Vous êtes sur la page 1sur 27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 3

Sekolah : SMA Negeri 1 Tapa


Mata pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XI IPS 3/Ganjil
Materi Pokok : Sebaran Flora Dan Fauna Di Indonesia
Alokasi waktu : 3 x 2 JP (45’)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsive dan pro-aktif)
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami menerapkan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang imu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memeahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrakpengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuannya.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Menganalisis sebaran flora dan fauna di 3.2.5.Mengidentifikasi keanekaragaman
Indonesia dan dunia berdasarkan hayati di Indonesia
karakteristik ekosistem 3.2.6Menjelaskan pemanfaatan
keanekaragaman hayati di indonesia
3.2.7.Menganalisis upaya yang dilakukan
untuk konservasi flora dan fauna
4.2 membuat peta persebaran flora dan fauna 4.2.1 mengasosiasi peta persebaran flora dan
di Indonesia dan dunia yang di lengkapi fauan di Indonesia dan dunia yang
gambar hewan dan tumbuhan endemic. dilengkapi gambar hewan dan
tumbuhan endemic
4.2.2 membuat peta persebaran flora dan
fauna di Indonesia dan dunia yang
dilengkapi gambar hewan dan
tumbuhan endemic.

C. Tujuan
Melalui pembelajaran berbasis aktifitas diharapkan peserta didik mampu: mengidentifikasi
pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia dan menganalisis upaya-upaya yang
dilakukan untuk konservasi flora dan fauna. menyajikan laporan tentang konservasi flora dan
1
fauna di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan mengembangkan nilai
karakter religiositas, kemandirian dan gotong royong.
D. Materi Pmbelajaran
1. Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
2. Konservasi Flora dan Fauna
E. Metode
 Diskusi
 Tanya jawab
 Ceramah
 Penugasan
Model
 Discovery learning
F. Media
 Gambar /peta
Alat
 LCD Proyektor

Sumber
 Buku Geografi Kelas XI Penerbit Mediatama
 Buku Geografi Kelas XI Penerbit Yrama Widya

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 5
Indicator Pencapaian Kompetensi
3.2.5.Mengidentifikasi Keanekaragaman Hayati Di Indonesia
Langkah Pembelajaran
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
Pendahuluan
 Guru memberi salam, memulai pelajaran dengan do’a, menyapa Religiositas
dan mengecek kebersihan dan kehadiran peserta didik
 Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan Integritas
pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah (kejujuran)
 Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan 15
keanekaragaman hayati di Indonesia. Kemandiria menit
 Guru menyampaikan indikator kompetensi yang akan dipelajari n
dan tujuan pembelajaran (pembelajar)
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Gotong
royong
Kegiatan Inti
Memberi stimulus
 Peserta didik menyimak tayangan gabar/video Religiositas
peristiwa/fenomena geografi berkaitan dengan keanekaragaman (peduli
hayati di Indonesia. lingkungan)
2
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
 Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang Kemandiria
keanekaragaman hayati di Indonesia dari beberapa sumber. n
 Peserta didik membaca/menggali informasi tentang (pembelajar,
keanekaragaman hayati di Indonesia kerja keras)
 Peserta didik diminta mengemukakan hasil hasil bacaan tentang
keanekaragaman hayati di Indonesia dikaitkan dengan tayangan
gambar/video fenomena geografi Kemandiria
 Guru memberi penguatan apa yang telah dikemukakan oleh n (berani,
peserta didik pembelajar)
Mengajukan pertanyaan tentang keanekaragaman hayati
 Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami dan
ingin diketahii lebih jauh mengenai keanekaragaman hayati di
Indonesia Kemandiria
 Guru membantu peserta didik dalam menyusun pertanyaan dan n (kreatif
mengajukan pertanyaan secara mandiri (hipotesis) berkaitan pembelajar)
dengan keanekaragaman hayati di Indonesia.
 Peserta didik merumuskan/mengajukan pertanyaan terhadap
Kemandiria
fenomena alam dan kehidupan dengan membuat rumusan
n (kerja
permasalahan yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati di
keras)
Indonesia.
(kreatif) 60
Mengumpulkan informasi/data
(disiplin) menit
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengunjungi
titik/lokasi yang telah ditentukan di lingkungan sekitar sekolah
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
mencatat pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia.
 Setelah mengumpulkan informasi dengan mencatat
pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia di lokasi/titik
yang ditentukan, peserta didik kembali ke kelas dan duduk
berdasarkan kelompoknya kembali.
Menganalisis data/mengasosiasi
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengolah dan
mendiskusikan keanekaragaman hayati di Indonesia. Gotong
 Peserta didik diminta menentukan keterkaitan keanekaragaman royong
hayati di Indonesia (kerjasama)
 Peserta didik diminta menentukan keterkaitan keanekaragaman
hayati di Indonesia. Kemandiria
Memferifikasi informasi/data/menyimpulkan n
 Menyimpulkan apa saja keanekaragaman hayati di Indonesia (kreatifitas)
 Menuliskan rusmusan kesimpulan dalam bentuk tabel di atas
kertas karton dan memajangnya pada diding kelas
 Secara bergiliran setiap kelompok Kemandiria
mempresentikasikan/mengemukakan hasil kesimpulan. n
 Kelompok lain dapat memberi penilaian, pertanyaan, tanggapan (kreatifitas,

3
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
dan koreksi disiplin,
 Guru memberikan penguatan, dan refleksi hasil diskusi pembelajar)

Penutup
 Guru meminta peserta didik menyimpulkan keanekaragaman
hayati di Indonesia
15 1
 Evaluasi
 Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang menit
pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia
Pertemuan 6
Indicator Pencapaian Kompetensi
3.2.6 .Menjelaskan Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati Di Indonesia
Langkah Pembelajaran
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
Pendahuluan
 Guru memberi salam, memulai pelajaran dengan do’a, menyapa Religiositas
dan mengecek kebersihan dan kehadiran peserta didik
 Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan Integritas
pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah (kejujuran)
 Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan 15
pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia. Kemandiria menit
 Guru menyampaikan indikator kompetensi yang akan dipelajari n
dan tujuan pembelajaran (pembelajar)
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Gotong
royong
Kegiatan Inti 60
menit
Memberi stimulus
 Peserta didik menyimak tayangan gabar/video Religiositas
peristiwa/fenomena geografi berkaitan dengan pemanfaatan (peduli
keanekaragaman hayati di Indonesia. lingkungan)
 Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang Kemandiria
pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia dari beberapa n
sumber. (pembelajar,
 Peserta didik membaca/menggali informasi tentang pemanfaatan kerja keras)
keanekaragaman hayati di Indonesia
 Peserta didik diminta mengemukakan hasil hasil bacaan tentang
pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia dikaitkan Kemandiria
dengan tayangan gambar/video fenomena geografi n (berani,

4
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
 Guru memberi penguatan apa yang telah dikemukakan oleh pembelajar)
peserta didik

Mengajukan pertanyaan tentang pemanfaatan keanekaragaman


hayati di indonesia
 Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami dan
ingin diketahii lebih jauh mengenai pemanfaatan Kemandiria
keanekaragaman hayati di Indonesia n (kreatif
 Guru membantu peserta didik dalam menyusun pertanyaan dan pembelajar)
mengajukan pertanyaan secara mandiri (hipotesis) berkaitan
dengan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia.
 Peserta didik merumuskan/mengajukan pertanyaan terhadap
fenomena alam dan kehidupan dengan membuat rumusan
permasalahan yang berkaitan dengan pemanfaatan
keanekaragaman hayati di Indonesia.

Mengumpulkan informasi/data
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengunjungi
titik/lokasi yang telah ditentukan di lingkungan sekitar sekolah
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
mencatat pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia. Kemandiria
n (kerja
 Setelah mengumpulkan informasi dengan mencatat
keras)
pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia di lokasi/titik
yang ditentukan, peserta didik kembali ke kelas dan duduk
berdasarkan kelompoknya kembali.
(kreatif)
Menganalisis data/mengasosiasi
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengolah dan
(disiplin)
mendiskusikan pemanfaatan keanekaragaman hayati di
Indonesia.
 Peserta didik diminta menentukan keterkaitan pemanfaatan Gotong
keanekaragaman hayati di Indonesia royong
 Peserta didik diminta menentukan keterkaitan pemanfaatan (kerjasama)
keanekaragaman hayati di Indonesia.
Kemandiria
Memferifikasi informasi/data/menyimpulkan n
 Menyimpulkan apa saja pemanfaatan keanekaragaman hayati di (kreatifitas)
Indonesia
 Menuliskan rusmusan kesimpulan dalam bentuk tabel di atas
kertas karton dan memajangnya pada diding kelas
 Secara bergiliran setiap kelompok Kemandiria
mempresentikasikan/mengemukakan hasil kesimpulan. n

5
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
 Kelompok lain dapat memberi penilaian, pertanyaan, tanggapan (kreatifitas,
dan koreksi disiplin,
 Guru memberikan penguatan, dan refleksi hasil diskusi pembelajar)

Penutup
 Guru meminta peserta didik menyimpulkan tentang pemanfaatan
keanekaragaman hayati di Indonesia
15 1
 Evaluasi
 Guru mengingatkan materi pertemuan berikutnya tentang upaya menit
yang dilakukan dalam konservasi flora dan fauna.
Pertemuan 7
Indicator Pencapaian Kompetensi
3.2.7 Menganalisis upaya yang dilakukan untuk konservasi flora dan fauna.
Langkah Pembelajaran
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
Pendahuluan
 Guru memberi salam, memulai pelajaran dengan do’a, menyapa Religiositas
dan mengecek kebersihan dan kehadiran peserta didik
 Guru meminta beberapa peserta didik mengemukakan Integritas
pengalaman sejak bangun tidur sampai tiba di sekolah (kejujuran)
 Guru mengaitkan hal-hal yang dikemukakan peserta didik dengan 15
upaya yang dilakukan dalam konservasi flora dan fauna yang Kemandiria menit
akan dipelajari n
 Guru menyampaikan indikator kompetensi yang akan dipelajari (pembelajar)
dan tujuan pembelajaran
 Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok Gotong
royong
Kegiatan Inti 60
menit
Memberi stimulusi
 Peserta didik menyimak tayangan gabar/video Religiositas
peristiwa/fenomena geografi berkaitan dengan upaya yang (peduli
dilakukan dalam konservasi flora dan fauna yang di ketahui lingkungan)
sebelumnya Kemandiria
 Secara berkelompok peserta didik menggali informasi tentang n
upaya yang dilakukan dalam konservasi flora dan fauna dari (pembelajar,
beberapa sumber. kerja keras)
 Peserta didik membaca/menggali informasi tentang upaya yang

6
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
dilakukan dalam konservasi flora dan fauna.
 Peserta didik diminta mengemukakan hasil hasil bacaan tentang Kemandiria
upaya yang dilakukan dalam upaya yang dilakukan dalam n (berani,
konservasi flora dan fauna dikaitkan dengan tayangan pembelajar)
gambar/video fenomena geografi.
 Guru memberi penguatan apa yang telah dikemukakan oleh
peserta didik

Mengajukan pertanyaan tentang konservasi flora dan fauna


 Peserta didik mengajukan pertanyaan yang belum dipahami dan
ingin diketahii lebih jauh mengenai upaya yang dilakukan Kemandiria
dalam konservasi flora dan fauna. n (kreatif
 Guru membantu peserta didik dalam menyusun pertanyaan dan pembelajar)
mengajukan pertanyaan secara mandiri (hipotesis) berkaitan
dengan upaya yang dilakukan dalam konservasi flora dan fauna
di indonesia
 Peserta didik merumuskan/mengajukan pertanyaan terhadap
fenomena alam dan kehidupan dengan membuat rumusan
permasalahan yang berkaitan dengan upaya yang dilakukan
dalam konservasi flora dan fauna.

Mengumpulkan informasi/data
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengunjungi
titik/lokasi yang telah ditentukan di lingkungan sekitar sekolah
Kemandiria
 Peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan
n (kerja
mencatat upaya yang dilakukan dalam konservasi flora dan
keras)
fauna lokasi/titik yang dikunjungi.
 Setelah mengumpulkan informasi dengan mencatat upaya yang
dilakukan dalam konservasi flora dan fauna di lokasi/titik yang
(kreatif)
ditentukan, peserta didik kembali ke kelas dan duduk
berdasarkan kelompoknya kembali.
(disiplin)
Menganalisis data/mengasosiasi
 Secara berkelompok peserta didik diminta mengolah dan
mendiskusikan upaya yang dilakukan dalam konservasi flora dan Gotong
fauna. royong
 Peserta didik diminta menentukan keterkaitan upaya yang (kerjasama)
dilakukan dalam konservasi flora dan fauna di indonesia dengan
upaya yang dilakukan makhluk hidup saat ini . Kemandiria
n
Memferifikasi informasi/data/menyimpulkan (kreatifitas)
 Menyimpulkan apa saja upaya yang dilakukan dalam konservasi
flora dan fauna di indonesia.
 Menuliskan rusmusan kesimpulan dalam bentuk tabel di atas
7
Nilai
Rincian Kegiatan Waktu
Karakter
kertas karton dan memajangnya pada diding kelas
 Secara bergiliran setiap kelompok Kemandiria
mempresentikasikan/mengemukakan hasil kesimpulan. n
 Kelompok lain dapat memberi penilaian, pertanyaan, tanggapan (kreatifitas,
dan koreksi disiplin,
 Guru memberikan penguatan, dan refleksi hasil diskusi. pembelajar)

Penutup
 Guru meminta peserta didik menyimpulkan upaya yang
dilakukan dalam konservasi flora dan fauna.
 Evaluasi 15 1
 Guru memberitahukan pertemuan berikutnya mengenai ulangan
terkait materi sebaran flora dan fauna di Indonesia yang harus menit
dipelajari

H. Penilaian, pembelajaran, remedial dan pengayaan


Penilaian Teknik Rubric Instrument Remedial Pengayaan
penilaian penilaian penilaian (< KKM) (>KKM)

Sikap : observasi 1) Pembelajaran 1) Belajar


ulang kelompok
Pengetahuan : tes lisan & 2) Pemberian 2) Belajar
tertulis bimbingan mandiri
secara khusus 3) Pembelajaran
3) Pemberian berbasis tema
keterampilan : portofolio tugas-tugas
latihan secara
khusus
4) Pemanfaatan
tutor sebaya

Mengetahui Tapa, ………Oktober 2018


Guru Pamong Mahasiswa PPL

DRS. SURAGA TONTOLI YOLANDA GANI


NIP. 196106201993031003 451415034

8
Menyetujui
Kepala SMAN 1 Tapa

Dr. Hj. LILI H.DJAU,MM


NIP. 196006151987032008

9
Lampiran 1
Materi Pembelajaran

Pertemuan 1
Materi : Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati di Indonesia
indicator : 3.2.5 Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia
3.2.6 Menjelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia

Keanekaragaman Hayati di Indonesia


1. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem adalah suatu interaksi antara komunitas dan
lingkungan abiotiknya pada suatu tempat dan waktu tertentu. Ekosistem dapat
terbentuk disebabkan adanya berbagai kelompok spesies yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya, setelah itu saling mempengaruhi antar spesies dengan
spesies dan spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidup, semisal suhu, air,
udara, tanah, cahaya matahari, kelembaban dan mineral. Ekosistem berbeda dengan
lainnya sesuai dengan spesies pembentuknya. Terdapat beberapa ekosistem, yaitu
ekosistem sungai, ekosistem rawa, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam,
ekosistem padang lumut, ekosistem mangrove, ekosistem danau, ekosistem pantai
pasir dan lain –lain. Selain ekosistem alami tersebut terdapat juga ekosistem buatan
manusia, yaitu agro ekosistem seperti sawah, kebun dan ladang. Hanya saja
agroekosistem memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang lebih rendah
dibandingkan dengan ekosistem alamiah, tetapi mempunyai tingkat keanekaragaman
genetik yang lebih tinggi.
Tiap –tiap ekosistem mempunya ciri fisik, kimiawi dan biologis tersendiri.
Flora dan fauna yang terdapat di dalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora
fauna yang terdapat di dalam ekosistem yang lain. Perubahan iklim juga dapat
mempengaruhi suhu udara dan laut, panjang musim, permukaan air laut, pola arus
laut dan angin, tingkat curah hujan serta hal - hal lainnya. Perubahan ini
mempengaruhi habitat dan perilaku banyak spesies yang berbeda. Banyak spesies
yang tidak mampu beradaptasi cukup cepat dan dapat punah.
Contoh Gambar Keanekaragaman Ekosistem

10
2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman spesies adalah perbedaan yang dapat ditemukan pada
komunitas atau kelompok berbagai spesies yang hidup di suatu tempat.
Keanekaragaman hayati antar spesies ( tingkat spesies ) mudah diamati karena
perbedaannya yang mencolok. Sebagai contoh, keanekaragaman antara kurma, sagu dan
kelapa. Meskipun tumbuh –tumbuhan itu merupakan satu kelompok tumbuhan palem –
paleman, masing-masing memiliki fisik yang berbeda-beda dan hidup di tempat yang
berbeda. Seperti kelapa tumbuh di pantai, kurma tumbuh di di daerah kering dan
sagu tumbuh di pegunungan basah ( sawah gambut ). Contoh lain adalah variasi antara
kucing, singa dan harimau. Ketiga hewan tersebut termasuk dalam satu kelompok
kucing. Namun, singa , kucing dan harimau terdapat perbedaan fisik, habitat dan tingkah
laku.
Contoh Gambar Keanekaragaman Jenis ( Spesies )

11
Keterangan gambar
a. Gambar 2.1 Keanekaragaman jenis pada tanaman kacang – kacangan
b. Gambar 2.2 keanekaragaman jenis pada tanaman palem – paleman
c. Gambar 2.3 keanekaragaman jenis pada bangsa kucing
3. Keanekaragaman Genetik
Keanekaragaman gen adalah variasi atau perbedaan gen yang terjadi di
dalam satu jenis atau spesies mahluk hidup. Keanekaragaman gen menyebabkan
variasi antar individu sejenis. Seperti keanekaragaman tanaman padi dan mangga.
Tanaman paditerdapat beberapa macam atau varietas, seperti IR, PB, Kapuas,
Rojolele dan Sedani. Tanaman mangga mempunyai beberapa varietas, seperti arum
manis, manalagi, gadung, dan golek. Keanekaragaman mangga dan padi disebabkan
oleh variasi gen.
Perbedaan variasi gen menyebabkan sifat yang tidak tampak (genotipe) dan
sifat yang tampak (fenotipe) pada setiap mahluk hidup menjadi berbeda.
Keanekaragaman sifat genetik pada suatu mahluk hidup dikendalikan oleh gen –gen
yang ada di dalam kromosom yang dimilikinya. Kromosom tersebut didapatkan dari
kedua induknya melalui pewarisan sifat. Variasi mahluk hidup dapat terjadi akibat
perkawinan sehingga susunan gen keturunanya berbeda dengan susunan gen induknya.
Selain itu, variasi mahluk hidup dapat pula terjadi karena interaksi gen dengan
lingkungannya. Contohnya bibit yang diambil dari batang induk mangga yang
memiliki sifat genetik berbuah dengan besar dan apabila ditanam pada area yang
berbeda maka ada kemungkinan tidak menghasilkan buah mangga berukuran besar
seperti sifat genetik induknya.
Keanekaragaman gen juga dapat ditingkatkan melalui hibridisasi atau
perkawinan silang antara spesies satu dengan spesies yang berbeda sifat atau
melalui proses domestikasi (budidaya tumbuhan liar atau hewan). Contohnya adalah
proses hybrid dari tanaman anggrek akan mendapatkan warna yang beragam, hibridisasi
sapi Fries Holland dengan sapi bali, dan hibridisasi berbagai jenis tanaman dan

12
hewan tertentu dengan spesies liar untuk mendapatkan jenis yang tahan terhadap
penyakit. Dengan cara hibridisasi ini, maka dapat diperoleh sifat
genetik yang baru dari suatu organisme – organisme pada suatu spesies.
Contoh Gambar Keanekaragaman Gen

Keterangan gambar :
a. Gambar 1.1 keanekaragaman gen pada mangga
b. Gambar 1.2 keanekaragaman gen pada warna bulu burung kakak tua
c. Gambar 1.3 keanekaragaman gen pada warna bunga mawar
d. Gambar 1.4 keanekaragaman gen pada warna bulu ayam

Pertemuan 2
Materi : Pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia
Indicator : 3.2.6 Pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia
Pemanfaatn Keanekaragaman Hayati
Manfaat Keanekaragaman hayati Indonesia merupakan anugerah terbesar dari Tuhan
Yang Maha Kuasa. Keanekaragaman hayati memiliki berbagai fungsi dan manfaat yang
sangat berperan penting dalam kehidupan bumi, khususnya bagi manusia. Manfaat tersebut ada
yang sebagai sumber pangan, obat-obatan, sumber kosmetik, sumber sandang, sumber papan,
dan sebagai aspek budaya yang dapat dikita simpulkan bahwa selama ini kita sangat bergantung
pada alam yang menyediakan berbagai macam makhluk yang menunjang segala kebutuhan
manusia.
1. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
Makanan pokok sebagai besar penduduk Indonesia adalah berasal yang diperoleh
dari tanaman padi (Oryza sativa). Namun ada juga tempat yang makanan pokok penduduk
adalah jagung, talas, singkong, sagu, atau ubi jalar. Indonesia kaya akan bahan makanan pokok
dan juga tanaman penghasil buah dan sayuran yang diperkirakan terdapat 400 jenis tanaman
yang menghasilkan buah, contohnya rambutan (Nephelium lappaceum), sirsak (Annona
muricata), durian (Durio zibethinus), manggis (Garcinia mangostana), jeruk Bali (Citrus
maxima), matoa (Pometia pinnata), mangga (Mangifera indica) dan markisa (Passiflora
edulis). Sedangkan tanaman penghasil sayuran sekitar 370 jenis, seperti kacang panjang,
kangkung, terung, kol, seledri, sawi, bayam, buncis, dan bawang kucau (Allium fistulosum).

13
Ada sekitar 70 jenis tanaman berumbi, misalnya kunyit kuning, temulawak, lobak, ubi
jalar, lengkuas, wortel, bawang putih, talas, bawang, dan singkong. Indonesia dari dulu
hingga sekarang terkenal akan rempah-rempah yang melimpah yaitu sekitar 55 jenis,
seperti ketumbar (Coriandrum sativum), merica (Piper nigrum), pala (Myristica fragrans), dan
cengkih (Eugenia aromatica). Sumber makanan juga berasal dari aneka ragama hewan darat, air
tawa,dan juga air laut. Contohnya, kambing, ayam, burung, sapi, ikan lele, udang, kepiting, belut,
dan rajungan.
2. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Obat-Obatan/Kesehatan
Indonesia memiliki sekitar 30.000 spesies tumbuhan, 940 spesies di antaranya merupakan
tanaman obat dan sekitar 250 spesies tanaman obat yang digunakan dalam industri obat
herbal lokal. berikut macam-macam tanaman obat serta kegunannya..
 Mengkudu atau pace (Morind citrifolia) untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
 Buah merah (Pandanus conoideus) dimanfaatkan sebagai obat untuk mengobati
kanker (tumor), kolesterol tinggi, dan diabetes.
 Kina (Cinchona calisaya, Cinchona officianlis), kulitnya mengandung alkoloid kina
(quinine) untuk obat malaria.Selain dari tumbuh-tumbuhan, hewan juga dapat
dimanfaatkan sebagai obat-obatan, antara lain sebagai berikut : Ular, bagian daging dan
lemaknya dipercaya dapat mengobati penyakit kulit (gatal-gatal) Madu dari lebah
dimanfaatkan untuk meningkatkandaya tahan tubuh.
3. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Kosmetik
Beberapa jenis tanaman yang digunakan untuk bahan sandang atau pakaian, antara
lain sebagai berikut :
 Rami (Boechmeria nivea), sisal (Agave sisalana), pisang hutan atau abaca (Musa textilis),
kenaf (Hibiscus cannabinus), dan jute (Corchorus capsularis) dimanfaatkan
seratnya untuk dipintal menjadi kain atau bahan pakaian.
 Tanaman labu air (Lagenaria siceraria) dimanfaatkan oleh Suku Dani di lembah
Baliem (Papua) sebagai bahan untuk membuat koteka (horim) laki-laki. Sementara untuk
membuat pakaian wanita digunakan tumbuhan wen (Ficus drupacea) dan kem
(Eleocharis dulcis).Beberapa hewan juga dapat dimanfaatkan untuk membuat
pakaian, antara lain sebagai berikut..
 Kulit sapi digunakan untuk membuat sepatu
 Ulat sutera untuk membuat kain sutera yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi
 Kulit beberapa hewan, misalnya sapi dan kambing dapat dimanfaatkan untuk
membuat jaket
 Bulu burung dapat digunakan untuk membuat aksesori pakaian
4. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Papan
Sebagian besar rumah di Indonesia menggunakan kayu, terutama rumah adat. Kayu
dimanfaatkan untuk membuat jendela, alas atap, dan tiang. Beberapa tumbuhan yang
dimanfaatkan kayunya antara lain kelapa (Cocos nucifera), jati (Tectona grandis), Meranti
(Shorea acuminata), nangka (Artocarpus heterophyllus), kayu ulin (Eusideroxylon
borneensis), bambu (Dendrocalamus asper), rasamala (Altingia excelsa), dan gebang
(Corypha utan) yang digunakan untuk membuat atap dan dinding rumah. Beberapa jenis
tumbuhan palem (Nypa fruticans, Oncosperma trigillarium, dan Oncosperma horridum)
yang dimanfaatkan untuk membuat rumah di Sumatra dan Kalimantan. Di pulau Timur
alang-alang (Imperata cylindrica) dimanfaatkan untuk membuat atap rumah.
5. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Aspek Budaya

14
Pennduduk Indonesia yang menghuni kepulauan nusantara memiliki keanekaragaman
suku dan budaya yang tinggi. Terdapat sekitar 350 jenis (suku) dengan agama dan kepercayaan,
budaya, serta adat-istiadat yang berbeda. Dalam menjalankan upacara ritual keagamaan dan
kepercayaannya, penyelenggaraan upacara adat dan hewan. Beberapa upacara ritual
keagamaan dan kepercayaan, upacara adat, dan pesta tradisional tersebut, antara lain
sebagai berikut :
 Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang dianggap
memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya limau, pisang, daun
kelapa, dan rempah-rempah.
 Umat islam menggunakan hewan ternak (kerbau, kambing, sapi) pada hari raya
Qurban.
 Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan mawar, kantil, melati,
dan kenanga.
 Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria Isp., Casuarina
equisetifolia) saat perayaan natal
 Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang mengandung
minyak atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga, pandan, melati, cendana, dan sirih.
6. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pendapatan
Keanekaragaman hayati yang melimpah dapat dimanfaatkan pintar dan bijaksana
yaitu dengan menjual seperti yang ada dipasar, baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, dan berbagai
macam bahan kosmetik dan industri.
7. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Plasma Nutfah (Sumber Daya
Genetik)
Plasma Nutfah adalah bagian tumbuhan, hewan atau mikroorganisme yang
mempunyai fungsi dan kemampuan mewariskan sifat. Setiap organisme yang masih liar di
dalam maupun yang sudah dibudidayakan manusia yang mengandung plasma nutfah.
Plasma nutfah berguna untuk merakit varietas unggul pada suatu spesies, misalnya spesies yang
tahan terhadap suatu penyakit atau memiliki produktivitas tinggi. Plasma nutfah akan
mempertahankan mutu sifat dari suatu organisme dari generasi ke generasi berikutnya,
misalnyapadi Rojolele akan mewariskan sifat pulen dan rasa enak, ubi jalar Cilembu dan buah
duku Palembang akan mewariskan sifat rasa manis. Keanekaragaman plasma nutfah dapat tetap
terjaga melalui pelestarian semua jenis organisme
8. Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Ekologi dan Keindahan
Dengan adanya keanekaragaman hayati maka terjadilah keseimbangan lingkungan
dimana satu sama lain saling melengkapi dan saling bergantung baik itu tumbuhan,
hewan, manusia, dan lain-lainnya.

15
Pertemuan 7
Materi : Konservasi Flora dan Fauna
indicator : 3.2.7 Menganalisis upaya yang dilakukan untuk konservasi flora dan fauna

Konservasi Flora dan Fauna


Tak salah memang jika Indonesia disebut sebagai salah satu surga dunia. Tak hanya
alamnya yang indah, Indonesia juga kaya akan flora dan fauna yang hanya ada di nusantara.
Tercatat tidak kurang dari 515 spesies mamalia (terbanyak di dunia), 270 amfibi
(terbanyakkelima di dunia), 600 spesies reptile (terbanyak ketiga di dunia), 121 spesies kupu –
kupu (terbanyak di dunia) dan 20.000 spesies tumbuhan berbunga (terbanyak ketujuh di dunia)
menghuni daratan dan lautan Indonesia.Namun sayangnya, dewasa ini banyak flora dan fauna di
Indonesia yang sudah langka, bahkan punah. Maka dari itu untuk mencegh hewa yang
sudah langka dari kepunahan, maka sudah sepantasnya bagi kita bersama dengan pemerintah
untuk melindungnya.
Konservasi berasal dari kata conservation yang terdiri dari kata con (together) dan
servare (keep/save). Jadi konservasi adalah upaya memelihara apa yang kita punya secara
bijaksana (Theodore Roosevelt : 1902).
1. Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang
yang hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya. contoh
suaka margastwa Muara Angke.
2. Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi
tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat dipergunakan
untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh : cagar alam ujung kulon,
cagar alam way kambas, dsb.
3. Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan agar te
tap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan buru, dan lain
sebagainya.
4. Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas yang
meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional lorentz, taman
nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.
5. Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai teknik
upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka margasatwa,
tamanwisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka bonerate, taman laut
selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh lainnya.
6. Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang
dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki koleksi flora
dan atau fauna yang masih hidup

16
17
Soal evaluasi
Pertemuan 5

Materi : Keanekaragaman Hayati di Indonesia


Indicator : 3.2.5 Mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia

1. Keanekaragaman hayati di Indonesia dibagi menjadi 3 jenis, sebutkan serta berikan


contoh!
2. Keanekaragaman ekosistem di Indonesia, menurut Dr.Sampurno Kadarsan flora
Indonesia termasuk dalam kawasan malesiana. kawasan tersebut di tentukan berdasarkan
marga tumbuhan dan ditandai dengan tiga simpul demarkasi. Jelaskan simpul demarkasi
tersebut!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan keanekaragaman genetic !

Kunci Jawaban
1. keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 yaitu
a. keanekaragaman ekosistem
contoh
 ekosistem lumut
 ekosistem hutan berdaun jarum
 ekosistem hutan hujan tropis
 ekosistem padang rumput
 ekosistem padang pasir
b. Keanekaragaman Jenis
contoh hewan reptile,ampibi, ikan
contoh tumbuhan lumut, tumbuhan biji, jamur
c. Keanekaragaman Genetik merupakan keanekaragaman sifat
contoh populasi sagu di ambon, mempunyai 6 macam pokok sagu yang berbeda.
2. Tiga simpul demarkasi (batas pemisah)
 simpul selat torres, menunjukan bahwa 644 marga tumbuhan papua tidak bias
menyeberang ke Australia dan 340 marga tumbuhan Australia tidak dijumpai di
Papua.
 Tanah Genting Kra di Semenanjung Malaya merupakan batas penyebaran flora
Malesiana merupakan batas penyebaran flora Malesiana di Thailand.
 Simpul di sebelah selatan Taiwan menjadi penghalang antar flora malesiana dan
flora Taiwan.
3. Keanekaragaman genetic adalah keanekaragaman sifat yang terdapat dalam satu jenis

Format Penskoran
No Bobot
1 30
2 30
3 10

18
Bobot Maksimum 70

19
Soal evaluasi
Pertemuan 6
Materi : Pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia
indicator : 3.2.6 Pemanfaatan keanekaragaman hayati di indonesia

1. Saat ini di Indonesia banyak memanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai


pengembangan industry obat-obatan, khususnya digorontalo paling banyak
memanfaatkan tanaman tradisional untuk obat-obatan, apa saja keanekaragaman
hayati yang dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan di daerah anda (Gorontalo) ?
jelaskan fungsinya
2. Jelaskan pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia dalam
a) sumber pangan
b) pendapatan
c) budaya

Kunci Jawaban
1. Keanekaragaman yang bias dimanfaatkan digorontalo
 daun mayana hijau dimanfaatkan unuk obat gatal-gatal
 daun pucuk mangga kuini dimanfaatkan untuk penyakit ginjal
 benalu alpukat dimanfaatkan untuk penyakit kanker/tumor
 dll
2. Pemanfaatan keanekaragaman hayati di Indonesia
 Manfaat Keanekaragaman Hayati Sebagai Sumber Pangan
Makanan pokok sebagai besar penduduk Indonesia adalah berasal yang
diperoleh dari tanaman padi. Namun ada juga tempat yang makanan pokok
penduduk adalah jagung, talas, singkong, sagu, atau ubi jalar. Indonesia kaya akan
bahan makanan pokok dan juga tanaman penghasil buah dan sayuran yang
diperkirakan terdapat 400 jenis tanaman yang menghasilkan buah, contohnya
rambutan, sirsak, durian, manggis , jeruk Bali, matoa, mangga, dan markisa,
Sedangkan tanaman penghasil sayuran sekitar 370 jenis, seperti kacang panjang,
kangkung, terung, kol, seledri, sawi, bayam, buncis, dan bawang kucau (Allium
fistulosum).
 Pendapatan
Keanekaragaman hayati yang melimpah dapat dimanfaatkan pintar dan
bijaksana yaitu dengan menjual seperti yang ada dipasar, baik itu tumbuh-
tumbuhan, hewan, dan berbagai macam bahan kosmetik dan industri.
 Budaya
Beberapa upacara ritual keagamaan dan kepercayaan, upacara adat, dan pesta
tradisional tersebut, antara lain sebagai berikut :
 Upacara kematian di Toraja menggunakan berbagai jenis tumbuhan yang
dianggap memiliki nilai magis saat memandikan jenazah, misalnya
limau, pisang, daun kelapa, dan rempah-rempah.
 Umat islam menggunakan hewan ternak (kerbau, kambing, sapi) pada
hari raya Qurban.

20
 Budaya nyekar (ziarah kubur) pada masyarakat Jawa menggunakan
mawar, kantil, melati, dan kenanga.
 Umat Nasrani menggunakan pohon cemara (Araucaria Isp.,
Casuarina equisetifolia) saat perayaan natal
 Upacara Ngaben di Bali menggunakan 39 jenis tumbuhan yang
mengandung minyak atsiri yang berbau harum, antara lain kenanga,
pandan, melati, cendana, dan sirih.

Format Penskoran
No Bobot
1 20
2 30
Bobot Maksimum 50

21
Soal evaluasi
Pertemuan 7
Materi : Konservasi Flora dan Fauna
indicator : 3.2.7. Menganalisis upaya yang dilakukan untuk konservasi flora dan fauna

1. jelaskan apa yang dimaksud dengan konservasi !


2. menurut pendapat anda apakah konservasi flora dan fauna perlu dilakukan? mengapa
demikian? jelaskan!
3. jelaskan apa saja upaya-upaya yang dilakukan untuk konservasi/melestarikan flora dan
fauna di Indonesia!

Kunci Jawaban
1. konservasi adalah upaya memelihara apa yang kita punya secara bijaksana
2. perlu, karena dewasa ini banyak flora dan fauna di Indonesia yang sudah langka, bahkan
punah. Maka dari itu untuk mencegah hewa yang sudah langka dari kepunahan,
maka sudah sepantasnya bagi kita bersama dengan pemerintah untuk melindungnya.
3. upaya-upaya yang dilakukan untuk konservasi
 Suaka Margasatwa
Suaka margasatwa adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hewan/binatang
yang hampir punah. Contoh : harimau, komodo, tapir, orangutan, dan lain sebagainya.
contoh suaka margastwa Muara Angke.
 Cagar Alam
Pengertian/definisi cagar alam adalah suatu tempat yang dilindungi baik dari segi
tanaman maupun binatang yang hidup di dalamnya yang nantinya dapat
dipergunakan untuk berbagai keperluan di masa kini dan masa mendatang. Contoh :
cagar alam ujung kulon, cagar alam way kambas, dsb.
 Perlindungan Hutan
Perlindungan hutan adalah suatu perlindungan yang diberikan kepada hutan
agar tetap terjaga dari kerusakan. Contoh : hutan lindung, hutan wisata, hutan
buru, dan lain sebagainya.
 Taman Nasional
Taman nasional adalah perlindungan yang diberikan kepada suatu daerah yang luas
yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Taman nasional
lorentz, taman nasional komodo, taman nasional gunung leuser, dll.
 Taman Laut
Taman laut adalah suatu laut yang dilindungi oleh undang-undang sebagai
teknik upaya untuk melindungi kelestariannya dengan bentuk cagar alam, suaka
margasatwa, tamanwisata, dsb. Contoh : Taman laut bunaken, taman laut taka
bonerate, taman laut selat pantar, taman laut togean, dan banyak lagi contoh
lainnya.
 Kebun Binatang / Kebun Raya
Kebun raya atau kebun binatang yaitu adalah suatu perlindungan lokasi yang
dijadikan sebagai tempat obyek penelitian atau objek wisata yang memiliki
koleksi flora dan atau fauna yang masih hidup

22
Format Penskoran
No Bobot
1 5
2 15
3 60
Bobot Makskimum 80

23
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Pengetahuan

Materi : Sebaran Flora dan Fauna Di Indonesia


Kelas/Semester : XI/Ganjil

Tes tulis
No Kompetensi Dasar Materi Level Indikator Soal No.
Kognitif Soal
1. 3.2.5.Mengidentifikasi Pemanfaatan C2 1. disajikan pernyataan 1,4
pemanfaatan Keanekaragaman pemanfaatan
keanekaragaman Hayati di keanekaragaman
hayati di Indonesia hayati. siswa dapat
indonesia memberikan contoh
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati di Indonesia.
C2 2. disajikan pernyataan 2,3,5
siswa dapat
mengidentifikasi
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati di Indonesia.
siswa dapat
menjelaskan
pemanfaatan
keanekaragaman
hayati di Indonesia.
2. 3.2.6.Menganalisis Konservasi Flora C2 3. disaikan pernyataan 1,2,3
upaya yang dan Fauna siswa dapat
dilakukan untuk mengidentifikasi
konservasi flora flora dan fauna di
dan fauna. Indonesia.

24
Lampiran 3
Instrument Penilaian Keterampilan

Materi : Sebaran Flora dan Fauna di Indonesia


Indikator PK : Mengidentifikasi, menjelaskan, mengasosiasi dan membuat peta
persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Kelas/Semester : XI / Ganjil

Ruang lingkup:
1. Karya portofolio adalah hasil kerja tugas kelompok
2. Karya dalam bentuk laporan hasil observasi, mengasosiasi dan membuat peta persebaran
flora dan fauna,
3. Penilaian karya portofolio dilaksanakan sejak mengumpukan informasi hingga penyajian

Tugas Proyek
1. Tentukan ketua kelompok dan tunjuk satu sekertaris
2. Tentukan cara mengumpulkan informasi
3. Secara berkelompok mengumpulkan informasi berupa persebaran flora dan fauna dan
kehidupan yang berkaitan dengan factor-faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan
fauna di lingkungan sekolah
4. Setelah mengumpulkan informasi Setiap kelompok mengolah informasi tersebut dan
membuat laporan hasil kerja kelompok dalam bentuk tabel
5. Secara bergantian setiap kelompok menyajikan/mempresentasikan laporan hasil
observasi, kelompok lain memberi tanggapan
6. Susunan laporan:
a. Nama kelompok
b. Nama anggota kelompok
c. Tektik/lokasi mengumpilkan informasi
d. Alat dan bahan
e. Pembahasan fenomen pada geografi yang berkaitan dengan obyek studi dan aspek
geografi
f. Kesimpulan

Format Penilaian

25
Mata Pelajaran : Geografi
Materi : Mengidentifikasi, menjelaskan, mengasosiasi dan
membuat peta persebaran flora dan fauna di Indonesia.
Hari/Tanggal :
Nama Kelompok :
Anggota Kelompok :
Kelas :
Hasil Penilaian
No Baik Cukup Kurang
Aspek
. (Skor 3) (Skor 2) (Skor 1)

1 PERSIAPAN:
a. Membentuk organisasi kelompok
b. Menetukan teknik mengumpukan data
c. Menentukan peralatan yang digunakan
2 PELAKSANAAN
a. Mengunjungi lokasi yang telah ditentukan
b. Melaksanakan pengumpulan data
c. Mengolah informasi yang telah dikumpulkan
Menyusun laporan
d. Memajang laporan dalam bentuk tabel
e. Mempresentasikan laporan hasil kerja klp
3 LAPORAN TUGAS
a. Kelengkapan sistematika
b. Pendukung laporan
c. kebenaran
Skor Maksimum 33
Nilai = Skor Perolehan× 100
33
Penilaian Hasil kerja/Laporan
Keterangan/rubrik pengisian skor:
3. Baik = terpenuhi dengan baik
2. Cukup = terpenuhi tapi kurang tepat
1. Kurang.= tidak terpenuhi

Instrument Penilaian Sikap


Nama Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Tapa
Tahun Pelajaran : 2018-20198

26
Kelas/semester : X /Ganjil
Mata pelajaran : Geografi

Wakt Tinda
N Nama Peserta Kejadian Butir Pos/ne
u k
o Didik prilaku sikap g
lanjut
1 +
2
3
4
5

27

Vous aimerez peut-être aussi