Vous êtes sur la page 1sur 4

Antiobiotika golongan lain yang ada di Indonesia adalah klindamisin, metronidazol,

colistin, tinidazol, fosfomycin, teicoplanin, vancomycin dan linezolid.

a. Klindamisin

Digunakan untuk infeksi bakteri anaerob. Seperti infeksi pada saluran nafas, septikemia,
dan peritonitis. Untuk pasien yang sensitif terhadap penisilin Klindamisin juga dapat digunkan
untuk infeksi bakteri aerobik. Klindamisin juga dapat digunakan untuk infeksi pada tulang yang
disebabkan staphylococcus aureus. Sediaan topikalnya dalam bentuk Klindamisin posfat
digunkan untuk jerawat yang parah.

Klindamisin efektif untuk infeksi yang disebabkan mikroba sebagai berikut:

Bakteri aerobik gram positif seperti golongan Staphylococus dan Streptococus


(pneumococcus)

Bakteri anaerobik gram negatif termasuk golongan Batericoides dan Fusobacterium

Dosis Oral: Infeksi serius. Dewasa, 150-300 mg tiap 6 jam. Infeksi lebih serius. 300-450 mg tiap
6 jam. Anak, 8-16 mg/kg BB/hari dibagi dalam 3-4 dosis. Sebaiknya diminum dengan segelas
air.

 Penyakit inflamasi pelvis. Klindamisin fosfat 900 mg secara intravena tiap 6 jam ditambah
gentamisin intravena/intramuskular dengan dosis awal 2 mg/kg dilanjutkan 1,5 mg/kg tiap 8
jam pada pasien dengan fungsi ginjal normal dilanjutkan sampai 48 jam hingga pasien
membaik. Selanjutnya diberikan doksisiklin oral 100 mg, 2 kali sehari untuk melengkapi
durasi terapi hingga 10-14 hari. Sebagai terapi alternatif, diberikan klindamisin oral 450 mg,
4 kali sehari untuk melengkapi durasi terapi hingga 10-14 hari.
 Servisitis karena Chlamydia trachomatis. 450 mg 4 kali sehari selama 10-14 hari Terapi
toksoplasmik ensefalitis pada pasien AIDS. Intravena: 600-1200 mg tiap 6 jam selama 3
minggu, dilanjutkan dengan klindamisin 300 mg tiap 6 jam atau 450 mg tiap 8 jam selama 3
minggu. Dikombinasi dengan pirimetamin: 100-200 mg dibagi dalam 2 dosis selama 1-2
hari, dilanjutkan dengan 75 mg/hari. Asam folinat 10-20 mg/hari harus diberikan pada
pirimetamin dosis tinggi.

b. Metronidazol

Metronidazol efektif untuk bakteri anaerob dan protozoa yang sensitif karena beberapa
organisme memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronidazol di dalam selnya.
Secara sistemik metronidazol digunakan untuk infeksi anaerobik, trikomonasis, amubiasis,
lambiasis dan amubiasis hati.
Dosis Oral: Amubiasis intestinal invasif, 800 mg tiap 8 jam selama 5 hari. Anak 1-3 tahun, 200
mg tiap 8 jam; 3-7 tahun, 200 mg tiap 6 jam; 7-10 tahun, 200-400 mg tiap 8 jam. Amubiasis
ekstra intestinal (termasuk abses hepar) dan pembawa kista amuba asimtomatik, 400-800 mg tiap
8 jam selama 5-10 hari. Anak 1-3 tahun, 100-200 mg tiap 8 jam; 3-7 tahun, 100-200 mg tiap 6
jam; 7-10 tahun, 200-400 mg tiap 8 jam. Trikomoniasis urogenital, 200 mg tiap 8 jam selama 7
hari atau 400-500 mg tiap 12 jam selama 7 hari; atau 800 mg pagi hari dan 1,2 g malam hari
selama 2 hari; atau 2 gram dosis tunggal. Anak 1-3 tahun, 50 mg tiap 8 jam selama 7 hari; 3-7
tahun, 100 mg tiap 12 jam; 7-10 tahun, 100 mg tiap 8 jam. Giardiasis, 2 gram/hari selama 3 hari
atau 500 mg dua kali sehari selama 1-10 hari. ANAK 1-3 tahun, 500 mg/hari selama 3 hari; 3-7
tahun, 600-800 mg/hari; 7-10 tahun, 1 gram/hari. Infeksi gigi akut, 200 mg tiap 8 jam selama 3-7
hari.

 Infeksi anaerob: (biasanya selama 7 hari). Oral: dosis awal 800 mg, kemudian 400 mg tiap 8
jam atau 500 mg tiap 8 jam. Rektal: 1 gram tiap 8 jam selama 3 hari, kemudian 1 gram tiap
12 jam. Infus intravena: 500 mg tiap 8 jam dengan kecepatan 5 ml/menit. Anak, untuk
semua cara pemberian, 7,5 mg/kg bb tiap 8 jam.
 Profilaksis infeksi anaerob terutama setelah operasi: Oral: 400 mg tiap 8 jam dimulai 24 jam
sebelum operasi, dilanjutkan sesudah operasi secara intravena atau rektal sampai pemberian
oral dapat dilakukan lagi. Anak, 7,5 mg/kg bb tiap 8 jam. Rektal: 1 gram tiap 8 jam. Anak,
125-250 mg tiap 8 jam. Intravena: 500 mg beberapa saat sebelum operasi, kemudian tiap 8
jam sampai pemberian oral bisa dilakukan.

c. Colistin

Colistin digunakan dalam bentuk sulfat atau kompleks sulfomethyl, colistimetate. Tablet
Colistin sulfat digunakan untuk mengobati infeksi usus atau untuk menekan flora di kolon.
Colistin sulfat juga digunakan dalam bentuk krim kulit, bubuk dan tetes mata. Colistimethat
digunakan untuk sedian parenteral dan dalam bentuk aerosol untuk pengobatan infeksi paru-paru.

Dosis :

 Kistik fibrosis Nebulisasi (dihisap)


Dewasa dan anak di atas 2 tahun: 1-2 juta unit (1-2 vial) dua hingga tiga kali sehari
 Infeksi saluran cerna, sterilisasi usus Oral
Dewasa: 1.5-3 juta unit, tiga kali sehariAnak dengan berat badan >15kg: 0.75-1.5 juta
unit, tiga kali sehari
 Infeksi parah akibat bakteri gram negatif (Suntikan intravena atau intramuskular)
Dewasa: 2.5-5 mg/kg/hari, dibagi menjadi 2-4 dosis pemberian.Anak: 2.5 mg/kg/hari,
dibagi menjadi 2-4 dosis pemberian.
d. Tinidazol

Tinidazol merupakan kelompok antibiotika azol. Mekanisme kerjanya dengan cara masuk
ke dalam sel mikroba dan berikatan dengan DNA. Dengan cara ini mikroba tidak dapat
berkembang biak. Tinidazol adalah antibiotika khusus yang digunakan untuk menghentikan
penyebaran bakteri anaerob. Bakteri ini biasanya menginfeksi lambung, tulang, otak dan paru-
paru.

Dosis: amubiasis intestinal, 2 g/hari selama 2-3 hari. Anak 50-60 mg/kg bb/hari selama 3 hari.
Amubiasis hepar, 1,5-2 g/hari selama 3-5 hari. Anak 50-60 mg/kg bb/hari selama 5
hari.Trikomoniasis dan giardiasis urogenital, 2 g dosis tunggal (bila perlu, ulangi sekali lagi).
Anak, dosis tunggal 50-75 mg/kg bb.

e. Teicoplanin

Teicoplanin merupakan kelompok antibiotika dari glikopeptida. Bakteri memiliki dinding


sel luar yang dipertahankan oleh molekul peptidoglikan. Dinding sel sangat vital untuk
mempertahankan pada lingkungan normal di dalam tubuh di mana bakteri hidup. Teicoplanin
bekerja dengan mengunci formasi dari peptidoglikan. Dengan cara tersebut dinding bakteri
menjadi lemah sehingga bakteri mati. Teicoplanin digunakan untuk infeksi serius pada hati dan
darah. Teicoplanin tidak dapat diserap di lambung sehingga hanya diberikan dengan cara infus
atau injeksi.

Dosis: Dewasa Infeksi sedang: 400 mg IV untuk dosis awal. Pemeliharaan: 200 mg/hari IV/IM.
Infeksi berat: 400 mg IV dalam 12 jam terbagi dalam 3 dosis diikuti dengan 400 mg/hari IV/IM.
Anak 10 mg/kgBB/12 jam terbagi dalam 3 dosis. Pemeliharaan: 6 mg/kgBB tiap 12 jam untuk 3
dosis. Neonatus 16 mg/kgBB dosis tunggal. Pemeliharaan: 8 mg/kgBB 1 x/hari.

f. Vancomycin

Vancomycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan perkembangan bakteri.


Vancomycin digunakan untuk mengobati infeksi pada beberapa bagian tubuh. Kadangkala
digabung dengan antibiotika lain. Vancomycin juga digunakan untuk penderita dengan gangguan
hati atau prosthetic (artificial) hati yang alergi dengan penisilin. Dengan kondisi khusus,
antibiotika ini juga dapat digunakan untuk mencegah endocarditis pada pasien yang telah
melakukan operasi gigi atau operasi saluran nafas atas (hidung atau tenggorokan).

Vancomycin diberikan dalam bentuk injeksi untuk infeksi serius kalau obat lain tidak
berguna. Walaupun demikian, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius,
termasuk merusak pendengaran dan ginjal. Efek samping ini akan sering terjadi pada pasien yang
berumur lanjut.
Dosis: oral, 125 mg tiap 6 jam selama 7-10 hari,untuk kolitis pseudo membranosa. ANAK di atas
5 tahun, 5 mg/kg bb tiap 6 jam. Injeksi intravena: 500 mg selama 60 menit atau lebih, tiap 6 jam;
atau 1 g selam 100 menit tiap 12 jam. NEONATUS sampai 1minggu, dosis awal 15 mg/kg bb
dilanjutkan 10 mg/kg bb tiap 12 jam. BAYI 1-4 minggu, mula-mula 15 mg/kg bb dilanjutkan
dengan 10 mg/kg bb tiap 8 jam. Di atas 1 bulan, 10 mg/kg bb tiap 8 jam.

g. Linezolid

Linezolid digunakan untuk mengobati infeksi termasuk pneumonia,infeksi saluran kemih


dan infeksi pada kulit dan darah. Linezolid termasuk golongan antibiotika oxazolidinon.Cara
kerja dengan menghentikan perkembang biakan bakteri.

Dosis : Dewasa Pneumonia yang didapat dari rumah sakit, infeksi kulit dan struktur kulit yang
terkomplikasi 600 mg secara IV atau per oral tiap 12 jam selama 10-14 hari. Anak 10 mg/kg BB
tiap 8 jam selama 10-14 hari. Dewasa infeksi dari MRSA 600 mg/ 12 hari.

Vous aimerez peut-être aussi