Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Bab ini dibagi ke dalam dua bagian besar. Bagian pertama membahas siklus
pengolahan data serta peranannya dalam menyelenggarakan aktivitas bisnis dan menyediakan
informasi bagi pengguna. Bagian ini menjelaskan bagaimana organisasi mendapatkan dan
memasukkan data mengenai aktivitas bisnis ke dalam sistem informasi akuntansi (SIA)
mereka dan bagaimana perusahaan mengolah data dan mentransformasikannya ke dalam
informasi yang berguna.
Bagian kedua membahas mengenai peranan sistem informasi dalam organisasi
modern dan memperkenalkan konsep sistem enterprise resource planning (ERP). ERP dapat
membantu mengintegrasikan semua aspek operasi perusahaan dengan SIA tradisional. Bagian
ini juga menjelaskan keunggulan yang signifikan dari ERP dan juga tantangan signifikan
yang harus diselesaikan untuk mengimplementasikan sistem ERP.
INPUT DATA
Langkah pertama dalam pemrosesan input adalah dengan mengambil data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas
bisnis. Data harus dikumpulkan dari tiga segi setiap aktivitas bisnis.
1. Setiap aktivitas yang menarik.
2. Sumber daya yang dipengaruhi oleh setiap aktivitas.
3. Orang yang berpartisipasi dalam setiap aktivitas.
Siklus pendapatan yang paling sering melakukan transaksi adalah penjualan,baik kas
maupun kredit. S&S mungkin perlu untuk mengumpulkan data mengenai transaksi penjualan
sebagai berikut:
Waktu dan tanggal penjualan terjadi
Karyawan yang membuat penjualan dan petugas pemeriksaan yang memproses penjualan
Register pemeriksaan tempat penjualan diproses
Barang yang terjual
Kuantitas setiap barang yang terjual
Membuat daftar harga dan harga aktual dari setiap barang yang terjual
Total jumlah penjualan
Intruksi pengiriman
Untuk penjualan kredit: nama pelanggan, tagihan untuk pelanggan dan alamat pengiriman
Secara historis, sebagaian besar bisnis menggunakan dokumen sumber (saurve
documents) kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka.
Dokumen turnaround adalah output persahaan untuk pihak eksternal, yang sering kali
menambahkan data ke dokumen, dan kemudian mengembalikan ke perusahaan sebagai
dokumen input.
Penyimpanan Data
Alat otomatisasi data mengambil data transaksi dalam bentuk yang dapat dibaca
mesin pada waktu dan asalnya.
Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang diambil
akurat dan lengkap. Pengguna dapat meningkatkan pengendalian dengan menggunakan
dokumen sumber yang sudah diberi nomor atau dengan memiliki sistem yang secara otomatis
mengurutkan nomor untuk setiap transaksi baru.
Langkah ketiga dalam pemrosesan input adalah untuk meyakinkan kebijakan
perusahaan diikuti, seperti menyetujui atau menverifikasi transaksi.
PENYIMPANAN DATA
Data perusahaan adalah salah satu sumber daya yang paling penting. Relevansi data
tidak menjamin bahwa data tersebut berguna, agar berfungsi sebagaimana mestinya,
organisasi harus siap dan bisa mengakses data tersebut dengan mudah. Akuntansi perlu
memahami bagaimana data diatur dan disimpan dalam SIA dan bagaimana data-data tersebut
dapat diakses.
BUKU BESAR.
Buku besar umum (general ledger) berisi ringkasan level data untuk setiap akun
aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban organisasi. Buku besar pembantu
(subsidiary ledger) berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub
akun terpisah.
Akun buku besar umum berhubungan dengan buku besar pembantu yang disebut
akun kontrol (control account).
TEKNIK PENGODEAN.
Pengoden (coding) adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item
untuk mengklasifikasi dan mengatur item-item tersebut.
Kode urutan (sequence code) Item yang diberi nomor secara berurutan untuk akun
semua item.
Kode block (block code) Block angkan dicadangkan untuk kategori data tertentu.
Kode group (group code) Dua atau lebih sub grup dari digit yang digunakan untuk kode
item, seringkali digunakan dalam kaitannya dengan kode blok.
Kode mnemonik (mnemonic code) Huruf dan angka yang diselingi untuk
mengidentifikasi item.
Pedoman berikut ini menghasilkan sistem pengodean yang lebih baik. Kode harus:
Kosisten dengan tujuan penggunaannya, yang mengharuskan pembuat kode menentukan
sistem yang diinginkan output sebelum memilih kode.
Memungkinkan untuk penambahan.
Sesederhana mungkin untuk meminimalkan biaya, memudahkan penghafalan dan
interpretasi, juga memastikan dapat diterima oleh karyawan.
BAGAN AKUN ( Chat Of Account )
Merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk setiap akun buku besar umum.
Angka – angka akun ini memungkinan data transaksi dikodekan, diklasifikasikan, dan
dimasukkan ke dalam akun yang sesuai.
Bagan akun juga mempermudah laporan persiapan dan laporan keuangan, karena data yang
disimpan dalam tiap-tiap akun dapat dengan mudah diringkas untuk dipresentasikan.
KODE KODE
AKUN NAMA AKUN AKUN NAMA AKUN
Akun
100-199 Aktiava Lancar 400 - 499
Ekuitas
101 Giro 400 Saham Biasa
102 Tabungan 210 Laba ditahan
103 Kas Kecil
120 Piutang 500-599 Pendapatan
125 Cadangan piutang tidak tertagih 501 Penjualan Tunai
130 Wesel Tagih 502 Penjualan Kredit
150 Persediaan 510 Retur Penjualan dan Potongan
160 Perlengkapan 511 Potongan penjualan
170 Sewa dibayar dimuka 520 Pendapatan Bunga
180 Asuransi dibayar dimuka 530 Pendapatan lain - lain
Tabel 2-3 adalah contoh jurnal penjualan, semua informasi transaksi dicatat dalam satu baris,
dengan setiap entri debit piutang dan ke kredit penjualan. Tidak perlu menulis penjelasan pada setiap
entri, seperti kas pada entri jurnal umum. Untuk transaksi harian yang jumlahnya besar, waktu akan
dapat dihemat dengan mencatat transaksi ini pada jurnal penjualan dibandingkan di jurnal umum.
JURNAL PENJUALAN
JEJAK AUDIT
Jejak audit (audit trail) adalah jalur transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem
pengelolaan data di titik asal ke output final, atau mundur dari output final ke titik asal
Field individu
PENGELOLAAN DATA
Setelah data aktiva bisnis dimaksudkan ke dalam sistem, mereka harus diperoses
untuk menjaga database. Empat jenis aktiva pengolahan data yang berbeda yang disebut
sebagai CRUD adalah sebagai berikut :
1) Membuat (creating) record data baru, seperti menambahkan data karyawan yang
baru diperkerjakan ke databes penggajian.
2) Membaca (reading),mengambil, atau melihat data yang sudah ada.
3) Memperbarui (updating)data yang tersimnpan sebelumnya.
4) Menghapus (deleting) data, seperti membersikan file induk vendor untuk semua
vendor dalam perusahaan yang tidak lagi melalukan bisnis dengan perusahaan.
OUTPUT INFORMASI
Langkah akhir dalam pengelolahan data, ketika ditampilkan pada monitor, output
mengacu pada “soft copy”. Ketika dicetak dalam kertas, langkah akhir mengacu pada “hard
copy”. Informasi biasanya disajikan pada salah satu dari tiga bentuk, yaitu dokumen,
laporan, atau respon pertanyaan.
DATA TRANSAKSI
Kebutuhan akan laporan sebaiknya dinilai secara periodik, karena sering kali
dipersiapkan jauh setelah kebutuhan, membuang waktu, uang, dan sumber daya. Database
query (pertanyaan) digunakan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan tindakan atau jawaban cepat.
Sistem ERP dengan database terpusat memberikan keuntungan yang signifikan sebagai
berikut:
ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan yang
terintegrasi di seluruh perusahaan. menyimpan semua informasi perusahaan dalam
database tunggal memecah hambatan antara departemen dan arus informasi
Input data diambil atau dikunci sekali dan tidak berkali-kali saat dimasukkan ke dalam
sistem yang berbeda. Mengunduh data dari satu sistem ke yang lain tidak lagi diperlukan
Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area perusahaan dan
kemampuan dalam memonitor yang lebih besar. karyawan lebih produktif dan efisien
karena mereka dapat secara cepat mengumpulkan data dari dalam dan luar Departemen
mereka.
Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik. ERP dapat
mengkonsolidasikan berbagai perizinan dan model keamanan ke dalam struktur akses
data tunggal.
Prosedur dan laporan yang telah distandarisasi antar unit bisnis. standarisasi ini
khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena sistem ERP dapat
menggantikan sistem yang berbeda dengan sistem tunggal dan bersatu.
Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat mengakses
pesanan, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi, dan detail transaksi pelanggan
sebelumnya.
Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara Real Time dan otomatisasi proses
manufaktur membuat produktivitas meningkat
- Terimakasih -
RESUME BAB 2
SISTIM INFORMASI AKUNTANSI
OLEH : KELOMPOK 1