Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang Diampu
oleh Achmad Sultoni. M.Pd
Oleh
Dennis Eka Saputra
17103047
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kualitas dan kuantitas suatu hal. Dalam makalah ini akan membahas tentang teori
teori “Analisis Perancangan Sistem” yang akan diambil dari berbagai sumber.
2
BAB II
3
Pengertian analisis sistem menurut Jimmy L.Goal adalah sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya.
3. Mardi (2011, p124)
Pengertian analisis sistem menurut Mardi adalah proses kerja untuk
menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya
sehingga diperoleh petunjung berbagai kemungkinan perbaikan yang
dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem.
4. Stair dan Reynolds (2010)
Pengertian analisis sistem menurut Stair dan Reynolds adalah sistem
yang menentukan sistem informasi apa yang harus dilakukan untuk
memcahkan masalah yang sudah ada dengan memepalajari sistem dan
proses kerja untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan peluang
untuk perbaikan.
2.3. Peralatan Pendukung (Tools System)
4
Rumbaugh, dan metode Object Oriented Software Engineering
(OOSE) oleh Ivar Jacobson.
5
Berikut merupakan simbol class diagram:
Tabel II.1. Simbol Activity Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Memperlihatkan bagaimana
1 Actifity masing-masing kelas antarmuka
saling berinteraksi satu sama lain
State dari sistem yang
2 Action mencerminkan eksekusi dari suatu
aksi
Bagaimana objek dibentuk atau
3 Initial Node
diawali.
Actifity Final Bagaimana objek dibentuk dan
4
Node dihancurkan
Satu aliran yang pada tahap tertentu
5 Fork Node
berubah menjadi beberapa aliran
Menggambarkan pilihan untuk
6 Decision Pints pengambilan keputusan , true /
false.
Digunakan untuk menunjukan
Fork kegiatan yang dilakukan secara
7
(Percabangan) parallel atau untuk menggabungkan
dua kegiatan parallel menjadi satu.
6
membentuk perilaku (behaviour) sistem yang akan dibuat. Sebuah use case
menggambarkan sebuah interkasi antara pengguna (aktor) dengan sistem
yang ada. Berikut merupakan simbol use case diagram:
Tabel II.1 Simbol Use Case Diagram
NO GAMBAR NAMA KETERANGAN
Menspesifikasikan himpuan peran yang
1 Actor pengguna mainkan ketika berinteraksi
dengan use case.
Hubungan dimana perubahan yang terjadi
pada suatu elemen mandiri (independent)
2 Dependency akan mempengaruhi elemen yang
bergantung padanya elemen yang tidak
mandiri (independent).
Hubungan dimana objek anak (descendent)
Generalizatio
3 berbagi perilaku dan struktur data dari objek
n
yang ada di atasnya objek induk (ancestor).
Menspesifikasikan bahwa use case sumber
4 Include
secara eksplisit.
Menspesifikasikan bahwa use case target
5 Extend memperluas perilaku dari use case sumber
pada suatu titik yang diberikan.
Apa yang menghubungkan antara objek satu
6 Association
dengan objek lainnya.
7
Interaksi aturan-aturan dan elemen lain yang
bekerja sama untuk menyediakan prilaku
9 Collaboration
yang lebih besar dari jumlah dan elemen-
elemennya (sinergi).
Elemen fisik yang eksis saat aplikasi
10 Note dijalankan dan mencerminkan suatu sumber
daya komputasi
Sumber: (Urva et al., 2015)
8
2.6. Karakteristik Sistem
2.6.1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yangartinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun
kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-
subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifatdari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Jadi, dapat dibayangkan jikadalam suatu sistem ada subsistem
yang tidak berjalan/berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya sistem
tersebut tidak akan berjalan mulus atau mungkin jugasistem tersebut rusak
sehingga dengan sendirinya tujuan sistem tersebut tidaktercapai.
2.6.2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary ) merupakan daerah yang membatasi antara
suatusistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
Batassistem inimemungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu
kesatuan. Batassuatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
2.6.3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistemyangmempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifatmenguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
2.6.4. Penghubung (Interface) Sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu
subsistemdengansubsistem lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber dayamengalir dari satu subsistem ke yang
lainnya. Keluaran (output)dari satu subsistemakan menjadi masukan (input)
untuk subsistem lainnyadengan melalui penghubung.
2.6.5. Masukan (Input) Sistem
9
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal(signalinput).
2.6.6. Keluaran (Output) Sistem
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikanmenjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapatmerupakanmasukan untuk subsistem yang lain atau kepada
supersistem.
2.6.7. Pengolah (Process) Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan
merubahmasukan menjadi keluaran.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seiring berkembangnya zaman dan berkembanganya teknologi,
semua bidang dan pekerjaan juga harus ikut berkembang mengikuti zaman
tersebut supaya tidak tertinggal dan mengalami kegagalan, terlebih lagi
mengalami kebangkrutan.
Sistem informasi sendiri menjadi sangat penting dizaman yang
semakin maju ini, dikarenakan sistem informasi sangat berdampak baik
kepada suatu usaha atau al yang kita lakukan terutama meningkatkan ke
efektifitasan dan keefisiensian suatu pekerjaan yang kita lakukan.
3.2. Saran
Untuk pada pengusaha atau orang orang yang ingin menyelesaikan suatu
masalah. Sistem informasi itu sendiri sangat membantu kita dalam
menyelesaikan masalah dan mencari peluang agar kita dapat berjalan lebih
sukses.
11
DAFTAR PUSTAKA
12