Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Dasar Teori
Dalam rangka mentransformasikan definisi literasi sains ke dalam penilaian
(assessment) literasi sains, PISA mengidentifikasi tiga dimensi besar literasi sains,
yakni proses sains, konten sains, dan konteks aplikasi sains. Proses sains merujuk
pada proses mental yang terlibat ketika menjawab suatu pertanyaan atau memecahkan
masalah, seperti mengidentifikasi dan menginterpretasi bukti serta menerangkan
kesimpulan (Rustaman, et al., 2005).
Saat ini klasifikasi dari KPS berbeda-beda tergantung dari standar pendidikan IPA
disetiap daerah (Ash, 200:53). KPS dibagi menjadi dua kelompok, yaitu KPS dasar
dan KPS terintegrasi seperti yang dikembangkan oleh Science A Process
Approach (SAPA) (Padilla, 1990). Sampai saat ini pengelompokkan KPS terus
mengalami perkembangan. Longfield (1991:1) bahkan mengklasifikasikan KPS
menjadi tiga, yaitu basic, intermediet, dan advance. Namun beberapa ahli lainnya
tidak mengelompokkan KPS secara lebih spesifik (Mechling et al., 1985; Rustaman et
al., 2005).
Para ahli pendidikan sains membagi keterampilan proses sains secara berbeda-beda
namun hampir sama satu sama lain. Pada Tabel 2.1 dikemukakan beberapa jenis
keterampilan proses menurut beberapa ahli.
Tabel 2.1.
Perbandingan Jenis Keterampilan Proses Sains
Dalam makalah ini, keterampilan proses yang digunakan mengacu kepada jenis
keterampilan proses yang dikemukakan oleh Rustaman et al (2005). Jenis dan
indikator yang dikembangkan Rustaman et al., (2005) dalam Duden Saepuzaman
(2011) disajikan pada Tabel 2.2 berikut ini :
Tabel 2.2 Jenis dan Indikator Keterampilan Proses Sains
Butir soal keterampilan proses sains tidak boleh dibebani konsep. Hal ini diupayakan
agar pokok uji tidak rancu dengan pengukuran penguasaan konsepnya. Konsep yang
terlibat harus diyakini oleh penyusun pokok uji sudah dipelajari siswa atau tidak asing
bagi siswa.
Butir soal keterampilan proses sains mengandung sejumlah informasi yang harus
diolah oleh responden atau siswa. Informasinya dapat berupa gambar, diagram, grafik,
data dalam tabel atau uraian, atau objek aslinya.
Aspek yang akan diukur oleh butir soal keterampilan proses sains harus jelas dan
hanya mengandung satu aspek saja, misalnya mengamati.
Sebaiknya ditampilkan gambar untuk membantu menghadirkan objek
Menurut Rustaman et al (2005), karakteristik butir soal KPS secara khusus adalah:
– Mengamati,
– Mengklasifikasi,
– Menafsirkan,
– Meramalkan,
– Berkomunikasi,
– Mengajukan pertanyaan,
– Berhipotesis,
– Merencanakan percobaan,
– Menerapkan konsep,
https://mgmpfisikagarut.wordpress.com/2015/06/02/asesmen-keterampilan-proses-sains/