Vous êtes sur la page 1sur 2

ABSTRAK

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat


Indonesia. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan diare serta
menimbulkan banyak kematian terutama pada bayi dan anak balita. Dari laporan
Puskesmas Pembantu Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang tahun 2009 bahwa
penyakit diare menduduki urutan kelima dalam sepuluh penyakit terbesar dengan
proporsi 1,97%
Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional dilakukan
di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang Tahun 2010 dengan tujuan
untuk menganalisis kejadian diare pada anak balita. Populasi dalam penelitian ini
adalah anak balita berusia 12 - 59 bulan yang berdomisili di Kelurahan Tanjung
Sari Kecamatan Medan Selayang. Sampel diambil secara porposive yaitu semua
anak balita di lingkungan 14 yang berjumlah 110 orang .
Dari hasil penelitian didapatkan prevalensi kejadian diare pada anak balita
dalam 1 bulan 38,2%. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang
signifikan antara status imunisasi campak (p=0,014; RP=1,916), pemberian ASI
eksklusif p=(0,016; RP=5,495) dengan kejadian diare pada anak balita, dan tidak
ada hubungan antara umur anak balita (p=0,127), jenis kelamin anak balita
(p=0,085), status gizi (p=0,131), umur ibu (p=0,808) , pendidikan ibu (p=0,092),
pekerjaan ibu (p=0,262), ketersediaan jamban (p=0,136), sanitasi lingkungan
(p=0,792), dan penyediaan air bersih (p= 0,643) dengan kejadian diare pada anak
balita.
Hasil analisis multivariat diperoleh faktor yang paling dominan berhubungan
dengan kejadian diare adalah status imunisasi campak (p=0,011;
RP=4,299).persamaan regresinya yang diperoleh adalah Y = -4,456 + 1,458 X1.
Disarankan kepada ibu-ibu yang tinggal di Kelurahan Tanjung Sari yang
mempunyai bayi agar membawa bayinya untuk imunisasi campak setelah berumur 9
bulan.

Kata kunci: Diare,cross sectional, analisis

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Diarrhea has become one of main social problem in Indonesia. It is caused


the high number of morbidity and mortality of diarrhea and it has became caused
baby and under five age children death. Public Health Center of Tanjung Sari
Medan Selayang in 2009 report that diarrhea was the fifth in ten greatest diseases
and it proportion 1,977%
Analytical research with cross sectional design was taken place in Tanjung
Sari Medan Selayang on 2010, in order to analyze diarrhea in under five age
children. The population in this research was under five age children 12 - 59
months in Tanjung Sari, Medan Selayang. The sample was taken by purposive in
lingkungan 14.
The results of this research got prevalence of diarrhea in a month are 38,2%.
The result of bivariat analysis show a huge relation among measles immunization
status (p=0,014; RP=1,916) , exlusive breast milk (p=0,016;RP=5,495) with
diarrhea in under five age children. There is no relation among age (p=0,127), sex
(p=0,085), nutrition status (p=0,131), mother age (p=0,808), mother educational
(p=0,092), mother job (p=0,262), existence of toilet (p=0,136), sanitasi environment
sanitation (p=0,792), a ndexistence of pure water (p= 0,643) with diarrhe in under
five age children.

The result of multivariat analysis is got factors that most related with
diarrhea was measles immunization. The formula was Y = -4,456 + 1,458 X1.
It’s suggested to Public Health Center of Tanjung Sari so that increase
measles immunization after their babies have been 9 month.

Keywords: diarrhea, cross sectional, analysis

Universitas Sumatera Utara

Vous aimerez peut-être aussi