Vous êtes sur la page 1sur 4

Assessing the Sustainable Growth Rate • Kalau perusahaan beroperasi dibawah SGR, pertumbuhan

• A comprehensive measure of a firm’s ratios is the sustainable perusahaan cenderung stagnan, tdk menunjukan kemajuan.
growth rate, which uses ROE: Para analyst biasanya • This analysis can lead to asking business questions such as:
menggunakan SGR untuk mengevaluasi perusahaan dengan cara Melalui SGR dapat menimbulkan pertanyaan bisnis seperti
yang lebih komprehensif. • Where is the change going to take place? Sebenernya
• SGR = ROE x (1 – Dividend payout Ratio) perubahan ini mau dibawa kemana sih?
• DPR = Cash Dividend Paid / Net Income • Is management expecting profitability to increase? Apakah
• Kenapa pake DPR? Krn DPR mengukur kebijakan dividen management berekspektasi profitnya akan meningkat?
• Seperti yang udah kita ketahui sebelumnya, dividen dibayarkan • Or asset productivity to improve? Apakah produktivitas aset
untuk bermacam alasan. Misalnya jika ada asimetri informasi meningkat?
antara management dan shareholder, pembayaran dividen bisa • Are these expectations realistic?
memberikan sinyal ke shareholder tentang ekspektasi prospek • Is the firm planning for these changes?
ke depan perusahaan. • If the profitability is not likely to go up, will the firm increase
• Sustainable growth rate measures the ability of a firm to its financial leverage, or cut dividends? Jika profitabilitas
maintain its profitability and financial policies. tidak mungkin naik, akankah perusahaan meningkatkan
• SGR adalah rate dimana perusahaan bisa tumbuh dan leverage keuangannya, atau memotong dividen?
mempertahankan profitability nya tanpa mengubah kebijakan • What is the likely impact of these financial policy changes?
keuangannya, misalnya tanpa memperluas leverage keuangan Apa kemungkinan dampak perubahan kebijakan keuangan
atau mencari pembiayaan dari luar. ini? Misalnya perusahaan akan bayar bunga lebih banyak dan
• SGR rumusnya adalah ROE dan dividen payout ratio ini nanti kedepannya perusahaan harus membayar principle
menentukan dana yang tersedia untuk pertumbuhan utang
• Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham juga
Sustainable Growth Rate Framework for Financial Ratio Analysis dapat berimplikasi pada keputusan kebijakan dividen.
• Figure ini menggambarkan bagaimana SGR link ke semua ratio • Pemegang saham dari perusahaan yang labanya tinggi, arus
yang dibahas tadi. kasnya bebas dan memiliki beberapa peluang investasi yang
• SGR calculation mengasumsikan perusahaan mau memaintain menguntungkan, menginginkan manager menggunakan
capital structure (debt & equity) dan mempertahankan dividen kebijakan pembagian dividennya lebih tinggi, sehingga
ratio, jadi yang perusahaan tingkatkan hanya sales. mengurangi SGR.
• Contoh, perusahaan memiliki SGR 3,75%. Jadi perusahaan dapat • Sedangkan ini jadi lebih mengahalangin manager untuk
tumbuh dengan aman menggunakan pendapatannya sendiri dan mengembangkan perusahaan dengan berinvestasi dalam proyek
tetap mandiri, tanpa ada penambahan dana growth nya 3,75%. baru.
Tapi jika perusahaan mau lebih growth nya, misalnya 4% maka • Jika SGR perusahaan lebih tinggi daripada than warranted by the
perusahaan harus cari pendanaan dari luar. firm’s growth opportunities, orang mungkin mengevaluasi akan
• Selain cari pendanaan dari luar untuk ningkatin growth, ada kemungkinan untuk turun? Jika profit ability tidak di
perusahaan harus menyusun strategy keuangan untuk expextasikan untuk turun, apakah perusahaan akan mengurangi
meningkatkan ekuitas (jual equitas), naikin leverage keuangan utangnya?
lewat utang, ngurangi pembayaran dividen, naikin margin laba, Sustainable Growth Rates For UNILEVER and INDOFOOD
menurunkan rasio aset terhadap penjualan. Salah satu factor ini  Unilever di tahun 2015 paling kecil SGR nya karena dividen yang
akan meningkatkan SGR. dibayarkan kepemegang saham (dividend payout rationya)
• Kalau perusahaan beroperasi diatas SGR, pertumbuhan paling besar. Ini menimbulkan pertanyaan apakah perusahaan
berkelanjutan jadi sulit dlm jk panjang krn sumber daya bisa memaintain pembayaran dividen kedepannya?
keuangan tegang atau leverage keuangan berlebihan, jadi  Laba di tahun 2016 meningkat 9.2% dibandingkan 2015, namun
perusahaan harus meminjam dana untuk memfasilitasi kenaikan dividen yang dibayarkan oleh unilever hanya 4,5% ini
pertumbuhan menunjukan perusahaan mempertahankan dividen kasnya.
akibatnya, SGR unilever meningkat menjadi 11.63%. Ditahun attract investors with various tax preferences. Thus a firm that
2017 mengalami kenaikan pendapatan 9.6% namun dividen wishes to pay high dividend rates will attract shareholders that
yang dibayarkan naik sebesar 11,1% berbeda dari tahun 2016 are tax-exempt institutions, which do not pay taxes on dividend
yang kenaikan labanya mencapai 9% namun kenaikan dividen income.
yang dibagikan hanya 4.5% • Contractual constraints  on of the concerns of a firm’s creditors
 Dibandingkan dengan kompetitonya trends kenaikan dan is that when the firm is in financial distress managers will pay a
oenurunan SGR sama. large dividend to shareholders. This problem is likey to be
 Kenaikan growth unilever tidak dikarenakan adanya kenaikan particularly severe for a firm with highly liquid asstes, since its
pendanaan dari eksternal melainkan karena kenaikan managers can pay a large dividend without seling assets. To limit
pendapatan yang menunjukan kalau unilever semakin efisien these types of ploys, managers agree to restrict dividend
menggunakan asetnya untuk memperoleh laba payments to shareholders. Such dividend covenants usually
 HM’s SGR in 2013 was lower than the company’s average growth require the firm to maintain certain minimum levels of retained
rate during the priod five years of 7.7%. This observation may earnings and current asset balances, which effectively limit
have raised the question of whether the company’s 2013 dividend payments in times of financial difficulty. However, these
dividend payout was sustainable. However, ini 2014 HM’s profit constraints on dividend policy are unlikey to be severe for a
increased by 16%, while the company kept its cash dividends profitable firm.
constant (in absolute terms). Consequently, HM’s SGR increased • Legal constraints  in many European countries corporate law
to 8.8% and came in line again with the company’s long-term mandates restrictions on firm’s dividend payout, primarily with
growth rate. the objective of protecting the rights of creditors. Such legal
 Inditex’s SGR of 2013 and 2014 are close to the company’s long- dividend restrictions replace or complement the restrictions that
term average growth rate of arounds 10%. Given inditex’s below- creditors may impose on borrowers by means of debt covenant.
normal leverage, this raises the question of whether the company Legal dividend restrictions typlically require that companies
would be better off by increasing its DPR, consequently reducing transfer a fixed percentage of their current profits to a legal
excess cash, or making more use of debt to finance its growth reserve, unless the legal reserve exceeds a certain percentage of
than it has done previously. One possible reason for Inditex’s total capital. Companies then can distribute dividends out of the
management not to increase dividends, and thus reduce excess remainder of current profits plus the current amount of retained
cash or take on higher leverage, is that the company’s majority earnings. Legal dividend restrictions of this kind can be found in
shareholder derives private benefits from having control over most western European countries, although mandated transfers
the operating assets and excess cash balance. Another possible to legal reserves do not exist in finland, Ireland, the Netherlands,
reason is that management expects that the current profitability and the UK
evel will ot persist and wants to avoid cutting dividends in the
future.
Kebijakan dividen perusahaan memengaruhi sustainable growth,
financing decisions, dan konflik dengan para pemegang sahamnya.
Faktor-faktor berikut menerapkan beberapa batasan pada kebijakan
dividen:
• Tax cost dividend  classical model of the tax effects of
dividends predict that if the capital gains tax rate is less than the
rate on dividend income, investor will prefer that the firm either
pays no dividends, so that they subsequently take gains as capital
accumulation, or that the firm undertakes a share repurchase,
which qualifies as a capital distribution. Today many
practitioners and theorists believe that taxes play only minor
role in determining a firms’s dividend policy since a firm can
Cash flow analysis • Did the company pay dividends from internal free cash flow, or
sebelumnya udah dijelaskan tentang ANALISIS RASIO yang fokus did it have to rely on external financing? Apakah perusahaan
pada analisa laporan laba rugi perusahaan (analisis margin laba membayar dividen dari arus kas bebas internal, atau apakah ia
bersih) atau neraca (perputaran aset dan leverage keuangan). harus bergantung pada pembiayaan eksternal? Jika perusahaan
• Cash flow analysis can provide further insights into operating, harus mendanai dividennya dari sumber eksternal, apakah
investing, and financing activities.  para Analis bisa tau lebih kebijakan dividen perusahaan berkelanjutan?
jauh tentang aktivitas operasi perusahaan, investasi, kebijakan • What type of external financing does the company rely on? Jenis
pembiayaan dengan memeriksa arus kasnya. pembiayaan eksternal apa yang diandalkan perusahaan? Ekuitas,
• Differences in reporting cash flow information allow for utang jangka pendek, atau utang jangka panjang? Apakah
variation across firms that complicate comparisons. pembiayaan konsisten dengan risiko bisnis perusahaan secara
• Analysts can make adjustments to net income to arrive at free keseluruhan?
cash flows, a commonly used metric for financial analysis. • Does the company have excess cash flow after making capital
• Seperti yang sudah kita tau kalau cash flow terdiri dari operating, investments? Apakah perusahaan memiliki kelebihan arus kas
financing dan investing setelah melakukan investasi modal? Apakah ini tren jangka
• Operating  cash yang didapat dari penjualan barang dan panjang? Apa rencana manajemen untuk menerapkan arus kas
jasa setelah perusahaan membayar biaya input dan bebas?
operation ANALYSIS
• Investment  menunjukan cash yang dibayar untuk capital  Para analyst menggunakan beberapa pendekatan yang berbeda
expenditure, intercorporate investment, akuisisi dank as untuk restate data arus kas. Salah satunya adalah yang ini
yang diterima dari penjualan non current asset  Langkah pertama adalah menghitung cash flow before operating
• Financing  menunjukan cash yang diterima atau dibayar ke working capital investments. Model ini mengecualikan interest
shareholder dan debt holder. expenses. Mulai dari profit before interest and tax, yang
• Format cash flow ada 2, direct dan indirect. Namun indirect dikurangi oleh ketiga ini
dianggap lebih usefull, karena menghubungkan cashflow o Tax paid plus tax shield on interest paid  pajak yang
statement dengan income statement dan balance sheet. dibayarkan + (1-tax rate) x interest yang dibayarkan. In
Analyzing Cash Flow Information iuntuk memastikan bahwa restated cashflow from operation
• How strong is the firm’s internal cash flow generation? Seberapa tidak tergantung pada structure pendanaan dari perusahaan,
kuatkah penghasilan arus kas internal perusahaan? Apakah arus dalam hal ini adalah interest paid
kas dari operasi positif atau negatif? Jika itu negatif, mengapa? o Ditambah non-operating (gain) or loss yang biasanya timbul
Apakah karena perusahaan itu sedang tumbuh? Apakah karena dari pelepasan aset atau penghapusan aset  karena item ini
operasinya tidak menguntungkan? Atau apakah kesulitan terkait dengan investasi dan akan dipertimbangkan nanti
mengelola modal kerjanya dengan benar? o Tambahkan kembali akrual operasi tidak lancar seperti
• Does the company have the ability to meet its short-term depresiasi dan pajak tangguhan karena ini adalah biaya
financial obligations, such as interest payments, from its operasi noncash
operating cash flow? Apakah perusahaan memiliki kemampuan
untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya, seperti  Perusahaan yang sehat, yang berada dalam keadaan stabil harus
pembayaran bunga, dari arus kas operasi? Bisakah terus men-generate cash dari customernya lebih dari pada yang
memenuhi kewajiban ini tanpa mengurangi fleksibilitas mereka keluarkan pada operating expenses.
operasinya?  Namun perusahaan yang masih dalam tahap berkembang,
• How much cash did the company invest in growth? Berapa biasanya bakalan negative cash nya, biasanya karena R&D,
banyak uang tunai yang diinvestasikan perusahaan dalam advertising and marketing.
pertumbuhan? Apakah investasi ini konsisten dengan strategi  Makanya dalam meng-interpreting cash flow, harus
bisnisnya? Apakah perusahaan menggunakan arus kas internal memperhatikan growth strategy, industry characteristic, and
untuk membiayai pertumbuhan, atau apakah itu bergantung credit policies perusahaan.
pada pembiayaan eksternal?
 Operating CF after making operating working capital investment pendanaan melalui pembayaran dividen kas kepada pemegang
memungkinkan perusahaan untuk mengejar peluang saham sebesar Rp6,5 triliun.
pertumbuhan jangka panjang. • ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Arus kas Unilever Indonesia
 Jika firm’s operating cash flows after working capital investment dari aktivitas operasi naik 5,6% atau Rp375,6 miliar. Kenaikan
tidak cukup untuk mendanai long-term investment, perusahaan arus kas dari aktivitas operasi berasal dari kenaikan penerimaan
harus rely pada pendanaan dari luar, jadi lebih kurang flexible. dari pelanggan sebesar 1,6% atau Rp685,5 miliar, penurunan
Sedangkan kalo pendanaan untuk growth nya berasal dari pembayaran untuk beban jasa dan royalti sebesar 34,0% atau
internal, ada cost and benefitnya. Costnya, bisa aja management Rp1,1 triliun; di offset dengan peningkatan pembayaran kepada
menggunakan dana dari internal untuk investasi yang kurang pemasok sebesar 3,7% atau Rp1,1 triliun, dan pembayaran pajak
profitable, dibandingkan jika perusahaan minjem dana dari luar. penghasilan badan meningkat sebesar 16,4% atau Rp339,1
Namun, kalo pake external pendanaan, manager jadi lebih sulit miliar.
untuk ngambil investasi jk panjang yang reiskonya tinggi. • ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus kas yang digunakan
untuk aktivitas investasi menurun sebesar 10,0% atau Rp177,3
• cash flow from operations before investment in working miliar. Hal ini terutama karena menurunnya pembayaran atas
capital and interest payments pembelian aset tetap sebesar Rp180,3 miliar.
• to examine whether or not the firm is able to • ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Arus kas Unilever
generate a cash surplus from its operations  Indonesia yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat
untuk menguji apakah perusahaan mampu sebesar 5,6% atau Rp286,8 miliar yang terutama berasal dari
menghasilkan surplus uang tunai dari operasinya meningkatnya pembayaran dividen kas sebesar Rp650,9 miliar.
• cash flow from operations after investment in working Adapun komposisi pembayaran dividen di tahun 2017 adalah
capital 47,1% pembayaran dividen interim 2017 dan 52,9%
• to assess how the firm’s working capital is being pembayaran dividen final 2016.
managed and whether or not it has the flexibility • Pada tahun 2017, terdapat peningkatan penerimaan pinjaman
to invest in long-term assets for future growth  bank (setelah dikurangi pelunasan pinjaman bank tahun
untuk menilai bagaimana modal kerja berjalan) sebesar 52,5% atau Rp364,1 miliar.
perusahaan dikelola dan apakah ia memiliki • Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi turun menjadi
fleksibilitas untuk berinvestasi dalam aset jangka Rp6,51 triliun di tahun 2017 dari Rp7,18 triliun di tahun 2016,
panjang untuk pertumbuhan di masa depan terutama karena pembayaran pajak yang lebih tinggi.
• free cash flow available to debt and equity holders • Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai
• untuk menilai kemampuan perusahaan untuk Rp6,06 triliun di tahun 2017 terutama untuk belanja modal,
memenuhi bunga dan pembayaran pokoknya dibandingkan dengan sebesar Rp848,8 miliar di tahun
• free cash flow available to equity holders sebelumnya terutama karena belanja modal yang lebih tinggi
• untuk menilai kemampuan keuangan perusahaan serta lebih rendahnya penerimaan atas hasil divestasi dari
untuk mempertahankan kebijakan dividennya operasi yang dihentikan.
dan untuk mengidentifikasi potensi masalah • Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun
agensi dari arus kas bebas yang berlebihan menjadi Rp155,6 miliar dari Rp5,81 triliun di tahun 2016
terutama disebabkan oleh pembayaran utang yanglebih tinggi di
• Unilever Indonesia berhasil menjaga arus kasnya, dengan jumlah tahun 2016.
kas dan setara kas sebesar Rp404,8 miliar pada akhir tahun
2017. Di saat kondisi bisnis dan ekonomi yang menantang,
Perseroan mampu menunjukkan arus kas bersih positif dari
aktivitas operasi. Hal ini di offset dengan aktivitas investasi
sehubungan dengan pembelian aset tetap, serta aktivitas

Vous aimerez peut-être aussi