cara 1 (From Excel):
(1) Buat file Excel baru.
(2) Ribbon Power Query From File From Excel
80
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Akan tampil data pada Query Editor seperti di bawah ini:
(6) Terlihat data pada kolom NIP9 yang error karena Power Query mengubah
tipe data menjadi Whole Number (123). Untuk mengubahnya, klik kanan
pada kolom NIP9, kemudian Change Type Text
81
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(7) Pada tab Home Close & Load, akan tampil hasil seperti di bawah ini:
82
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Akan tampil data pada Query Editor seperti di bawah ini:
(4) Terlihat data pada kolom NIP9 yang error karena Power Query mengubah
tipe data menjadi Whole Number (123). Untuk mengubahnya, klik kanan
pada kolom NIP9, kemudian Change Type Text
83
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Pada tab Home Close & Load, akan tampil hasil seperti di bawah ini:
Cara pertama dan kedua akan menghasilkan hasil load data yang sama,
perbedaan hanya terletak pada posisi hasil query. Cara pertama menghasilkan
data pada workbook tersendiri, sementara cara kedua menghasilkan data pada
workbook yang sama dengan file sumbernya.
c) Folder/Multiple Files
Menu ini cukup powerful, selain dapat mengekstrak data dari sistem Windows
(attribute pada Windows Explorer), menu ini pun mampu menggabungkan
beberapa file dalam satu folder untuk di ekstrak menjadi satu hasil query
(sepanjang datanya memiliki struktur yang idektik). Caranya adalah sebagai
berikut:
(1) Buat file Excel baru
(2) Ribbon Power Query From File From Folder
(3) Pada dialog box Folder, browse ke posisi folder yang akan diekstrak
(4) Pada Query Editor akan muncul atribut dari setiap file yang ada dalam satu
folder tersebut, misalnya nama file, date modified, extension dll.
84
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) User dapat menambah kolom atribut sistem yang ingin ditambahkan,
dengan cara klik icon Expand pada kolom Attributes, pilih kolom yang
diinginkan kemudian klik OK.
(6) Untuk mengkombinasikan isi dari setiap file pada folder tersebut, maka klik
icon Combine pada kolom Content. Tunggu sampai proses selesai
85
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(7) Setelah proses selesai, maka Power Query akan menampilkan seluruh data
dari setiap file pada folder tersebut, seperti gambar di bawah ini:
(8) Pada kolom Source Name, klik icon Filter untuk melihat nama file yang
menjadi sumber query.
86
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
2) Web
Selain mengekstrak data dari file, Power Query dapat mengekstrak data dari
web, atau dikenal dengan istilah Web Scraping. Sebelumnya pastikan terlebih
dahulu komputer dapat mengakses internet melalui Internet Explorer atau
Microsoft Edge. Pada contoh kasus kali ini kita akan mengambil data pergerakan
harga saham mingguan suatu perusahaan.
Tata caranya adalah sebagai berikut:
(1) Akses situs https://finance.yahoo.com, kemudian cari entitas yang
diinginkan, misalnya Astra Agro Lestari, setelah ditemukan kemudian pilih
menu Historical Data. Atur rentang waktu dan frekuensi data, klik Apply.
87
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Pada Navigator akan muncul beberapa table, pilih tabel yang menampilkan
data yang kita inginkan,kemudian klik Edit
(5) Pada Query Editor, blok kolom yang tidak diinginkan untuk ditampikan,
misalnya kolom High, Low, dan Adj Close. Kemudian pilih Remove
Columns.
88
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(6) Query Editor masih menampilkan data pada kolom Open, Close, dan
Volume dalam bentuk text. Kita perlu mengubahnya ke dalam bentuk
bilangan bulat. Blok kolom yang akan diubah tipe datanya, klik kanan
Change Type Using Locale.
(7) Pada jendela Change Type with Locale, pilih Data Type Whole Number dan
Locale English (US), sesuai dengan format nomor pada data sumber,
kemudian klik OK.
89
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(8) Setelah dilakukan perubahan tipe data, akan muncul baris dengan kode
Error. Ini disebabkan karena data masih menampilkan harga pada hari libur
dimana tidak ada aktivitas jual-beli saham. Untuk menghapusnya, pada
menu Home, terdapat icon Remove Rows, pilih Remove Errors.
(9) Lakukan sortasi data pada kolom Tanggal agar hasil query menampilkan
data mulai dari tanggal yang paling awal.
90
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
3) Database
Pada bagian ini kita akan mengekstrak data dari database SQL Server yang dapat
diakses oleh publik sebagaimana konfigurasi di bawah ini. Sebelumnya pastikan
kestabilan koneksi internet yang digunakan.
(1) Dari ribbon Power Query From Database From SQL Server Database
91
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(2) Masukkan konfigurasi sesuai ketentuan
92
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Pilih table ftTranssactions. Kemudian pilih Load. Proses load sangat tergantung
dari besaran data dan koneksi internet yang dipakai. Sebagai catatan ekstraksi
data dari database tidak memerlukan validasi tipe data karena tipe data akan
menyesuaikan dengan tipe data sumber, sehingga kita tidak perlu melakukan edit
sebelum Load.
(5) Karena data lebih dari satu juta baris maka hasil query harus di-load ke Data
Model.
7. Latihan
93
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
4. Sebutkan sumber data yang dapat didukung Power Query selain text/CSV
5. Sebutkan dua cara ekstrak data Power Query dari file Excel
8. Rangkuman
Power Query tersedia untuk Excel 2010, Excel 2013 ,dan Excel 2016. Untuk
pengguna Excel 2010 dan 2013, pengguna harus mengunduh installer add-in Power
Query dari situs Microsoft. Versi yang dinilai paling stabil adalah versi 2.52 yang file
installer-nya telah disertakan dalam modul ini. Untuk Excel 2010 dan 2013, Power
Query dapat diakses melalui ribbon Power Query.
Sedangkan untuk pengguna Excel 2016, cukup mengaktifkan dan mengupdate
Excel secara berkala. Modul Power Query dapat diakses melalui ribbon Data Get
& Transform. Pada saat modul ini ditulis, versinya adalah 2.60.5169.3001 yang dirilis
pada bulan Juli 2018. Hal yang perlu diperhatkan adalah pengguna harus melakukan
update secara berkala agar selalu mendapatkan versi Power Query yang terbaru.
Power Query telah mendukung berbagai sumber file untuk diolah, seperti CSV,
XML, Excel, Web, Database, dan lain sebagainya.
94
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
c. Steps Editor
d. Navigation Pane
5. Bahasa yang digunakan dalam Power Query adalah
a. SQL
b. R Languane
c. Visual Basic
d. M Language
6. Untuk memunculkan data dari Data Model, user harus menggunakan menu ..
a. Pivot Table
b. Pivot VIew
c. Query Editor
d. Workbook Queries
7. Icon yang terdapat pada kolom Content setelah load data dari folder adalah ...
a. Combine
b. Expand
c. Change Type
d. Collapse
8. Nama kolom yang memuat nama file sumber ketika load data dari folder adalah
a. Attribute
b. SourceName
c. FIlePath
d. FileLocation
9. Load Data dari Excel dapat dilakukan melalui menu ...
a. From Table/Range
b. From Text
c. From PDF
d. From Folder
10. Pivot Table terdapat pada menu ribbon ...
a. Table
b. Data
c. Insert
d. Power Query
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci jawaban,
95
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasan anda
terhadap materi.
96
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
1. Indikator
2. Transformasi Data
Setelah mencoba load data dari beberapa file sumber ke dalam worksheet Excel,
pada kegiatan belajar ini kita akan lebih mendalami mengenai cara mengubah atau
transformasi data sebelum di-load ke worksheet Excel. Karena pada kenyataannya, sulit
menemui sumber data yang langsung tepat sesuai dengan keinginan pengguna.
a) Memberi Nama Kolom
Pada umumnya Power Query akan otomatis memberi nama kolom sesuai baris
pertama pada data sumber. Namun terkadang hal ini harus dilakukan manual.
Caranya adalah sebagai berikut:
(1) Buat file Excel baru.
(2) Buat query dari file “ar_data.csv”, klik Edit
(3) Hapus dua baris terakhir pada Applied Steps
97
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Pada tab Transform, pilih icon Use First Row as Headers Use First Row
as Headers
(5) Baris pertama akan menjadi nama kolom seperti gambar di bawah ini:
b) Memindahkan Kolom
Memindahkan kolom dapat dilakukan cukup dengan menggeser nama kolom
ke posisi yang diinginkan (click and drag). Cobalah mengubah posisi kolom hingga
tampil seperti pada gambar. Setelah selesai akan muncul Reordered Columns pada
Applied Steps.
98
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
c) Menghapus Kolom
Menghapus kolom yang tidak diinginkan cukup dengan klik kanan pada header
kolom yang akan dihapus, lalu klik Remove Columns dari tab Home. Cobalah untuk
menghapus kolom nama_unit_es3.
d) Memisahkan/Split Kolom
Power Query memiliki kemampuan untuk memisahkan kolom yang memiliki
pembatas/delimiter yang identik. Pembatas/delimiter bias berupa karakter yang
standar seperti titik, koma, titik koma, atau dapat juga di definisikan sendiri oleh user.
Contohnya sebagai berikut:
(1) Pilih kolom yang akan dipisahkan, pada tab Home, pilih Split Column By
Delimiter.
(2) Pilih Delimiter yang menjadi penanda pemisah pada kolom tersebut. Pada
contoh ini, kita menggunakan custom delimiter, isi karakter “-“, kemudian klik
OK.
99
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
e) Menyatukan/Merge Kolom
Kebalikannya dari memisahkan/split kolom, Power Query pun mampu
menggabungkan beberapa kolom menjadi satu. Caranya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih kolom yang akan disatukan dengan mengklik kolom sambil menekan
tombol Ctrl pada keyboard. Klik kanan, kemudian pilih Merge Columns.
100
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(2) Pada dialog Merge Columns kita akan menentukan Separator/pembatas
antara nilai/value pada kolom serta mengisi nama kolom yang baru. Isi “/”
pada Separator dan “JABATAN /SEKSI” pada New Column Name.
101
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(2) Close and Load, maka akan tampil hasil sebagai berikut :
g) Filter
Menu Filter Power Query serupa dengan yang ada di Excel, kita dapat memilih
baris mana saja yang akan ditampilkan sesuai kriteria tertentu sebelum diekstrak ke
worksheet Excel. Caranya sangat mudah, pada Query Editor cukup klik tanda panah
pada header kolom yang akan di-filter.
102
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Bandingkan antara jumlah data sebelum dan setelah melakukan Remove
Duplicates. Caranya dengan mengakses tab Transform, lalu memilih Count
Rows.
i) Mengurutkan/Sort Data
Seperti halnya menu Filter, menu Data Sort juga sudah sering digunakan dalam
Excel. Caranya pun sama dengan menu Filter yaitu mengklik tanda panah pada
103
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
header kolom yang akan menjadi dasar sortasi data. Terdapat dua pilihan metode
sortasi data, yaitu Ascending (dimulai dari nilai paling rendah) dan Descending
(dimulai dari nilai paling tinggi).
j) Format Teks
Pilihan untuk memformat teks akan muncul apabila kita memilih kolom dengan
data bertipe text.
104
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
- Clean, berfungsi untuk membersihkan karakter yang tidak dapat dicetak.
- Add Prefix, berfungsi untuk menambahkan kata/kalimat/karakter sebelum
karakter pertama dari teks semula.
- Add Sufix, berfungsi untuk menambahkan kaa/kalimat/karakter setelah
karakter terakhir dari teks semula.
Pada contoh kasus di modul ini, kita akan mengubah format teks nama
pegawai AR dari huruf besar seluruhnya menjadi Capitalize Each Word.
Simpan hasil dari query tersebut (Close and Load), kemudian simpan file
dengan nama “ar_data.xlsx”. Data ini akan digunakan pada kegiatan berikutnya.
Gambar 2.19 Tabel Jumlah SPT per bulan yang perlu di unpivot
Pada tabel di atas, satu kolom dapat menjadi label sekaligus data, hal ini
biasanya dipakai untuk keperluan pelaporan/reporting, namun tidak cocok untuk
keperluan agregasi dan grouping data. Untuk keperluan agregasi dan grouping data,
tabel yang dibutuhkan idealnya berbentuk tabular. Pada umumnya, data yang perlu
untuk dilakukan unpivot adalah data yang berupa time-series.
105
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Untuk melakukan unpivot tabel, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
(1) Buka file “jmlspt.xls”, dapat melalui menu From File atau From Range.
(2) Buka Query Editor, lalu pilih kolom bulan.
(3) Pada tab Transform Unpivot Columns.
(4) Menu Unpivot Columns akan memecah satu kolom menjadi dua, yaitu label
dan data (Attribute dan Value)
Lalu bagaimana apabila sebaliknya? Atau apabila kita ingin mengubah kembali
menjadi bentuk matriks. Caranya adalah sebagai berikut:
(1) Pilih kolom Attribute
(2) Pada tab Transform, pilih Pivot Columns
106
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(3) Pada dialog Pivot Columns, pada Value Columns pilih Value, lalu klik OK.
107
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
3. Manajemen Data
108
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Pada Navigator, pilih “refkpp” pada Pane sebelah kiri, lalu klik OK.
(5) Akan muncul query baru berjudul refkpp. Perbaiki datanya dengan
mengubah tipe data Kode KPP dari Whole Number menjadi Text.
109
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(6) Setelah data diperbaiki, kita akan memulai Merge Query, caranya dengan
memilih menu Home Merge Queries Merge Queries
(7) Pada dialog box Merge, pilih query refkpp sebagai pasangan query yang
akan di-merge, kemudian pilih kolom dari masing-masing tabel yang
menjadi relasi, klik OK.
110
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(8) Akan tampil kolom baru bernama “refkpp”, klik tombol Expand pada header
kolom, kemudian pilihlah kolom yang akan ditampilkan. Pada kasus ini kita
hanya memilih dua kolom saja (Nama KPP dan Kanwil), klik OK.
(9) Akan muncul kolom baru dengan nama refkpp.NAMA KPP dan
refkpp.KANWIL.
111
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(10) Kolom Nama KPP sedikit tidak sempurna karena tidak mengandung kata
“KPP”, untuk mengubahnya kita dapat menggunakan menu format text yaitu
Add Prefix setelah sebelumnya memilih kolom yang akan diperbaiki.
(11) Pada dialog bos Prefix, ketikkan “KPP “ (dengan spasi di belakang), klik OK.
112
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
b) Append Query
Append (menambahkan) adalah cara lain menggabungkan lebih dari satu
sumber data pada Power Query. Namun perintah Append hanya dapat dilakukan
apabila seluruh sumber data tersebut memiliki sumber yang sama persis. Selain itu,
Append hanya dapat dilakukan apabila setiap sumber memiliki susunan
kolom/header yang sama. Pada contoh kasus ini, kita akan menggabungkan data
penerimaan bulan Januari, Februari, dan Maret 2018 yang masing-masing berada
pada file sumber terpisah.
Tata caranya adalah sebagai berikut:
(1) Buat file Excel baru
(2) Ribbon Power Query From File From Text/CSV, pilih file
“mfwp_201801.txt” hingga terbuka Query Editor.
(3) Pada Query Editor, tab Home New Source From File Text/CSV.
113
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Ulangi langkah hingga terdapat tiga query seperti pada gambar.
(6) Kita akan memulai menambahkan query, pilih query yang mengandung data
bulan Januari, kemudian pada tab Home Append Queries.
114
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(7) Pada dialog box Append, pilih “Three or more tables” karena pada kasus ini
kita menggabungkan tiga tabel. Apabila hanya dua tabel maka memilih “Two
tables”. Pilih data pada bagian available table(s) kemudian klik Add hingga
terdapat tiga list pada bagian Tables to append. Klik OK. Maka Power Query
akan memulai penambahan data Februari dan Maret ke tabel Januari.
(8) Hasil append query dapat dilihat dengan melihat kolom BLNBYR yang kini
telah mengandung data penerimaan bulan 2 dan 3 (Februari dan Maret).
115
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
116
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
3 ) Studi Kasus
Pada bagian ini kita akan mencoba untuk melakukan beberapa operasi Power Query
yang telah dibahas sebelumnya. Data yang akan diolah adalah data Faktur Pajak
Keluaran yang dapat diperoleh dari Appportal. Data Faktur Pajak Keluaran dimaksud
dalam format CSV. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
117
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(1) Ribbon Power Query From File From Text/CSV
(3) Pada pilihan Delimiter, pilih Custom, kemudian masukkan karakter “|” karena
semua data efaktur dari Appportal memiliki delimiter “|”. Kemudian pada pilihan
Data Type Detection, pilih Do not detect data type, sehingga kita bisa
menentukan tipe data masing-masing kolom secara manual. Kemudian klik Edit.
118
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(4) Ubah region dengan mengakses menu File Options and Settings Query
Options Regional Settings Locale Indonesian.
119
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(5) Pada Query Editor, ubahlah baris pertama menjadi header data dengan cara
akses tab Transform Use First Row as Headers Use First Row as Headers.
(6) Query Editor secara otomatis akan mengubah beberapa tipe data, seperti NPWP
yang diformat menjadi tipe Text. Untuk membatalkannya, akses bagian Query
Settings, lalu hapus Changed Type pada Applied Steps.
120
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(7) Setelah itu, ubahlah setiap tipe data menjadi seperti di bawah ini:
- npwp_penjual tipe data Text (ABC)
- nama_penjual tipe data Text (ABC)
- npwp_pembeli tipe data Text (ABC)
- nama_pembeli tipe data Text (ABC)
- alamat_pembeli tipe data Text (ABC)
- kd_jns_trx tipe data Text (ABC)
- id_sts_pengganti tipe data Text (ABC)
- no_faktur tipe data Text (ABC)
- tgl_faktur tipe data date
- tgl_approval tipe data date
- nama_Barang tipe data Text (ABC)
- jml_Barang tipe data decimal number (1.2)
- harga_satuan tipe data decimal number (1.2)
- harga_total tipe data decimal number (1.2)
- diskon tipe data decimal number (1.2)
- jml_dpp tipe data decimal number (1.2)
- dpp tipe data decimal number (1.2)
- jml_ppn tipe data decimal number (1.2)
- ppn tipe data decimal number (1.2)
- id_ms_th_pjk tipe data Text (ABC)
(8) Untuk memudahkan pengolahan data, ubah nama query menjadi “efaktur_01”
(9) Selanjutnya kita akan mengekstrak data berikutnya (masa pajak Februari). Untuk
mempercepat proses, duplikasi query “efkatur_01” dengan klik kanan pada
daftar query, klik Duplicate. Setelah muncul “efaktur_01 (2)”, ubahlah nama
query baru ini menjadi “efaktur_02”.
121
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(10) “Efaktur_02” masih berisi data masa Januari, untuk merubah data menjadi data
masa Februari, akses menu Query Settings Applied Steps, kemudian pilih
icon Settings pada Source.
122
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(11) Ubahlah sumber data dengan browse sumber file ke
“objekfaktur_001112223444555_mspj_201602_penjualan.csv”, lalu klik OK.
(12) Gabungkan kedua query dengan perintah Append. Caranya dengan akses tab
Home Append Append Queries as New untuk membuat query baru.
Kemudian pilihlah “efaktur_01” dan “efaktur_02” , lalu klik OK.
123
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
(14) Close and Load to Data Model (data akan digunakan di Tes Sumatif)
4. Latihan
1. Sebutkan dan jelaskan format teks yang terdapat pada Power Query
2. Sebutkan kondisi yang mengharuskan pengguna untuk melakukan Unpivot
Column
3. Jelaskan tata cara untuk menggabungkan (merge) kolom pada Query Editor
4. Apa perbedaan Duplikasi dan Referensi Query?
5. Apa kegunaan Unpivot Column?
124
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
5. Rangkuman
125
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
c. Untuk mengubah karakter menjadi huruf kecil semua
d. Untuk menghapus data yang tidak dapat dicetak
6. Append Query berfungsi untuk..
a. Menggabungkan lebih dari sumber data yang identik
b. Menggabungkan lebih dari sumber data yang berbeda format
c. Membuat referensi query
d. Membuat duplikasi query
7. Merubah bentuk table matriks ke tabular dapat menggunakan perintah
a. Pivot Column
b. Unpivot Column
c. Clean Table
d. Filter
8. Tipe Data yg cocok untuk kolom NIP (9 digit) dan kode KPP adalah
a. Whole Number
b. Text
c. Decimal
d. Date
9. Membuat query baru yang terhubung dengan query lain merupakan kegunaan
dari fungsi
a. Duplicate Query
b. Merge Query
c. Join Query
d. Reference Query
10. Reordered Columns pada Applied Steps muncul akibat user telah melakukan
kegiatan
a. Penghapusan kolom
b. Penggabungan kolom
c. Pemindahan kolom
d. Penambahan kolom
Periksa jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang ada di bagian
belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban anda yang seusia dengan kunci
jawaban, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat
penguasan anda terhadap materi.
126
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Jumlah Jawaban yang Benar
Tingkat Penguasaan = x 100%
Jumlah Semua Soal
127
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Tes Sumatif
1. Perhatikan data di bawah ini : (data dalam XLSX, CSV dan file access tersedia pada file
latihan)
A. Data Pelanggan
C. Data Penjualan
128
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
2. Perhatikan data yang bersumber dari web berikut ini:
A. https://en.wikipedia.org/wiki/FIFA_World_Cup_awards
B. https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_FIFA_World_Cup_finals
129
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
3. Dari data model e-Faktur pada kegiatan belajar 7, buatlah pivot table sehingga
menghasilkan data-data di bawah ini:
a. Resume Masa SPT PPN (kolom masa pajak, DPP, PPN)
b. Tabel berisi Nama Pembeli yang diurutkan dari pembeli terbanyak (kolom nama
pembeli, DPP, PPN)
c. Tabel berisi daftar Barang yang diurutkan dari penjualan terbanyak (kolom nama
barang, DPP, PPN)
4. Perhatikan data kurs pajak yang bersumber dari
a. http://www.ortax.org/ortax/?mod=kurs&page=list&search=2018-8-1&search_2=2018-
8-31
b. http://www.ortax.org/ortax/?mod=kurs&page=list&search=2018-8-1&search_2=2018-
8-31&hlm=2
Data diatas adalah data kurs pajak selama 1 (satu) bulan Agustus 2018. Buatlah data
tabel dengan teknik Web Scraping sehingga menghasilkan tabel seperti di bawah ini:
29
1-7 8 - 14 15 - 21 22 - 28
Agustus
Mata Uang Satuan Agustus Agustus Agustus Agustus
2018 - 4
2018 2018 2018 2018
Sep 2018
Dollar Amerika Serikat [ USD ] 1
Dolar Australia [ AUD ] 1
Dolar Canada [ CAD ] 1
Dst….
130
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Kunci Jawaban
Tes Formatif 6
Tes Formatif 2 Tes Formatif 4 1. C
1. B 1. C 2. A
2. B 2. B 3. B
3. S 3. B 4. A
4. S 4. D 5. D
5. B 5. B 6. A
6. S 6. B 7. A
7. S 7. B 8. B
8. S 8. D 9. A
9. B 9. B 10. D
10. S 10. B
Tes Formatif 7
1. B
2. C
3. B
4. C
5. A
6. A
7. B
8. B
9. D
10. C
131
Aplikasi Pengolahan Data Perpajakan Lanjutan
Daftar Pustaka
Darono, Agung, dan Febrian. Power Query untuk Auditor. Elex Media Computindo, 2018.
Febrian, dan Bagas Dwi Suryo Wibowo. Teknik Audit Berbantuan Komputer dengan Power
Query v 2.0. Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan, 2018.
Alexander, Michael. Excel Power Query and Power Pivot for Dummies. John Wiley & Sons,
2016.
Collie, Rob, and Avichal Singh. Power Pivot and Power BI. Holy Macro Books, 2016.
Puls, Ken, and Miguel Escobar. M Is for (Data) Monkey, The Excel Pro’s Definite Guide to
Power Query. Holy Macro! Books, 2016.
Webb, Chris. Power Query for Power BI and Excel. Apress, 2014.
Girvin, Michael. Excel Magic Trick 1385: Import Tables from SQL Server Database into
Power Pivot or PBI Data Model. 2017,
https://www.youtube.com/watch?v=sCLTjucgHvQ&t=1s.
132