Vous êtes sur la page 1sur 14

BAB 2

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM


ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

PENDAHULUAN

Bab ini dibagi ke dalam dua bagian besar. Bagian pertama membahas siklus
pengolahan data serta peranannya dalam menyelenggarakan aktivitas bisnis dan menyediakan
informasi bagi pengguna. Bagian ini menjelaskan bagaimana organisasi mendapatkan dan
memasukkan data mengenai aktivitas bisnis ke dalam sistem informasi akuntansi (SIA)
mereka dan bagaimana perusahaan mengolah data dan mentransformasikannya ke dalam
informasi yang berguna.
Bagian kedua membahas mengenai peranan sistem informasi dalam organisasi
modern dan memperkenalkan konsep sistem enterprise resource planning (ERP). ERP dapat
membantu mengintegrasikan semua aspek operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Bagian
ini juga menjelaskan keunggulan yang signifikan dari ERP dan juga tantangan signifikan
yang harus diselesaikan untuk mengimplementasikan sistem ERP.

PEMROSESAN TRANSAKSI: SIKLUS PENGOLAHAN DATA


Akuntan dan pengguna sistem yang lain meminkan peranan penting dalam siklus
pengolahan data. Contohnya, mereka berinteraksi dengan analisis sistem untuk membantu
menjawab pertanyaan seperti ini: Data apa yang sebaiknya dimasukkan dan disimpan oleh
organisasi,dan siapa yang sebaiknya memiliki akses terhadap data tersebut ? Bagaimana
sebaiknya data diatur, diperbaruhi, disimpan, diakses, dan diambil kembali ? Bagaiamana
penjadwalan dan kebutuhan informasi yang tidak terduga dapat dipenuhi ? Untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini dan pertanyaan terkait, konsep pengolahan data yang dijelaskan
dalam bab ini harus dipahami.
Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses transaksi perusahaan secara
efektif dan efisien. Dalam sistem manual ( tidak berbasis komputer ), data dimasukkan ke
dalam jurnal dan buku besar yang disimpan dalam bentuk buku. Dalam sistem berbasis
komputer, data dimasukkan ke dalam komputer dan disimpan dalam file dan database.
Operasi yang dilakukan pada data untuk menghasilkan informasi yang penting dan relevan
yang disebut secara kolektif sebagai siklus pengolahan data ( data processing cycle ).
Proses ini terdiri atas empat tahap, yaitu input data, penyimpanan data, pengolahan data, dan
output informasi.

INPUT DATA

Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas
bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
1. Setiap aktivitas yang menarik.
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.
3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.
Siklus pendapatan yang paling sering melakukan transaksi adalah penjualan,baik kas
maupun kredit. S&S mungkin perlu untuk mengumpulkan data mengenai transaksi penjualan
sebagai berikut:
 Waktu dan tanggal penjualan terjadi
 Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang memproses penjualan
 Register pemeriksaan tempat penjualan diproses
 Barang yang terjual
 Kuantitas setiap barang yang terjual
 Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual
 Total jumlah penjualan
 Intruksi pengiriman
 Untuk penjualan kredit: nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan dan alamat pengiriman
Secara historis, sebagaian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (saurve
documents) kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka.

Dokumen turnaround adalah output persahaan untuk pihak eksternal, yang sering kali
menambahkan data ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai
dokumen input.
Penyimpanan Data

Input Data Pengolahan Data Output Informasi

AKTIVITAS BISNIS DOKUMEN SUMBER


Siklus Pendapatan
Mengambil pesanan pelanggan Pesanan penjualan
Mengirimkan pesanan Tiket pengiriman atau bill of lading
Menerima uang tunai Nota pengiriman uang atau daftar pegiriman
Menyetorkan penerimaan kas uang
Menyesuaikan rekening pelanggan Slip setoran
Memo kredit
Siklus Pengeluaran
Permintaan barang Daftar permintaan pembelian
Memesan barang Pesanan pembelian
Menerima barang Laporan penerimaan
Membayar seharga barang Cek atau transfer dana elektronik

Siklus Sumber Daya Manusia


Mengumpulkan data pengurangan Formulir W-4
karyawan Kartu waktu
Mencatat waktu bekerja karyawan Kartu jam kerja atau lembar waktu
Mencatat waktu yang dihabiskan pada
pekerjaan tertentu.

Alat otomatisasi data mengambil data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca
mesin pada waktu dan asalnya.
Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang diambil
akurat dan lengkap. Pengguna dapat meningkatkan pengendalian dengan menggunakan
dokumen sumber yang sudah diberi nomor atau dengan memiliki sistem yang secara otomatis
mengurutkan nomor untuk setiap transaksi baru.
Langkah ketiga dalam pemrosesan input adalah untuk meyakinkan kebijakan
perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau menverifikasi transaksi.

PENYIMPANAN DATA
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting. Relevansi data
tidak menjamin bahwa data tersebut berguna, agar berfungsi sebagaimana mestinya,
organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut dengan mudah. Akuntansi perlu
memahami bagaimana data diatur dan disimpan dalam SIA dan bagaimana data-data tersebut
dapat diakses.

BUKU BESAR.
Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap akun
aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu
(subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub
akun terpisah.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut
akun kontrol (control account).

TEKNIK PENGODEAN.
Pengoden (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item
untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
 Kode urutan (sequence code) Item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item.
 Kode block (block code) Block angkan dicadangkan untuk kategori data tertentu.
 Kode group (group code) Dua atau lebih sub grup dari digit yang digunakan untuk kode
item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
 Kode mnemonik (mnemonic code) Huruf dan angka yang diselingi untuk
mengidentifikasi item.
Pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengodean yang lebih baik. Kode harus:
 Kosisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode menentukan
sistem yang diinginkan output sebelum memilih kode.
 Memungkinkan untuk penambahan.
 Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan
interpretasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan.
BAGAN AKUN ( Chat Of Account )
 Merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum.
 Angka – angka akun ini memungkinan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan
dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.
 Bagan akun juga mempermudah laporan persiapan dan laporan keuangan, karena data yang
disimpan dalam tiap-tiap akun dapat dengan mudah diringkas untuk dipresentasikan.

Berikut Contoh Bagan Akun beserta kode Akun

Tabel 2-2 Sampel Bagan Akun untuk S&S

KODE KODE
AKUN NAMA AKUN AKUN NAMA AKUN
Akun
100-199 Aktiava Lancar 400 - 499
Ekuitas
101 Giro 400 Saham Biasa
102 Tabungan 210 Laba ditahan
103 Kas Kecil
120 Piutang 500-599 Pendapatan
125 Cadangan piutang tidak tertagih 501 Penjualan Tunai
130 Wesel Tagih 502 Penjualan Kredit
150 Persediaan 510 Retur Penjualan dan Potongan
160 Perlengkapan 511 Potongan penjualan
170 Sewa dibayar dimuka 520 Pendapatan Bunga
180 Asuransi dibayar dimuka 530 Pendapatan lain - lain

200-299 Aktiva Tidak Lancar 600-799 Beban


200 Tanah 600 Harga Pokok Penjualan
210 Gedung 611 Beban Upah
215 Akumulasi depresiasi gedung 612 Beban Komisi
230 Peralatan 613 Beban Pajak Gaji
235 Akumulasi depresiasi peralatan 620 Beban Sewa
240 Perabot dan Perlengkapan gedung 630 Beban Asuransi
245 Akumulasi depresiai perlengkapan 640 Beban perlengkapan
250 Aktiva Lain - lain 650 Beban Piutang tak tertagih
701 Beban Depresiasi Gedung
300-399 Kewajiban 702 Beban Depresiasi Peralatan
300 Utang Usaha 703 Beban Depresiasi perlengkapan
310 Utang Gaji 710 Beban Pajak Penghasilan
321 Utang Pajak Pph Karyawan
322 Utang Pajak FICA 900 - 999 Akun Ringkasan
323 Utang Pajak Pengangguran Federal 910 Ikhtisar Laba Rugi
324 Utang Pajak Pengangguran Negara bagian
330 Utang Bunga Akrual
360 Kewajiban lain - lain
JURNAL
 Data transaksi sering kali dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam buku besar.
 Entry jurnal menunjukkan akun dan jumlah untuk didebit dan di kredit.
 Jurnal umum ( General Journal ) digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau
tidak rutin seperti pembayaran pinjaman dan penyesuaian akhir periode dan jurnal penutup.
 Jurnal khusus ( Specialized Journal ) mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang seperti
penjualan, penerimaan kas, dan pengeluaran kas.

Tabel 2-3 adalah contoh jurnal penjualan, semua informasi transaksi dicatat dalam satu baris,
dengan setiap entri debit piutang dan ke kredit penjualan. Tidak perlu menulis penjelasan pada setiap
entri, seperti kas pada entri jurnal umum. Untuk transaksi harian yang jumlahnya besar, waktu akan
dapat dihemat dengan mencatat transaksi ini pada jurnal penjualan dibandingkan di jurnal umum.

Tabel 2-3 Sampel Jurnal Penjualan

JURNAL PENJUALAN

NO. NO. POST


TANGGAL AKUN DIDEBIT JUMLAH
FAKTUR AKUN REF
Okt 15 151 Brown Hospital Supply 120 - 035 √
798,00
15 152 Greenshadows Hotel Suites 120 - 122 √
1.267,00
15 153 Heathrow Apartments 120 - 057 √
5.967,00
15 154 LMS Construction 120 - 173 √
2.312,50
15 155 Gardenview Apartments 120 - 084 √
3.290,00
15 156 KDR Builders 120 - 135 √
1.876,50

TOTAL 120/502 15.511,00

JEJAK AUDIT
Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem
pengelolaan data di titik asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal

KONSEP PENYIMPANAN BERBASIS KOMPUTER


Entitas (entity) adalah sesuatu mengenai yang disimpan informasinya, seperti
karyawan, barang persediaan, dan pelanggan. Figur 2-3 menunjukan bahwa computer
penyimpanan data dalam field berisi data mengenai atribut entitas yang merupakan catatan
(record).
Atribut

Nomor pelannga Nama pelanggan Alamat Batas kredit Saldo

19283 Perusahaan XYZ P.O.Box 7 30.000 24.750

35794 Perusahaan ABC 233 Lotus Ave 45.000 12.000

56987 Perusahaan QRS 356 Book Road 25.000 24.900

Field individu

PENGELOLAAN DATA
Setelah data aktiva bisnis dimaksudkan ke dalam sistem, mereka harus diperoses
untuk menjaga database. Empat jenis aktiva pengolahan data yang berbeda yang disebut
sebagai CRUD adalah sebagai berikut :
1) Membuat (creating) record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang
baru diperkerjakan ke databes penggajian.
2) Membaca (reading),mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
3) Memperbarui (updating)data yang tersimnpan sebelumnya.
4) Menghapus (deleting) data, seperti membersikan file induk vendor untuk semua
vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melalukan bisnis dengan perusahaan.

OUTPUT INFORMASI
Langkah akhir dalam pengelolahan data, ketika ditampilkan pada monitor, output
mengacu pada “soft copy”. Ketika dicetak dalam kertas, langkah akhir mengacu pada “hard
copy”. Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen,
laporan, atau respon pertanyaan.
DATA TRANSAKSI

No.Akun Jenis Tgl.Transaksi No.Dokumen Jumlah


Transaksi Transaksi
0123 Penjualan 09/19/13 9876 $360,00

CATATAN FILE INDUK


PROSES PEMBARUAN FILE
No.Akun Batas Saldo Saldo
keredit sebelumnya Saat ini  Memverivikasi keakuratan
0123 $2.000,00 $1.000,00 $1.500,00 data
 Mencocokan kunci utama
(No.akun)
 Menambah jumlah
transaksi kesaldo saat ini
 Membandingkan saldo saat
ini dengan batas kredit
 Mengulangi untuk semua
transaksi
 Mencetak ikhtisar laporan

MEMPERBARUI CATATAN FILE INDUK

No.Akun Limit Kredit Saldo Saldo Saat ini


Sebelumnya
0123 $2.000,00 $1.500,00 $1.860,00

Kebutuhan akan laporan sebaiknya dinilai secara periodik, karena sering kali
dipersiapkan jauh setelah kebutuhan, membuang waktu, uang, dan sumber daya. Database
query (pertanyaan) digunakan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan tindakan atau jawaban cepat.

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)


SIA menjadi acuan sebagai sistem pemrosesan transaksi karea berfokus pada data
keuangan dan transaksi akuntansi. Sistem Enterprise Resource Planning (ERP system)
mengatasi permasalahan permasalahan pada saat sistem ini mengintegrasikan semua aspek
dalam operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Sebagian besar organisasi besar dan
menengah menggunakan sistem ERP untuk mengkoordinasikan dan mengelola data, proses
bisnis, dan sumber daya.
Sistem ERP memgumpulkan, memproses, dan menyimpan data dan memberikan
informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk mengukur perusahaan. Sistem
ERP yang didesain dengan baik memberikan manajemen akses yang baik untuk memperbarui
informasi mengenai semua aktivitas untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengevaluasinproses bisnis organisasi secara lebih efektif. Modul ERP biasanya mencakup
sebagai berikut :
1. Keuangan (sistem buku besar dan pelaporan)-buku besar, piutang, utang, aktiva tetap,
penganggaran, manajemen kas, dan persiapan laporan manajerial dan laporan
keuangan
2. Sumber daya manusia, penggajian-imbalan karyawan, pelatihan, waktu dan kehadiran,
manfaat dan laporan pemerintah.
3. Memesan ke kas(siklus pendapatan)-entri pesanan penjualan, pengiriman, persediaan,
penerimaan kas dan perhitungan komisi.
4. Manufaktur (siklus produksi)-perekayasaan, pemjadwalan produksi, daftar bahan
baku, barang dalam proses, manajemen alur kerja, pengendalian kualitas, manajemen
biaya, dan proses manufaktur dan proyek.
5. Manajemen proyek penetapan biaya penagihan waktu dan biaya unit kinerja
manajemen aktivitas
6. Manajemen hubungan pelanggan penjualan dan pemasaran komisi pelayanan pada
pelanggan dan dokumen pusat panggilan
7. Alat sistem yaitu alat untuk membuat data file induk membuat perincian arus
informasi pengendalian akses dan sebagainya

Sistem ERP dengan database terpusat memberikan keuntungan yang signifikan sebagai
berikut:
 ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang
terintegrasi di seluruh perusahaan. menyimpan semua informasi perusahaan dalam
database tunggal memecah hambatan antara departemen dan arus informasi
 Input data diambil atau dikunci sekali dan tidak berkali-kali saat dimasukkan ke dalam
sistem yang berbeda. Mengunduh data dari satu sistem ke yang lain tidak lagi diperlukan
 Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area perusahaan dan
kemampuan dalam memonitor yang lebih besar. karyawan lebih produktif dan efisien
karena mereka dapat secara cepat mengumpulkan data dari dalam dan luar Departemen
mereka.
 Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik. ERP dapat
mengkonsolidasikan berbagai perizinan dan model keamanan ke dalam struktur akses
data tunggal.
 Prosedur dan laporan yang telah distandarisasi antar unit bisnis. standarisasi ini
khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena sistem ERP dapat
menggantikan sistem yang berbeda dengan sistem tunggal dan bersatu.
 Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat mengakses
pesanan, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan detail transaksi pelanggan
sebelumnya.
 Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara Real Time dan otomatisasi proses
manufaktur membuat produktivitas meningkat

Sistem ERP juga memiliki kerugian yang signifikan sebagai berikut:


 Biaya. perangkat keras perangkat lunak dan biaya konsultasi berkisar dari 50 dolar juta
hingga 500 juta dolar untuk perusahaan Fortune 500 dan pembaharuan dapat
menghabiskan biaya sebesar 50 juta dolar hingga 100 juta dolar. perusahaan berukuran
sedang dapat menghabiskan sekitar 10 sampai 20 juta dolar
 Jumlah waktu yang diminta. Hal ini dapat menghabiskan beberapa tahun untuk memilih
dan mengimplementasikan sistem ERP secara penuh tergantung pada ukuran bisnis
jumlah modul yang harus diimplementasikan tingkat penyesuaian lingkup perubahan dan
seberapa baik pelanggan mengambil kepemilikan proyek. Sebagai hasilnya implementasi
ERP memiliki resiko tinggi atas kegagalan proyek.
 Perubahan proses bisnis. kecuali perusahaan ingin menghabiskan waktu dan uang untuk
menyesuaikan modul mereka harus beradaptasi untuk menstandarisasi proses bisnis
sebagai lawan dalam mengatasi paket untuk proses perusahaan yang ada. kegagalan untuk
menyatakan proses bisnis saat ini terdapat pada perangkat lunak ERP yang sudah ada
adalah penyebab terbesar kekalahan proyek ERP
 Kompleksitas. hal ini berasal dari integrasi berbagai aktivitas dan sistem bisnis yang
berbeda, masing-masing Memiliki proses aturan bisnis semantik data hirarki otorisasi dan
pusat keputusan yang berbeda.
 Resistensi. organisasi yang memiliki banyak departemen dengan sumber daya terpisah
misi laba dan rugi dan rantai komando mungkin percaya bahwa sistem tunggal memiliki
beberapa keuntungan. ini juga memerlukan pelatihan dan pengalaman yang dapat
dipertimbangkan untuk menggunakan sistem ERP secara efektif dan penolakan karyawan
adalah alasan utama Mengapa banyak implementasi ERP tidak sukses. tidak mudah untuk
meyakinkan karyawan agar mengubah cara mereka melakukan pekerjaan mereka
melatihnya dalam prosedur baru menguasai sistem baru dan meyakinkan mereka untuk
membagi informasi sensitif. penolakan dan kaburnya batasan perusahaan dapat
menyebabkan permasalahan dengan moral karyawan akuntabilitas dan garis
pertanggungjawaban.

Menuai keuntungan potensial sistem ERP dan mengurangi kerugian yang


membutuhkan usaha sadar dan keterlibatan oleh manajemen puncak. komitmen manajemen
puncak kepada sistem ERP dan dukungan perubahan yang diperlukan meningkatkan
kesempatan untuk sukses.
Oleh karena sistem ERP sangat kompleks dan mahal memilih satu bukanlah pekerjaan
mudah. dalam melakukannya Anda harus benar-benar memastikan bahwa sistem ERP yang
memiliki modul untuk setiap proses perusahaan merupakan hal yang penting dan bahwa anda
tidak membayar modul perangkat lunak yang tidak diperlukan. Salah satu cara untuk memilih
sistem yang cocok adalah memilih paket yang di desain untuk industri anda. walaupun biaya
menjadi perhatian besar membeli terlalu murah dapat menjadi beban dalam jangka panjang
jika sistem tidak memenuhi kebutuhan anda karena biaya modifikasi bisa menjadi cukup
tinggi. Anda dapat meminimalkan resiko membeli paket yang salah dengan mencari vendor
ERP. Dua yang terbesar adalah sap dan Oracle. Vendor terkemuka lainnya adalah the sage
grup, Microsoft dan infor. Oleh karena itu sulit bagi sebagian besar perusahaan untuk
mengimplementasikan perangkat lunak ERP itu sendiri, mereka sering kali memperkerjakan
vendor ERP atau perusahaan konsultasi untuk melakukannya. perusahaan-perusahaan ini
biasanya membersihkan tiga jenis jasa yaitu konsultasi penyesuaian dan dukungan. untuk
sebagian besar perusahaan berukuran sedang biaya implementasi mulai dari harga daftar
lisensi pengguna ERP untuk dua kali jumlah tersebut. perusahaan besar dengan berbagai situs
seringkali mengeluarkan biaya hingga 5 kali dari biaya lisensi pengguna.
Oleh karena banyak proses yang secara otomatis memicu tindakan tambahan dalam
Modul lain, konfigurasi yang tepat merupakan hal yang sangat penting. hal ini membutuhkan
pemahaman semua proses bisnis utama dan interaksi mereka sehingga mereka dapat
ditentukan. contohnya mendirikan pusat biaya 8 kebijakan persetujuan kredit dan aturan
persetujuan pembelian. dalam proses konfigurasi perusahaan menimbangkan cara mereka dan
menginginkan sistem beroperasi dengan cara mereka beroperasi. jika cara modul ERP
beroperasi tidak dapat diterima perusahaan dapat memodifikasi modul. alternatifnya dapat
menggunakan sistem yang sudah ada dan membangun interface antara keduanya dan sistem
ERP. Kedua opsi memakan waktu mahal dan hasilnya lebih sedikit dalam manfaat integrasi
sistem. Selain itu semakin berubahnya sistem semakin sulit untuk berkomunikasi dengan
pemasok dan pelanggan. Agar konfigurasi menjadi lbh mudah, vendor ERP membangun alat
konfigurasi "built in" untuk menempatkan lebih banyak kebutuhan pelanggan demi
perubahan.
Pentingnya pengendalian internal dalam ERP tidak dapat dinyatakan secara
berlebihan. Aifat terintegrasi sistem ERP berarti bahwa kecuali setiap item data divalidasi
dan di cek untuk akurasi waktu entry awal, kesalahan akan secara otomatis tersebar lewat
sistem. Oleh karena itu, pengendalian entry data dan pengendalian akses menjadi hal yang
penting. Sebagian manajer dan karyawan hanya melihat dan memiliki akses untuk sebagian
porsi dari sistem. Pemisahan tugas ini memberikan pengendalian internal. Penting untuk
memisahkan pertanggungjawaban penyimpanan aset, otorisasi aktivitas yang mempengaruhi
aset tersebut, dan mencatat informasi mengenai aktivitas dan status aset organisasi.

- Terimakasih -
RESUME BAB 2
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI

TINJAUAN PEMROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM


ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

OLEH : KELOMPOK 1

1. Abdul Muchid NIM 2016030009


2. Isna Maulidah NIM 2016030037
3. Khusnul Fatoni NIM 2016030006
4. Liya Ainur Rusyida NIM 2016030002
5. Muh. Fatkur Wahab NIM 2016030022
6. Pratiwi Amalia NIM 2016030001

FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI


UNIVERSITAS GRESIK
2018

Vous aimerez peut-être aussi