LATIHAN UJIAN ANTARA REKAYASA LINGKUNGAN

By MFN
1. Pipa yang tidak menimbulkan water hammer adalah pipa no. B, Karena Apabila
lokasi pompa dalam arah horisontal cukup jauh dari tangki atas, bagian pipa
horisontal keluar pompa hendaknya dipasang serendah mungkin untuk mencegah
pemisahan kolom air. Dan juga kecepatan air yang mengakibatkan tekanan tidak
terlalu tinggi.
2. Jaringan pipa yang ada di rumah sakit :
Air bersih, Air Panas, Air Bekas, Air Kotor, Air Hujan, Ven, Gas
3. A. Cross Connection : Hubungan fisik antara dua sistem pipa yang berbeda, satu
sistem pipa untuk air minum dan sistem pipa lainnya berisi air yang tidak diketahui
atau diragukan kualitasnya, dimana air akan dapat mengalir dari satu sistem ke sistem
yang lainnya.
Pencegahan : 1. Tidak boleh ada sebuah tangki air minum mempunyai hubungan
pintas dengan tangki untuk bukan air minum, walaupun diperkirakan sama sekali
tidak terjadi pencemaran, 2. Sistem perpipaan air minum tidak boleh dihubungkan
dengan sistem perpipaan lainnya. Sistem perpipaan air minum dan peralatannya tidak
boleh terendam dengan air kotor.
B. Blackflow : aliran air atau cairan lain, zat atau campuran, kedalam sistem
perpipaan air minum, yang berasal dari sumber lain yang bukan untuk air minum .
Aliran-balik tidak dapat dipisahkan dari hubungan pintas dan ini disebabkan oleh
terjadinya efek siphon-balik. Efek siphon-balik adalah terjadinya aliran masuk
kedalam pipa air minum dari air bekas, air tercemar, dari peralatan saniter atau tangki,
disebabkan oleh timbulnya tekanan negatif dalam pipa.
Pencegahan : 1. Celah Udara , yaitu dibuatnya celah antara ujung kran dengan
permukaan air sehingga tidak terendam dan menghisap air dalam bak. 2. Memasang
penahan aliran balik, Alat pencegah aliran-balik yang banyak dipasang adalah yang
disebut pemecah vakum, yang mencegah efek sifon-balik dengan secara otomatik
memasukkan udara kedalam pipa penyediaan air apabila terjadi tekanan negatif
didalam sistim pipa tersebut.
C. Water hammer : Bila aliran air dalam pipa dihentikan secara mendadak oleh
keran atau katup, tekanan air pada sisi atas akan meningkat dengan tajam dan
menimbulkan“gelombangtekanan” yang akan merambat dengan kecepatan tertentu,
dan kemudian dapat dipantulkan kembali ketempat semula. Tekanan yg dihasilkan
dinamakan Water Hammer.
Pencegahan : 1.Menghindarkan tekanan kerja yang terlalu tinggi, 2.Menghindarkan
kecepatan aliran yang terlalu tinggi, 3.Memasang rongga udara atau alat pencegah
pukulan-air,4.Menggunakan dua katup-bola-pelampung pada tangki air.
4. Cara mendistribusikan air dalam gedung
a. Sistem sambungan langsung : Dalam sistem ini, pipa distribusi dlm gedung
disambung langsung dengan pipa utama penyediaan air bersih (ex : PAM)
b. Sistem tangki atap : Air ditampung dahulu dalam tangki bawah, kemudian
dipompakan ke suatu tangki atas yg dipasang diatap. Dari tangki atas ini ait dapat
didistribusikan ke seluruh bangunan.
c. Sistem tangki tekan : Dapat diterapkan dlm keadaan dimana suatu kondisi tdk
dapat digunakan sist. Sambungan langsung.
d. Sistem Tanpa Tangki : Dalam sistem ini tidak digunakan tangki apapun, baki
tangki bawah, tangki tekan, atau pun atap. Air dipompakan langsung kesistem
distribusi bangunan dan pompa menghisap air langsung dari pipa utama.
5. Keuntungan dan kerugian sambungan langsung
a. Keuntungan : instalasi pipanya sederhana, hemat listrik, mudah mengetahui
besarmya pemakaian, tidak membutuhkan struktur tambahan, dari segi estetika
b. Misal PDAM tidak dapat mengatasi fluktuasi pemakaian air, jika pipa pecah sulit
untuk mengganti, tidak bisa untuk bangunan bertingkat, sulit ut mengatur tekanan
air dlm pipa, tidak ada variabel kecepatan.
Tidak cocok untuk hige rise building, karena sistem sambungan langsung, hanya
dapat diterapkan untuk perumahan , gedung2 kecil dan rendah. Alasannya :
Karena terbatasnya tekanan pada pipa utama dan dibatasinya ukuran pipa cabang
dan pipa tersebut.