Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2017.12.2.034
Bagaimanakah analisis aspek pasar terhadap rencana Warkop Baco dari segi:
1. Analisis pasar secara umum
pasar secara luas memiliki definisi menurut W.J. Stanton adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk memenuhi kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk
membelanjakannya.
Definisi Permintaan pasar atau suatu produk/jasa menurut Philip Kotler adalah jumlah
keseluruhan yang akan dibeli oleh sekelompok konsumen tertentu di dalam suatu daerah
tertentu, dalam waktu tertentu dalam lingkungan pemasaran tertentu dan dalam suatu program
pemasaran tertentu
Kondisi yang ada di Makassar terkait dengan bisnis Warung Kopi yaitu:
Makassar mempunyai budaya ngopi yang sangat kental, hal tersebut terlihat dari
banyaknya warkop-warkop yang berada di sepanjang jalan di jalanan Makassar. Dan Warkop
tersebut cenderung ramai pengunjung setiap malam setiap hari. Selain itu, daerah sekitar
Makassar memiliki potensi yang besar dari segi penghasil biji kopi dari perkebunan kopi.
2. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah
pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan
sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar
yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk
sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Kondisi yang diinginkan oleh Owner terkait dengan bisnis Warung Kopi yaitu:
Memiliki barista yang sangat berpengalaman, rasa kopi yang tidak kalah dengan kafe-
kafe lainnya dan berbagai menu serta bertempat di jalan Hertasning dan bentuk bangunan yang
sangat besar dan menarik
Analisis :
Targetting dari Warkop Baco ini, mengarah kepada para penikmat kopi yang sudah ada dan
banyak sekali jumlahnya di Makassar, akan tetapi mereka tentu perlu suatu hal yang menarik
perhatian mereka agar berpindah untuk menikmati kopi di Warkop Baco.
Posisitioning : Warkop Baco adalah warkop yang baru saja buka, tentu belum memiliki nama di
dunia per-warkop-an di Makassar. Akan tetapi nilai / value yang ditawarkan oleh warkop ini
sangatlah tinggi, dengan menghadirkan Barista berpengalaman dan menu-menu yang
berkuallitas serta tempat yang nyaman untuk pelanggan. Warkop Baco tinggal memasuki pasar
dengan cara yang tepat, dan sangat bagus impresi awal terhadap pelanggan. Dapat di adakan
misalnya suatu grand opening/ pembukaan warkop Baco, dengan menggratiskan segala
minuman bernuansa kopi di menu yang ada. Dengan begitu akan menarik pelanggan di awal,
serta memberikan promo di awal periode buka.
Analisis : Pada kondisi Warkop Baco ini, kita dapat meramalkan permintaan pasar dengan
beberapa metode di atas, antara lain menggunakan pendapat manajer, dan survei regresi. Tentu
pendapat manajer di sini adalah pendapat dari manajer yang telah berpengalaman. Terkait
dengan metode : survei niat pembeli, Owner dapat melakukan pengamatan pada beberapa
Warkop yang menjadi saingannya. Dengan mengamati jumlah pelanggan yang datang, kemudian
menu apa saja yang dipesan, berapa jumlah menu yang dipesan, kemudian berapa lama dia
berada di warkop itu sampai pulang, dan sebagainya.
Pangsa Pasar menurut Sofyan Assauri (2001 : 95 ) adalah :“ Pangsa pasar merupakan
besarnya bagian atau luasnya total pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan yang
biasanya dinyatakan dengan persentase“
Analisis :
Terkait market share, tentu saja Warkop Baco pada awal berjalan belum dapat diukur berapa
jumlah market share mereka dengan Warkop lainnya yang ada di Makassar. Kemungkinan 3
bulan pertama baru dapat dihitung keuntungan dan perputaran investasinya. Untuk luas area
pasar nya sendiri, masih berada di sekitaran Makassar. Lingkup market share : Makassar. Kecuali
ada inovasi dengan mengembangkan produk “take-away” atau produk oleh-oleh yang dapat
dibawa pulang. Serta mengembangkan bisnis online, seperti menjual kopi dalam bentuk biji yang
dikemas dan siap dijual.
Sedangkan terkait potensi market dari bisnis Warkop ini, tentu sangatlah besar dikarenakan
“ngopi” dan “nongkrong” merupakan budaya yang sangat mengakar di Makassar dan pada
umumnya di Indonesia, oleh karena itu, potensi yang kemungkinan didapat setidaknya 3 bulan
sudah mulai menunjukkan trend positif pada penjualan.