Vous êtes sur la page 1sur 2

UJIAN AKHIR

STASE ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL

Nama : Zella Novi Rahmaningrum


NIM : J510170076
Tanggal Ujian : 17 Agustus 2018
Penguji : Dr. dr. Hari Wujoso, Sp.F, M.M

SOAL
1. Terangkan mengapa korban yang mati lemas karena dibekap umunya adalah
orang lemah
2. Jika dokter merasa lelah, kemudian dokter didatangi pasien, padahal praktik
juga lagi libur, apakah akan kamu tolong? Terangkan dengan panjang lebar
alasan dari jawabanmu
3. Apakah dokter berbuat baik kepada pasiennya karena keharusan atau karena
pasien adalah sumber penghasilan dokter?

JAWAB
1. Orang yang dibekap umumnya adalah orang lemah karena jika korban tidak
lemah, seharusnya korban dapat melawan. Seseorang yang dalam keadaan
lemah atau kurang waspada sehingga tidak awas pada lingkungan sekitar,
memudahkan orang lain untuk membekap korban, misalnya dari posisi
belakang, saat korban tertidur, dalam kondisi kesakitan, hal tersebut
memudahkan pelaku membekap korban dan korban tidak bisa melawan
2. Jika ada pasien datang saat dokter merasa lelah dan libur praktik maka
sebagai dokter akan tetap saya tolong semampu saya karena hal tersebut
merupakan kewajiban saya sebagai dokter, sebagaimana telah diatur dalam
kode etik kedokteran Indonesia (KODEKI) 2012 pasal 14 bahwa dokter
wajib bersikap tulus ikhlas dan mempergunakan seluruh keilmuan dan
keterampilannya untuk kepentingan pasien, yang ketika ia tidak mampu
melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, atas persetujuan
pasien/keluarganya, maka ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang
mempunyai keahlian untuk itu. Seorang dokter dengan sikap tulus ikhlas
disini adalah berkemauan sepenuh hati, teliti, dan hati-hati menolong
dengan mengutamakan kepentingan kesehatan pasien seutuhnya
3. Kewajiban dokter berbuat baik merupakan karena keharusan, hal tersebut
terdapat di kewajiban umum sumpah dokter, masih dalam KODEKI (2012)
pasal 14 tentang kewajiban dokter kepada pasien, isi pada pasal tersebut
seorang dokter harus dalam sebuah praktik medisnya, memberikan
pelayanan medis yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya disertai kasih sayang dan penghormatan atas martabat manusia.
Dari pasal tersebut sudah semestinya melayani pasien dengan baik
merupakan suatu keharusan. Ketika dokter tersebut disumpah untuk
mengemban profesinya, dokter juga sudah harus dapat memegang sumpah
dan melakukan sumpah tersebut. Seorang dokter dengan sikap tulus ikhlas
disini adalah sikap demi menjaga kehormatan profesi luhur kedokteran dan
perilaku terpuji seorang dokter yang ditandai oleh ramah tamah, sopan
santun dan berwibawa terhadap pasien. Disaat menolong pasien maka
dokter tidak seharusnya memikirkan imbalan materi atau memikirkan
keuntungan pihak lainnya, sunguh-sungguh bertanggung jawab atas semua
tindakan mengabdi yang semata-mata ditujukan untuk kepentingan pasien.

Vous aimerez peut-être aussi