Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PUa
'rej 9tozil) H)1008:d
90!8 0698'!ZZ9+ '00 tg 0698'tZZg+ auoqd
0rrtf ,nurl euelef - p$es un0 l0'oN ll ualul uepeu 1r
leuelerlas
ffi
tHvoou ,
0tttoouu)vrslrioonr mflmmomm[mmflm
I
BAB I Pasal 22
NAMA, WAKIU DAN KEDUDUKAN
Tata Cara Pengelolaan
Pasal 1
1 . Kefua Umum terpilih pada kongres kemudian meng-
umumkan kepengurusannya di forum kongres yang
Organisasi ini bernama Perhimpunan Kedokteran sedang diadakan
Haji lndonesia, selanjuhya disingkat PERDoKHI. Dalam 2. Pengurus pusat menjalankan tugasnya segera sete-
bahasa lnggris disebut: lndoneslan Medical Hajj lah dilakukan serah terima dengan pengurus pusat
Association. demisioner
3. Serah terima kepengurusan harus telah dllakukan
Pasal 2 paling lambat dalam waKu 30 (tiga puluh) hari setelah
selesai kongres
PERDOKHI didirikan di Jakarta pada hari Sabtu
Tanggal 10 Oktober 20'15, untuk jangka waklu yang
4. Untuk menyelenggarakan kegiatannya pERD0KHI
harus mengadakan rapat-rapat berupa Musyawarah
tidak ditentukan lamanya.
Kerja, Rapat Pleno serta Rapat pengurus Harian
Tetap.
f-l PERDOKHI
eenoorrir @
7. Rapat pengurus harian dihadiri sekurang-kurangnya Kompleksitas penyelenggaraan perhajian mem-
oleh Kelua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara butuhkan pelayanan kesehatan yang utuh-menyeluruh
Umum dan diadakan setiap kalidiperlukan, sekurang- dengan memperhatikan aspek-aspek fiqih, upaya
kurangnya sekali dalam satu bulan. kesehatan paripurna, regulasi lintas negara, risiko kondisi
8. Halhal yang belum tercantum dalam tata cara matra dan interaksi sosial-budaya. Seluruh aspek tersebut
pengelolaan inr diatur dalam suatu peraturan ter- menjadi formulasi khas (genurne) dalam suatu keilmuan
sendiri sepanjang tidak bertentangan dengan tata tersendiri sebagai rujukan penyelenggaraan haji dan
cara pengelolaan ini. umrah bagi masyarakat lndonesia.
Untuk itu, diperlukan pengembangan keilmuan dan
BAB VIII keprofesian kedokteran bagi peningkatan kualitas
PENGURUS CABANG pelayanan kesehatan dan pencapaian derajat kesehatan
2. Dalam satu propinsi hanya boleh ada satu Cabang. organisasi ini merupakan Perhimpunan Dokter
3. Bila dianggap perlu cabang dapat membentuk Seminat (PDSm) dalam naungan lkatan Dokter
perangkatperangkat pengelolaan organisasi ke lndonesia (lDl), disahkan pada Muktamar lDl pada
dalam tanggal 21 November 2015 dan selanlutnya diresmikan
mempunyai pengurus cabang dapat menjadi anggota 15 Januari 2016, dengan Anggaran Dasar sebagai
dari cabang yang terdekat berikut:
@ eenooxnr PEROOKHI
E
Pasal 25
@ eenooxHr
ANGGARAN DASAR 5. Masa jabatan pengurus cabang beriangsung 3 (tiga)
PERHIMPUNAN KEDOKTERAN HAJI INDONESIA tahun
(PERDOKHI) 6. Susunan kepengurusan pengurus cabang sedapat-
0NDoNESTAN MEDTcAL HAJJ AssoctATtoN) dapahya menyesuaikan diri dengan Pengurus Pusat.
Pasal 24
MUKADDIMAH
Kekuasaan dan Wewenang
I eenoornr eenooxnr @
Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan 7. Yang dapat menjadi pengurus cabang adalah
Kedokteran Hali lndonesia (Perdokhi) (INDoNESIAN anggota biasa PERDOKHI
[/ED|CAL HAJJ ASSOCIATION) .................,..................'15 8. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata cara
pengelolaan ini diatur dalam suatu peraturan ter-
Babl Nama............................................'...... 16
sendiri, sepanjang tidak bertentangan dengan tata
Bab ll Sifat, Tujuan dan Kegiatan ..................... 16
cara pengelolaan ini.
Bablll Kean99otaan............................................ 18
Bab lV Hak dan Kewajiban Anggota .................. 20
Bab V Kongres Nasi0na|....................................... 25 BAB IX
Bab Vl RapatAn99ota....................................... 28 KETENTUAN PENUTUP
*.:.s Pasal 27
I eenoorxr eeaoourr @
Susunan Pengurus
Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia (Perdokhi)
DAFTAR ISI
(TNDONESTAN t\,4EDtCAL HAJJ ASSOCTATTON)
hal
Dewan Pembina
Bab I Nama, Waktu Dan Kedudukan 4
:
Prof. Dr. dr. H. Suradi, SpP(K). Bab lll Tujuan Dan Upaya b
Dr. dr. Hj. Ferial H. ldrjs, Sp.KFR (K), M.Kes. Bab V Organisasi .... 8
dr. H. Yusharmen, DcommH, MSc. Bab Vl Struktur Organisasi ......, I
dr. H. Daeng M Faqih, SH, MH.
Bab Vll Kongres..... 10
dr. H. Tauflk Tjahjadi, Sp.S.
Bab Vlll Pendanaan 11
Ketua Umum : Bab lX Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran
Dr. dr. H. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.
Rumah Tangga 12
Wakil Ketua 'l :
PERDOKHI eenoorxr I
Sekretaris Umum :
Bendahara Umum :
eeaooxHr @
dr. H. Syahrir Nurdin, SpJP AI{GGARA]I DASAR
dr. H. Jati Sagoro, SpPD
dr. H. Agus Muhammad Thoha, SpPD
A]IGGARAII RUMAH TA]IGGA
PERllllrlPl,llAll lGD0lfiEBAll HAll lllD0llEslA PEnD0il[l}
dr. H. Agus Widiyatmoko, SpPD
dr, H. Nuri Purwito Adi, MSc, MKK.,SpOK
(ilt00ilEstAil tiltcAl HNI AssfigAz0#/
s.3.s
Sekretariat
Jl. Raden lnten ll No. 31 Duren Sawit - Jakarta Timur 134t10
Phone +6221.8690 8103, Fax, +6221.8690 8105
eenooxHr email : sekrehdat.perdokhi@gmail.com
@
ANGGARAN RUMAH TANGGA 3. Tiap anggota berhak mendapatkan manfaat dari
PERHIT'PUNAN KEDOKTERAN HAJI INDONESIA upaya organisasi.
(PERDOKHD
Pasal 11
(INDONESIAN MEDICAL HAJ ASSOCIATION}
Kewajiban Anggota
BAB II
Pasal l2
SIFAT TUJUAN DAN KEGIATAN
Rangkap Anggota dan Rangkap Jabahn
Pasal 2
PERDOKHI bersifat ilmiah dan profesional dalam hal Dalam keadaan tertentu anggota PERDOKHI dapat
pemikiran maupun kegiatannya. merangkap menjadi anggota dan/atau rangkap jabatan
@ ernooxxr PERDOKHI
@
pada organisasi seminat lain dan / atau organisasi
perhimpunan lain sepanjang tidak bertentangan dengan
kehormatan dan tradisi luhur kedokteran serta tidak
mengganggu tugasnya.
Pasal 13
Kehilangan Keanggotaan
Pasal 14 II
Skorsing dan Pemberhentian Dari Anggota I
Anggota dapat d iskors ataudiberhentikan karena:
a. Melanggar AD/ART PERDOKHI
b. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-keten-
tuan yang telah ditetapkan PERDOKHI
@ nenooxnr
BAB XII c. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik
PENUTUP PERDOKHI
@ eenooxur eenooxrr @
Pasal 16 BAB XI
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN
eenoornr @
@ ernoorHt
BAB IX BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN KONGRES NASIONAL
RUMAH TANGGA Pasal l7
'1. Kongres Nasional merupakan forum pengambilan
Pasal '13
keputusan tertinggi PERDOKHI.
2. Kongres adalah musyawarah nasionalyang diwakili
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
oleh utusan cabang, dan diberi nama "Kongres
Tangga hanya boleh dilakukan oleh Kongres dengan
Nasional Perhimpunan Kedoheran Haji lndonesia".
persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3 )
jumlah anggota yang hadir.
3. Kongres diadakan sekalidalam tiga tahun.
4. Peserta Kongres terdiridari Pengurus Pusat dan
Pengurus Cabang.
BAB X
5. Utusan cabang ditunjuk oleh rapat khusus yang
PEMBUBARAN dilaksanakan oleh pengurus cabang.
6. Ufusan cabang menampung aspirasi DoKerioKer
Pasal 14 yang mempunyai minat tinggi terhadap Kesehatan
Haji dan masyarakat yang berada di daerah tempat
Pembubaran PERDOKHI hanya dapat dilakuan oleh cabang berada, untuk disampaikan pada "Kongres
Kongres yang khusus diadakan untuk itu dan dihadiri Nasional Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia".
oleh sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) PERDOKHI 7. Dalam keadaan luar biasa kongres (KLB) dapat
tingkat cabang. diselenggarakan sewaKu-waKu atas inisiatif satu
cabang dan mendapat persetujuan lebih dari dua
pertiga (2/3) jumlah cabang.
@ eenooxnr eenooxxr @
8. Kongres Nasional menyelenggarakan sidang ilmiah 2. Pengurus Pusat PERDoKHI menyelenggarakan
dan sidang organisasi. Musyawarah Kerja Nasional (Mukemas) yar€ dihadid
seluruh PERDOKHI tingkat cabang, minimal sekali
Pasal 18 dalam satu periode kepengurusan
3. Pengurus Pusat PERDOKHI menyelenggarakan
Kekuasaan dan Wewenang
Rapat Kerja Nasional (Rakemas) minimal sekali
dalam setahun.
Sidang Pleno
a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga, pedoman-pedoman pokok dan garis-garis BAB VIII
besar haluan organisasi, kebijakan shategis PENDANAAN
nasional serta pmgram keqa nasional PERDOKHI
b. Menilai pertanggung-jawaban Ketua Pengurus Pasal 12
Pusat, mengenai amanat yang diberikan oleh
Kongres sebelumnya Pendanaan PERDOKHI di peroleh dari :
PERDOKHI l-,11
@ eenoorHt
BAB III 8. Sidang pengesahan kuorum, sidang pengesahan
TUJUAN DAN UPAYA acara, sidang pengesahan tata tertib dan sidang
pemilihan pimpinan rapat anggota dipimpin oleh
Pasal 6 panitia pelaksana rapat anggota.
Menghimpun segenap potensi Dokter lndonesia dalam sangkutan dinyatakan demisioner dan selanjutnya
pengembangan keilmuan kedokteran haji untuk anggota Pengurus cabang tersebut mempunyai
peningkatan pembinaan, pelayanan dan perlindungan status Anggota Biasa.
'10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tedb ini
kesehatan haji dan umrah jemaah lndonesia.
diatur dalam suatu peraturan tersendiri, sepanjang
tidak bertentangan dengan tata tertib ini.
Pasal 7
UPAYA
BABVII
PENGURUS PUSAT
1. Mewadahi segenap dokter lndonesia dalam upaya
pengembangan keilmuan kedokteran pada lingkup Pasal 20
haji dan umrah.
1. Pengurus pusat adalah badan eksekutif tertinggi
2. Melakukan pengembangan ilmu melalui kajian dan PERDOKHI
penelitian dalam lingkup pembinaan, pelayanan 2. Masa jabatan pengurus pusat PERDOKHI adalah
serta perlindungan kesehatan haji dan umrah. 3 (tiga) tahun.
I eenooxlrr ernooxHr @
3. Pengurus Pusat PERDOKHI sekurang-kurangnya BAB II
terdhi dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil AZAS, DASAR, SUMBER, PEDOMAN
Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara yang DAN SIFAT
secara bersama-sama melaksanakan kegiatan
organisasi secara koleKif .
Pasal 4
@ eenooxHt eenooxnt I
BAB IV 2. Rapat anggota wadah merupakan musyawarah para
KEANGGOTAAN anggota.
3. Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya sekali
Pasal 8 dalam 3 (tiga) tahun.
Anggota PERDOKHI
4. Dalam keadaan luar biasa rapat anggota diadakan
a. Anggota terdiri dari anggota biasa, anggota luar sewaktu-waktu, atas usul sekurang-kurangnya lima
biasa dan anggota kehormatan. anggota biasa dan mendapat persetujuan sekurang-
b. Anggota lDl yang telah mendaftar sebagai anggota kurangnya oleh setengah darijumlah anggota biasa
PERDOKHI. yang ada .
ORGANISASI
1. Ivlenilai pertanggung jawaban pengurus cabang
Pasal I periode yang lalu.
a. Pengurus Pusat (tingkat nasional) 3. Ir/emilih formatur pengurus cabang untuk periode
c. Pengurus Komisariat (tingkat kabupaten/kota) 4. l\,4emilih dan memberi mandat utusan cabang untuk
I etnooxur ernooxnr @
Pasal 19 3. Melakukan disseminasi perkembangan terkini keilmu-
6. Arggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara, kedokteran dan keagamaan terkait filosofi haji dan
peninjau hanya mempunyai hak brcara . umrah.
7. Rapat anggota dipimpin oleh seorang ketua, seorang 9. Melakukan dukungan bagi upaya pembinaan dan
wakil ketua dan seorang sekretaris rapat anggota edukasi jamaah untuk pemeliharaan kesehatan.
yang dipilih dan dan oleh peserta dalam sidang 10. l\,4elakukan upaya lainnya, sepanjang tidak berten-
lengkap yang diadakan khusus untuk itu. tangan dengan ketentuan yang berlaku.
@ eenooxnr PERDOKHI E
o Seorang Wakil Sekretaris Memberikan penghargaan kepada anggota dan
. Seorang Bendahara pihak lain yang dianggap berprestasi dalam
o Seorang Wakil Bendahara pengembangan organisasi dan keilmuan keseha!
an haji.
2. Tingkat Cabang
PERDOKHI Cabang dipimpin oleh Pengurus yang Pasal 19
terdin dari sekurang-kurangnya: Tata Tertib Kongres
. Seorang Ketua
o Seorang Sekretaris 1. Kongres diselenggarakan oleh pengurus pusat
o Seorang Bendahara bersama panitia pelaksana kongres yang dibentuk
oleh pengurus pusat.
3. Pimpinan PERDOKHI Pusat dipilih oleh Kongres 2. Panitia pelaksana kongres bertanggung jawab atas
Nasional dan melaksanakan tugasnya sampai segi teknis penyelenggaraan kongres
Kongres berikutnya 3. Kongres dihadiri oleh pengurus pusat, utusan cabang,
peninjau dan undangan
BAB VII 4. Kongres dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari
KONGRES setengah jumlah cabang dan hadir pada saat
penghitungan kuorum
Pasal 11 5. Bila persyaratan di atas tidak terpenuhi, maka kong-
res diundurkan paling lama dalam 1 x 3 jam dan
1. PERDOKHI menyelenggarakan Kongres sekurang- setelah itu kongres dianggap sah dengan utusan
kurangnya sekali dalam 3 (tiga)tahun. cabang yang hadir.
@ eenooxnr eenooxnr @
6. Pengurus pusat dan ulusan cabang secara resmi BAB VI
mempunyai hak bicara. Hak suara hanya dimiliki STRUKTUR ORGANISASI
oleh utusan cabang.
7. Kongres dipimpin oleh seorang ketua, seorang wakil Pasal 10
ketua, seorang sekretaris dan seorang wakil sekr+
taris yang dipilih dari dan oleh peserta dalam sidang Kekuasaan
lengkap yang diadakan khusus untuk itu
8. Sidang pengesahan kuorum, sidang pengesahan 1. Kekuasaan tertinggi PERDOKHI tingkat Nasional
acara, sidang pengesahan tata tertib dan sidang p+ berada pada Kongres.
milihan pimpinan kongres dipimpin oleh ketua panitia 2. Kekuasaan tertinggi PERDOKHI tingkat cabang
pelaksana kongres berada pada Konferensi Cabang.
9. Utusan cabang dengan mandat resmi mempunyai
hak bicara dan hak suara, sedangkan yang Iainnya Pasal 11
hanya mempunyai hak bicara
10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini Struktur Kepemimpinan.
diatur dalam suatu peraturan tersendiri, sepanjang
tidak bertentangan dengan tata tertib ini 1. Tingkat Pusat
Pengurus Pusat PERDOKHI dipimpin oleh Pengurus
BAB VI yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi terhadap
RAPAT ANGGOTA organisasi dan bersifat independen yang terdiri dari
sekurang-kurangnya:
Pasal 17
o Seorang Ketua
1. Rapat anggota merupakan badan legislatif tertinggi . Seorang Wakil Ketua
pada tingkat cabang. o Seorang Sekretaris
@ eenoorrt eenooxHr p
BAB III Pasal 7
KEANGGOTAAN
Tata Cara Penerimaan Anggota
1. Penerimaan anggota biasa, dan anggota luar biasa
Pasal 4 dilakukan oleh pengurus cabang setempat melalui
pendaftaran tertulis dan pernyataan persetujuan
Anggota Biasa adalah dokter warga negara lndonesia terhadap AD/ART PERDOKHI.
yang terdaftar pada lkatan Dokter lndonesia (lDl) serta 2. Bila belum ada Cabang PERDOKHI di tempat calon
mempunyai minat dalam bidang kedokteran haji di anggota sebagaimana ayat satu pendaftaran dila-
lndonesia. kukan melalui pengurus pusat.
Pasal 8
Pasal 5
'1. Anggota kehormatan diusulkan oleh pengurus
Anggota luar biasa adalah dokter warga negara asing PERDOKHI yang penilaiannya dilakukan oleh tim
yang telah teregishasi oleh Konsil Kedokteran lndonesia yang dibentuk khusus terdiri dari pengurus pusat
(KKl) dan lkatan Dokter lndonesia (lDl); bekerja di dan/atau pengurus cabang, yang mengusulkannya.
@ eenooxHr eenooxHr @
2. Anggota dapat diberhentikan karena melakukan Pasal 3
kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan-
PERDOKHI melakukan kegiatan-kegiatan antara iain
ketentuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
sebagai berikut :
serta melakukan kegiatan yang merugikan atau 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan kajian dan
mencemarkan nama baik PERDOKHI. penelitian bidang kesehatan dalam lingkup haji dan
umrah.
BAB IV 2. Menyelenggarakan dukungan bagi kegiatan pening-
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA katan kemampuan dokter dalam pengetahuan, ke-
terampilan dan sikap perilaku dokter yang berhubung-
Pasal 10 an dengan kesehatan haji dan umrah
3. Meningkatkan hubungan kerjasama antar anggota
Hak Anggota
dan dengan pihak lain di dalam maupun di luar
1. Anggota luar biasa, dan anggota kehormatan berhak negeri
@ renooxHt eenoorut l[