Vous êtes sur la page 1sur 10

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” DENGAN AKSEPTOR IUD COPPER T 380 A

DI POLIKLINIK KB RSUP Dr WAHIDIN SUDIROHUSODO

TANGGAL 03 DESEMBER 2008

No. Register : 36 98 68

Tanggal Kunjungan : 3 Desember 2008 Pukul 10.15 WITA

Tanggal Pengkajian : 3 Desember 2008 Pukul 10.20 WITA

IDENTIFIKASI IBU/ SUAMI


Nama : Ny. “ N“ / Tn. “ M “
Umur : 26 tahun / 28 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SLTP / SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta / Wiraswasta
Status pernikahan : sah, 1x, ± 10 thn
Alamat : jl.Rappocini lr.2

A. Data Biologis
1. Keluhan utama : ingin control IUD
2. Riwayat kesehatan lalu :
a. Ibu tidak mempunyai riwayat menderita penyakit kronis, seperti jantung, hipertensi dan
ginjal, gangguan hati, TBC, DM, Asma dan Tyroid.
b. Ibu tidak mempunyai riwayat menderita IMS dan PID
c. Ibu tidak mempunyai riwayat menderita keganasan (karsinoma)
3. Riwayat kesehatan keluarga :
a. Tidak ada riwayat dalam keluarga yang menderita penyakit keturunan
b. Tidak ada riwayat dalam keluarga menderita keganasan (karsinoma)
4. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
2) Siklus haid : 28-30 hari
3) Durasi haid : 5-6 hari, ganti pembalut 2x/hari
4) Dismenore : tidak ada
b. Riwayat obstetric (PIII A1)
1) Kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Bayi / Anak
Thn Nifas
Umur Keadaan Jenis Tempat Penolong ♂/♀/BBL Disusui Keadaan
2000 Aterm Baik Spontan PKM Bidan ♂/3,5 kg Ya,2 thn Hidup Normal
Ya, 2
2001 Aterm Baik Spontan PKM Bidan ♂/2,9 kg Hidup Normal
thn
Ya, 2
2005 Aterm Baik Spontan PKM Bidan ♀/3,5 kg Hidup Normal
thn

2) Riwayat Ginekologi
(a) Tidak ada riwayat menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
(b) Tidak ada riwayat PID, tumor jinak, dan kanker alat genital
3) Riwayat keluarga berencana
(a) Ibu pernah menjadi akseptor KB suntik setelah melahirkan anak pertama tapi ibu
menghentikannya karena perdarahan terus menerus.
(b) Ibu pasang IUD copper T 380 A setelah melahirkan anak ke III, tepatnya 2002
sampai sekarang.

B. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


1. Kebutuhan nutrisi
Kebiasaan
a. Pola makan : teratur
b. Frekuensi makan : 2-3 kali sehari
c. Jenis makanan
1) Karbohidrat : nasi
2) Protein : ikan, telur, tahu, tempe
3) Besi/ asam folat : sayur bayam, daun kelor dan daun singkong
4) Kalsium : susu
d. Minum : 6 – 7 gelas sehari
Selama menggunakan kontrasepsi kebiasaan minum tidak berubah
2. Kebutuhan Eliminasi
a. BAK
1) Frekuensi : 4-5 kali sehari
2) Warna/ bau khas : kuning/ pesing
3) Tidak ada perubahan setelah menggunakan kontrasepsi
b. BAB
1) Frekuensi : 1 kali sehari
2) Warna/ konsistensi : kuning/ lunak
3) Tidak ada perubahan setelah menggunakan kontrasepsi
3. Personal hygiene
a. Mandi 2 kali sehari dengan memakai sabun mandi
b. Menggosok gigi 2 kali sehari dengan memakai pasta gigi
c. Mencuci rambut 2- 3 kali seminggu dengan memakai shampoo
d. Mengganti pakaian terutama pakaian dalam sehabis mandi atau setiap kali basah 3 kali
sehari dan ganti baju 1 kali sehari
4. Istirahat
a. Tidur siang ± 1-2 jam/ hari
b. Tidur malam ± 7 – 8 jam / hari
5. Seksualitas
Penggunaan kontrasepsi tidak mengganggu/ mempengaruhi hubungan seks ibu dan suami.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum baik
2. Tinggi badan : 150 cm
3. Berat badan : 49 Kg
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 130/80 mmHg
b. Nadi : 80 kali/ menit
c. Suhu : 36,80C
d. Pernapasan : 20 kali/menit
5. Kepala /rambut : tampak hitam dan tidak mudah rontok
6. Wajah : tidak oedema
7. Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih
8. Hidung : tidak ada secret
9. Gigi/ mulut : bibir lembab, lidah bersih, gigi lengkap, tidak ada gigi yang
tanggal, tidak ada karies
10. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid, kelenjar limfe,
dan vena jugularis
11. Payudara : simetris kiri dan kanan, tidak ada massa / benjolan
12. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi, stria albicans,
13. Genitalia : Vulva bersih, fluor albus (-), erosion portio (-), benang (+)
14. Ekstremitas atas/ bawah : tidak ada oedema dan varises

D. DATA PSIKOLOGIS/ SPIRITUAL


1. Ibu menanyakan dan ingin mengetahui letak IUDnya bagus atau tidak
2. Ibu menanyakan dan ingin mengetahui mengapa ibu mengalami gangguan haid

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Akseptor IUD copper T 380 A dengan amenorea

1. Akseptor IUD copper T 380 A


Data subyektif :
Ibu mulai pasang IUD setelah melahirkan anak ke III tepatnyaa 2005 sampai sekarang

Data obyektif :
Akseptor IUD copper T 380 A

Analisis dan Interpretasi data :


a. AKDR merupakan metode kontrasepsi pasca persalinan yang cocok untuk ibu menyusui
karena tidak mempengaruhi produksi ASI.
b. Waktu yang dianjurkan untuk memulai pemasangan kontrasepsi pada ibu menyusui adalah
pada 6 minggu pasca persalinan dan bahaya perforasi dan ekspulsi lebih kecil.
c. Efektivitas AKDR sangat tinggi yakni 0,56 kehamilan/ 100 perempuan dalam 1 tahun
pertama (1 kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan ) dengan mekanisme kerja :
1) Mencegah terjadinya pembuahan yang memblok ovum dengan sperma
2) Produksi local prostaglandin yang tinggi akan menyebabkan terhambatnya implantasi
3) Timbulnya rekasi radang local yang nonspesifik di dalam kavum uteri sehingga
implantasi sel telur yang dibuahi terganggu karena ion logam tembaga (Cu).

2. Amenorea
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bahwa ia mengalami gangguan haid

Data Objektif : -

Analisis dan interpretasi data :


Salah satu efek samping dari pemasangan AKDR adalah perubahan siklus haid ( umumnya pada
3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ) Haid lebih lama dan biasanya lebih
banyak dari biasanya. ( Buku Panduan Praktis pelayanan Kontrasepsi, hal MK-75 )

LANGKAH III DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL


Potensial terjadi ekspulsi, perfiorasi dan perubahan letak IUD
1. Ekspulsi
Data subyektif :
a. PIII A0
b. Ibu mengatakan ingin control IUD
c. Ibu mulai pasang IUD setelah melahirkan anak ke III tepatnya 2002 sampai sekarang

Data obyektif :
Akseptor IUD copper T 380 A

Analisis dan Interpretasi data :


Ekspulsi AKDR dapat terjadi untuk sebagian atau seluruhnya. Ekspulsi biasanya terjadi waktu haid
dan dipengaruhi oleh :
a. Umur dan paritas : pada paritas yang rendah 1 atau 2, kemungkinan ekspulsi dua kali lebih
besar daripda paritas 5 atau lebih , demikian pula pada wanita muda ekspulsi lebih sering
terjadi daripada wanita yang umurnya lebih tua.
b. Lama pemakaian : Ekspulsi paling sering terjadi pada tiga bulan pertama setelah pemasangan.
c. Ekspulsi sebelumnya : pada wanita yang pernah mengalami ekspulsi, maka pada pemasangan
kedua kalinya, kecenderungan terjadi ekspulsi 50%.
2. Infeksi
Data subyektif :
Ibu mulai pasang IUD setelah melahirkan anak ke III tepatnya 2002 sampai sekarang

Data obyektif :
Akseptor IUD copper T 380 A

Analisis dan Interpretasi data :


a. Infeksi dapat disebabkan oleh alat-alat yang digunakan sewaktu pemasangan dan
pemeriksaan
b. Onfeksi juga dapat terjadi karena sudah adanya infeksi pada traktus genitalis yang
disebabakan oleh personal hygiene kurang baik.

3. Perforasi
Data subyektif :
Ibu mengatakan ingin control IUD

Data obyektif :
Akseptor IUD copper T 380 A

Analisis dan Interpretasi data :


Umumnya perforasi terjadi pada waktu pemasangan AKDR walaupun bisa terjadi pula kemudian.
Pada permulaan hanya ujung AKDR saja yang menembus dinding uterus, tetapi lama-kelamaan
dengan adanya kontraksi uterus, terdorong lebih jauh menembus dinding uterus, sehingga
akhirnya sampai ke rongga perut (translokasi), kemungkinan adanya perforasi, harus diperhatikan
apabila pada pemeriksaan benang AKDR tidak teraba atau tidak kelihatan.

LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI

Tidak ada data yang menunjang untuk perlunya tindakan segera dan kolaborasi
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN

1. Tujuan :
a. IUD/ AKDR tetap berada dalam rahim dengan letak dan posisi yang bagus
b. Tidak terjadi ekspulsi, infeksi dan perforasi
c. Amenorea teratasi

2. Kriteria :
a. Tidak teraba adanya IUD ekspulsi
b. Benang (+), letak baik, tidak tampak ekspulsi IUD, dan tidak ada erosion porsio
c. Keadaan ibu baik
d. Ibu teratur haid tiap bulan

3. Rencana Asuhan :
a. Minta persetujuan klien untuk melakukan tindakan
Rasional : agar ibu dapat bekerja sama dengan petugas saat melakukan pemeriksaan

b. Siapkan alat yaitu speculum cocor bebek dan sepasang handscoen dalam bak steril, serta
kapas savlon, gaas bethadin dan tampon tang
Rasional : untuk memudahkan pekerjaan

c. Posisikan klien dengan posisi litotomi


Rasional : agar lebih mudah melakukan pemeriksaan

d. Cuci tangan dan memasang handscoen


Rasional : untuk menghindari terjadinya infeksi silang

e. Lakukan aseptic dengan kapas savlon


Rasional : untuk mencegah infeksi silang

f. Lakukan pemeriksaan inspekulo dengan memasukkan speculum cocor bebek


Rasional : untuk melihat benang IUD, apakah benang IUD Nampak pada porsio atau tidak,
adanya portio erosi dan ekspulsi IUD

g. Bersihkan vagina dan portio dengan gaas bethadin memakai tampon tang
Rasional : untuk mencegah infeksi silang

h. Keluarkan speculum dan rendam ke dalam larutan klorin 0, 5 % bersama tampon tang selama
10 menit
Rasional : speculum cocor bebek dikeluarkan untuk selanjutnya dilakukan VT bimanual

i. Lakukan VT bimanual
Rasional : untuk meraba benang IUD dan memastikan IUD tetap berada dalam uterus dan
dalam posisi dan letak yang baik

j. Lepaskan handscoen dan rendam dalam larutan klorin 0, 5 %


Rasional : sebagai langkah awal dekontaminasi

k. Cuci tangan
Rasional : untuk menghindari terjadinya infeksi silang
l. Sampaikan hasil pemeriksaan kepada klien dan dokumentasikan
Rasional : agar ibu mengetahui keadaannya

LANGKAH VI IMPLEMENTASI

Tanggal 3 Desember 2008 Pukul 11.00 Wita

1. Meminta persetujuan klien untuk melakukan tindakan


2. Menyiapkan alat yaitu speculum cocor bebek dan sepasang handscoen dalam bak steril, serta
kapas savlon, gaas bethadin dan tampon tang
3. Memposisikan klien dengan posisi litotomi
4. Mencuci tangan dan memasang handscoen
5. Melakukan aseptic dengan kapas savlon
6. Melakukan pemeriksaan inspekulo dengan memasukkan speculum cocor bebek
7. Membersihkan vagina dan portio dengan gaas bethadin memakai tampon tang
8. Mengeluarkan speculum dan rendam ke dalam larutan klorin 0, 5 % bersama tampon tang
selama 10 menit
9. Melakukan VT bimanual
10. Melepaskan handscoen dan rendam dalam larutan klorin 0, 5 %
11. Menuci tangan
12. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien dan mendokumentasikannya

LANGKAH VII EVALUASI

Tanggal 3 Desember 2008 Pukul 11.10 Wita

1. Pada pemeriksaan inspekulo :


a. Benang (+)
b. Letak baik
c. Tidak tampak ekspulsi IUD
d. Erosi portio (-)
e. Tidak ada tanda chadwick
2. Pada pemeriksaan VT bimanual :
- Tidak teraba ekspulsi IUD/ benang (+)
- Portio tebal
3. TTV ibu dalam batas normal :
- TD : 130/80 mmHg
- N : 80 x/m
- S : 36,8 0C
- P :20 x/m
4. Amenorea belum bisa di evaluasi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” DENGAN AKSEPTOR

IUD COPPER T DI POLIKLINIK RSUP Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO

TANGGAL 03 DESEMBER 2008

No. Register : 36 98 68

Tanggal Kunjungan : 3 Desember 2008 Pukul 11.45 WITA

Tanggal Pengkajian : 3 Desember 2008 Pukul 11.45WITA

IDENTIFIKASI IBU/ SUAMI

Nama : Ny. “ N“ / Tn. “ M “


Umur : 26 tahun / 28 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SLTP / SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta / Wiraswasta
Status pernikahan : sah, 1x, ± 10 thn
Alamat : jl.Rappocini lr.2

DATA SUBYEKTIF (S)


1. Ibu mulai pasang IUD setelah melahirkan anak ke III tepanya 2005 sampai sekarang
2. Ibu mengatakan ia mengalami gangguan haid
3. Tidak ada riwayat menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
4. Ibu tidak mempunyai riwayat menderita IMS, PID dan keganasan (karsinoma)

DATA OBYEKTIF (O)


1. Keadaan umum baik
2. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 130/80 mmHg
b. ]Nadi : 80 kali/ menit
c. Suhu : 36,80C
d. Pernapasan : 20 kali/menit
3. Akseptor IUD copper T 380 A

ASSESMENT (A)

Akseptor IUD copper T 380 A dengan amenorea

PLANNING (P)

1. Melakukan informed counsent.


2. Menyiapkan alat yaitu speculum cocor bebek dan sepasang handscoen dalam bak steril,
serta kapas savlon, gaas bethadin dan tampon tang
3. Memposisikan klien dengan posisi litotomi ; ibu berbaring dengan posisi litotomi
4. Mencuci tangan dan memasang handscoen ;
5. Melakukan aseptic dengan kapas savlon : vulva dibersihkan dengan kapas savlon
6. Melakukan pemeriksaan inspekulo dengan memasukkan speculum cocor bebek ; speculum
terpasang dan tampak benang (+), letak baik, ekspulsi IUD (-), erosion portio (-), tidak
terdapat tanda chadwick
7. Membersihkan vagina dan portio dengan gaas bethadin memakai tampon tang.
8. Mengeluarkan speculum dan rendam ke dalam larutan klorin 0, 5 % bersama tampon tang
selama 10 menit : speculum dikeluarkan dan direndam dalam larutan klorin 0, 5 % selama 10
menit
9. Melakukan VT bimanual, tidak teraba ekspulsi IUD, teraba benang (+), portio tebal
10. Melepaskan handscoen dan rendam dalam larutan klorin 0, 5 %
11. Menuci tangan
12. Memberikan HE pada ibu tentang cara mengontrol sendiri benang IUDnya di rumah; yaitu
dengan cara mencuci tangan dan memasukkan jari kedalam vagina untuk meraba dan
merasakan benang IUDnya.
13. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada klien dan mendokumentasikannya.

PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “N” DENGAN AKSEPTOR

IUD COPPER T DI POLIKLINIK RSUP Dr WAHIDIN SUDIROHUSODO

TANGGAL 3 DESEMBER 2008


OLEH :

SRI RESKY DEWIYANTI P.T


NIM : PO.71.3.211.06.1.033

JURUSAN KEBIDANAN
POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
2009

Vous aimerez peut-être aussi

  • Uu 36 Thun 2009
    Uu 36 Thun 2009
    Document57 pages
    Uu 36 Thun 2009
    kikicandrawatisuwardi
    Pas encore d'évaluation
  • 8.1.6.4 Bukti Hasil Pemantauan
    8.1.6.4 Bukti Hasil Pemantauan
    Document2 pages
    8.1.6.4 Bukti Hasil Pemantauan
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Kerangka Acuan Kusta
    Kerangka Acuan Kusta
    Document3 pages
    Kerangka Acuan Kusta
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Dokumentasi Bu - Nur
    Dokumentasi Bu - Nur
    Document6 pages
    Dokumentasi Bu - Nur
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Kerangka Acuan TB
    Kerangka Acuan TB
    Document2 pages
    Kerangka Acuan TB
    nora ferie
    Pas encore d'évaluation
  • Program Mutu PUSKESMAS Dan Keselamatan Pasien Dalam Akreditasi PUSKESMAS
    Program Mutu PUSKESMAS Dan Keselamatan Pasien Dalam Akreditasi PUSKESMAS
    Document6 pages
    Program Mutu PUSKESMAS Dan Keselamatan Pasien Dalam Akreditasi PUSKESMAS
    Lisa Lestari
    Pas encore d'évaluation
  • Uu 36 Thun 2009
    Uu 36 Thun 2009
    Document57 pages
    Uu 36 Thun 2009
    kikicandrawatisuwardi
    Pas encore d'évaluation
  • Anc
    Anc
    Document20 pages
    Anc
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Sop SMD
    Sop SMD
    Document2 pages
    Sop SMD
    Erni
    Pas encore d'évaluation
  • SPO Partus Lama
    SPO Partus Lama
    Document3 pages
    SPO Partus Lama
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    100% (1)
  • Askeb Diabetes
    Askeb Diabetes
    Document17 pages
    Askeb Diabetes
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Askeb Diabetes
    Askeb Diabetes
    Document17 pages
    Askeb Diabetes
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Data Jiwa
    Data Jiwa
    Document8 pages
    Data Jiwa
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Askeb Diabetes
    Askeb Diabetes
    Document17 pages
    Askeb Diabetes
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • ANC Asma
    ANC Asma
    Document15 pages
    ANC Asma
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Inc KPD
    Inc KPD
    Document23 pages
    Inc KPD
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Anc
    Anc
    Document21 pages
    Anc
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Definisi Dekarboksilasi
    Definisi Dekarboksilasi
    Document2 pages
    Definisi Dekarboksilasi
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Anc
    Anc
    Document20 pages
    Anc
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • GSR Mioma
    GSR Mioma
    Document14 pages
    GSR Mioma
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Anc
    Anc
    Document21 pages
    Anc
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • PNC Cemma
    PNC Cemma
    Document8 pages
    PNC Cemma
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Definisi Dekarboksilasi
    Definisi Dekarboksilasi
    Document2 pages
    Definisi Dekarboksilasi
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • GSR Tumor Adneksa
    GSR Tumor Adneksa
    Document19 pages
    GSR Tumor Adneksa
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Inc KPD
    Inc KPD
    Document23 pages
    Inc KPD
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • INC Bokong
    INC Bokong
    Document11 pages
    INC Bokong
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • GSR Tumor Vagina
    GSR Tumor Vagina
    Document10 pages
    GSR Tumor Vagina
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • INC Inersia Uteri
    INC Inersia Uteri
    Document25 pages
    INC Inersia Uteri
    Ros Yanty Capricon'GirLs
    Pas encore d'évaluation
  • Kompre KB
    Kompre KB
    Document1 page
    Kompre KB
    Kecebong Yang Tertindas
    Pas encore d'évaluation