Vous êtes sur la page 1sur 4

Muhammad Fathan N. A.

2017.12.2.034

ANALISIS ASPEK PASAR


Baco ingin membuat warkop Baco. Bayangan Baco tentang warkopnya adalah baco
menginginkan memiliki 5 karyawan yang telah berpenglaman 5 tahun pada kafe-kafe terkenal di
makassar. Dengan barista yang sangat berpengalaman, rasa kopi yang tidak kalah dengan kafe-
kafe lainnya dan berbagai menu serta bertempat di jalan Hertasning dan bentuk bangunan yang
sangat besar dan menarik.

Bagaimanakah analisis aspek pasar terhadap rencana Warkop Baco dari segi:
1. Analisis pasar secara umum
pasar secara luas memiliki definisi menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.
Definisi Permintaan pasar atau suatu produk/jasa menurut Philip Kotler adalah jumlah
keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu di dalam suatu daerah
tertentu, dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu dan dalam suatu program
pemasaran tertentu

Kondisi yang ada di Makassar terkait dengan bisnis Warung Kopi yaitu:
Makassar mempunyai budaya ngopi yang sangat kental, hal tersebut terlihat dari
banyaknya warkop-warkop yang berada di sepanjang jalan di jalanan Makassar. Dan Warkop
tersebut cenderung ramai pengunjung setiap malam setiap hari. Selain itu, daerah sekitar
Makassar memiliki potensi yang besar dari segi penghasil biji kopi dari perkebunan kopi.

Analisis berdasarkan teori dan kondisi di atas :


Membuat bisnis Warung Kopi di Makassar, merupakan suatu ide yang sangat bagus jika
kita lihat kondisi yang ada di Makassar. Dapat kita simpulkan bahwa, pasar yang akan dituju/
disasar sudah terbentuk sebelumnya, tanpa perlu membentuk pasar baru.

2. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar
yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk
sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.

Segmen pasar kedepannya akan menentukan pola strategi-strategi yang dikeluarkan


oleh owner perusahaan yang sifatnya saling melengkapi secara sinergis. Perusahaan harus
secara berhati-hati dalam mendefinisikan peran masing-masing strategi sehingga tidak terjadi
kanibalisasi, dan terjadi pertempuran diantara merek mereka sendiri. Jika ini terjadi banyak
sumber daya perusahaan yang dikeluarkan secara sia-sia. Dana dan upaya perusahan hanya
dipakai untuk memindahkan basis pelangan dari gengaman tangan kanan berpindah ke tangan
kiri.

Kondisi yang diinginkan oleh Owner terkait dengan bisnis Warung Kopi yaitu:
Memiliki barista yang sangat berpengalaman, rasa kopi yang tidak kalah dengan kafe-
kafe lainnya dan berbagai menu serta bertempat di jalan Hertasning dan bentuk bangunan yang
sangat besar dan menarik

Analisis berdasarkan kondisi yang diinginkan :


Karena Owner menginginkan kondisi di atas, berarti sudah terlihat jelas dari kondisi yang
ia inginkan. Owner menyebutkan bentuk bangunan sangat besar dan menarik, hal tersebut
otomatis menyebutkan bahwa pasar yang diinginkan dari segi finansial merupakan kalangan
orang dengan finansial menengah ke atas. Sedangkan dari segi menu yang tidak kalah dengan
yang lain, serta barista yang berpengalaman, sang Owner menginginkan Café yang
pelanggannya mengedepankan cita rasa dari makanan dan minuman yang ditawarkan. Tidak
hanya mencari Café yang bagus dari segi tempat dan interior saja, selain itu, pelanggan yang
datang diharapkan siapa saja baik individu/ kelompok atau keluarga.

3. Target dan Positioning,


Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian
segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau sekelompok
orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong
(2008) adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang
sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan. Dari kedua definisi tersebut targeting merupakan
sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk
dari perusahaan.
Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it
occupies a distinct and value placed in the target customer mind”. Maknanya, mencari ‘posisi’ di
dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai.
Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk
mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen
tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan
menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.

Analisis :
Targetting dari Warkop Baco ini, mengarah kepada para penikmat kopi yang sudah ada dan
banyak sekali jumlahnya di Makassar, akan tetapi mereka tentu perlu suatu hal yang menarik
perhatian mereka agar berpindah untuk menikmati kopi di Warkop Baco.
Posisitioning : Warkop Baco adalah warkop yang baru saja buka, tentu belum memiliki nama di
dunia per-warkop-an di Makassar. Akan tetapi nilai / value yang ditawarkan oleh warkop ini
sangatlah tinggi, dengan menghadirkan Barista berpengalaman dan menu-menu yang
berkuallitas serta tempat yang nyaman untuk pelanggan. Warkop Baco tinggal memasuki pasar
dengan cara yang tepat, dan sangat bagus impresi awal terhadap pelanggan. Dapat di adakan
misalnya suatu grand opening/ pembukaan warkop Baco, dengan menggratiskan segala
minuman bernuansa kopi di menu yang ada. Dengan begitu akan menarik pelanggan di awal,
serta memberikan promo di awal periode buka.

4. mengukur dan meramal (forecasting) permintaan pasar


Menurut Philip Kotler pada bukunya Manajemen Pemasaran (2001: 98) mendefenisikan
mengenai permintaan pasar, permintaan pasar untuk suatu produk adalah keseluruhan volume
yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu, dalam daerah geografis tertentu, dalam
waktu singkat tertentu dan dalam lingkungan pemasaran tertentu, dibawah tingkat dan ramuan
upaya pemasaran industri tertentu.
Terkait peramalan permintaan pasar, Basu Swasta DH dan Irawan dalam bukunya
Manajemen Pemasaran Modern, (2002: 234) telah menetapkan mengenai perangkat yang
digunakan untuk kegiatan peramalan, yakni :
1) Pendapat manajer
2) Pendapat salesman
3) Modal matematis
4) Survei niat pembeli
5) Metode regresi.

Analisis : Pada kondisi Warkop Baco ini, kita dapat meramalkan permintaan pasar dengan
beberapa metode di atas, antara lain menggunakan pendapat manajer, dan survei regresi. Tentu
pendapat manajer di sini adalah pendapat dari manajer yang telah berpengalaman. Terkait
dengan metode : survei niat pembeli, Owner dapat melakukan pengamatan pada beberapa
Warkop yang menjadi saingannya. Dengan mengamati jumlah pelanggan yang datang, kemudian
menu apa saja yang dipesan, berapa jumlah menu yang dipesan, kemudian berapa lama dia
berada di warkop itu sampai pulang, dan sebagainya.

5. Potensi market dan market share

Pangsa Pasar menurut Sofyan Assauri (2001 : 95 ) adalah :“ Pangsa pasar merupakan
besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang
biasanya dinyatakan dengan persentase“

Analisis :

Terkait market share, tentu saja Warkop Baco pada awal berjalan belum dapat diukur berapa
jumlah market share mereka dengan Warkop lainnya yang ada di Makassar. Kemungkinan 3
bulan pertama baru dapat dihitung keuntungan dan perputaran investasinya. Untuk luas area
pasar nya sendiri, masih berada di sekitaran Makassar. Lingkup market share : Makassar. Kecuali
ada inovasi dengan mengembangkan produk “take-away” atau produk oleh-oleh yang dapat
dibawa pulang. Serta mengembangkan bisnis online, seperti menjual kopi dalam bentuk biji yang
dikemas dan siap dijual.

Sedangkan terkait potensi market dari bisnis Warkop ini, tentu sangatlah besar dikarenakan
“ngopi” dan “nongkrong” merupakan budaya yang sangat mengakar di Makassar dan pada
umumnya di Indonesia, oleh karena itu, potensi yang kemungkinan didapat setidaknya 3 bulan
sudah mulai menunjukkan trend positif pada penjualan.

Vous aimerez peut-être aussi