Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Keuangan-1
Nama Dosen :
Disusun oleh :
3E – Akuntansi
FAKULTAS EKONOMI
2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT, akhirnya
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul : “ANALISIS RISIKO
DAN PENGEMBALIAN”. Penulisan makalah ini sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi tugas Mata Manajemen Keuangan.
Penulisan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini, oleh karena itu segala saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini akan
diterima dengan senang hati. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi
pembacanya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan ................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................. 2
1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
2.1 Definisi Risiko dan Pengembalian ........................................................ 3
2.1.1 Definisi Risiko ............................................................................ 3
2.2.2 Definisi Pengembalian ............................................................... 3
2.2 Hubungan Risiko dan Pengembalian ................................................... 5
2.3 Perhitungan Dasar Risiko dan Pengembalian ...................................... 5
2.3.1 Perhitungan Return ..................................................................... 5
2.3.2 Perhitungan Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan .................. 6
2.4 Risiko dan Return dalam Konteks Portofolio........................................ 9
2.4.1 Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan ....................................... 9
2.4.2 Risiko Portofolio ......................................................................... 9
2.4.2.1 Kovarians Dua Aset .......................................................... 9
2.4.2.2 Koefisien Korelasi ............................................................. 11
2.5 Efek Diversifikasi .................................................................................. 13
2.6 Risiko dan Pengembalian (Return) Sekuritas Tunggal Berdasarkan
Model Indeks Tunggal ........................................................................ 17
ii
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang informasi umum yaitu latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan
BAB II: PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penjelasan mengenai tujuan dari rumusan masalah yang terdapat
pada bab pendahuluan agar mahasiswa dapat memahami mengenai analisis
tingkat risiko dan pengembaliannya
BAB III : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan berdasarkan analisis
tingkat risiko dan pengembaliannya yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
melalui bunga maupun dividen. Ada beberapa pengertian imbal hasil yang umum
dipakai dalam dunia investasi, yaitu:
a. Imbal hasil atas ekuitas (return on equity—ROE) yang diperoleh dengan
membagi pendapatan bersih dengan ekuitas pemegang saham.
b. Imbal hasil atas modal (return on capital) merupakan pembayaran kas
tidak kena pajak kepada pemegang saham yang mewakili imbal hasil
modal yang diinvestasikan, bukan distribusi dividen. Investor mengurangi
biaya investasi dengan jurnlah pembayaran.
c. Imbal hasil atas investasi (return on investment—ROI) diperoleh dengan
cara membagi pendapatan sebelum pajak dengan investasi untuk
memperoleh angka yang mencerminkan hubungan antara investasi dan
laba.
d. Imbal hasil atas modal investasi (return on invested capital) yang diperoleh
dengan cara membagi pendapatan bersih dan pengeluaran bunga
perusahaan dengan total kapitalisasi perusahaan.
e. Imbal hasil realisasi (realized return) merupakan imbal hasil yang telah
terjadi.
f. Imbal hasil atas kekayaan bersih (return on net work) merupakan imbal
basil yang diperoleh dengan cara membandingkan laba bersih setelah
pajak dengan kekayaan bersihnya.
g. Imbal hasil atas penjualan ( return on sales). Return on sales digunakan
untuk merentukanefisiensi operasi perusahaan. Seseorang dapat
membandingkan penentase perjualanbersihnya (yang mencerminkan laba
sebelum pajak) terhadap variabel yang sama dari periode sebelumnya.
Persentase yang menunjukkan tingkat efisiensi operasi inibervariasi antar
industri.
h. Expected return merupakan imbal hasil yang diharapkan akan diperoleh
oleh investor di masa mendatang.
i. Total return merupakan keseluruhan imbal hasil yang diperoleh dari suatu
inveqasi dalam suatu periode tertentu.
5
Formula yang lebih umum untuk menghitung return adalah sebagai berikut ini.
Perhatikan bahwa probabilitas berjumlah satu (0,2 +0,2 + 0,2 + 0,2 + 0,2 = 1).
Ada dua hukum probabilitas: (I) Jumlah probabilitas harus sama dengan 1, dan (2)
Nilai probabilitas harus lebih besar atau sama dengan nol. Kedua hal tersebut
merupakan persyaratan dari probabilitas. Berapa tingkat keuntungan dan risiko
untuk aset A dan B? Tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return) bisa
dihitung sebagai berikut ini.:
E(RA) = 0,20 (20%) + 0.20 (10%) + 0.20 (7.5%) + 0.20 (5%)+ 0.20 (2,5%) = 9%
E(RB) = 0.20 (2,5%)+ 0,20 (4%) + 0.20 (6%) + 0.20 (6.5%) + 0.20 (7%) = 5,2%
Terlihat bahwa tingkat keuntungan yang diharapkan untuk saham A lebih tinggi
dibandingkan B. Apakah dengan demikian aset A lebih dipilih dibanding aset B?
Kita akan melihat dimensi lain, yaitu risiko untuk menentukan daya tarik investasi
A dan B. Risiko-bisa dihitung dengan menghitung standar deviasi return masing-
masing saham.
Perhitungan standar deviasi untuk masing-masing saham bisa dilakukan
sebagai berikut ini.Pertarna kita menglitung varians ruurn untuk masing-masing
saham. Setelah varians ditemukan, standar deviasi dihitung sebagai akar dari
varians return tersebut.
𝜎A2 = 0.25 (20-9)2 + 0.25 (10-9)2 + 0,25 (7,5-9)2 + 0.25 (5-9)2 + 0,25 (2,5-
9)2
= 36,5
𝜎A = (36,5)1/2 = 6,04 %
𝜎 B2 = 0,25 (2,5 – 5,2)2 + 0,25 (4 – 5,2)2 +0,25 (6 – 5,2)2 + 0,25 (6,5 – 5,2)2 +
0,25 (7-5,2)2
=2,68
8
𝜎B = (2,68)1/2 = 1,69%
E(R) = ∑ pi Ri
σR2 = ∑ pi (Ri-E(R))2
σR = (σR2)1/2
dimana; E(R) = tinglat keuntungan yang diharapkan
pi = probabilitas/kondisi skenaario i
Ri =Return atau tingkat keuntungan pada skenario i
𝜎R = standar deviasi return (tk. Keuntungan)
𝜎 R2 = varians return (tingkat keuntungan)
9
Dengan kata Iain, formula tingkat keuntungan yang diharapkan untuk suatu
portofolio bisa dituliskan sebagai berikut:
1,00 9% 5,25% =-
9,80
demikian arah pergerakan dengan unit desimal lebih kecil dibandingkan dengan
unit persentase? .lawabannya tidak, karena kita tahu data untuk keduanya pada
dasarnya sama, hanya berbeda dalam unitnya.
Untuk menghilangkan kelemahan tersebut, koefisien korelasi bisa
dihitung.Koefisien tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini.
𝜎AB= ГAB σA σA atau ГAB = σAB/σA𝜎B
Dimana ГAB = return aset A dengan return aset B
dengan menggunakan contoh diatas, kolerasi antara return aset A dengan return
aset B bisa dihitung sebagai berikut ini.
ГAB = σAB/σA𝜎B
= -9,80 / (6,04 x 1,69)
= -0,96
Kolerasi mempunyai angka antara -1 sampai +1 Inklusif (-1 < = ГAB < = +1).
korelasi merupakan kovarians yang di standardisir dengan standar deviasi masing-
masing aset.Korelasi yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
duaaset tersebut, sementara korelasi yang negatif menunjukkanhubungan
yangberlawanan arah antara dua aset tersebut. Semakin mendekatiangka
satu(positif atau negatif). semakin tinggi kaitan antara dua aset tersebut, baik
kaitan positif (jika mendekati angka +1) ataupun kaitan negatif (jika mendekati
angka -1).Koetisien korelasi bisa dilihat sebagai pengukur arah pergerakan dua
aset yang di standardisir (dalam hal standardisir melalui standar deviasi). Gambar
berikut ini menggambarkan plot return dua aset dengan koefisien korelasi +1,-1,
dan 0,01 (mendekati 0).
Dalam contoh di atas, koefisen korelasi antara sekuritæs A dengan sekuritas B
adalah :
ГAB = -9,80 / (6,04 x 1,69)
= -0.96007
Korelasi antara kedua sekuritas tersebut menunjukkan angka yang
mendekatinegatif 1, yang berarti terjadi korelasi yang negatif yang hampir
13
Untuk satu aset, varians yang diharapkan adalah 46,62. Jika aset
ditambah, maka varians cenderung menurun.Penurunan pertama (dari satu kedua
aset) cukup drastis, yaitu turun dari 46 ke 26.Penurunan berikutnya relatif lebih
kecil.Jika aset ditambah terus, penurunan menunjukkan angka yang semakin
kecil.Dari 900 aset ke 1000 aset, varians hanya turun dari 7,097 ke
7,058.Kovarians rata-rata adalah 7,058 untuk saham-saham di NYSE.Terlihat
penurunan risiko semakin mendekati kovarians rata-rata tersebut. Tabel di atas
menunjukkan bahwa sebagian dari risiko total bisa dihilangkan melalui
diversifikasi. Risiko total adalah 46.Risiko yang tinggal (tidak bisa dihilangkan)
17
βi = σiM/σ2M
Risiko tidak sistematis diukur melalui varians dari residual regresi model
pasar onarket model). Bab berikutnya akan membicarakan lebih detail
perhitungan risiko sistematis dan tidak sistematis, dan isu lainnya yang berkaitan.
2.6 Risiko dan Return Sekuritas Tunggal Berdasarkan Model Indeks Tunggal
Untuk mengatasi masalah tersebut, William Sharpe (1963)
mengembangkan model indeks tunggal (single index model).Menurut model
tersebut, return suatu sahamaset dipengaruhi oleh faktor bersama tunggal, sebagai
berikut ini.
18
Menurut model indeks tunggal, total risiko bisa dipecah ke dalam dua komponen
yaitu:
σi = (0,08)1/2
= 0,28 atau 28%
3.1 Kesimpulan
Risiko (risk) dapat diartikan sebagai bentuk ketidakpastian tentang suatu
keadaan yang akan terjadi di kemudian hari (future) akibat keputusan yang
diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini. Pengembalian (return)
adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu dan institusi dari
hasil kebijakan investasi yang telah dilakukan. Jadi risiko dan pengembalian
adalah kondisi yang dialami oleh perusahaan, institusi dan individu atas keputusan
investasi yang telah dibuat. baik berupa kerugian maupun keuntungan, dalam
suatu periode akuntansi. Dimana risiko dan pengembalian memiliki hubungan
yang sangat erat, jika risikonya tinggimaka pengembalian yang akan diperoleh
juga tinggi. Sebaliknya, jika pengembalian yang diperoleh rendah, maka risiko
yang dihadapi juga akan rendah.Portofolio adalah gabungan dari dua aset atau
lebih.Risiko portofolio yang lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata
tertimbang risiko individualnya menunjukkan adanya manfaat
diversifikasi.diversifikasi, yaitu menginvestasikan pada beberapa aset, cenderung
menghasilkan risiko yang lebihkecil.
3.2 Saran
Kepada semua yang membaca makalah ini baik akademisi ataupun
mahasiswa diharapkan dapat menerima manfaat dari pada isi dari makalah ini.
Adapun sistematika penulisan dan isi makalah kami menyadari bahwa masih
banyak kekurangannya, maka kami mengharapkan kritik dan saranyang
membangun dari para pembaca.
20
DAFTAR PUSTAKA
vi