Vous êtes sur la page 1sur 23

uoel!eut6@rqloprod'teuelallas : l!

PUa
'rej 9tozil) H)1008:d
90!8 0698'!ZZ9+ '00 tg 0698'tZZg+ auoqd
0rrtf ,nurl euelef - p$es un0 l0'oN ll ualul uepeu 1r
leuelerlas
ffi

tHvoou ,

0tttoouu)vrslrioonr mflmmomm[mmflm
I
BAB I Pasal 22
NAMA, WAKIU DAN KEDUDUKAN
Tata Cara Pengelolaan

Pasal 1
1 . Kefua Umum terpilih pada kongres kemudian meng-
umumkan kepengurusannya di forum kongres yang
Organisasi ini bernama Perhimpunan Kedokteran sedang diadakan
Haji lndonesia, selanjuhya disingkat PERDoKHI. Dalam 2. Pengurus pusat menjalankan tugasnya segera sete-
bahasa lnggris disebut: lndoneslan Medical Hajj lah dilakukan serah terima dengan pengurus pusat
Association. demisioner
3. Serah terima kepengurusan harus telah dllakukan
Pasal 2 paling lambat dalam waKu 30 (tiga puluh) hari setelah
selesai kongres
PERDOKHI didirikan di Jakarta pada hari Sabtu
Tanggal 10 Oktober 20'15, untuk jangka waklu yang
4. Untuk menyelenggarakan kegiatannya pERD0KHI
harus mengadakan rapat-rapat berupa Musyawarah
tidak ditentukan lamanya.
Kerja, Rapat Pleno serta Rapat pengurus Harian
Tetap.

Pasal 3 5. Ketentuan tentang musyawarah kerja diatur dalam


pasal tersendiri.
Pengurus Pusat dan Sekretariat PERDOKHI ber- 6. Rapat pleno dihadiri oleh pengurus cabang dimana
kedudukan di ibukota Negara Kesatuan Republik rapat tercebut diadakan dan yang dilaksanakan
lndonesia. sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun.

f-l PERDOKHI
eenoorrir @
7. Rapat pengurus harian dihadiri sekurang-kurangnya Kompleksitas penyelenggaraan perhajian mem-
oleh Kelua Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara butuhkan pelayanan kesehatan yang utuh-menyeluruh
Umum dan diadakan setiap kalidiperlukan, sekurang- dengan memperhatikan aspek-aspek fiqih, upaya
kurangnya sekali dalam satu bulan. kesehatan paripurna, regulasi lintas negara, risiko kondisi
8. Halhal yang belum tercantum dalam tata cara matra dan interaksi sosial-budaya. Seluruh aspek tersebut
pengelolaan inr diatur dalam suatu peraturan ter- menjadi formulasi khas (genurne) dalam suatu keilmuan
sendiri sepanjang tidak bertentangan dengan tata tersendiri sebagai rujukan penyelenggaraan haji dan
cara pengelolaan ini. umrah bagi masyarakat lndonesia.
Untuk itu, diperlukan pengembangan keilmuan dan
BAB VIII keprofesian kedokteran bagi peningkatan kualitas
PENGURUS CABANG pelayanan kesehatan dan pencapaian derajat kesehatan

Pasal 23 optimal bagijemaah haji maka dipersatukan dua usulan


nama organisasi yaitu PDKHI (Perhimpunan Dokter
1. Cabang merupakan kesatuan organisasiyang diben- Kesehatan Haji lndonesia) dan PERKEHAJI
tuk ditempat yang mempunyai sekurang-kurangnya (Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia) menjadi
5 (lima) anggota biasa. PERDOKHI (Perhimpunan KedoKeran Haji lndonesia).

2. Dalam satu propinsi hanya boleh ada satu Cabang. organisasi ini merupakan Perhimpunan Dokter
3. Bila dianggap perlu cabang dapat membentuk Seminat (PDSm) dalam naungan lkatan Dokter
perangkatperangkat pengelolaan organisasi ke lndonesia (lDl), disahkan pada Muktamar lDl pada
dalam tanggal 21 November 2015 dan selanlutnya diresmikan

4. DoKer yang bertempat tinggal di daerah yang belum


pada Kongres PERDOKHI ke1 di Makassar pada tanggal

mempunyai pengurus cabang dapat menjadi anggota 15 Januari 2016, dengan Anggaran Dasar sebagai
dari cabang yang terdekat berikut:

@ eenooxnr PEROOKHI
E
Pasal 25

Tata Cara Pengelolaan

1. Formatur pengurus cabang harus telah dapat menyu-


sun kepengurusannya paling lambat dalam waktu
30 hari setelah selesainya rapat anggota yang dise-
lenggarakan paling lambat 2 (dua) bulan setelah
kongres
2. Pengurus cabang menjalankan tugasnya segera
setelah dilakukan serah terima dengan pengurus
cabang demisioner
3. Serah terima kepengurusan telah dilakukan paling
lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah
selesai rapat anggota
4. Untuk menyelenggarakan kegiatannya pengurus
cabang harus mengadakan rapat-rapat berupa rapat
pleno dan rapat pleno harian
5. Rapat pleno dihadirioleh segenap anggota pengurus
cabang, dan diadakan sekurangkurangnya sekali
dalam 6 (enam) bulan
6. Rapat pleno pengurus harian dihadiri oleh segenap
anggota pengurus cabang, dan diadakan sekurang-
kurangnya sekali dalam enam bulan.

@ eenooxHr
ANGGARAN DASAR 5. Masa jabatan pengurus cabang beriangsung 3 (tiga)
PERHIMPUNAN KEDOKTERAN HAJI INDONESIA tahun
(PERDOKHI) 6. Susunan kepengurusan pengurus cabang sedapat-
0NDoNESTAN MEDTcAL HAJJ AssoctATtoN) dapahya menyesuaikan diri dengan Pengurus Pusat.

Pasal 24
MUKADDIMAH
Kekuasaan dan Wewenang

lbadah Haji adalah perintah Allah SWT, merupakan


rukun lslam yang wajib bagi umat lslam berkemampuan.
1. Melaksanakan keputusan kongres dan rapatanggota.
lbadah Haji merupakan rangkaian ritual peribadatan 2. Memberikan laporan kepada pengurus pusat tentang
yang membutuhkan kemampuan flsik, mental, spiritual, hasil kerja yang dilakukan minimal satu kali dalam

dan sosial secara memadai. setahun


Bahwa kemampuan fisik, mental, spintual dan sosial 3. l\4embina hubungan baik dengan semua institusi
yang memadai memerlukan persiapan dan pemeliharaan yang ada, pemerintah ataupun swasta, khususnya
secara paripurna. Problematik berupa kerentanan fisik dengan institusi yang berhubungan dengan dunia
pada jemaah sakit atau usia lanjut, kepadatan massa, kedokteran dan kesehatan di tingkat propinsi
kondisr maha, perbedaan sosial-budaya, dukungan gizi, 4. Bertanggung jawab kepada rapat anggota.
risiko penularan penyakit dan dinamika situasionalnya
merupakan fahor risiko yang dapat berdampak terhadap
derajat kesehatan jemaah haji dan masyarakat. Halhal
tersebut merupakan tantangan bagi masyarakat profesi
kedokteran.

I eenoornr eenooxnr @
Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan 7. Yang dapat menjadi pengurus cabang adalah
Kedokteran Hali lndonesia (Perdokhi) (INDoNESIAN anggota biasa PERDOKHI

[/ED|CAL HAJJ ASSOCIATION) .................,..................'15 8. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata cara
pengelolaan ini diatur dalam suatu peraturan ter-
Babl Nama............................................'...... 16
sendiri, sepanjang tidak bertentangan dengan tata
Bab ll Sifat, Tujuan dan Kegiatan ..................... 16
cara pengelolaan ini.
Bablll Kean99otaan............................................ 18
Bab lV Hak dan Kewajiban Anggota .................. 20
Bab V Kongres Nasi0na|....................................... 25 BAB IX
Bab Vl RapatAn99ota....................................... 28 KETENTUAN PENUTUP

Bab Vll Pengurus Pusat......................................... 3'l Pasal 26


Bab Vlll Pengurus Caban9 ..................................... 34
Hal-halyang tidak atau belum tercanfum dalam Anggaran
Bab lX Ketentuan Penutup............................... 37
Rumah Tangga diatur oleh Pengurus Pusat dengan
Susunan Pengurus Perdokhi .................................... 38 kelentuan yang tidak bertentangan dengan pasal-pasal
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

*.:.s Pasal 27

Anggaran Dasar dan Rumah Tangga ini disahkan pada


tanggal '15 Januari 2016 di Makasar.

I eenoorxr eeaoourr @
Susunan Pengurus
Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia (Perdokhi)
DAFTAR ISI
(TNDONESTAN t\,4EDtCAL HAJJ ASSOCTATTON)
hal

Dewan Pengarah : Daftar lsi


Prof. dr. H. llham Oetama M, SpOG (K). Anggaran Dasar Perhimpunan Kedokteran Haji
dr. Hj. Ratna Rosita Hendardji, MPHM. lndonesia (Perdokhi) (tNDoNES|AN MEDtcAL HAJJ
dr. H. Wan Alkadri Sai Sohar, MSc.
ASSOCTAT0N) ............. 1
dr H. Mukhtar lkhsan, SpP(K), MARS.
dr. H. Muchtaruddin Mansyur, PhD, Sp0K. Mukaddimah 2

Dewan Pembina
Bab I Nama, Waktu Dan Kedudukan 4
:

Prof. Dr. dr. H. Dede Kusmana, SpJP(K). FIHA, FACC.


Bab ll Azas,Dasar,Sumber,Pedoman Dan Sifat,,,, E

Prof. Dr. dr. H. Suradi, SpP(K). Bab lll Tujuan Dan Upaya b

Prof. dr. H. FaisalYunus, PhD, SpP(K). Bab lV Keanggotaan o

Dr. dr. Hj. Ferial H. ldrjs, Sp.KFR (K), M.Kes. Bab V Organisasi .... 8
dr. H. Yusharmen, DcommH, MSc. Bab Vl Struktur Organisasi ......, I
dr. H. Daeng M Faqih, SH, MH.
Bab Vll Kongres..... 10
dr. H. Tauflk Tjahjadi, Sp.S.
Bab Vlll Pendanaan 11
Ketua Umum : Bab lX Perubahan Anggaran Dasar Dan Anggaran
Dr. dr. H. Fidiansjah, Sp.KJ., MPH.
Rumah Tangga 12
Wakil Ketua 'l :

Dr. dr. H. Syarief Hasan Lutfie, Sp.KFR.


Bab X Pembubaran 12

Wakil Ketua 2 : Bab Xl Aturan Tambahan dan Pengesahan ........ '13

dr H. Muh. llyas, Sp.PD-KP,Sp.P(K). Bab Xll Penutup 14

PERDOKHI eenoorxr I
Sekretaris Umum :

dr. H. Mawari Edy, M.Epid


Wakil Sekretaris 1 :

dr. H. Harman Nasution, MKK.,SpOK


Wakil Sekretaris 2 :

dr. H. Fery Rahman

Bendahara Umum :

Kol, CKM. dr. H. Syafruddin ARL.,SpPD,K-GEH.,MARS


Wakil Bendahara 1 :
dr. Hj. Ade lrma Rosiani
Wakil Bendahara 2 :
dr. H. Udi Suhono, SpB,FINACS

Bidang Pengembangan dan Pembinaan


organisasi (PPO) :

dr. H. Agung Frijanto, SpKJ.


dr. H. Bima Ari Nugraha
dr, H. Gatot Suryo Kusumo, MM
dr. H. Sibroh Malisi, MARS
dr. H. Makky Zamzami

Bidang llmiah dan Penelitian :


Prof. Dr. dr. Hj. lrawati, SpKJ
Dr. dr. Hj. Suzy lndarti, SpBS
Dr. dr. H. Hasyim Kasim, SpPD,K-GH
dr. H. Probosuseno, SpPD, K-Ger

eeaooxHr @
dr. H. Syahrir Nurdin, SpJP AI{GGARA]I DASAR
dr. H. Jati Sagoro, SpPD
dr. H. Agus Muhammad Thoha, SpPD
A]IGGARAII RUMAH TA]IGGA
PERllllrlPl,llAll lGD0lfiEBAll HAll lllD0llEslA PEnD0il[l}
dr. H. Agus Widiyatmoko, SpPD
dr, H. Nuri Purwito Adi, MSc, MKK.,SpOK
(ilt00ilEstAil tiltcAl HNI AssfigAz0#/

dr. H. Muhammad Yanuar Fajar, SpP

Bidang Hubungan Luar Negeri :

dr. H. FahmiAlatas, SpP


di. H. Lucky Tjahjono
dr. H. Devrizal, SpKP
dr. H. Ananto Prasetya Hadi
dr. H. Ervan Daniardi

Bidang Hukum dan Advokasi :

dr, H. Muklis, MHuk.


dr. H, lmbar Oemar Gazali, MHuk.
dr. H. Muh. Danial Umar, SpKJ
dr. H. Verry Ardian PERDOKHI

s.3.s
Sekretariat
Jl. Raden lnten ll No. 31 Duren Sawit - Jakarta Timur 134t10
Phone +6221.8690 8103, Fax, +6221.8690 8105
eenooxHr email : sekrehdat.perdokhi@gmail.com
@
ANGGARAN RUMAH TANGGA 3. Tiap anggota berhak mendapatkan manfaat dari
PERHIT'PUNAN KEDOKTERAN HAJI INDONESIA upaya organisasi.
(PERDOKHD
Pasal 11
(INDONESIAN MEDICAL HAJ ASSOCIATION}
Kewajiban Anggota

BAB I 1. Membayar uang pangkal dan iuran anggota.


NAMA 2. Anggota biasa dan anggota luar biasa berkewajiban
Pasal 1
menjunjung tinggi dan mengamalkan sumpah doKer
dan kode etik kedokteran lndonesia, anggaran dasar
Yang dimaksud di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran dan anggaran rumah tangga, perahrran dan kepufus-
Rumah Tangga Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia
an PERDOKHI
(lndonesian Medical Hajj Association) disingkat
3. Anggota kehormatan berkewajiban mematuhi ang-
PERDOKHI adalah wadah berhimpunnya doKer-dokter
garan dasar dan anggaran rumah tangga dan segala
lndonesia yang mempunyai minat dibidang pengetahuan,
peraturan dan keputusan PERDOKHI, serta selalu
keterampilan dan perilaku tentang kedokteran yang
menjaga dan mempertahankan kehormatan
berhubungan dengan haji dan umrah.
PERDOKHI.

BAB II
Pasal l2
SIFAT TUJUAN DAN KEGIATAN
Rangkap Anggota dan Rangkap Jabahn
Pasal 2

PERDOKHI bersifat ilmiah dan profesional dalam hal Dalam keadaan tertentu anggota PERDOKHI dapat
pemikiran maupun kegiatannya. merangkap menjadi anggota dan/atau rangkap jabatan

@ ernooxxr PERDOKHI
@
pada organisasi seminat lain dan / atau organisasi
perhimpunan lain sepanjang tidak bertentangan dengan
kehormatan dan tradisi luhur kedokteran serta tidak
mengganggu tugasnya.

Pasal 13

Kehilangan Keanggotaan

1. Anggota dinyatakan kehilangan keanggotaannya


karena meninggal dunia, atas permintaan sendiri,
atau diberhentikan.
2. Pemberhentian atas permintaan sendiri hanya dapat
dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis ke-
pada pengurus cabang asal sekurang-kurangnya
satu bulan sebelumnya.

Pasal 14 II
Skorsing dan Pemberhentian Dari Anggota I
Anggota dapat d iskors ataudiberhentikan karena:
a. Melanggar AD/ART PERDOKHI
b. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-keten-
tuan yang telah ditetapkan PERDOKHI

@ nenooxnr
BAB XII c. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik
PENUTUP PERDOKHI

Anggota yang diskors atau diberhentikan dapat


Pasal 18
melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk
itu-
Hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam Anggaran
Dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal l5
Skorcing dan Pemberhentian Dari Pengurus
Pasal 19
1. Pengurus Cabang dapat diberhentikan oleh PP
Segala ketentuan dalam Anggaran Rumah Tangga tidak PERDOKHI karena:
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan a. Melanggar AD/ART PERDOKHI
mengikat kepada setiap tindakan Pengurus dan Anggota b. Bertindak bertentangan dengan ketenfuan-keten-
PERDOKHI, tuan yang telah ditetapkan Pengurus Pusat
c. Bertindak merugikan alau mencema*an nama
Pasal 20 baiK PERDOKHI

Pengurus yang diskors atau diberhentikan dapat


Dengan disahkannya Anggaran Dasar ini, maka segala
melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk
tindakan pengurus dan anggota PERDOKHI yang
itu.
menyimpang dari ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PERDOKHI adalah batal demi
hukum.

@ eenooxur eenooxrr @
Pasal 16 BAB XI
ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN

Tata cara pemberhentian anggota:


Pasal 15
1. Pemberhentian anggota atas permintaan sendiri
hanya dapat dilakukan dengan pemberitahuan secar.t
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar ini
tertulis kepada pengurus Cabang sekurang-kurang-
dimuat dalam anggaran rumah tangga atau peraturan'
nya satu bulan sebelumnYa.
peraturan pengurus pusat, sepanjang tidak bertentangan
2. Seorang anggota dapat dikenakan pemberhentian
dengan anggaran dasar.
sementara oleh pengurus Cabang setelah diberi
peringatan. Pasal 16
3. Paling lama 6 (enam) bulan sesudah pemberhentian
sementara, pengurus Cabang dapat merehabilitasi Pengesahan Anggaran Dasar ditetapkan pada saat
atau mengusulkan pemberhentian kepada pengurus kongres.
pusat untuk dikukuhkan
4. Dalam keadaan luar biasa, pengurus pusat dapat Pasal 17
melakukan pemberhentian langsung, dan memberi'
tahukannya kepada pengurus Cabang yang ber- Aturan Peralihan
sangkutan.
Unsur pimpinan pusat untuk sementara dipimpin oleh
Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Kesehatan Haji
Indonesia sampai dilaksanakannya Kongres Nasional l'

eenoornr @
@ ernoorHt
BAB IX BAB V
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN KONGRES NASIONAL
RUMAH TANGGA Pasal l7
'1. Kongres Nasional merupakan forum pengambilan
Pasal '13
keputusan tertinggi PERDOKHI.
2. Kongres adalah musyawarah nasionalyang diwakili
Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
oleh utusan cabang, dan diberi nama "Kongres
Tangga hanya boleh dilakukan oleh Kongres dengan
Nasional Perhimpunan Kedoheran Haji lndonesia".
persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3 )
jumlah anggota yang hadir.
3. Kongres diadakan sekalidalam tiga tahun.
4. Peserta Kongres terdiridari Pengurus Pusat dan
Pengurus Cabang.
BAB X
5. Utusan cabang ditunjuk oleh rapat khusus yang
PEMBUBARAN dilaksanakan oleh pengurus cabang.
6. Ufusan cabang menampung aspirasi DoKerioKer
Pasal 14 yang mempunyai minat tinggi terhadap Kesehatan
Haji dan masyarakat yang berada di daerah tempat
Pembubaran PERDOKHI hanya dapat dilakuan oleh cabang berada, untuk disampaikan pada "Kongres
Kongres yang khusus diadakan untuk itu dan dihadiri Nasional Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia".
oleh sekurang-kurangnya dua pertiga (2/3) PERDOKHI 7. Dalam keadaan luar biasa kongres (KLB) dapat
tingkat cabang. diselenggarakan sewaKu-waKu atas inisiatif satu
cabang dan mendapat persetujuan lebih dari dua
pertiga (2/3) jumlah cabang.

@ eenooxnr eenooxxr @
8. Kongres Nasional menyelenggarakan sidang ilmiah 2. Pengurus Pusat PERDoKHI menyelenggarakan
dan sidang organisasi. Musyawarah Kerja Nasional (Mukemas) yar€ dihadid
seluruh PERDOKHI tingkat cabang, minimal sekali
Pasal 18 dalam satu periode kepengurusan
3. Pengurus Pusat PERDOKHI menyelenggarakan
Kekuasaan dan Wewenang
Rapat Kerja Nasional (Rakemas) minimal sekali
dalam setahun.
Sidang Pleno
a. Menetapkan anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga, pedoman-pedoman pokok dan garis-garis BAB VIII
besar haluan organisasi, kebijakan shategis PENDANAAN
nasional serta pmgram keqa nasional PERDOKHI
b. Menilai pertanggung-jawaban Ketua Pengurus Pasal 12
Pusat, mengenai amanat yang diberikan oleh
Kongres sebelumnya Pendanaan PERDOKHI di peroleh dari :

c. Menetapkan tiga calon tempat pelaksanaan 1. luran anggota pertahun Rp.150.000/tahun.


Kongres berikutnya yang memenuhi persyaratan 2. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.

untuk itu. 3. Usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan


dengan hukum.
d. Menetapkan tempat pelaksanaan Kongres
PERDOKHI berikutnya yang memenuhi
persyaratan.
e. Mengesahkan anggota kehormatan PERDOKHI.

PERDOKHI l-,11
@ eenoorHt
BAB III 8. Sidang pengesahan kuorum, sidang pengesahan
TUJUAN DAN UPAYA acara, sidang pengesahan tata tertib dan sidang
pemilihan pimpinan rapat anggota dipimpin oleh
Pasal 6 panitia pelaksana rapat anggota.

Tujuan 9. Apabila penilaian pertanggung jawaban pengurus


cabang telah selesai, maka pengurus cabang ber-

Menghimpun segenap potensi Dokter lndonesia dalam sangkutan dinyatakan demisioner dan selanjutnya

pengembangan keilmuan kedokteran haji untuk anggota Pengurus cabang tersebut mempunyai
peningkatan pembinaan, pelayanan dan perlindungan status Anggota Biasa.
'10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tedb ini
kesehatan haji dan umrah jemaah lndonesia.
diatur dalam suatu peraturan tersendiri, sepanjang
tidak bertentangan dengan tata tertib ini.
Pasal 7
UPAYA
BABVII
PENGURUS PUSAT
1. Mewadahi segenap dokter lndonesia dalam upaya
pengembangan keilmuan kedokteran pada lingkup Pasal 20
haji dan umrah.
1. Pengurus pusat adalah badan eksekutif tertinggi
2. Melakukan pengembangan ilmu melalui kajian dan PERDOKHI
penelitian dalam lingkup pembinaan, pelayanan 2. Masa jabatan pengurus pusat PERDOKHI adalah
serta perlindungan kesehatan haji dan umrah. 3 (tiga) tahun.

I eenooxlrr ernooxHr @
3. Pengurus Pusat PERDOKHI sekurang-kurangnya BAB II
terdhi dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil AZAS, DASAR, SUMBER, PEDOMAN
Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara yang DAN SIFAT
secara bersama-sama melaksanakan kegiatan
organisasi secara koleKif .
Pasal 4

1. PERDOKHI berazaskan Pancasila dan berdasarkan


Pasal 21
Undang-Undang Dasar 1945.
Kekuasaan dan Wewenang 2. PERDOKHI bersumber pada Al-Qur'an, Sunnah
Rasulullah SAW dan iima serta ijtihad para alim
1. Melaksanakan isi Anggaran Dasar dan Anggaran ulama.
Rumah Tangga dan semua keputusan yang telah 3. PERDOKHI berpedoman pada profesionalisme,
ditetapkan kongres
Sumpah Dokter serta Kode Etik Kedokteran
2. Mengumumkan kepada seluruh pengurus cabang
lndonesia (KODEKI)
yang menyangkut pengambilan keputusan organisasi
ataupun perubahan keputusan kongres, dan kemu-
dian mempertanggung jawabkannya kepada kongres
Pasal 5
berikutnya
3. Membina hubungan yang baik dengan semua insti-
PERDOKHI adalah organisasi seminat yang menaungi
tusi, pemerintah dan swasta, di dalam ataupun di
profesi kedokteran dari berbagai cabang / bidang
luar negeri, khususnya dengan institusi yang ber-
hubungan dengan dunia kedokleran dan kesehatan
kedokteran haji, bersifat otonom dan berada di bawah

4. Bertanggung jawab terhadap kongres. lkatan Dokter lndonesia (lDl)

@ eenooxHt eenooxnt I
BAB IV 2. Rapat anggota wadah merupakan musyawarah para

KEANGGOTAAN anggota.
3. Rapat anggota diadakan sekurang-kurangnya sekali
Pasal 8 dalam 3 (tiga) tahun.

Anggota PERDOKHI
4. Dalam keadaan luar biasa rapat anggota diadakan

a. Anggota terdiri dari anggota biasa, anggota luar sewaktu-waktu, atas usul sekurang-kurangnya lima

biasa dan anggota kehormatan. anggota biasa dan mendapat persetujuan sekurang-
b. Anggota lDl yang telah mendaftar sebagai anggota kurangnya oleh setengah darijumlah anggota biasa
PERDOKHI. yang ada .

c. Anggota dapat berasal dari berbagai cabang/bidang


profesi kedokteran. Pasal 18

BAB V Kekuasaan dan Wewenang

ORGANISASI
1. Ivlenilai pertanggung jawaban pengurus cabang
Pasal I periode yang lalu.

Organisasi PERDOKHI terdiri dari:


2. Menetapkan program kerja cabang.

a. Pengurus Pusat (tingkat nasional) 3. Ir/emilih formatur pengurus cabang untuk periode

b. Pengurus Cabang (tingkat provinsi) berikutnya.

c. Pengurus Komisariat (tingkat kabupaten/kota) 4. l\,4emilih dan memberi mandat utusan cabang untuk

c. Badan-badan kelengkapan organisasi menghadiri kongres.

I etnooxur ernooxnr @
Pasal 19 3. Melakukan disseminasi perkembangan terkini keilmu-

Tata Tertib Rapat Anggota an kedokteran haji melalui media/forum ilmiah.


4. l\ilelakukan advokasi pemanfaatan keilmuan ke-
1. Rapat anggota diselenggarakan oleh pengurus dokteran haji yang berbasis ilmiah (sclenflfclevldance
cabang bersama panitaa pelaksana rapat anggota base) dalam penyelenggaraan haji dan umrah.
yang dibentuk oleh pengurus cabang 5. Berperan aktif dalam kemitraan untuk upaya pening-
2. Panitia pelaksana rapat anggota bertanggung jawab katan kualitas penyelenggaraan kesehatan haji dan
pada segi teknis penyelenggaraan rapat anggota
umrah.
3. Rapat anggota dihadiri oleh pengurus cabang, 6. l\.4embangun hubungan kerjasama dengan berbagai
anggota biasa, peninlau dan undangan
pihak sesuai ketentuan dan peraturan perundangan
4. Rapat Anggota sah jika dihadiri oleh lebih dari
yang berlaku.
setengah jumlah anggota biasa
5. Bila persyaratan di atas tidak terpenuhi, maka rapat
7. Memberikan dukungan bagi upaya untuk memper-
juangkan dan memelihara harkat dan martabat
anggota diundur selambat-lambatnya 1 X 3 Jam dan
profesi kedokteran dalam lingkup hali dan umrah.
setelah itu rapat anggota dianggap sah dengan
jumlah anggota yang hadir. 8. Melakukan upaya peningkatan pemahaman keilmuan

6. Arggota biasa mempunyai hak bicara dan hak suara, kedokteran dan keagamaan terkait filosofi haji dan
peninjau hanya mempunyai hak brcara . umrah.
7. Rapat anggota dipimpin oleh seorang ketua, seorang 9. Melakukan dukungan bagi upaya pembinaan dan
wakil ketua dan seorang sekretaris rapat anggota edukasi jamaah untuk pemeliharaan kesehatan.
yang dipilih dan dan oleh peserta dalam sidang 10. l\,4elakukan upaya lainnya, sepanjang tidak berten-
lengkap yang diadakan khusus untuk itu. tangan dengan ketentuan yang berlaku.

@ eenooxnr PERDOKHI E
o Seorang Wakil Sekretaris Memberikan penghargaan kepada anggota dan
. Seorang Bendahara pihak lain yang dianggap berprestasi dalam
o Seorang Wakil Bendahara pengembangan organisasi dan keilmuan keseha!
an haji.
2. Tingkat Cabang
PERDOKHI Cabang dipimpin oleh Pengurus yang Pasal 19
terdin dari sekurang-kurangnya: Tata Tertib Kongres
. Seorang Ketua
o Seorang Sekretaris 1. Kongres diselenggarakan oleh pengurus pusat
o Seorang Bendahara bersama panitia pelaksana kongres yang dibentuk
oleh pengurus pusat.
3. Pimpinan PERDOKHI Pusat dipilih oleh Kongres 2. Panitia pelaksana kongres bertanggung jawab atas
Nasional dan melaksanakan tugasnya sampai segi teknis penyelenggaraan kongres
Kongres berikutnya 3. Kongres dihadiri oleh pengurus pusat, utusan cabang,
peninjau dan undangan
BAB VII 4. Kongres dianggap sah bila dihadiri oleh lebih dari
KONGRES setengah jumlah cabang dan hadir pada saat
penghitungan kuorum
Pasal 11 5. Bila persyaratan di atas tidak terpenuhi, maka kong-
res diundurkan paling lama dalam 1 x 3 jam dan
1. PERDOKHI menyelenggarakan Kongres sekurang- setelah itu kongres dianggap sah dengan utusan
kurangnya sekali dalam 3 (tiga)tahun. cabang yang hadir.

@ eenooxnr eenooxnr @
6. Pengurus pusat dan ulusan cabang secara resmi BAB VI
mempunyai hak bicara. Hak suara hanya dimiliki STRUKTUR ORGANISASI
oleh utusan cabang.
7. Kongres dipimpin oleh seorang ketua, seorang wakil Pasal 10
ketua, seorang sekretaris dan seorang wakil sekr+
taris yang dipilih dari dan oleh peserta dalam sidang Kekuasaan
lengkap yang diadakan khusus untuk itu
8. Sidang pengesahan kuorum, sidang pengesahan 1. Kekuasaan tertinggi PERDOKHI tingkat Nasional
acara, sidang pengesahan tata tertib dan sidang p+ berada pada Kongres.
milihan pimpinan kongres dipimpin oleh ketua panitia 2. Kekuasaan tertinggi PERDOKHI tingkat cabang
pelaksana kongres berada pada Konferensi Cabang.
9. Utusan cabang dengan mandat resmi mempunyai
hak bicara dan hak suara, sedangkan yang Iainnya Pasal 11
hanya mempunyai hak bicara
10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini Struktur Kepemimpinan.
diatur dalam suatu peraturan tersendiri, sepanjang
tidak bertentangan dengan tata tertib ini 1. Tingkat Pusat
Pengurus Pusat PERDOKHI dipimpin oleh Pengurus
BAB VI yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi terhadap
RAPAT ANGGOTA organisasi dan bersifat independen yang terdiri dari
sekurang-kurangnya:
Pasal 17
o Seorang Ketua
1. Rapat anggota merupakan badan legislatif tertinggi . Seorang Wakil Ketua
pada tingkat cabang. o Seorang Sekretaris

@ eenoorrt eenooxHr p
BAB III Pasal 7
KEANGGOTAAN
Tata Cara Penerimaan Anggota
1. Penerimaan anggota biasa, dan anggota luar biasa
Pasal 4 dilakukan oleh pengurus cabang setempat melalui
pendaftaran tertulis dan pernyataan persetujuan
Anggota Biasa adalah dokter warga negara lndonesia terhadap AD/ART PERDOKHI.
yang terdaftar pada lkatan Dokter lndonesia (lDl) serta 2. Bila belum ada Cabang PERDOKHI di tempat calon
mempunyai minat dalam bidang kedokteran haji di anggota sebagaimana ayat satu pendaftaran dila-
lndonesia. kukan melalui pengurus pusat.

Pasal 8
Pasal 5
'1. Anggota kehormatan diusulkan oleh pengurus
Anggota luar biasa adalah dokter warga negara asing PERDOKHI yang penilaiannya dilakukan oleh tim
yang telah teregishasi oleh Konsil Kedokteran lndonesia yang dibentuk khusus terdiri dari pengurus pusat
(KKl) dan lkatan Dokter lndonesia (lDl); bekerja di dan/atau pengurus cabang, yang mengusulkannya.

lndonesia serta memiliki perhatian dalam bidang


2. Pengesahan sebagai anggota kehormatan dilakukan
di forum Kongres.
kedokteran Haji di lndonesia.
Pasal g
Pasal 6
Kehilangan Keanggotaan:
'l . Anggota kehilangan keanggotaannya karena
Anggota kehormatan adalah mereka yang telah belasa meninggal dunia, atau permintaan sendiri, atau di
pada Perhimpunan Kedokteran Haji lndonesia. berhentikan

@ eenooxHr eenooxHr @
2. Anggota dapat diberhentikan karena melakukan Pasal 3
kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan-
PERDOKHI melakukan kegiatan-kegiatan antara iain
ketentuan yang telah ditetapkan oleh organisasi
sebagai berikut :
serta melakukan kegiatan yang merugikan atau 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan kajian dan
mencemarkan nama baik PERDOKHI. penelitian bidang kesehatan dalam lingkup haji dan
umrah.
BAB IV 2. Menyelenggarakan dukungan bagi kegiatan pening-
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA katan kemampuan dokter dalam pengetahuan, ke-
terampilan dan sikap perilaku dokter yang berhubung-
Pasal 10 an dengan kesehatan haji dan umrah
3. Meningkatkan hubungan kerjasama antar anggota
Hak Anggota
dan dengan pihak lain di dalam maupun di luar
1. Anggota luar biasa, dan anggota kehormatan berhak negeri

mengeluarkan pendapat, mengajukan usul, pertanya-


4. Melakukan pertukaran informasi dengan organisasi/
institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri
an lisan atau lertulis kepada pengurus, dan mengikuti
5. Melaksanakan penelitian terpadu antar anggota dan
semua kegiatan organisasi tetapi tidak mempunyak
dengan pihak lain di dalam maupun di luar negeri.
hak memilih dan dipilih.
6. Mengadakan media komunikasidalam bentuk pener-
2. Anggota biasa berhak mengeluarkan pendapat, bitan, pertemuan ilmiah, lokakarya, pendirian website
mengajukan usulatau pertanyaan dengan lisan, dan dan kegiatan lainnya yang relevan
atau tertulis kepada pengurus, mengikuti semua ke- 7. Menyelenggarakan dukungan bagi penyelenggaraan
giatan organisasi dan memiliki hak memilih dan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi dokter dan
dipilih serta mendapatkan pembinaan. masyarakat.

@ renooxHt eenoorut l[

Vous aimerez peut-être aussi