Vous êtes sur la page 1sur 17

Australia mempunyai kepentingan besar pada stabilitas dan pembangunan negara-negara Pasifik Selatan,

seperti New Zealand, Papua New Guinea (PNG), dan juga negara-negara kepulauan kecil, misalnya Pulau
Solomon, Vanuatu, dan Fiji. Sebagai negara yang bertetangga, Australia merasa mempunyai tanggung
jawab terhadap wilayah tersebut. Australia terkait dengan sejarah pembentukan negara-negara Pasifik
Selatan, antara lain dengan membantu negara-negara tersebut untuk menjadi mandiri, baik dalam hal
ekonomi, pembagian kekuasaan antara pusat dan propinsi, dan falsafah pemerintahan. Australia
merupakan daerah sebagai sumber utama impor, investasi, donor pemberi bantuan, serta rekan penting
dalam bidang pertahanan dan keamanan.

Australia juga bekerjasama dengan negara-negara di Pasifik Selatan dalam mengatasi kejahatan
transnasional di kawasan tersebut. Seperti terorisme, perdagangan narkoba, human trafficking, imigrasi
illegal, dan pencucian uang. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keamanan Australia
sendiri. Sedangkan di bidang ekonomi Australia juga mempunyai kepentingan substansial. Data
menunjukan nilai ekspor Australia ke negara-negara Pasifik Selatan mencapai jumlah $2,5 miliar, tidak
termasuk New Zealand. Investasi langsung Australia kira-kira mencapai $2,3 miliar.

Program bantuan Australia ke kawasan tersebut juga merupakan bagian integral dari upaya pemerintah
untuk mendorong stabilitas dan pembangunan regional. Program tersebut difokuskan untuk
membangun kapasitas di kawasan tersebut agar mampu menghadapi tantangan ekonomi, keamanan,
dan sosial yang dihadapi. Dalam prakteknya hal tersebut melibatkan sejumlah aktifitas penguatan yang
bertujuan untuk:

Meningkatkan pengelolaan ekonomi dan pemerintah akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas, dan pemanfaatan SDA dengan lebih baik.

Menambah kapasitas kepolisian dan pengadilan untuk memperkuat stabilitas dan usaha dukungan local
untuk meredakan konflik dan ketegangan.

Meningkatkan operasi sektor, terutama akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Menggalakan partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan sosial ekonomi oleh pemerintah negara-
negara Pasifik Selatan.

Australia dengan Selandia Baru


Hubungan antara Australia dan Selandia Baru, sangat dekat mengingat dahulu mereka hampir menjadi
satu negara. Dalam bidang ekonomi, keterikatan hubungan kedua negara juga terbilang cukup kuat.
Berbeda dengan hubungan ekonomi Australia dengan negara-negara di Pasifik Selatan lainnya yang
tampaknya hanya berupa hubungan satu arah, hubungan ekonomi antara Australia dan Selandia Baru
dapat dikatakan sebagai hubungan yang setara mengingat kemampuan ekonomi kedua negara yang tidak
terlalu berbeda, serta kedua negara pun saling menjadi partner perdagangan yang sama-sama penting
bagi satu sama lain. Hal ini ditandai pada tahun 1983 kedua negara sepakat membentuk Closer Economic
Relations (CER) atau juga dikenal sebagai Australia New Zealand Closer Economic Relations Trade
Agreement (ANZCERTA), yaitu kesepakatan mengenai perdagangan bebas di antara kedua negara. CER
dibuat untuk menggantikan New Zealand Australia Free Trade Agreement (NZAFTA).

Salah satu hasil paling penting dalam CER adalah the Protocol on the Acceleration of Free Trade in
Goods, yang dapat menghilangkan seluruh penghalang perdagangan barang, baik tarif maupun kuota,
antara kedua negara semenjak 1 Juli 1990, lima tahun lebih awal dari rencana semula.

Semenjak terbentuknya CER perdagangan antara kedua negara meningkat dengan pesat. Saat ini
Selandia Baru menjadi partner perdagangan Australia terbesar ke-empat dalam bidang ekspor dan
Impor, sedangkanAustralia adalah partner perdagangan Selandia Baru yang paling utama, baik dalam
Ekspor maupun Impor.

Sama halnya hubungan keduanya dalam bidang pertahanan, adalah hubungan yang setara. Keduanya
tergabung dalam organisasi pertahanan yang sama yaitu ANZUS dan Five Power Defence Arragement
(FPDA). Selain itu kedua negara juga sering mengadakan latihan militer bersama, mengadakan
pertukaran dan pelatihan personel militer, serta saling membantu dalam urusan logistik militer.

Australia dengan Papua Nugini

Kedekatan letak geografis dan hubungan sejarah menjadikan Papua Nugini menempati posisi khusus
dalam Politik Luar Negeri Australia. Australia berkepentingan bagi keberlangsungan pembangunan dan
stabilitas Papua Nugini. Hubungan bilateral kedua negara berada di bawah payung Joint Declaration of
Principles pada tahun 1987 dan direvisi pada tahun 1992. Usaha yang dilakukan kedua negara untuk
meningkatkan kerjasama adalah melakukan beberapa kali pertemuan menteri (Ministerial Forum) yang
dihadiri oleh para menteri yang bertanggung jawab di bidang keuangan, perdagangan, pertahanan,
kepolisian, transportasi, bea, dll. Dalam forum ini para pengusaha berkesempatan untuk menjalin
hubungan, berkomunikasi dengan para menteri dari kedua negara.

Papua Nugini merupakan salah satu negara yang menerima dana bantuan paling besar dalam program
kerjasama pembangunan bilateral Australia. Kerjasama bilateral dalam bidang pertahanan meliputi
bantuan teknis dan pelatihan, serta latihan bersama. Australia merupakan negara partner utama Papua
Nugini dalam bidang ekonomi, tujuan utama ekspor, sumber utama impor dan investasi asing. Dengan
total perdagangan senilai 3,7 miliar dolar Australia setiap tahun, menjadikan Papua Nugini sebagai
partner dagang terbesar pada peringkat 20. Investasi Australia sebagian besar ditujukan untuk sektor
pertambangan (emas), minyak dan gas.

Australia dengan Smaller Island Countries

Sebagian besar negara-negara kecil di kepulauan Pasifik Selatan mempunyai kemampuan ekonomi yang
rendah dan sangat bergantung pada bantuan keuangan luar negeri. Mereka juga menghadapi masalah
urbanisasi, pengangguran, rendahnya penegakan hukum, dan masalah lainnya. Dalam bidang keamanan
hubunganAustralia dengan negara-negara kepulauan kecil di Pasifik Selatan tidak begitu mencolok.
Masalah yang muncul misalnya illegal fishing, custom & evasion, commercial violation, dan financial
speculation.

Kondisi regional dan pengaruh Australia bagi negara-negara di kawasan Pasifik. Australia bisa dikatakan
sebagai negara sentral di kawasan Australia, terlihat dari sejarah dan kekuatannya, baik ekonomi, politik,
dan sebagainya. Berikut ini adalah Organisasi, Mikro dan Makro, Keamanan, Keuangan, dan Identitas dari
Australia.

ORGANISASI REGIONAL

Australia menempatkan nilai khusus dalam sejarah, politik, ekonomi, bantuan, dan hubungan
masyarakat dengan negara-negara pulau dan region Pasifik, serta berkomitmen untuk berperan aktif dan
konstruktif di wilayahnya. Kekuatan komitmen ini tergambar nyata dimana Australia sebagai
penyumbang utama bantuan kepada negara-negara independen di Pasifik, mendukung pembangunan
ekonomi dan sosial yang berkelanjutan melalui program bilateral dan regional. Bantuan ini dilengkapi
dengan program kerjasama pertahanan dengan banyak negara-negara kepulauan Pasifik, memberikan
kontribusi untuk penggunaan sumber daya kelautan yang efisien dan berkelanjutan, dan meningkatkan
keamanan regional. Australia juga memiliki perdagangan yang signifikan dan kepentingan bisnis di
wilayah tersebut – Pasifik adalah pasar terdekat Australia.

Lebih dari satu dasawarsa, hubungan luar negeri Australia telah dikendalikan oleh hubungan dekat
dengan Amerika Serikat melalui Pakta ANZUS, dan karena adanya suatu harapan untuk mengembangkan
hubungan dengan Asia dan Pasifik, khususnya melalui ASEAN dan Forum Kepulauan Pasifik. Pada tahun
2005, Australia mengamankan kursi perdana pada Pertemuan Puncak Asia Timur sebagai tindak lanjut
akan Traktat Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara. Australia adalah anggota Dunia
Persemakmuran, di mana rapat-rapat para kepala negara persemakmuran menyediakan forum utama
bagi terbinanya kerjasama.

Australia adalah anggota pendiri organisasi regional utama di Pasifik :

l The Pacific Islands Forum Secretariat (PIFs) adalah lembaga politik utama di kawasan itu. The Pacific
Islands Forum (sebelumnya dikenal sebagai the South Pacific Forum sebelum 2000), yang mana
pelayanan Sekretariat menyatukan negara-negara independen dan pemerintahan sendiri kawasan Pasifik
di KTT tahunanparapemimpin.

l The Secretariat of the Pacific Community (sebelumnya dikenal sebagai the South Pacific
Commission) adalah sebuah organisasi non-politik yang memberikan bantuan teknis, saran kebijakan,
pelatihan dan penelitian untuk 22 negara dan wilayah Kepulauan Pasifik.

l The Forum Fisheries Agency (FFA), yang bertujuan membantu anggota untuk memaksimalkan
manfaat yang berkelanjutan dari konservasi dan pemanfaatan sumber dayaperikananmereka.

l Pasifik Selatan Regional Environment Programme (SPREP), mempromosikan kerjasama regional


dalam masalah lingkungan.
Kerjasama dan kolaborasi antara organisasi regional Pasifik dipromosikan melalui Council of Regional
Organisations in the Pacific (CROP), yang terdiri dari PIFs dan kepala organisasi antar-pemerintah daerah
lainnya.

Selain organisasi yang tercantum, anggota lain dari CROP adalah:

l The Pacific Islands Development Program (PIDP), membantu Pemimpin kepulauan Pasifik untuk
memajukan upaya kolektif dan mencapai serta mempertahankan pembangunan sosial dan ekonomi yang
adil sesuai dengan tujuan masyarakat kawasan kepulauan Pasifik.

l The South Pacific Travel Organisation (SPTO) adalah mandat dari badan antar-pemerintah untuk
sektor pariwisata di wilayah tersebut, dengan misi untuk memasarkan dan mengembangkan pariwisata
di kawasan Pasifik Selatan.

l The University of South Pacific (USP) adalah penyedia utama pendidikan tinggi dan pusat
pengajaran internasional, penelitian dan konsultasi pada semua aspek kehidupan Pasifik.

l The Pacific Power Association (PPA) adalah sebuah organisasi yang didirikan untuk mempromosikan
kerjasama langsung dari keperluan-keperluan kekuasaan dalam pelatihan teknis kepulauan Pasifik,
pertukaran informasi, pembagian manajemen senior, keahlian teknik dan kegiatan lain yang bermanfaat
bagi anggotanya.

l The Pacific Aviation Safety Office (PASO) adalah organisasi regional internasional yang mengawasi
keselamatan penerbangan dan pengawasan keamanan di Kepulauan Pasifik dengan menggunakan
pedoman yang diberikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, International Civil Aviation
Organisation (ICAO).

Inti Pendanaan Australia untuk organisasi regional meliputi penilaian kontribusi keanggotaan dan
dukungan untuk program-program prioritas utama yang sedang berlangsung. Australia juga
menyediakan dana tambahan untuk pelaksanaan inisiatif spesifik dan dukungan yang signifikan terhadap
mekanisme bantuan regional.
DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) bertanggung jawab untuk Bantuan Pembangunan Resmi
Australia di Pasifik.

Australia adalah salah satu perintis perdagangan bebas internasional. Hal itu turut menjadi pemicu
terbentuknya Kelompok Cairns dan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. Australia merupakan anggota
Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi Organisasi Perdagangan Dunia, dan mengikuti
beberapa perjanjian perdagangan bebas dwipihak utama. Yang terbaru adalah Perjanjian Perdagangan
Bebas Australia–Amerika dan Hubungan Ekonomi Dekat dengan Selandia Baru, dengan perjanjian
perdagangan bebas lainnya yang sedang dinegosiasikan dengan Cina – Perjanjian Perdagangan Bebas
Australia–Cina – dan Jepang, Korea Selatan pada tahun 2011, Perjanjian Perdagangan Bebas Australia–
Chile, Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN–Australia–Selandia Baru, dan Kemitraan Ekonomi Strategis
Trans-Pasifik.

APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) adalah Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan pada
tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas negara-
negara di Asia Pasifik.

Saat ini, APEC memiliki 22 anggota, kebanyakan adalah negara yang memiliki garis pantai ke Samudra
Pasifik. Meskipun begitu, kriteria keanggotaan adalah lebih kepada ekonomi terpisah, dibandingkan
dengan negara terpisah. Sebagai hasilnya, dalam menyebut anggotanya, APEC menggunakan istilah
ekonomi anggota, bukan negara anggota. Australia resmi diterima dalam APEC pada tahun 1989
bersamaan dengan 11 negara lainnya dan diikuti oleh 10 negara tambahan pada tahun 1991, 1993, 1994,
1998, dan 2013. Konferensi Tingkat Tinggi APEC diadakan setiap tahun di negara-negara anggota.
Pertemuan pertama organisasi APEC diadakan di Canberra, Australia pada tahun 1989.

Australia adalah anggota pendiri dari forum APEC pada tahun 1989 dan telah aktif dalam membantu
APEC mencapai statusnya saat ini. Australia telah membantu kemajuan aliran pekerjaan utama APEC
dalam integrasi ekonomi regional, reformasi struktural dan peningkatan kapasitas yang ditargetkan
melalui keterlibatannya di lebih dari 30 forum APEC (termasuk komite, kelompok kerja dan sub-forum).
Australia menjadi tuan rumah APEC pada tahun 2007.

APEC membuat kontribusi penting untuk promosi perdagangan terbuka dan investasi, pembangunan
ekonomi dan kemakmuran di kawasan Asia-Pasifik dan Australia telah mendapatkan manfaat dari
dinamika APEC. Kemajuan yang signifikan telah dibuat oleh Australia dan daerah dalam mencapai Tujuan
Bogor perdagangan bebas dan terbuka dan investasi di kawasan Asia-Pasifik dengan 21 negara anggota
APEC 2020. rekening selama lebih dari setengah dari PDB global dan merupakan rumah bagi lebih dari
2,7 miliar orang . Mitra APEC account selama lebih dari dua pertiga dari total perdagangan Australia
dalam barang dan jasa.

Australia mendukung kerja sama ekonomi dan kegiatan pembangunan kapasitas untuk kepentingan
pengembangan anggota APEC. Selain kegiatan yang dipimpin Australia, program bantuan Australia
memberikan kontribusi untuk APEC Sekretariat dikelola pendanaan proyek, menargetkan konektivitas
rantai pasokan, reformasi struktural dan prioritas APEC tinggi lainnya. Karya ini dilengkapi dengan
dukungan untuk APEC penelitian kebijakan ekonomi dan analisis dan manajemen proyek reformasi
dalam Sekretariat APEC untuk memaksimalkan efektivitas kegiatan APEC.

MACRO DAN MICRO REGIONAL

Macro region disebut juga world region karena mengcover unit wilayah yang luas yaitu antar negara di
level global (sub sistem) dengan negara sebagai aktor utamanya. Contohnya, organisasi APEC dalam
kerjasama Asia-Pasifik yang melibatkan Negara-negara dengan suatu persetujuan dan aturan-aturan
serta kebijakan yang mengikat. Australia mendapat tempat penting dalam organisasi APEC.

Level regional domestik, atau micro region, memiliki batas-batas yang lebih jelas karena terletak dalam
batas teritorial di negara-bangsa tertentu (sub nasional) yang tidak mencakup keseluruhan wilayah
nasional. Antar (kota) tingkat ‘lokal’ ‘nasional’ dan, dan baik sub-nasional. Contohnya, Hubungan antara
kota Sydney (Australia) dan (Wellington) Selandia Baru, sangat dekat mengingat dahulu mereka hampir
menjadi satu negara. Dalam bidang ekonomi, keterikatan hubungan kedua negara juga terbilang cukup
kuat. Berbeda dengan hubungan ekonomi Australia dengan negara-negara di Pasifik Selatan lainnya yang
tampaknya hanya berupa hubungan satu arah, hubungan ekonomi antara Australia dan Selandia Baru
dapat dikatakan sebagai hubungan yang setara mengingat kemampuan ekonomi kedua negara yang tidak
terlalu berbeda, serta kedua negara pun saling menjadi partner perdagangan yang sama-sama penting
bagi satu sama lain. Hal ini ditandai pada tahun 1983 kedua negara sepakat membentuk Closer Economic
Relations (CER) atau juga dikenal sebagai Australia New Zealand Closer Economic Relations Trade
Agreement (ANZCERTA), yaitu kesepakatan mengenai perdagangan bebas di antara kedua negara. CER
dibuat untuk menggantikan New Zealand Australia Free Trade Agreement (NZAFTA).

Salah satu hasil paling penting dalam CER adalah the Protocol on the Acceleration of Free Trade in
Goods, yang dapat menghilangkan seluruh penghalang perdagangan barang, baik tarif maupun kuota,
antara kedua negara semenjak 1 Juli 1990, lima tahun lebih awal dari rencana semula.
Semenjak terbentuknya CER perdagangan antara kedua negara meningkat dengan pesat. Saat ini
Selandia Baru menjadi partner perdagangan Australia terbesar ke-empat dalam bidang ekspor dan
Impor, sedangkan Australia adalah partner perdagangan Selandia Baru yang paling utama, baik dalam
Ekspor maupun Impor.

Sama halnya hubungan keduanya dalam bidang pertahanan, adalah hubungan yang setara, mengadakan
latihan militer bersama, mengadakan pertukaran dan pelatihan personel militer, serta saling membantu
dalam urusan logistik militer.

REGIONAL SECURITY

Australia tergabung dalam organisasi pertahanan yang sangat kuat yaitu ANZUS dan Five Power Defence
Arragement (Susunan Lima Kekuatan Pertahanan), disingkat FPDA). Anggota Militer Australia, atau
Tentara Pertahanan Australia (ADF)—terdiri dari Angkatan Laut Kerajaan Australia (RAN), Angkatan Darat
Australia, and Angkatan Udara Kerajaan Australia (RAAF), seluruhnya berjumlah 80.561 orang (termasuk
55.068 regular dan 25.493 cadangan). Gelar Panglima Tertinggi dipegang oleh Gubernur-Jenderal, yang
menunjuk Panglima Tentara Pertahanan Australia dari salah satu angkatan berdasarkan anjuran
pemerintah. Operasi kekuatan harian berada di bawah komando Panglima, sedangkan pengelolaan yang
lebih luas perumusan kebijakan pertahanan berada di bawah kendali Menteri Pertahanan Australia.

Dalam anggaran 2010–2011, belanja pertahanan Australia adalah sebesar 25,7 miliar dolar Australia,
menjadikan Australia sebagai negara dengan anggaran pertahanan terbesar ke-14 di dunia, tetapi hanya
sebesar 1,2% belanja militer global. Australia terlibat dalam upaya penjagaan perdamaian PBB dan
kawasan, penanganan bencana, dan konflik bersenjata; Australia sampai saat ini telah menugaskan
hampir 3.330 personel militernya dalam berbagai kapasitas pada 12 operasi seberang lautan di kawasan,
termasuk Timor Leste, Kepulauan Solomon, dan Afghanistan. Australia juga bekerjasama dengan negara-
negara di Pasifik Selatan dalam mengatasi kejahatan transnasional di kawasan tersebut. Seperti
terorisme, perdagangan narkoba, human trafficking, imigrasi illegal, dan pencucian uang. Hal tersebut
dilakukan dengan tujuan untuk menjaga keamanan Australia sendiri. Sedangkan di bidang ekonomi
Australia juga mempunyai kepentingan substansial. Data menunjukan nilai ekspor Australia ke negara-
negara Pasifik Selatan mencapai jumlah $2,5 miliar, tidak termasuk New Zealand. Investasi langsung
Australia kira-kira mencapai $2,3 miliar.
Program bantuan Australia ke kawasan tersebut juga merupakan bagian integral dari upaya pemerintah
untuk mendorong stabilitas dan pembangunan regional. Program tersebut difokuskan untuk
membangun kapasitas di kawasan tersebut agar mampu menghadapi tantangan ekonomi, keamanan,
dan sosial yang dihadapi. Dalam prakteknya hal tersebut melibatkan sejumlah aktifitas penguatan yang
bertujuan untuk:

Meningkatkan pengelolaan ekonomi dan pemerintah akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas, dan pemanfaatan SDA dengan lebih baik.

Menambah kapasitas kepolisian dan pengadilan untuk memperkuat stabilitas dan usaha dukungan local
untuk meredakan konflik dan ketegangan.

Meningkatkan operasi sektor, terutama akses masyarakat pada pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Menggalakan partisipasi publik dalam pembuatan kebijakan sosial ekonomi oleh pemerintah negara-
negara Pasifik Selatan.

REGIONAL MONETARY

Australia menganut sistem ekonomi pasar dengan PDB per kapita yang tinggi dan angka kemiskinan yang
rendah. Dolar Australia adalah satuan mata uang negara ini, termasuk pula Pulau Natal, Kepulauan Cocos
(Keeling), dan Pulau Norfolk, juga negara-negara kepulauan Pasifik yang merdeka, yakni Kiribati, Nauru,
dan Tuvalu. Setelah penggabungan Australian Stock Exchange dan Sydney Futures Exchange pada tahun
2006, kini Bursa Efek Australia menjadi bursa saham terbesar ke-9 di dunia.

Menempati peringkat ketiga dalam Indeks Kebebasan Ekonomi (2010), Australia adalah ekonomi
terbesar ke-13 di dunia dan memiliki PDB per kapita terbesar ke-9 di dunia; lebih tinggi daripada Britania
Raya, Jerman, Perancis, Kanada, Jepang, dan Amerika Serikat. Negara ini menduduki peringkat kedua
dalam hal Indeks Pembangunan Manusia PBB Tahun 2010 dan menduduki peringkat pertama dalam hal
Indeks Kemakmuran yang diterbitkan oleh Legatum pada Tahun 2008. Semua kota besar di Australia
tidak lagi menjadi objek survey kelayak-hunian komparatif dunia, oleh karena telah melampaui syarat-
syarat yang ditentukan; Melbourne mencapai tempat kedua dalam kriteria kota yang paling layak huni di
dunia pada tahun 2008 menurut The Economist’, diikuti oleh Perth (ke-4), Adelaide (ke-7), dan Sydney
(ke-9) Keseluruhan utang pemerintah di Australia adalah sebesar $ 190 miliar. Harga rumah di Australia
adalah di antara yang termahal, sedangkan beberapa level utang rumah tangga adalah di antara yang
terbesar di dunia.
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa
Bob Hawke (perdana menteri Australia).

Regional Office for Asia and the Pacific (OAP) sebagai jendela IMF (International Monetary Fund)
membantu dalam memantau perkembangan ekonomi dan keuangan di kawasan serta kemajuan dalam
kerjasama regional dan integrasi. Hal ini merupakan upaya untuk membantu masing-masing Negara
dalam meningkatkan pemahaman dan kebijakan biaya di kawasan itu, dan menjaga laporan dana dari
perspektif daerah tentang isu-isu. Hal ini juga memfasilitasi pelaksanaan kebijakan dan inisiatif
pembiayaan melalui dukungan dari pekerjaan departemen markas IMF di wilayah tersebut.

REGIONAL IDENTITY

Penduduk asli Australia yang dianggap sebagai peradaban tertua di dunia, Aborigin, telah berada di
Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Kekuatan dan kegigihan mereka memungkinkan mereka untuk
berkembang pada benua yang tidak ramah itu. Pendatang dari Eropa tiba di akhir abad ke-18, dan
Australia terus berkembang, dengan pendatang yang tiba dari Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Dewasa ini, Australia memiliki populasi multikultural yang besar: kurang lebih 23 persen dari populasi
adalah kelahiran luar negeri dan hampir 40 persen berasal dari keturunan budaya campuran. Dengan
campuran masyarakat tersebut, Anda akan menemukan pemandangan yang kaya akan kebudayaan
dengan sejumlah literatur, kesenian dan kerajinan, musik, teater dan festival dansa merayakan budaya
asli, kolonial dan kebudayaan lainnya. Kualitas kehidupan di Australia sangat tinggi, dengan layanan
publik yang luar biasa, tingkat kejahatan rendah dan biaya hidup yang terjangkau. Makanan merupakan
bagian penting pada suasana sosial dan orang Australia gemar menikmati hidangan yang dibakar dengan
arang bersuasana santai dan informal, atau disebut ‘barbies’ dengan teman dan keluarga. Makanan lokal
termasuk hidangan laut, hasil pertanian lokal dan produksi anggur jenis internasional yang terkenal.
Berbagai kelompok etnis juga memiliki peranan pada kekayaan masakan Australia, dari Yunani sampai
Vietnam dan Kanton sampai India.

Keterlibatan lebih dekat dengan Asia melalui hubungan regional dengan Pasifik Selatan menciptakan
kembali identitas Australia. Australia memiliki perkembangan ekonomi yang signifikan, kualitas yang
tinggi dalam pendidikan dan lembaga pelatihan, maju secara infrastruktur fisik, dan penggunaan
informasi dan teknologi yang termasuk tertinggi di dunia.

Kepentingan Luar Negeri Australia di Kawasan Asia Pasifik


(Studi Analisa Kepentingan Pertahanan Keamanan Regional)[1]

a. Introduction

Paper ini akan membahas tentang kepentingan Australia di kawasan Asia Pasifik. Sebagai salah satu
Negara yang mempunyai peran besar di Asia Pasifik, Australia memiliki beberapa kebijakan dalam
mewujudkan kebijakan luar negerinya.Australia merupakan negara paling maju diantara beberapa
negara-negara di kawasan Pasifik.Oleh karena itu Australia memiliki peran yang sangat penting dalam
pengambilan kebijakan di negara-negara Pasifik khususnya Pasifik Selatan.Salah satu peran Australia yang
besar di kawasan Pasifik Selatan adalah misi bantuan wilayah Pasifik demi meningkatkan stabilitas
keamanan negara dan mendapatkan kepentingan nasionalnya.Misi Bantuan Australia ini merupakan
bentuk tanggapan terhadap kegagalan suatu negara secara ekonomi dan keamanan.

Hal ini merupakan langkah Australia untuk mencegah negara-negara lemah lainnya di wilayah tersebut
agar tidak mengalami kegagalan.Ada dua faktor utama yang mendorong Australia pada melakukan misi
bantuan ke Asia Pasifik, Pertama adalah kepentingan strategis geopolitik bagi ekonomi dan perdagangan
Australia. Kedua adalah pertanggungjawaban regional Australia di kawasan Pasifik Selatan sebagai warga
masyarakat internasional yang baik.Kekayaan ekonomi dan dukungan dari kawasan Pasifik Selatan
menjadi satu pertimbangan lain bagi Australia untuk selalu membantu negara dalam kawasan regional.
Oleh karena itu Australia membuat perencanaan strategis terhadap kebijakannya untuk memikirkan
lebih jauh lagi jangka panjang pertahanan dan ekonominya terutama di kawasan Pasifik Selatan.

Dipahami faktor keamanan dan ekonomi sangatlah penting bagi eksistensi Australia.Tidak stabilnya
bidang ekonomi dan keamanan di Asia Pasifik dapat berdampak buruk bagi Australia, karena berdampak
tidak baik bagi keamanan Australia.Oleh karena itu Australia membuat perencanaan strategis terhadap
kebijakannya untuk memikirkan lebih jauh lagi jangka panjang pertahanan dan ekonominya terutama di
kawasan Pasifik Selatan.Faktor manifestasi pertanggungjawaban regional Australia di kawasan Pasifik
Selatan sebagai warga masyarakat internasional yang baik.Australia merupakan bagian dari warga
masyarakat internasional.

Pentingnya peran Australia dalam misi bantuan ekonomi di Asia Pasifik bertujuan untuk menjaga
keamanan nasional negaranya pada khususnya dan keamanan regional pada umumnya yang mana
semuanya ditujukan untuk melindungi kepentingan nasional negaranya.
Tujuan sebenarnya dari semua misi bantuan Australia ke negara-negara pasifik adalah kepentingan
pencitraan Australia dalam pergaulan dunia internasional, karena dengan pencitraan yang baik dan
positif akan berdampak baik bagi Australia, antara lain adalah; Pertama, Australia dapat diterima dalam
pergaulan dunia internasional, Kedua, tidak dipandang sebelah mata oleh negara dunia dan Ketiga,
dalam melakukan kerjasama dengan negara lain dapat lebih mudah karena peran Australia dalam
mengamankan keamanan regional mereka dan membantu negara-negara pasifik.

Riset Methodology

1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis adalah tipe deskriptif, yaitu penelitian yang menggunakan
pola penggambaran keadaan fakta empiris disertai argumen yang relevan.Kemudian, hasil uraian
tersebut dilanjutkan dengan analisis untuk menarik kesimpulan yang bersifat analitik.Tipe penelitian
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai fenomena yang terjadi yang relevan
dengan masalah yang diteliti.Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan fakta-fakta
kepentingan luar negeri Australiadi kawasan Asia Pasifik, kemudian menganalisis kepentingan Australia
dalam hal ekonomi dan keamanan nasional.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data, penulis menelaah sejumlah literatur yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti berupa buku, jurnal, dokumen, artikel dalam berbagai media, baik internet maupun surat
kabar harian yang relevan dengan materi paper yang penulis kaji dalam penulisan ini.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan dalam penulisan ini adalah teknik analisis data kualitatif,
dimana permasalahan digambarkan berdasarkan fakta-fakta yang ada kemudian dihubungkan antara
fakta yang satu dengan fakta yang lainnya, untuk kemudian ditarik sebuah kesimpulan.Analisis data yang
dimaksud adalah mengenai kepentingan Australia di kawasan Asia Pasifik khususnya di Pasifik Selatan
dalam menciptakan stabilitas keamanan dan memperoleh kepentingan nasional negaranya.

4. Teori/kerangka konseptual
A. Kepentingan Nasional

Para penganut realis menyamakan kepentingan nasional sebagai upaya negara untuk mengejar power,
dimana power adalah segala sesuatu yang dapat mengembangkan dan memelihara kontrol suatu negara
terhadap negara lain. Hubungan kekuasaan atau pengendalian ini dapat melalui teknik pemaksaan atau
kerjasama.Karena itu kekuasaan dan kepentingan nasional dianggap sebagai sarana dan sekaligus tujuan
dari tindakan suatu negara untuk bertahan hidup (survival) dalam politik Internasional[2].

Selain itu kepentingan nasional juga dapat dijelaskan sebagai tujuan fundamental dan faktor penentu
akhir yang mengarahkan para pembuat keputusan dari suatu negara dalam merumuskan kebijakan luar
negerinya.Kepentingan Nasional suatu negara secara khas merupakan unsur-unsur yang membentuk
kebutuhan negara yang paling vital, seperti pertahanan, keamanan, militer, dan kesejahteraan ekonomi.

Menurut Hans J.Morgenthau kepentingan nasional merupakan pilar utama bagi teorinya tentang politik
luar negeri dan politik internasional yang realis.Pendekatan Morgenthau itu begitu terkenal sehingga
telah menjadi suatu paradigma dominan dalam studi perang dunia II. Pemikiran Hans J.Morgenthu
didasarkan pada premis bahwa strategis diplomasi harus di dasarkan pada kepentingan nasional, bukan
pada alasan moral, legal, dan ideologi yang di anggapnya utopi bahkan berbahaya.Ia menyatakan
kepentingan nasional setiap negara adalah mengejar kekuasan, yaitu apa saja yang bisa membentuk dan
mempertahankan pengendalian suatu negara atas negara lain. Hubungan kekuasan atau pengendalian
ini bisa diciptakan melalui teknik paksaan maupun kerja sama[3].

B. Keamanan Nasional

Dalam Hubungan internasional, setiap aktor, utamanya negara akan mempertaruhkan segalanya demi
pencapaian keamanan (nasional). Dalam berbagai periode sejarah, keamanan nasional merupakan nilai
yang sangat penting, dimana warga negara menggantungkan kehidupan mereka di dalamnya tanpa
keraguan.Secara sederhana, keamanan dapat diartikan sebagai suasana “bebas” dari segala bentuk
ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan[4].

oleh kaum Realis mendefenisikan konsep keamanan (nasional) sebagai sebuah kondisi yang terbebas dari
ancaman militer, atau kemampuan suatu negara untuk melindungi negara-bangsanya dari serangan
militer yang berasal dari lingkungan eksternalnya[5].

Dalam konsep-konsep tradisional, para ilmuwan biasanya menafsirkan keamanan yangsecara sederhana
dapat dpahami sebagai suasana bebas dari segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan
sebagai kondisi tidak adanya ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar. Walter Lippmann merangkum
kecenderungan ini dengan peryantaannya yang terkenal:

A nation is secure to the extend to which it is not in danger of having to sacraficed core values if it wishes
to avoid war, and is able, if challenged, to maintain them by victory in such a war[6]. (Bangsa berada
dalam keadaan aman selama bangsa itu tidak dapat dipaksa untuk mengorbankan nilai-nilai yang
dianggapnya penting, dan jika dapat menghindari perang atau jika terpaksa melakukannya dapat keluar
sebagai pemenang).

Result/ Explanation

Ada lima kepentingan strategis Australia. Pertama, memastikan pertahanan Australia dan lingkungan
dekatnya dari ancaman pihak asing. Kedua, mendukung keamanan dari negara tetangga terdekat. Ketiga,
mendorong kerjasama dan stabilitas di Asia Tenggara. Keempat, mendukung stabilitas keamanan
strategis bagi wilayah Asia Pasifik. Kelima, mendukung keamanan global. Keamanan bangsa dan
negaranya merupakan prioritas utama bagi Australia.[7]

Australia memiliki kepentingan global yang memerlukan kebijakan luar negeri dan perdagangan dengan
lingkup yang luas. Prioritas Pemerintah pada hubungan dengan negara-negara Asia Pasifik terutama di
Pasifik Selatan tidak mengurangi kepentingan penting Australia di Amerika, Eropa dan tempat lain.

Keterlibatan lebih dekat dengan Asia melalui hubungan regional dengan Pasifik Selatan menciptakan
kembali identitas Australia.Australia memiliki perkembangan ekonomi yang signifikan, kualitas yang
tinggi dalam pendidikan dan lembaga pelatihan, maju secara infrastruktur fisik, dan penggunaan
informasi dan teknologi yang termasuk tertinggi di dunia.[8]

Pandangan strategis dan perencanaan pertahanan Australia dibentuk atas perubahan lingkungan
internasional serta distribusi kekuatan global, khususnya keunggulan strategis Amerika Serikat. Amerika
Serikat telah memainkan peran stabilitator di seluruh dunia dan khususnya di kawasan AsiaPasifik.
Disamping itu, China juga memberikan tantangan yang signifikan secara ekonomi, militer dan politik
tidak hanya bagi Asia Tenggara, tetapi secara tidak langsung hal ini merupakan ancaman bagi eksistensi
Australia. Oleh sebab itu, Australia mengarah pada kawasan Asia Pasifik sebagai bagian dari kepentingan
strategisnya.[9]

Banyak aspek yang berpengaruh dalam penentuan kebijakan luar negeri suatu negara. Di Australia,
seperti kebanyakan negara yang lainnya, aspek yang berpengaruh adalah politik internasional dan aspek
domestik.[10]Berbagai hal yang mendorong Australia untuk terlibat dalam penciptaan keamanan
regional di Pasifik Selatan ditunjukan dengan arti penting Pasifik Selatan bagi Australia, yaitu pertama,
letaknya yang berada di utara dan timur Australia yangmana Australia sendiri menganggap ancaman
selalu datang dari wilayah utara.Kedua, sebagai wilayah untuk berinvestasi yang menguntungkan,
dengan berdirinya perusahaan-perusahaan Australia di beberapa negara di Pasifik Selatan.Ketiga,
ketergantungan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan dengan investasi asing dan
pariwisata.Keempat, wilayah ini juga digunakan sebagai benteng pertahanan terutama untuk
menghadang aksi teror atau para teroris yang hendak melakukan aksinya di Australia. Kelima, Munculnya
kekuatan China merupakan suatu fenomena yang selalu menjadi pemikiran utama tiap negara yang
merasa kekuatan China bukan menjadi sekutu melainkan menjadi ancaman, hal sama juga menjadi
pemikiran Australia dimana bangkitnya kekuatan China menjadi ancaman bagi negaranya[11].
Kepentingan-kepentingan yang mendasari kerjasama dalam penciptaan keamanan regional di Pasifik
Selatan antara lain; pertama, kepentingan keamanan, Australia yang selalu memandang ancaman datang
dari utara menjadikan kawasan Pasifik Selatan sebagai benteng pertahanan, selain itu munculnya isu
terorisme membuat Australia terus berupaya untuk menciptakan keamanan regional di kawasan ini.

Strategi pemerintah untuk kepentingan keamanan Australia didasarkan pada penilaian keamanan
kawasan Asia Pasifik.Komponen utamanya sendiri adalah memiliki pertahanan keamanan nasional yang
kuat, hubungan aliansi dengan Amerika diperkuat, keamanan regional dan multilateral Australia
dibangun[12].Kebijakan jangka pendek Australia di kawasan pasifik adalah menghindari timbulnya
konfrontasi strategis di Asia Pasifik. Sedangkan kebijakan jangka panjang Australia adalah meningkatkan
pembangunan suasana saling percaya dan saling berkonsultasi antara negara di kawasan.[13]

Bentuk kerjasama yang dibangun dalam rangka upaya pencapaian kepentingan keamanan dan integrasi
Australia di kawasan Pasifik Selatan adalah dengan upaya keterlibatan dalam organisasi South Pacific
Forum (SPF), serta bentuk bantuan seperti program-program kerjasama di regional kawasan Pasifik
Selatan. Salah satunya dengan Pacific Patrol Boat Program (PPBP) yang merupakan bantuan terhadap
penguatan sektor nasional masing-masing negara di Pasifik Selatan dengan jalan bantuan Program
peningkatan kemampuan kepolisian dimana kerjasama tersebut juga sebagai upaya Australia dalam
melindungi wilayah-wilayah yang dianggap strategis.

Kedua, kepentingan pencitraan diri, upaya pencapaian kepentingan ini berawal dari implementasi dari
poin keempat dalam kebijakan luar negeri era Howard yakni dengan menjadi warga dunia yang baik,
selain itu sebagai bentuk konsistensi perannya sebagai “Deputy Sherrif Amerika Serikat”.Bentuk dari
implementasi kepentingan pencitraan diri adalah dengan terlibat dalam setiap misi kemanusiaan dan
terlibat dalam upaya perdamaian seperti yang terjadi di Kepulauan Solomon dengan terbentuknya
RAMSI, serta upaya pemulihan perdamaian di Bauganville, Papua Nugini, keterlibatannya dalam Forum
Pasifik Selatan.Ketiga, kepentingan ekonomi, kepentingan ini merupakan faktor pendorong dari beberapa
kepentingan Australia dalam keterlibatannya dalam penciptaan keamanan regional Pasifik Selatan.
Kepentingan ini muncul dengan adanya ketergantungan negara-negara di kawasan ini pada investasi
asing dan bantuan luar negeri. Munculnya perjanjian–perjanjian perdagangan secara bebas, dan
kerjasama ekonomi secara bilateral, seperti Australia dengan Vanuatu dan pendanaan serta bantuannya
terhadap pemulihan hukum di Vanuatu yang sesuai dengan demokrasi dan keadilan maupun
kepentingan ekonomi itu sendiri merupakan bentuk keberlangsungan roda ekonomi Australia yang ada di
beberapa negara kawasan Pasifik Selatan.

Dari faktor-faktor yang melandasi keterlibatan Australia dalam penciptaan keamanan regional Pasifik
Selatan, juga dapat disimpulkan bahwa Australia sangat berperan dalam penciptaan keamanan Pasifik
Selatan, dan tanpa adanya bantuan Australia kawasan ini tidak dapat menciptakan keamanan regional.
Program-program John Howard seperti Kapal Patroli Pasifik, Polisi Regional, SPARTECA, PICTA, dan PACER
sangat berguna bagi terbentuknya keamanan regional Pasifik Selatan, dan program tersebut juga
meningkatkan kemandirian masing-masing negara, serta saling kerjasama dalam menyelesaikan suatu
krisis[14].

Analysis

Sebagai negara yang memiliki kekuatan dan pengaruh besar di kawasan Asia Pasifik, Australia terlihat
mencoba memberikan pengaruh kepada negara kawasan dengan menjalin kerjasama dan misi bantuan
ekonomi demi mendapatkan kepentingan nasional dan pertahanan keamanan negaranya. Jika dipandang
dari sudut kepentingan nasional, Australia merupakan negara yang mau melakukan kerjasama dengan
memberikan bantuan dalam pengawasan keamanan kawasan demi menjaga stabilitas keamanan
negaranya. Kepentingan lain dari keterlibatan Australia dalam menciptakan keamanan regional adalah
untuk meningkatkan citra positif bagi Australia dalam hubungan dunia internasional. Bantuan penjagaan
stabilitas keamanan negara kawasan itu ditujukan agar negara-negara kawasan juga mau menjaga
stabilitas keamanan negara Australia jika ada negara lain yang mengancam keamanan Australia. Dampak
dari proses penjagaan keamanan kawasan Pasifik adalah demi memberikan akses pemenuhan
kepentingan Australia dalam kancah internasional. Melihat di kawasan Pasifik Amerika dan China juga
memiliki kepentingan dan campur tangan, Australia mencoba melakukan pendekatan dengan
memberikan bantuan dan penjagaan keamanan regional.

Dengan adanya bantuan yang diberikan Australia kepada negara-negara di kawasan Asia Pasifik tersebut
akan memudahkan Australia dalam menjaga eksistensi negaranya. Selain itu, hal tersebut dapat
memberikan kemudahan bagi Australia dalam memperoleh bantuan dari negara kawasan Pasifik jika hal
tersebut dibutuhkan. Mengingat Amerika dan China juga memberikan pengaruh besar di kawasan ini,
Australia menganggap penting untuk memperoleh dukungan dan bantuan dari Pasifik jika hal tersebut
memang dibutuhkan. Pemberian bantuan dan penjagaan stabilitas keamanan kawasan tersebut
memberikan kemudahan bagi Australia untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh negara-
negara yang ada di Asia Pasifik untuk terus melakukan pemenuhan bagi kepentingan nasional negaranya.

Discussion

Ada dua faktor utama yang mendorong Australia pada melakukan misi bantuan ke Asia Pasifik, Pertama
adalah kepentingan strategis geopolitik bagi ekonomi dan perdagangan Australia. Kedua adalah
pertanggungjawaban regional Australia di kawasan Pasifik Selatan sebagai warga masyarakat
internasional yang baik. Kekayaan ekonomi dan dukungan dari kawasan Pasifik Selatan menjadi satu
pertimbangan lain bagi Australia untuk selalu membantu negara dalam kawasan regional. Oleh karena
itu Australia membuat perencanaan strategis terhadap kebijakannya untuk memikirkan lebih jauh lagi
jangka panjang pertahanan dan ekonominya terutama di kawasan Pasifik Selatan.

Sebagai salah satu negara yang memiliki campur tangan besar di kawasan Asia Pasifik, Australia tidak
mau kalah dengan negara-negara besar lainnya. Australia terus mencoba memberikan pengaruh
terhadap negara kawasan agar mampu menjadi negara pendukung bagi Australia dalam memperoleh
kepentingan nasionalnya dan meningkatkan citra Australia di dunia internasional.
Hal yang menurut penulis dapat didiskusikan atau diteliti lebih lanjut adalah perbandingan pengaruh
yang diberikan negara-negara yang memiliki keterlibatan besar di kawasan Asia Pasifik. Selain itu,
penjelasan mengenai bantuan ekonomi dan penjagaan stabilitas keamanan negara kawasan Asia Pasifik
juga masih perlu untuk dikaji lebih dalam, agar dapat diketahui sejauh mana efektivitas bantuan bagi
negara kawasan dan dampaknya terhadap negara-negara besar tersebut.

Vous aimerez peut-être aussi