Berdasarkan Tabel 3.

1 Hasil Tes Organoleptik Saus Tomat pada parameter warna

untuk kode sampel 385 tidak berbeda nyata dengan sampel yang lain sedangkan kode
sampel 429 berbeda nyata dengan sampel lain begitu juga dengan kode sampel 172.
Pada parameter aroma untuk ketiga sampel tidak mempunyai perbedaan rata-rata
yang signifikan. Parameter rasa kode sampel 385 mempunyai perbedaan rata-rata
yang signifikan dibandingkan kode sampel 429 dan 172 yang tidak mempunyai
perbedaan rata-rata yang signifikan. Parameter tekstur untuk ketiga kode sampel tidak
memiliki perbedaan rata-rata yang signifikan. Parameter overall untuk kode sampel
172 tidak berbeda nyata dengan sampel yang lain sedangkan kode sampel 429
berbeda nyata dengan sampel lain begitu juga dengan kode sampel 385. Sehingga
yang paling disukai panelis adalah kode sampel 172 dengan formula 85 gram gula +
20 gram garam + 15 tetes cuka.
Menurut Setyorini dkk (2010) standart saus tomat yaitu berwarna coklat
kemerahan, memiliki rasa dan aroma khas tomat disertai dengan bawang putih,
merica dan kayu manis, selain itu teksturnya lembut dan kental serta kenampakannya
baik. Sehingga berdasarkan hasil praktikum tidak terjadi penyimpangan hanya saja
pada rasa seharusnya saus tomat memiliki rasa sedikit asam karena sesuai syarat mutu
SNI pH saus tomat berkisar antara 3-4.

Setyorini, Dyah., S. sonny dan Selviawati. 2010. Indentifikasi Bahan Pewarna dan
Pengawet pada Saos Tomat yang Beredar di Kota Jember. Stomatognatic,
Vol. 7, No. 1, Hal. 37-44.
A. K
B. K
C. Metodologi
1. Alat
a. Baskom
b. Blender
c. Botol
d. Kompor
e. Panci
f. Pisau
g. Saringan
h. Sendok
i. Spatula
j. Tabung gas
k. Timbangan
2. Bahan
a. Asam cuka
b. Garam
c. Gula
d. Tomat
3. Cara Kerja

250 gram Tomat

Pencucian

Perebusan sampai agak lunak

1 g pala
1 g cengkeh
1 g kayu manis Penghalusan dengan blender
3 siung bawang
putih
Penyaringan

100 ml air,
Pemasakkan hingga mengental
gula, garam

Pendinginan

Cuka Pengadukan

Pengujian organoleptik

Gambar 3.1 Diagram Alir Pembuatan Tomat