Vous êtes sur la page 1sur 6

Surat Yasin (latin) & terjemahannya

11. Innama tunziru maittaba az zikra wa khasyiyar-rahmana


Surat Yasin terdiri dari 83 ayat, semuanya turun di Mekkah kecuali
bil-ghaib, fa basysyirhu bi magfiratiw wa ajrin kariim
ayat nomor 45 turun di Madinah.
Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang-
Bissmillahhirrohmannirrohim
orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada
1. Yaa Siin
Tuhan Yang Maha Pemurah walaupun dia tidak melihatnya. Maka
Yaa siin
berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang
2. Wal Qur’anil hakiim
mulia.
Demi Al Qur’an yang penuh hikmah,
12. Inna nahnu nuhyil-mauta wa naktubu ma qaddamu wa
3. Innaka laminal mursaliin
asarahum, wa kulla syai’in ahsainahu fi imamim mibin
Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul,
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami
4. ‘Ala siratim mustaqim
menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang
(yang berada) di atas jalan yang lurus,
mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam
5. Tanzilal ‘azizir rahim
Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh).
(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi
13. Wadrib lahum masalan ashabal-qaryah iz ja’ahal-
Penyayang,
mursaluun
6. Li tunzira qaumam ma unzira aba-uhum fa hum gafilun
Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk
agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak
suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
14. Iz arsalna ilaihimusnaini fa kazzabu huma fa ‘azzazna bi
7. Laqad haqqal qaulu ala aksarihim fa hum yu’minum
salisin fa qalu inna ilaikum mursalun
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah)
(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan,
terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan
8. Inna Ja’alna fi a naqihm aglalan fa hiya ilal azqani fa hum
dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:”
muqmahum
Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang-xx diutus kepadamu
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka,
“.
lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka
15. Qalu ma antum illa basyarum misluna wa ma anzalar-
tengadah.
rahmanu min sayi’in in antum illa takzibun
9. Wa ja ‘alna mim baini aidihim saddaw wa min khalfihim
Mereka menjawab:” Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti
saddan fa agsyaina hum fa hum la yubsiruun
kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang
sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “.
dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka
16. Qalu rabbuna ya’lamu inna ilaikum la mursalun
tidak dapat melihat.
Mereka berkata:” Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya
10. Wa sawa’un alaihim a anzartahum am lam tunzirhum la
kami adalah orang yang diutus kepada kamu.
yu’minin
17. Wa ma ‘alaina illal-balagul-mubin
Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada
Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah
mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka,
Allah) dengan jelas “.
mereka tidak akan beriman.
18. Qalu inna tatayyarna bikum la’il lam tantahu 26. Qiladkhulil-jannah, qala ya laita qaumi ya’lamun

lanarjumannakum wa layamas sannakum minna azabun alim Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata:

Mereka menjawab:” Sesungguhnya kami bernasib malang karena “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), 27. Bima gafarali rabbi wa ja’alni minal mukramin

niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan

siksa yang pedih dari kami “. menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan”.

19. Qalu ta’irukum ma’akum, a in zukkirtum, bal antum 28. Wa ma anzalna ‘ala qaumihi min ba’dhi min jundim

qaumum musrifun minas-sama’I wa ma kunna munzilin

Utusan-utusan itu berkata:” Kemalangan kamu itu adalah karena Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia

kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib (meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami

malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas “. menurunkannya.

20. Wa ja’a min aqsal-madinati rajuluy yas a qala ya 29. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum khamidun

qaumittabi’ul mursalin Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja; maka

Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan tiba-tiba mereka semuanya mati.

bergegas-gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utusan- 30. Ya hasratan alal-ibad ma yatihim mir rasulin illa kanu bihi

utusan itu, yastahzi’un

21. Ittabi’u ma la yas’alukum ajraw wa hum muhtadun Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada

ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu

adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. memperolok-olokkannya.

22. Wa ma liya la a budul-lazi fatarani wa ilaihi turja’un 31. A lam yarau kam ahlakna qablahum minal-quruni

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah menciptakan annahum ilaihim la yarji’un

dan yang hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan? Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat

23. A attakhizu min dunihi alihatan iy yurudnir-rahmanu bi sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-

durril la tugni ‘anni syafa atuhum syai’aw wa la yunqizun orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada

Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika mereka.

(Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan 32. Wa in kullul lamma jami’ul ladaina muhdarun

terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat 33. Wa ayatul lahumul-ardul-maitatu, ahyai-naha wa akhrajna

menyelamatkanku? habban fa minhu ya’kullun

24. Inni izal lafi dalalim mubin Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka

Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yang adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami

nyata. keluarkan daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka

25. Inni amantu bi rabbikum fasma’un makan.

Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka

dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku. 34. Wa ja’alna fiha jannatim min nakhiliw wa a’nabiw wa
fajjarna fiha minal’uyun bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh

Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan muatan,

Kami pancarkan padanya beberapa mata air, 42. Wa khalaqna lahum mim mislihi ma yarkabun

35. Li ya’kulu min samarihi wa ma ‘amilathu aidihim, a fala dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarai

yaskurun seperti seperti bahtera itu.

supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang 43. Wa in nasya nugrighum fa la sarikha lahum wa la hum

diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak yunqazun

bersyukur? Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka,

36. Subhanal-lazi khalaqal-azwaja kullaha mimma tumbitul- maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka

ardu wa min anfusihim wa mimma la ya’lamun diselamatkan.

Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan 44. Illa rahmatam minna wa mata-an ilai-hin

semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang besar dari

diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada

37. Wa ayatul lahumul-lailu naslaku minhun-nahara fa iza suatu ketika.

hum muzlimun 45. Wa iza qilla lahumuttaqu ma baina aidikum wa ma

Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka khalfakum la’alakum turhamun

adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Takutlah kamu akan

dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan, siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya

38. Wasy-sayamsu tajri limustaqarril laha, zalika taqdirul kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).

azizil-‘alim 46. Wa ma ta’tihim min ayatim min ayati rabbihim illa kanu

dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ‘anha mu’ridin

ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari

39. Wal-qamara qaddarnahu manazila hatta ‘ada kal-urjunil- tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu

qadim berpaling daripadanya.

Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga 47. Wa iza qila lahum anfiqu mimma razaqakumullahu qalal-

(setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia lazina kafaru lil’lazina amanu anut’imu mal lau ya-sya’ullahu

sebagai bentuk tandan yang tua. at’amah, in an tum illa fi dalalim mubin

40. Lasy-syamsu yambagi laha an tudrikal qamara wa lal-lailu Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Nafkahkanlah

sabiqun-nahar, wa kullun fi falakiy yasbahun sebahagian dari rezeki yang diberikan Allah kepadamu”, maka

Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang

malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang-

beredar pada garis edarnya. orang yang jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya

41. Wa ayatul lahum anna hamalna zur-riyyatahum fil-fulkil- makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yang nyata”.

masyhun 48. Way a quluna mata hazal-wa’du in kuntum sadikin

Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah Dan mereka berkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari
berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?” apa yang mereka minta.

49. Ma yanzuruna illa saihataw wa hidatan ta’khuzuhum wa 58. Salaamun Qaulam mir rabbir rahiim

hum yakhissimun (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. 59. Wamtazul-yauma ayyuhal-mujrimun

50. Fa la yastati’una tausiyataw wa la ila ahlihim yarji’un Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir): “Berpisahlah kamu

Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (dari orang-orang mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang

(pula) dapat kembali kepada keluarganya. berbuat jahat.

51. Wa nufikha fis’suri fa iza hum minal-ajdasi ila rabbihim 60. Alam a’had ilaikum ya’ bani adama al la ta’budusy-

yansilun syaitan, innahu lakum aduwwun mubin

Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam

segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. supaya kamu tidak menyembah syaithan? Sesungguhnya syaithan

52. Qalu ya wailana mam ba’asana mim marqadina, haza ma itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”,

wa’adar-rahmanu wa sadaqal-mursaluun 61. Wa ani’buduni. Haza siratum mustaqim

Mereka berkata: “Aduhai celakalah kami? Siapakah yang dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.

membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?” Inilah yang 62. Wa laqad adalla minkum jibilan kasira, a fa lam takunu

dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul ta’qiluun

(Nya). Sesungguhnya syaithan itu telah menyesatkan sebahagian besar di

53. In kanat illa saihataw wahidatan fa iza hum jami’ul ladaina antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

muhdarun 63. Hazihi jahannamul-lati kuntum tu’adun

Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba- Inilah Jahannam yang dahulu kamu di ancam (dengannya).

tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. 64. Islauhal-yauma bima kuntum takfurun

54. Fal-yauma la tzlamu nafsun syai’aw wa la tujzauna illa ma Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu

kuntum ta’malun mengingkarinya.

Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan 65. Al-yauma nakhtimu ‘ala afwahihim wa tukallimuna

kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu aidihim wa tasyhadu arjuluhum bima kanu-yaksibun

kerjakan. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada

55. Inna ashabal-jannatil-yauma fi syugulin fakihun Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka

Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.

dalam kesibukan (mereka). 66. Wa lau nasya’u latamasna ala a’yunihim fastabaqus-sirata

56. Hum wa azwajuhum fi zilalil ‘ala ara’iki muttaki’un fa anna yubsirun

Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan

bertelekan di atas dipan-dipan. penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari)

57. Lahum fiha fakihatuw wa lahum ma’yadda’un jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya).

Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh 67. Wa lau nasya’u lamasakhnahum ‘ala makanatihim
faastata’u muddiyaw wa la yarji’un 75. La yastati’una nasrahum wa hum lahum jundum

Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami robah mereka di muhdarun

tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka; padahal

dan tidak (pula) sanggup kembali. berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga

68. Wa man nu’ammirhu nunakkishu fil-khalq. A fala ya’qilun mereka.

Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami 76. Fa la yahzunka qauluhum inna na’lamu ma yusirruna wa

kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak ma yu’linun

memikirkan? Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu.

69. Wa ma ‘allamnahusy-syi’ra wa ma yambagi lah in huw illa Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan

zikruw wa Qu’anum mubin apa yang mereka nyatakan.

Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan 77. A wa lam yaral-insanu anna khalaqnahu min nutfatin fa

bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain iza huwa khasimum mubin

hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami

70. Li yunzira man kana hayyaw wa yahiqqal-qaulu ‘alal- menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi

kafirin penantang yang nyata!

supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang 78. Wa daraba lana masalaw wa nasiya khalqah qala may

yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) yuhyil-izama wa hiya ramim

terhadap orang-orang kafir. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada

71. A wa lam yarau anna khalaqna lahum mimma amilat kejadiannya; ia berkata: “Siapakah yang dapat menghidupkan

aidina an’aman fa hum laha malikun tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”

Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami 79. Qul yuhyihal-lazi ansya’aha awwala marrah, wa huwa bi

telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian kulli khalqin ‘alim

dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami Katakanlah: “Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang

sendiri, lalu mereka menguasainya? menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui

72. Wa zallalnaha lahum fa minha rokubuhum wa minha tentang segala makhluk,

ya’kulun 80. Nillazi ja’ala lakum minasy-syajaril-akhdari naran fa iza

Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka antum minhu tuqidun

sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau,

mereka makan. maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

73. Wa lahum fiha manafi’u wa masyarib, a fa la yasykurun 81. A wa laisal-lazi khalaqas-samawati wal-arda bi qadirin ‘ala

Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka ay yakhluqa misla-hum, bala wa huwal-khallaqul-‘alim

mengapakah mereka tidak bersyukur? Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu

74. Wattakhazu min dunillahi alihatal la’alahum yunsarun berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia

Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah, agar berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

mereka mendapat pertolongan. 82. Innama amruhu iza arada syai’an ay yaqula kun fa yakun
Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu

hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.

83. Fa subhanal-lazi bi yadihi malakutu kulli syai’iw wa ilaihi

turja’un

Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas

segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Vous aimerez peut-être aussi